Anda di halaman 1dari 4

Kandas ditengah KKN

Dua sejoli ditengah riuhnya hiruk pikuk kota dan kesibukan perkuliahan dipisahkan sementara karena
Farhan, mahasiswa semester 7 sedang menjalani masa KKN disebuah desa dan kekasihnya Nur tetap di
kota melanjutkan studi karena jenjang umur mereka hanya setahun.

Ketika hendak pergi, Farhan berpesan kepada kekasihnya untuk menantinya kembali dengan tetap
setia.

Farhan :

Nur, pergika dulu nah jalankan tugasku sebagai mahasiswa. Tungguka kembali, usahakan nda macam-
macamki disini nah.

Nur :

Iyeee, saya tunggui jki kembali disini. Baik-baik ki di kampungnya orang.

Farhan :

Nda akan macam-macam jka disana karena kitaji yang saya sayang toh hehehe.

Nur :

Ih modusnyaa deh , naik mki cepat di bus. Nanti ketinggalan lagii .

Farhan :

Pergima nah, dadah..

Nur :

Iyee hati hatiki dijalan.

Nur menghabiskan waktu dengan kedua temannya yang bernama Riri dan Siti . Serta terus belajar dan
aktif dalam organisasi dikampusnya untuk mengalihkan rasa rindu terhadap kekasihnya.

Nur :

Deh lamanya farhan kembali, agak rinduka kurasa

Riri :

Hahahaha begitu memang kalo orang terlalu bucin, kerjami tugasmu cepat karena sudah mau masuk
dosen sebentar.

Siti :

Ih kenapa dikasih begitu temannya kah, namanya juga orang rindu. Riri kayak nda pernah pacaran saja.
Riri :

Bucin sekali Nur soalnya, malaska dengarki kalau bahas cowo terus.

Nur :

Iyaaa minta maafka teman teman, ayomi kerja tugas.

Hari terus berjalan seiring perubahan sikap Farhan yang jarang mengabari Nur selaku kekasihnya yang
berada dikejauhan. Sesekali mereka hanya bercakap melalui pesan singkat di Wa namun Farhan jarang
menggrubris pesan yang telah dikirimkan oleh Nur.

Nur yang merasa digantungkan perasaannya terhadap Farhan pun lekas menyusul kekasihnya ke desa
lokasi KKN bersama temannya Riri dan Siti di akhir pekan dengan niat untuk mencari kabar yang telah ia
nanti dengan harap-harap cemas.

Siti :

Asiknya ini tempat Nur, langsung hilang rasa capekku karena sudah terbayar dengan pemandangannya
asri sekali, di kota kita jarang liat dan rasakan hal yang seperti ini.

Riri :

Aduuh capek sekali saya perasaanku nah. Nur yang pacaran kita yang ribet temani sampai sejauh ini.

Nur :

Maafkan ka nah guys karena saya bikin susah kalian, tapi tidak adami yang bisa kumintai pertolongan
selain kalian.

Siti dan Riri spontan menjawab :

Nda masalahji Nur yang penting kau bahagia.

Nur, Riri dan Siti pun bergegas mencari lokasi KKN Farhan. Namun, setiba disana mereka mendapatkan
kejanggalan.

Farhan yang mereka cari sangat marah besar dengan kedatangan mereka ke desa karena dianggap
terlalu berlebihan.

Farhan :

Apa maksudmu semua datang kesini? (dengan nada ketus)

Nur :

Saya datang kesini dengan temanku cuma mau tau kabarta sekarang. Rindu sekalika, kita juga tidak
pernah berkabar selama pelaksanaan KKN.
Farhan :

Tapi tidak begini caranya, saya malu didatangi seperti ini.

Riri dan Siti hanya bisa tertegun diam ketika melihat Nur dimarahi oleh Farhan. Namun mereka juuga
tersulut emosi.

Riri :

Kenapa kasar sekali caramu bicara ke perempuan? Sini hadapi saya kalau mau pake cara kasar.

Siti :

Sudahmi Riii, jangan cari keributan ditempatnya orang lain. (seraya menenangkan amarah dari Riri)

Nur :

Saya minta maaf kalau akhirnya kita ribut seperti ini.

Tak lama kemudian datanglah perempuan lain yaitu Icha, teman KKN Farhan yang ternyata telah
menjalin hubungan dengannya selama periode KKN berlangsung.

Icha :

Ada keributan apa ini Farhan sayang?

Nur dan teman-temannya sontak kaget dan hanya bisa diam mendengar icha. Farhan pun berpura-pura
tidak mengenali Nur kekasihnya.

Farhan :

Ini icha, saya juga tidak tau mereka siapa tiba tiba datang seperti ini.

Nur dengan nada kesedihan menimpa perkatan Farhan.

Nur :

Apa maksudnya bilang seperti itu? Farhan, kita yang suruhka menunggu dan tetap setia pas mau
berangkat kesini toh. Kenapa kita yang berkhianat disini?

Icha :

Oh jadi ini cewe egois yang sering dibahas Farhan sama saya? Pantasji kau ditinggalkan sama farhan
karena terlalu egois dan selalu posesif ke Farhan.

Icha :

Kalian mending pulang sekarang saja karena setelah periode KKN saya akan menikah sama Farhan,
Untuk Nur tolong ikhlaskan saja farhan buat saya nah.

Nur dan teman-temannya yang sudah tak kuasa membendung kesedihan dan amarah bertolak
kembali pulang.
Nur :

Mari kita pulang saja teman-teman. Semoga Farhan berbahagia dengan pilihannya disini. Terima kasih
banyak atas waktunya nah Farhan.

Siti dan riri :

sabar ko nah nur iklaskan mi saja

Nur:

seharusnya tidak terlalu berharapka sama orang, terimakasih untuk teman-teman karna selalu ada
untuk saya.

Siti dan riri pun menarik Nur untuk kembali pulang kerumah melanjutkan hidup seperti biasa.

Sepanjang perjalanan pulang Nur hanya bisa bergumam dan menikmati kesedihannya.

“Sekarang kita sudah berpisah dan kehilangan satu sama lain, untuk Farhan terima kasih karena sudah
temani proses pendewasaanku selama ini. Saya merasa beruntung karena kita pernah saling kenal
satu sama lain. Dan terima kasih karena sudah pernah jadi bagian terindah walaupun akhirnya kita
pisah. Selamat melanjutkan perjalanan semoga semua hal baik datang untuk Farhan. ”

Anda mungkin juga menyukai