Anda di halaman 1dari 4

CONTOH NASKAH DRAMA CONTOH TEKS DRAMA NASKAH DRAMA

Judul:
Salah Paham

Tema:
Persahabatan

Karakter:
Prita (Sosok sahabat yang bijak)
Abel (Sosok sahabat yang baik)
Hindi (Sosok yang mudah salah paham)
Laura (Sosok sahabat yang penuh kesibukan)

Latar/Background:
Sebuah Taman

Sinopsis Drama

Prita, Hindi, Abel dan Laura merupakan empat orang (perempuan) sahabat yang sudah
bertahun-tahun bersama. Pada suatu ketika, Prita mendapati bahwa Hindi tidak hadir pada
acara penting yang diselenggarakan oleh Laura. Prita menanyakan hal tersebut kepada
Hindi, kemudian Hindi menjawab bahwa ia tidak hadir lantaran menganggap Laura sudah
berubah menjadi orang yang sombong.

Prita dan Abel pun mencoba meyakinkan Hindi, bahwa dia hanya salah paham. Setelah
melalui percakapan panjang, dan pada saat yang bersamaan Laura juga ada disitu, maka
akhirnya terjawab. Hindi hanya salah paham, Hindi dan Laura pun akhirnya saling meminta
maaf.

Dialog Drama

Prita:
Kemarin aku tidak lihat kamu datang di acaranya Laura, Hin? Kenapa? Kamu ada urusan
penting atau kenapa?

Hindi:
Aku dirumah saja. Tidak ada apa-apa.

Prita:
Terus kenapa kamu tidak datang? Seharusnya kamu kan bisa datang soalnya kamu juga
tidak ada kesibukan apa-apa waktu itu?

Abel pun menceritakan situasi yang sedang terjadi antara Hindi dan Laura.
Abel:
Maaf ya, Hin aku ikut bicara ya?

Prita:
Memangnya ada apa, Bel? Apa kamu lagi ada masalah sama Laura, Hin? Masalah apa?
Kenapa kamu tidak ngomong sama aku?

Abel:
Hindi bilang sama aku kalau Laura sombong sama dia katanya. Jadi, dia tidak ingin ambil
tahu lagi soal Laura.

Mendengar penjelasan Abel, Prita menggelengkan kepala dan sama sekali tidak percaya
dengan apa yang didengarnya.

Prita:
Aku tidak percaya. Kamu pasti salah paham! Laura itu kan orangnya baik. Aku sudah
bertahun-tahun kenal sama dia. Selama kenal dia aku tidak pernah merasa kalau dia itu
orangnya sombong.

Abel membenarkan pendapat Prita soal kepribadian Laura.

Abel:
Iya, apa yang kamu bilang memang benar, Prit. Aku yakin kalau Hindi ini hanya salah
paham. Aku sudah kasih tahu Hindi, tapi dia tetap menganggap kalau Laura beda
dengan yang dulu.

Hindi pun mengungkapkan apa yang ada dihatinya soal sikap Laura.

Hindi:
Kalau Laura baik sama kalian, itu kan bukan berarti dia juga baik sai aku. Kalau memang dia
itu tidak sombong, terus kenapa berulang kali saya panggil dia jawabnya singkat begitu?

Prita mencoba meluruskan.

Prita:
Dengan ya, Hin! Orang itu kan ada kalanya bad mood atau mungkin saat itu suasana hati
Laura sedang tidak enak. Ya wajar kalau dia kurang seberapa enak diajak ngomong.
Tapi kan bukan berarti dia sombong.

Abel:
Iya, benar itu. Sudahlah, kamu jangan mudah menyimpulkan begitu kenapa?

Prita:
Iya, kalian kan sudah lama berteman baik. Jangan karena hal yang kecil saja kalian jadi
bermusuhan.
Hindi:
Aku tidak bermusuhan!

Abel:
Ya tapi kan sama saja dengan bermusuhan kalau tadinya teman baik terus sekarang seperti
orang yang tidak pernah kenal begitu.

Tidak lama kemudian, datanglah Laura.

Laura:
Kalian pada kumpul disinis, ada apa? Ada acara ya?

Prita:
Tidak, kamu sedang ngobrol soal kamu.

Laura:
Ngobrol soal aku? Ada apa? Aku kenapa?

Prita pun mencoba menjadi teman yang bijak dengan menyampaikan permasalahan yang
ada.

Prita:
Begini, kebetulan Laura dan Hindi ada disini. Aku mau situasi yang kurang menyenangkan
antara kalian ini segera diselesaikan.

Laura merasa terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Prita.

Laura:
Situasi kurang menyenangkan antara aku sama Hindi, memangnya ada apa antara aku
sama Hindi? Aku punya salah?

Abel:
Begini, menurut Hindi kamu bersikap kurang menyenangkan sama dia? Terus dia bilang
kalau kamu itu sombong sama dia.

Laura:
Kenapa kamu bisa ngomong seperti itu, Hin? Aku punya salah ya? Maaf, kalau aku memang
punya salah, tapi aku benar-benar tidak menyadarinya.

Abel:
Benar kan, Hind? Laura tidak berniat membuat kamu berpikir yang bukan-bukan.

Prita:
Iya, kamu itu salah paham, Hin.

Hindi lantas bertanya sesuatu pada Laura.


Hindi:
Kalau kamu tidak kenapa-kenapa sama aku, kenapa setiap aku panggil kamu jawabnya
singkat sekali? Bukannya itu namanya tidak ingin berteman?

Laura menjelaskan kepada Hindi.

Laura:
Aku bukannya tidak ingin kamu ajak ngomong atau sombong, tapi dalam beberapa hari
terakhir ini aku memang sedang sangat sibuk, dan pikiranku sering kacau. Aku bahkan
sering tidak fokus. Kalau aku menyinggung perasaan kamu, aku minta maaf.

Prita:
Iya Hin, kamu itu salah paham. Lain kali jangan mudah menyimpulkan segala sesuatu. Itu
kan tidak baik.

Hindi pun merasa bahwa dia telah salah menilai, dan mereka pun akhirnya saling minta
maaf.

Hindi:
Maafkan aku ya, Ra.. aku sudah salah menilai kamu.

Laura:
Iya, tidak mengapa. Aku juga minta maaf karena sudah membuat kamu berpikir yang bukan-
bukan. Kita ini kan sahabat, dan akan terus menjadi sahabat.

Prita dan Abel terlihat sangat senang melihat kedua temannya itu tidak lagi salah paham.

Prita:
Alhamdulillah., akhirnya mereka saling menyadari satu sama lain.

Abel:
Persahabatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan kita. Jangan menodai
persahabatan kalian hanya karena salah paham.

Mereka berempat akhirnya bergegas meninggalkan taman itu, dan pulang ke rumah masing-
masing.

TAMAT

Demikian contoh naskah drama singkat tema persahabatan untuk 4 orang. Semoga contoh
naskah drama pendek diatas bermanfaat bagi sahabat pembaca yang sedang
membutuhkan referensi penulisan naskah dialog drama yang baik dan benar. Semoga
ada pelajara berarti yang bisa Anda ambil dari contoh naskah drama persahabatan
diatas.

Anda mungkin juga menyukai