Anda di halaman 1dari 2

Kata Hati Film by Iqbal Rais Novel by Bernard Batubara Kata Hati Pertemuan yang terjadi di kedai kopi

Lecker antara Filla dengan Rendi berujung pada pencarian cinta dan mencari ke dalam diri masing-masing tentang perasaan yang sebenarnya dengan mendengarkan kata hati. Sebelumnya Filla yang diperankan oleh Joanna Alexandra mengalami patah hati dan kecewa oleh Adrian, sahabatnya sedari kecil. Filla ternyata menaruh hati kepada Adrian sejak lama, tetapi tidak disadari oleh Adrian sampai Adrian pergi ke Australia untuk melanjutkan studinya. Hubungan mereka tetap berlanjut, dan perasaan Filla juga tetap berlanjut. Sampai suatu hari, Filla mengetahui bahwa Adrian menyukai seseorang disana. Filla kecewa, marah, patah hati, dia berkata kenapa dia tidak dari dulu mengatakannya kepada Adrian? Sekarang semuanya telah terjadi, Filla memutuskan untuk mencoba move on. Lain halnya dengan Rendi yang diperankan oleh Boy Hamzah, sebelumnya Rendi berpacaran dengan Dera yang diperankan oleh Kimberley Rider. Mereka menjalin hubungan selama 5 tahun. Berpisah karena Dera ingin mengejar mimpinya menjadi seorang model yang terkenal dan meninggalkan Rendi di Jogjakarta dan pergi ke ibu kota. Hidup Rendi hancur berantakan sampai karirnya sebagai seorang fotografer juga berantakan. Rendi memilih untuk tidak move on dari masa lalunya dengan Dera dan memilih untuk hidup dengan masa lalu sampai sahabatnya Irvan telah lelah menasehati Rendi supaya melupakan Dera. Sampai saat Rendi bertemu dengan Filla, hidupnya yang setahun belakangan pahit akhirnya sedikit demi sedikit berubah. Filla yang pecinta coklat panas, sedangkan Rendi lebih suka kopi hitam. Pernah ditanya oleh Filla kenapa lebih suka kopi hitam, karena kopi hitam itu pahit. Rendi menjawab, karena kopi hitam lah yang saat ini cocok menggambarkan keadaannya sekarang. Filla pun bingung dan sekaligus penasaran dengan apa yang terjadi. Lalu, hubungan mereka pun berlanjut semakin dekat. Sama-sama menyukai fotografi, Filla dan Randi sering pergi hunting foto, sampai rendi menyarankan Filla membuat suatu pameran foto. Awalnya Filla tidak mau, karena takut dan tidak pede dengan kemampuan dirinya sendiri, tetapi akhirnya Filla mengikuti saran dari Rendi. Pameran foto yang bertema Hitam Putih diadakan di kedai kopi Lecker. Rendi kemudian bertanya kepada Filla kenapa diberi tema hitam putih. Filla menjawab, karena hitam putih itu seperti cinta, ada gelap ada terang, ada yang pergi ada juga yang datang. Tetapi Rendi membantah, dia bilang Cinta Itu Abstrak. Dengan jawaban yang tegas Filla menjawab, kenapa abstrak? Bukankah cinta itu jelas, kalau cinta ya cinta, kalau engga ya engga. Yang abstrak itu bukan cintanya, tetapi kamunya. Rendi pun termangu dengan jawaban Filla, seperti ada sesuatu yang meghantam dadanya. Disini Rendi mulai sadar dengan perasaanya sendiri. Semakin hari, hubungan mereka semakin dekat. Sampai suatu hari masa lalu Rendi kembali, Dera. Dengan kembalinya Dera membuat Rendi kembali bingung dengan perasaannya. Dera kembali mendekati Rendi, tetapi sikap Rendi masih dingin, karena dia belum bisa melupakan kejadian setahun lalu. Lalu, Dera mengetahui bahwa Rendi dekat dengan Filla. Sebelumnya Dera telah pernah berkenalan dengan Filla di Lecker. Suatu hari, Dera dan Filla tidak sengaja bertemu di Lecker, sampai akhirnya Dera bercerita tentang kisahnya dengan Rendi selama pacaran. Hal ini membuat Filla

cemburu dan merasa minder. Filla memberi tahu Rendi kalau dia bertemu dengan Dera, dan Rendi pun terkejut. Malam itu, menjadi malam terkhir Filla bertemu dengan Rendi. Filla pun menjaga jarak dengan Rendi, tetapi adiknya Keyla terus menyemangati kakaknya supaya tidak boleh menyerah. Hanya ikuti apa kata hati dan terus bertahan dengan pilihan hati itu. Dan akhirnya Filla mengajak Rendi bertemu. Filla ingin Rendi tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya. Sore itu di tepi pantai Filla bertanya kamu pernah jatuh cinta?, Rendi menjawab Pernah, kalo kamu?. Filla menjawab pernah. Menurut kamu seperti apa jatuh cinta?, Rendi bertanya. Jatuh cinta itu indah, indah kalo gak perlu nyimpan perasaan sendiri, tapi kamu tahu apa yang membuatnya lebih indah? Jatuh cinta sama orang yang mencintaimu juga. Kemudian Filla berkata dia tidak ingin kehilangan Rendi dan mengungkapkan rasa sayangnya. Disaat itu, Dera muncul dan juga berkata kalau dia juga sayang sama Rendi. Muncul kebingungan di dalam diri Rendi, karena dia belum mengikuti apa kata hatinya. Disaat keadaan kacau, tiba-tiba Adrian datang, masa lalu Filla. Kali ini Filla diuji dengan perasaannya, apakah tetap dengan Rendi atau memilih Adrian. Adrian mengungkapkan perasaanya ke Filla, tetapi Filla menolak dan mengikuti apa kata hatinya. Disaat bersamaan, Rendi juga bertemu dengan Dera. Dera dengan rasa sayangnya menasehati Rendi supaya dia tidak hidup lagi dengan masa lalunya, hidup di masa sekarang dan melupakan yang telah berlalu. Awalnya Rendi marah kepada Dera karena gara-gara Dera lah hidupnya yang sekarang berantakan. Dera mengatakan, dia muncul lagi karena dia mengira Rendi sudah berubah, tetapi perkiraan Dera salah. Dera memilih meninggalkan Rendi karena dia ingin menggapai mimpinya. Dia lebih memilih mimpinya dan meninggalkan Rendi, karena dia tahu apa yang diinginkannya. Rendi pun berpikir mengenai apa yang diucapkan oleh Dera. Selama ini dia memilih untuk terus-terusan menyalahkan Dera karena pergi meninggalkannya, namun akhirnya dia sadar bahwa Dera mempunyai hak untuk hidupnya. Dan sekarang tinggal di dirinya sendiri, apakah dia mau berubah atau tetap stuck dengan masa lalunya. Life must go on. Rendi sadar, dia harus berubah dan mengikuti kata hatinya. Perasaannya sekarang hanya hati yang mengetahui bukan otak. Akirnya Rendi pun memilih Filla, karena dia sadar bahwa Filla telah merubah hidupnya yang dulu pahit menjadi manis kembali, dan itu tidak bisa dilakukan oleh Dera. Dan akhirnya kata hatilah yang menuntun kita pada pembenaran-pembenaran terlepas dari perasaan ke seseorang. Dan juga mengenai hidup, bahwa yang berlalu biarlah berlalu dan teruslah berlalu. Perubahan ada ditangan kita sendiri, semuanya tergantung kepada pilihan kita, apa mau terus-terusan hidup dengan masa lalu atau memlilih untuk memulai hidup yang baru. Terserah kepada kita sendiri. Ikuti kata hatimu

Anda mungkin juga menyukai