Rifa menarik tangannya dan berkata “tolong kasih aku waktu, aku ingin mengatakan sesuatu
sama kamu. Lia, aku sayang sama kamu, aku tau kamu pasti sakit hati ketika kamu melihat aku
berdua dengan Dinda. tapi asal kamu tau, perasaan sayangku hanya untukmu dan hanya kamu
dihatiku”.
Lia terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Lalu Rifa memegang tangannya dan menekukkan
kedua kakinya.
“Lia, aku ingin menjadi bagian didalam hidupmu, aku ingin menjadi seseorang yang spesial di
hidupmu, maukah kamu menjadi pacarku?” kata Rifa
Lia menjawab iya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya sambil meneteskan air mata. Lalu
Rifa memeluknya dengan sangat erat.
***
Rifa dan Lia akhirnya bersatu, hubungan mereka bisa dibilang sangat romantis, dan ketika
mereka mempunyai masalah mereka memecahkan masalah itu dengan hati yang tenang tanpa
emosi sampai-sampai teman-teman mereka iri melihat hubungan mereka. Hampir setiap hari
mereka bertemu, dan tak pernah ada rasa bosan.
***
Tak terasa hubungan mereka sudah 11 bulan. Selama menjalin hubungan itu, Lia selalu
membahas tentang hubungan mereka yang beda agama. Tetapi, Rifa selalu menolaknya
dan berkata ” sayang, kita jalani aja dulu. jangan bahas tentang itu yaaa. pleasee… “
Tepatnya pada hari minggu, Lia pergi ke gereja di dekat rumahnya. Saat kebaktian itu
pendetanya mengatakan ” ada tertulis di ayat alkitab bahwa terang dan gelap tidak akan bisa
bersatu. Maka kamu, Hai seorang pria dan seorang gadis… carilah Pria yang seimbang atau
seiman “.
Ketika selesai beribadah, Lia langsung pulang ke rumah dan berlari menuju kamarnya. Ia
menangis ketika mendengar perkataan pendeta itu. Hampir berjam-jam Lia memikirkan
kelanjutan hubungan mereka, Lia merasa jika hubungannya dilanjutkan, semuanya akan sia-
sia,ia merasa inilah saat yang tepat untuk membahas tentang hubungan mereka yang beda
agama. Lalu ia menelpon Rifa dan memintanya untuk menemuinya di tempat biasa mereka
bertemu.
***
Keesokan harinya, Lia dan Rifa bertemu di tempat biasa mereka bertemu. Mereka berbincang-
bincang bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Dan pada akhirnya mereka berdua
memutuskan bahwa hubungan mereka cukup sampai disini saja. Mereka berdua menangis dan
berpelukkan.
Rifa berkata dengan suara sedikit pelan” Lia, aku ingin meminta sesuatu sama kamu untuk
terakhir kalinya “.
“apa Ri? “ balasnya sambil menatap mata Rifa.
” nanti malam,aku ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya “ katanya sambil
meneteskan air mata.
” iya ri, aku mau “ balas Lia dan memeluknya.
Pada malam hari, tepatnya pada malam minggu mereka berkencan untuk terakhir kalinya.
***
Kini, mereka sudah berpisah dan menjalani hidup mereka masing-masing, Lia yang pergi ke luar
kota dengan tujuan untuk kuliah, sedangkan Rifa masih disana dan kuliah di sana.