Anda di halaman 1dari 2

CERPEN

Seleksi Futsal Tim Kecamatan

Pada awal bulan Februari saya dan teman-teman diminta untuk latihan lebih keras.
Awalnya saya tidak tahu untuk apa setelah salah satu guru member tahu ternyata akan ada
tournament sekaligus seleksi tim untuk kecamatan. Saya dan teman-teman pun berlatih dengan
penuh semangat untuk mendapatkan juara. Hari rabu sore setelah kami latihan kami pun di beri
tahu nama-nama orang yang mengikuti tournament pada hari jum’at nanti. Alhamdulillah saya
salah satu nama yang di pilih oleh pelatih. Pada hari jum’at kami pun di minta untuk datang lebih
pagi dari murid lainnya, pada pukul 06.00 kami pun datang dengan wajah semangat. Lalu, saya
dan teman teman melakukan latihan ringan agar menghindari keram terkilir atau lainnya. Sekitar
pukul 07.15 saya dengan tim Ummul Quro pun bersiap untuk berangkat, tidak lama kami pun
berangkat. Setelah sampai saya dengan teman-teman pun langsung masuk ke dalam tempat
tournament yang di laksanakan di borcess tetapi saya dan teman-teman bingung karena belum
ada tim lain yang datang, tapi kami pun tetap bersiap-siap ganti baju dan sebagainya. Tidak lama
tim-tim lain pun mulai berdatangan. Setelah semua tim terkumpul kami pun berbaris untuk
mendengarkan peraturan-peraturan selama tournament, setelah itu kami bersalaman dengan
semua tim yang mengikuti tournament tersebut. Setelah itu salah satu guru kami mengambil
nomor urut untuk di kocok sekaligus giliran main. Saya pun tegang jika harus bermain pertama
tapi, kami tidak main sebagai tim pembuka dan mendapat nomor urut 3. Secara tidak sadar saya
dan tim pun main di pertandingan ke-2. Setelah menunggu lama kami pun akhirnya bermain
melawan tuan rumah yaitu borcess. Sebelum mulai kami di beri satu kalimat yang memotivasi
tim agar menjadi juara. Kammi pun bermain 2x 15 menit. Alhamdulillah kami pun tidak gugup
meski lawannya tuan rumah tim Ummul Quro pun menang dengan skor 7-3. Setelah itu kami
pun beristirahat dan menyaksikan tim lain bertanding. Setelah cukup lama beristirahat kami pun
bertanding kembali dengan juara bertahan se kecamatan kemang yaitu SMP Negeri 1 Kemang.
Dengan penuh semangat kami pun menghadapi negeri kemang. Jual beli serangan pun di
lakukan. Namun pertandingan pun harus di lanjutkan ke babak selanjutnya karena berakhir
imbang dengan skor 1-1. Akhirnya tendangan penalty pun dilakukan. Penendang pertama
Ummul Quro pun berhasil memasukan bola ke gawang. Setelah pemain ke-2 dari negeri kemang
hanya membentur tiang tim Ummul Quro pun membuka peluang untuk masuk ke babak final.
Setelah penendang ke-3 dari Ummul Quro berhasil mencetak gol akhirnya Ummul Quro pun
masuk ke babak final dengan skor 3-2 (penalty). Tapi sebelum final karena waktu yang
memasuki shalat jum’at kami pun berganti pakaian dulu untuk melaksanakan shalat jum’at. Tapi
kami pun beristirahat sebentar sebelum shalat jum’at karena sudah malakukan 2 pertandingan.
Saya dengan tim pun melaksanakan shalat jum’at. Setelah shalat kami pun kembali melanjutkan
pertandingan di partai final dengan cuaca yang sangat terik. Tapi tim kami pun tetap semangat
untuk mendapatkan juara 1 se kecamatan kemang. Akhirnya tim Ummul Quro pun menjadi juara
mengalahkan SMP angkasa dengan skor 4-2. Tidak behenti sampai disini kami pun menjadi
perwakilan kecamatan kemang untuk bertanding di kabupaten.

Kami pun kembali ke Ummul quro dengan sangat senang karena membawa kabar baik
untuk Ummul Quro. Sesampainya di Ummul Quro kami pun di beri makan dan disuruh untuk
beristirahat setelah betanding dari pukul 07.00-14.00. saat itu juga kemenangan tim futsal diikuti
dengan tim basket dari Ummul Quro yang berhasil memenangkan lomba se kecamatan juga.
Setelah istirahat cukup lama kami pun kembali dipanggil untuk mewakili kecamatan kemang.
Sebelumnya ada upacara terlebih dahulu sekaligus pemberitahuan tempat pertandingan. Ternyata
untuk cabang futsal dilaksanakan pada hari ke-2. Cabang yang main pada hari pertama adalah
basket. Tim basket pun berhasil menang atas SMP Negeri Parung dan menjadi perwakilan
kabupaten. Keesokan harinya saya dengan tim bersiap-siap untuk bertanding. Saya pun sedikit
malu karena pertandingan di tonton oleh banyak orang. Kami pun bersiap-siap terlebih dahulu
berganti pakaian dan sebagaianya. Lalu kami pun melakukan pemanasan ringan untuk
melemaskan otot-otot. Lalu kami menonton sebentar, pertandingan pun terlihat sangat keras dan
cepat tidak jarang yang mendapat hadiah dari wasit berupa kartu kuning atau merah. Kami pun
mendapat giliran main ke-3. Yang mewakili kecamatan kemang tidak hanya Ummul Quro tapi
ada sekolah-sekolah lain juga. Ketika ingin bermain tim Ummul Quro berdoa terlebih dahulu dan
salah satu manager kecamatan kemang memberi tahu

“ok, kalian bermain lepas jangan ada beban lebar dan passing nya di perhatikan”

“siap pak!”

Jawab para pemain. Saya pun menjadi starter dalam pertandingan ini beserta 4 pemain lainnya.
Kami pun melawan kecamatan Bojong Gede yang permainannya cukup bagus. Di babak pertama
kami pun tertinggal dengan skor 2-0. Lalu pemain pun istirahat untuk bermain di babak ke-2. Di
babak ke-2 kami pun mengubah strategi untuk lebih memperhatikan pertahanan. Akhirnya saya
pun berhasil mencetak gol pertama untuk kecamatan kemang. Namun kedudukan tidak berubah
dan kami pun harus mengakui ke unggulan pemain Bojong dengan skor 2-1. Kami pun langsung
kembali ke sekolah kami dengan muka lelah. Sebelumnya kami shalat terlebih dahulu di sebuah
mesjid. Dan setelah itu kami pun makan siang dan kembali ke Ummul Quro dengan wajah lelah
sekaligus menyesal karena tidak bisa membawa kabar baik.

Anda mungkin juga menyukai