Anda di halaman 1dari 2

SOSOK SUMBER INSPIRASI

Karya: Dara Rona Melinda

Namaku Greysia Polii, aku lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987. Aku anak ke-
tiga dari lima bersaudara. Aku menyukai bulu tangkis sejak usiaku 5 tahun. Waktu
usiaku 2 tahun aku sudah menjadi anak yatim. Tak lama setelah ayahku meninggal
kami pindah ke Manado.

Di usia 8 tahun aku merantau ke Jakarta, karena ingin bermain bulu tangkis. “Ma,
aku mau ke Jakarta” ucapku ke mama. Mama yang heranpun bertanya, “loh,
ngapain kamu ke Jakarta?”.
“Aku mau sekolah dan main bulu tangkis di Jakarta ma”. Mendengar jawabanku
mama setuju dan sangat mendukung. Waktu mama tahu keinginanku, mama yang
single parent pun berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mama mebuka
jasa jahit untuk menyekolahkanku dengan layak.

Pada usia 14 tahun, dimana untuk pertama kalinya saya bermain di Istora,
Senayan, dan pada tahun 2008 dimana Tim Uber Cup Indonesia bisa masuk final
pada waktu itu padahal tidak diunggulkan.
Aku sangat menyukai bulu tangkis, sampai-sampai aku pernah hampir lupa untuk
sekolah hanya karena bermain bulu tangkis. Dan akhirnya di tegur kakak.

Untuk menjadi pebulutangkis yang hebat, aku mengalami banyak tantangan.


Ketika latihan pelatih yang tiba-tiba marah. “kamu gimana sih, mainnya kok gak
bagus-bagus, bagaimana bisa menang?”omelnya. Aku terus berjuang sampai bisa
membanggakan mama yang sudah menjadi tulang punggung keluargaku.
Perjuangan mama juga tidak sia-sia. Kini dia menikmati hasil dari perjuangannya.

Namun, kini semua sudah terbukti dengan prestasi yang saya raih selama ini,
perjuanganku itu tidak sia-sia. Memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020
adalah sejarah yang membawa kesuksesan dalam hidupku. Mama juga sangat
bangga. Tidak hanya mama saja, bahkan seluruh rakyat Indonesia pun bangga
padaku dan tidak lupa juga Apriyani sebagai pasanganku dalam bermain bulu
tangkis di Tokyo.
“Kalian adalah pahlawan olahraga yang bersejarah, yang sudah membawa nama
Indonesia” ucap salah seorang supporter Indonesia kala itu padaku dan Apriyani.
“ Teriama kasih “ ucap kami bersamaan. Tahun 2020 adalah tahun bersejarah dalam
hidupku. Aku dan Apriyani pulang dari Tokyo dengan membawa medali emas.Kami
disambut dengan hngat oleh para suporter di Nusantara. Bahkan Bapak presiden
juga sangat bangga akan prestasi tersebut.

Dan saat ini setelah perjuangan yang saya lewati dan memberikan didikasi untuk
membawa nama baik negara Indonesia dikancah Internasional di bidang olahraga
khususnya bulu tangkis mengambil keputusan untuk fokus dengan keluarga dan
memilih untuk pensiun muda dan mengundurkan diri.

Anda mungkin juga menyukai