Anda di halaman 1dari 3

Bahasa Indonesia

Autobiografi

M Dyenta D / 15
XII MIPA 1

SMAN 47 JAKARTA
Jalan Delman Utama I, Tanah Kusir, Jakarta Selatan Telp (021) 726090
Perkenalkan nama saya Mochammad Dyenta Dwiantomitara, teman-teman saya
biasa memanggil dengan nama Dyenta. Saya lahir dari seorang ibu yang bernama Trilita
Susilaningsih dan ayah saya bernama Sutomo. Sebelum saya lahir ibu saya sudah terlebih
dahulu melahirkan satu anak perempuan yaitu kakak saya dan 6 tahun kemudian saya pun
ikut lahir ke dunia. Orang tua saya merasa dengan 2 anak saja cukup sesuai anjuran
pemerintah, tapi apa daya tuhan memberi 1 titipan lagi dan lahirlah adik saya setelah 4
tahun saya ada di dunia.

Saat ini saya tinggal di rumah yang beralamat di Jalan Cipulir V No. 15 RT/RW
007/08 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saya tinggal bersama kedua orang tua
saya dan 2 saudara, dari lahir saya sudah tinggal di sini dan orang tua saya sudah tinggal di
sini dari tahun 2000. Saya tinggal di lingkungan pemukiman padat penduduk yang ada di
tengah-tengah gang yang lumayan kecil hanya bisa untuk masuk motor dan mobil tidak
bisa masuk.

Dalam hal pendidikan saya termasuk paling muda diantara angkatan saya, itu terjadi
karena dulu saat saya masih kecil orang tua saya menganggap bahwa jika sekolah selesai
lebih cepat maka banyak waktu untuk mencari pekerjaan. Dari alasan itu, maka pada umur
3 tahun orang tua saya mulai untuk memasukkan saya ke TK Aisiyah 28. Setelah 2 tahun di
TK, pada umur 5 tahun saya masuk ke SDN Gunung 01 PG dan setelah lulus saya
melanjutkan ke jenjang selanjutnya di SMPN 19 Jakarta yang ada si sebelah SD saya. Saat
ini saya sedang melanjutkan pendidikan di SMAN 47 Jakarta dan tahun ini adalah tahun
terakhir saya di SMA.

Dulu ada pengalaman yang masih saya ingat dan masih berbekas. Saat saya kecil
pernah satu ketika saat sedang turun tangga, kebetulan tangganya cukup curam dan terbuat
dari besi dan di saat itu saya membawa mainan yang berisi air dan di anak tangga bagian
tengah air tesebut tumpah dan saya terpeleset lalu saat jatuh kepala saya mengenai bagian
ujung tangga dan kepala saya bocor. Orang tua saya yang mengetahui langsung membawa
saya ke rumah sakit dengan keadaan darah terus keluar, disaat itulah pertama kali saya
merasakan bagian tubuh dijahit. Sampai sekarang bekasnya masih ada untung bekas
jahitannya ada di tengah rambut sehingga sekarang bekasnya dapat tertutup.
Sejak kecil ayah saya sudah sering mengajak untuk bersepeda, jadi sampai sekarang
saya masih senang bersepeda sudah banyak tempat yang saya datangi dengan sepeda.
Hampir setiap hari minggu saya sering bersepeda ke Monas atau ke Bundaran HI karena
ada jalur CFD disana. Dulu pertama kali saya bersepeda jarak jauh , ayah saya mengajak
saya bersepeda ke Situ Babakan di Depok dari rumah saya. Temat-tempat yang saya sudah
kunjungi dengan bersepeda dari rumah antara lain : Situ Gintung, Pantai Indah Kapuk,
Pelabuhan Tanjung Pasir, Pulau Untung Jawa, dan Trek JPG di Serpong.

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai