Anda di halaman 1dari 1

Namaku adalah Ridyah Rahmawati, biasa orang memanggilku dengan nama Ridia.

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara yang lahir di 3 September tahun 2000.
Tahun 2005, tepatnya aku menginjak umur 5 tahun akhirnya aku bisa masuk di sebuah
sekolah dasar di dekat rumahku. SD Negeri Bojonggede 07 namanya. Selama enam tahun
sekolah di sana aku mendapat prestasi yang bisa dibilang cukup memuaskan dan
membanggakan kedua orangtuaku. Setelah lulus Sekolah Dasar, akupun  melanjutkan sekolah
di MTS Negeri Cibinong. Di Mts aku mengikuti ekstrakulikuler Marching Band. Awalnya
saat mengikuti Marching Band, orangtua ku menentangnya. Namun seiring berjalannya
waktu, mereka menerima untuk aku mengikuti eskul itu. Dan di Marching Band aku dan
kawan-kawan selalu mendapatkan juara Umum. Aku bisa membuat bangga kedua orangtuaku
karena hasil prestasiku di Marching Band meski sebelumnya mereka menentangnya. Karena
hasil juara di Marching Band, akhirnya aku bisa memasuki SMK yang sangat aku inginkan
melalui jalur prestasi. SMK Negeri 1 Cibinong, itu adalah smk yang sangat ku dambakan
sejak aku di bangku smp. Aku diterima di jurusan Multimedia, dari jurusan itulah bakatku
mulai terasah. Aku mulai bisa mendesign, mengedit video, fotografi, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya orangtua ku menginginkan aku untuk masuk SMA. Namun aku adalah anak yang
susah diatur, aku tetap percaya pada diriku sendiri untuk masuk SMK. Setelah SMK aku
masuk D3 di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta jurusan Penerbitan. Di penerbitan aku
banyak mendapatkan pelajaran baru yaitu menulis buku, membuat buku, mengedit naskah
yang akan terbit dan lain-lain. 3 tahun ku jalani di D3, akhirnya aku lulus dan mendapatkan
pekerjaan di sebuah Lembaga Pengadaan Pemerintah yaitu PT Cobas Perkakas Jaya.
Ditempag inilah aku merasa aku telah menemukan jati diriku yang sebenarnya. Aku masuk
dalam divisi Marcomm, kerjaannku seperti mengurus event, membuat design, membuat video
konten untuk social media internal kantor. Dan dari kantor inilah, aku bisa merasakan keliling
Kota di Indonesia secara gratis alias aku kerja kebanyakan diluar kota. Aku bisa merasakan
perbedaan yang cukup mencolok di setiap kota yang aku kunjungi, aku merasakan culture
shock, namun karena hal itu aku bisa tahu bahwa Indonesia itu sebenarnya sangatlah indah.
Aku bangga dengan pencapaianku saat ini. Dan sekarang aku melanjutkan S1 di Universitas
Mercubuana prodi Broadcasting. Meskipun bekerja sambal kuliah sangat melelahkan, aku
sangat Bahagia menjalankannya.

Anda mungkin juga menyukai