Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

Susilawati1, Reza Sefty Wulandari2

1,2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Abstrak
Disminore primer adalah nyeri menstruasi tanpa disertai penyebab yang jelas. Penyebabnya adalah
senyawa molekuler yang disebut prostaglandin yang dilepaskan selama menstruasi dan menyebabkan
kontraksi pada rahim. Alternatif terapi herbal yang digunakan adalah minuman kunyit asam untuk
mengurangi rasa nyeri pada dismenore primer. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian
minuman kunyit asam terhadap intensitas disminore primer mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang
Prodi Kebidanan Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen.
Populasi adalah mahasiswa yang mengalami disminore primer sebanyak 21 mahasiswa. Jumlah
sampel adalah 20 responden. Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh pemberian minuman kunyit
asam terhadap intensitas disminore primer pada mahasiswi Poltekkes Kemenkes Malang Prodi
Kebidanan Jember (t hitung > t tabel adalah 7,86 > 2,423). Penelitian ini diharapkan menjadi masukan
bagi para wanita untuk mengurangi nyeri menstruasi yang mereka rasakan dengan mengkonsumsi
minuman kunyit asam.

Kata Kunci : Disminore Primer; Kunyit Asam

Korespondensi : Jl. Srikoyo No.106 Jember, Nomor Hp : 085234455969, email: susi7415@yahoo.com

38
Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

The Influence of Acid Turmeric On Primary Dysmenorrhea Intensity In Students DIII

Midwifery of Jember State Health Polythecnic of Ministry Malang

Abstract
Primary dismenorrhea is painful menstrual cramps without any evident pathology to account for them.
Causes of painful there is a molecular compounds called prostaglandins are released during
menstruation and make uterus is contraction. Alternative herbal therapy used turmeric acid. Turmeric
acid prevents or decrease the formation of prostaglandins. The aim of this research is knowing that
there is an effect of giving turmeric acid to the intensity of primary dysmenorrhea in The Influence of
Acid Turmeric On Primary Dysmenorrhea Intensity In Students DIII Midwifery of Jember State
Health Polythecnic of Ministry Malang. The method that is used in this research is pre experiment
with one grup pretest posttest. Data is collected by using Mc.Gill checklist with 0-10 scale to know
intensity of pain before and after they are given turmeric acid. The analysis using t-Test. Result
obtained there is effect of turmeric acid to the Intensity of Primary Dysmenorrhea in students ( t count
> t table is 7,86 > 2,423). This research is expected to be input for the ladies to decrease their pain by
drinking turmeric acid

Keywords: Primary Dysmenorhea, Turmeric Acid

39
Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember
Pendahuluan
Salah satu ciri dari pubertas wanita adalah
pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-
ciri sekunder, menarche serta terjadinya
perubahan psikologis (Wiknjosastro, 2005).
Setelah proses menarche terjadi maka remaja
putri akan mengalami menstruasi sebagai
konsekuensi dari proses ovulasi (dan sekresi
hormon yang menyertainya) di setiap bulannya.1
Disminore primer adalah nyeri pada daerah
panggul akibat menstruasi dan produksi zat
prostaglandin yang seringkali dimulai segera
setelah mengalami menstruasi pertama
(menarche). Nyeri berkurang setelah menstruasi
namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus
dialami selama periode menstruasi. 2
Di Amerika Serikat diperkirakan hampir
90% wanita mengalami disminore dan 10-15%
diantaranya mengalami disminore berat yang
menyebabkan mereka tidak mampu melakukan
kegiatan apapun hal ini berakibat menurunnnya
kualitas hidup pada individu masing-masing
bahkan diantara mereka terpaksa kehilangan
kesempatan kerja, sekolah dan kehidupan
keluarga (Baziad, Ali 2008). Di Indonesia angka
kejadian disminore primer sekitar 54,89% dan
sisanya adalah penderita dengan type sekunder
(Proverawati & Misaroh, 2009). Kenyataan yang
ada, angka kejadian yang tinggi di Indonesia
tidak membuat penderita untuk berobat. Dapat
diperkirakan jumlah penderita yang datang
berobat hanya 1-2% saja karena para wanita
menganggap disminore adalah hal yang padahal
disminore primer yang tidak disadari dan tidak
mendapat pemeriksaan lebih lanjut terkadang
memperlihatkan kelainan organik yang
merupakan disminore sekunder. 3,4
Beberapa cara digunakan untuk mengurangi
disminore primer salah satunya dengan
melakukan pengompresan menggunakan air
hangat pada daerah perut, melakukan pemijatan
dengan perlahan pada daerah yang sakit, posisi
tidur terlentang dengan kaki diganjal bantal,
olahraga ringan sebelum dan setelah haid serta
dengan menggunakan ramuan tradisional.5
Pengobatan nyeri haid primer secara modern
dilakukan dengan memberikan obat anti nyeri
yang bekerja dengan cara menekan sintesis
prostaglandin. Nyeri haid juga dapat diatasi
dengan minum jamu. Jamu yang banyak
diketahui dan mudah dibuat sendiri adalah
rebusan kunyit asam.6
Kunyit asam adalah jamu nyeri haid yang
sering digunakan dan mengandung simplisia
yang berkhasiat sebagai antinyeri, anti radang,
antispasmodic (anti kejang otot). 6 Ekstrak etanol
kunyit memeiliki fungsi sebagai analgetika yang
dapat mengurangi keluhan disminore primer
sedangkan kandungan anthocyanin pada asam
jawa bekerja dalam menghambat proses
cyclooxygenase (COX) , serta kandungan tanins,
saponins, sesquiterpenes, alkaloid dan
phlobotamins yang mempengaruhi saraf otonom
untuk mengurangi kontraksi uterus. 7,8,9
Pemakaian kunyit asam sebagai pengurang rasa
nyeri pada disminore primer memilki efek
samping minimal dan tidak bahaya jika
dikonsumsi sebagai suatu kebiasaan.10 Hal
tersebut sesuai dengan penelitian secara
observasional yang dilakukan oleh Anindita
(2010) terhadap remaja putri yang memiliki
kebiasaan mengkonsumsi minuman kunyit asam
dan remaja putri yang tidak memiliki kebiasaan
mengkonsumsi minuman kunyit asam ternyata
sebagian besar remaja putri yang mengkonsumsi
minuman kunyit asam tidak mengeluh adanya
disminore saat menstruasi datang.11
Studi pendahuluan dilakukan tanggal 25
Januari 2012 terhadap 277 mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember
diperoleh 95,67% mahasiswa mengalami
disminore primer dengan ketentuan 92,45%
mahasiswa mengalami disminore ringan, 7,17%
disminore sedang dan 0,38% dismenorgoe berat.
Untuk mengeurangi keluhan disminore mereka
bisa menggunakan beberapa cara diantaranya
dengan pemberian kompres hangat, penggunaan
obat analgetika, tidur, mengalihkan perhatian
dengan beraktifitas serta dengan mengkonsumsi
ramuan herbal teretentu.
Penggunaan analgetika pada beberapa
mahasiswa dianggap kurang efektif untuk
mengatasi disminore karena walaupun mereka
telah menggunakan analgetika baik analgetika
alami maupun sintesis tetapi nyeri masih terasa.
Disminore yang dirasakan tersebut berakibat
pada menurunnya tingkat konsentrasi mahasiswa
dalam menerima materi kuliah bahkan ada
beberapa mahasiswa yang memerlukan waktu
untuk istirahat beberapa jam di asrama dan
kembali untuk melanjutkan kuliah mengingat
tingkat kehadiran mahasiswa dihitung 75% dari
masing-masing mata kuliah. Berdasarkan latar
belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
meneliti pengaruh pemberian minuman kunyit
40
Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember
asam terhadap intensitas disminore primer pada
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi
Kebidanan Jember
Metode
Desain penelitian ini adalah pra –
eksperimental dengan pendekatan one group
pretest posttest. Penelitian melihat perbedaan
intensitas nyeri disminore sebelum diberi
perlakuan (pemberian kunyit asam) dan intensitas
nyeri setelah perlakuan. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa yang mengalami
disminore primer derajat sedang- berat sebanyak
21 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah simple random
sampling.
Pada penelitian ini responden diberikan 1
sachet minum kunyit asam merk “X” yang berisi
(30 gr ekstrak curcuma, 10 gr ekstrak tamarindus
indica dilarutkan dengan 150 cc air masak)
diberikan setiap hari selama 6 hari yang
dilakukan 3 hari sebelum menstruasi sampai 3
hari sesudah menstruasi. Pengumpulan data
dilakukan pada responden pada saat selesai
menstruasi dengan memberikan kuisioner yang
berisikan pertanyaan untuk menilai intensitas
nyeri dengan menggunakan Skala Analog Visual
(SAV) Gill selanjutnya akan dilihat derajat nyeri
dengan dengan skala 0-10. Drop out responden
jika minuman kunyit asam tidak diminum sesuai
waktu yang ditentukan dan porsi minuman kunyit
asam tidak dihabiskan.
Diskusi
Intensitas disminore primer sebelum diberi
minuman kunyit asam
Diketahui bahwa intensitas disminore
primer sebelum diberi minuman kunyit asam
berkisar antara skala 3 hingga 8 dengan skala
tertinggi pada skala 5.
Banyak teori yang telah dikemukakan
untuk menerangkan penyebab disminore tetapi
patofisiologinya belum jelas dimengerti.4 Akan
tetapi diketahui bahwa penyebab utama adalah
adanya prostaglandin (PG)F2-alfa yang
dihasilkan oleh endometrium prostaglandin
(PG)F2-alfa merupakan hormon yang diperlukan
untuk menstimulasi kontraksi uterus selama
menstruasi.12
Peningkatan produksi dan pelepasan
(PG)F2-alfa dari endometrium selama menstruasi
menyebabkan kontraksi uterus yang tidak
terkoordinasi dan tidak teratur. Akibat
peningkatan aktifitas uterus yang abnormal ini,
aliran darah menjadi berkurang sehingga terjadi
iskemia atau hipoksia uterus yang menyebabkan
nyeri.13 Pada wanita yang mengalami disminore
primer tanpa disertai pe ingkatan prostaglandin
akan terjadi peningkatan aktifitas alur 5-
lipoksigenase. Kondisi ini menyebabkan
peningkatan sintesis leukotrien, vasokonstriktor
sangat kuat yang menginduksikan kontraksi otot
uterus.13 Tekanan psikis atau stress juga
mempengaruhi terjadinya disminore primer.
Tekanan psikis yang dialami seseorang akan
meningkatkan katekolamin yang berakibat
terhadap vasokontriksi dan iskemia sel-sel
uterus.14
Disminore primer disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya adalah faktor psikis,
kontitusi, faktor alergi, faktor gizi dan faktor
endokrin yang saat ini diyakini lebih banyak
berpengaruh terhadap kejadian disminore primer.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti faktor gizi tidak berpengaruh dalam
penelitian ini mengingat status gizi responden
yang mengalami disminore primer sebagian besar
normal. Hal ini berbeda dengan teori yang ada,
yang menyatakan kegemukan merupakan faktor
penyebab disminore karena pada orang yang
berstatus gizi gemuk terdapat jaringan lemak
yang berlebihan yang dapat menyebabkan
hiperplasi (terdesaknya pembuluh darah oleh
jaringan lemak) pada organ reproduksi wanita
sehingga darah yang seharusnya mengalir
terganggu sehingga menyebabkan disminore
primer .15
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian
disminore pada responden adalah stress
emosional mengingat pada saat pemberian
checklist pra eksperimen responden sedang
menghadapi ujian tengah semester (UTS).
Menurut hasil survei yang dilakukan National
Health Ministries (2006) tentang beberapa
stressor penyebeb stress di perguruan tinggi,
kegiatan akademik yang meliputi: tugas, ujian
dan diskusi merupakan salah satu penyebab stress
pada mahasiswa. Stress emosional akan memacu
hormon katekolamin untuk melakukan
vasokontriksi dan iskemia pada uterus sehingga
terjadilah disminore primer.
41
Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember
Intensitas disminore primer setelah diberi
minuman kunyit asam
Dari hasil penelitian intensitas disminore
primer mahasiswa setelah diberi minuma kunyit
asam berkisar antara skala 0 hingga skala 4
dengan skala tertinggi pada skala 1 dan 2.
Banyak cara yang digunakan untuk mengurangi
disminore primer diantaranya adalah akupuntur,
teknik relaksasi, masase, olahraga, penggunaan
aromaterapi, konsumsi herba tertentu, kontrasepsi
hormonal dan penggunaan analgetika.12 Salah
satu fitofarmaka yang digunakan masyarakat
Indonesia untuk mengatasi disminore primer
adalah jamu kunyit asam. Ekstrak etanol kunyit
memeiliki fungsi sebagai analgetika yang dapat
mengurangi keluhan disminore primer,
sedangkan kandungan Anthocyanin pada asam
jawa bekerja dalam menghambat proses
cyclooxygenase (COX) .7,8 serta kandungan
tanins, saponins, sesquiterpenes, alkaloid dan
phlobotamins yang mempengaruhi saraf otonom
untuk mengurangi kontraksi uterus.9
Penurunan intensitas disminore primer
setelah diberi minuman kunyit asam dari yang
sebelumnya mayoritas berskala 5 menjadi
mayoritas berskala 1 dan 2 menunjukkan
terjadinya penurunan intensitas nyeri pada
disminore primer. Hal tersebut mengingat
kandungan kunyit asam sebagai fitofarmaka
alami yang dapat menurunkan reaksi inflamasi,
mengurangi atau mencegah pelepasan
prostaglandin, menekan aktifitas sistem saraf
otonom serta menurunkan stress emosional akibat
kandungan antioksidan yang tinggi.
Perbedaan intensitas disminore primer
sebelum dan setelah diberi minuman kunyit
asam
Intensitas disminore primer sebelum diberi
kunyit asam berkisar antara skala 3 hingga skala
8 dengan skala tertinggi pada skala 5 sedangkan
setelah diberi minuman kunyit asam intensitas
disminore primer berkisar antara skala 0 hingga
skala 4 dengan skala tertinggi pada 1 dan 2. Hal
tersebut menunjukan adanya penurunan intensitas
disminore primer sebelum diberi minuman kunyit
asam dan setelah diberi minuma kunyit asam.
Perbedaan intensitas disminore primer tersebut
juga dibuktikan dengan analisa data
menggunakan uji t-test of releated diperoleh nilai
t hitung = 7,86 dan nilai p 0,000. Nilai t hitung
dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf
kesalahan 1% yaitu 2,423 sedangkan nilai p
dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,01
sehingga t hitung lebih besar dari t tabel (7,86 >
2,423) dan nilai p lebih kecil dari taraf
signifikansi (0,000 < 0,01) sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruh pemberian minuman
kunyit asam terhadap intensitas disminore
primer.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Manggau (2005) bahwasanya
konsentrasi ekstrak etanol minuman herbal
sebesar 20% mengandung effek analgetika
sebesar + 89,68%. Jumlah tersebut efektif untuk
mengatasi nyeri terutama nyeri pada disminore
primer. Kandungan etanol yang ada di kunyit
memiliki efek analgetik dan dapat mengurangi
nyeri disminore.16
Rimpang kunyit dan buah asam yang kemudian
diolah menjadi minuman kunyit asam
mengandung komponen alami yang efektif
mengatasi disminore primer. Penggunaan herbal
sebagai analgetika alami memiliki sedikit efek
samping dibandingkan pengguna analgetika
sintetik sehinngga dianjurkan pemakaiannya
untuk mengatsi nyeri fisiologis seperti disminore
primer.
Simpulan
Terdapat pengaruh pemberian minuman
kunyit asam terhadap penurunan intensitas
disminore primer.Intensitas disminore primer
sebelum diberi minuman kunyit asam mayoritas
pada skala 5 sebanyak 40% menjadi mayoritas
skala 1 dan 2 sebanyak 20% setelah diberikan
minuman kunyit asam
Daftar Pustaka
1. Cunningjam, FG, Gant.NF & Leveno. KJ. 2006.
Obstetri Williams Edisi 21 Vol.1. Jakarta : EGC
2. Proverawati, Atikah & Asfuah, Siti. 2009.
Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.
Yogyakarta : Nuha Medika
3. Baziad, Ali. 2008. Endokrinologi Ginekologi
Edisi Ke-2. Jakarta : Media Aesculapius
4. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan.
Jakarta : YBPSP
5. W, Hembing. 2008. Ramuan Lengkap Herbal
Taklukan Penyakit. Jakarta : Pustaka Bunda
<http://www.google.books.co.id>
6. Suharmiati & Handayani, Lestari. 2005. Ramuan
Tradisional Untuk Keadaan Darurat di Rumah.
Jakarta : Agro Media Pustaka
<http://www.google.books.co.id>
42
Susilawati, Reza Sefty Wulandari: Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

7. Ayurini, Bunga Dwi Nugrahaning. 2010.

Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit
(Curcuma domestica Val)Terhadap Jumlah
Geliatan Mencit Balb/C yang Diinjeksi Asam
Asetat 0,1%. Artikel Ilmiah
8. Wieser, F., Cohen M., Graeddert A., Yu J.,
Burks WC., Berga SL & Taylor RN. 2010.
Evolution of Medical Treatment
9. Almada. 2000. Natural COX-2 Inhibitor The
Future of Pain Relief. Accessed 10 February
2012
s<http://www.chiro.org/nutrition/FULL/natural_
COX-2_inhib
10. Limananti, A.I & Triratnawati. 2003. Ramuan
Jamu Cekok Sebagai Penyembuhan Kurang
Nafsu Makan Pada Anak : Suatu Kejadian
Etnomedisin : Makara Kesehatan 7, 11-20
11. Anindita, Ahimsa Yoga. 2010. Pengaruh
Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Kunyit
Asam Terhadap Keluhan Disminore Primer
Pada Remaja Putri Di Kotamadya Surakarta.
Skripsi
12. Varney, Hellen., jan M.Kriebs., Carolyn LG.
2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Vol
1. Jakarta : EGC
13. National Health Ministries. 2006. Stress & The
CollegeStudent. USA : PC
14. Hillard, PAJ. 2006. Dysmenorhoe. Pediatrics in
Review 27 : 67-71
15. Manggau, dkk. 2005. Uji Efek Analgetik Ekstrak
Etanol Herba Ciplukan pada Mencit Jantan.
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Fakultas
MIPA UNHAS, 4 (1), 63-67
16. For Endometriosis : Human Reproduction
Update-Oxford Journals 13 (5), 487-99

43