Pustaka
Morbus Hansen /
Kusta / Lepra
• Kusta berasal dari bahasa sansekerta: Kustha
yang berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara
umum.
• Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik
dan penyebabnya adalah Mycobacterium
leprae, yang bersifat intraselular obligat.
• Menyerang berbagai bagian tubuh terutama
saraf dan kulit.
Epidemiologi
40 hari-40 tahun
CMI
CMI CMI
Patofisiologi
Mycobacterium Leprae
Makrofag aktif
Fagositosis
Pembentukan sel
epitel
Pembentukan
tuberkel
•Lesi / bercak 1 – 5 •Lesi / bercak > 5 SIS Stress mental dan stress fisik
•Penebalan saraf tepi dengan •Penebalan saraf tepi dengan (kehamilan, post operasi, imunisasi,
gangguan fungsi pada 1 saraf gangguan fungsi pada > 1 saraf malaria,dll)
•BTA (-) •BTA (-) / (+) R. hipersensitivitas lambat
SIS
Pausi Basiler Multi Basiler Makrofag Makrofag tidak mampu fagosit
(PB) (MB) aktif basil
Mencegah
Tata laksana resistensi obat
medikamentosa
• tipe kusta Pausibasiler
(PB) dan Multibasiler Memperpendek
(MB) masa
pengobatan
Meningkatkan
keteraturan
Tata laksana non- berobat
medikamentosa
Mencegah terjadinya
cacat/ mencegah
bertambahnya cacat
• MDT (Multidrug
Therapy):
Kombinasi • Pausibasiler (PB) :
Rifampisin, DDS
obat • Multibasiler (MB) :
Rifampisin, DDS, dan
Klofazimin
Rifampisin
• Kegunaan: terapi kusta MB dan PB
• Kontraindikasi: hipersensitivitas, disfungsi hepar
• Efek samping: gejala gastrointestinal, ruam kulit, demam, trombositopenia, influenza like
syndrome, peningkatan konsentrasi bilirubin dan enzim transaminase
Dapson
• Kegunaan: obat kusta MB dan PB
• Kontraindikasi: anemia berat, hipersensitivitas terhadap sulfon
• Efek samping: gejala gastrointestinal berupa iritasi lambung
• Reaksi lain yang lebih jarang: sakit kepala, cemas, dan insomnia
Klofazimin
• Kegunaan:
• untuk tata laksana MDT MB,
• terapi alternatif pada reaksi kusta tipe 2
• Efek samping: pewarnaan kulit, rambut, kornea, konjungtiva, keringat, air mata, sputum,
feses, dan urin yang bersifat reversibel
• Gejala gastrointestinal: nyeri, mual, muntah, dan diare
Tatalaksana non-medikamentosa
Cacat Kusta
• Cacat merupakan komplikasi yang dapat
terjadi pada pasien kusta baik akibat
kerusakan fungsi saraf tepi maupun neuritis
sewaktu terjadi reaksi kusta
Neuritis
• Neuritis dapat terjadi sewaktu terjadi reaksi
kusta