Anda di halaman 1dari 17

 Agam Anggoro 1218011005

 Andrian Reza
 Elly Rahmawati 1218011044
 Fathia Sabilla Umar 1218011051
 Genoveva Maditias 1218011058
 Ivani Ridwan 1218011085
 Kurnia Fitria 1218011093
 Muhammad Farrash 1218011106
 Nindriya Kurniandari 1218011113
 Siti Aminah Hasibuan 1218011147
 Tresa Ivani Saskia 12180110
 Zyga Windi 1218011167
Dokter A adalah seorang pimpinan di puskemas B. Ia
sedang diresahkan dengan kasus gizi buruk dimana
ditemukan 1 anak dengan temuan baru BGM (Bawah Garis
Merah) diwilayah kerjanya.
Ia segera menugaskan dokter PTT ditempat kerjanya
dan petugas gizi untuk melakukan kunjungan rumah guna
melakukan pemeriksaan status gizi dan memberikan
makanan program dari Depkes yang diperuntukkan
khusus bagi anak-anak dengan gizi buruk/ BGM.
Pada saat kunjungan rumah, didapatkan bahwa selain
nampak kurus, terdapat tanda Crazy Pavemment
Dermatosis dan tanda baggy pants. Kemudian dokter
dibantu petugas gizi melakukan pemeriksaan
antropometri secara lengkap. Sulitnya menemukan anak
dengan obesitas di daerah ini, gumam dokter PTT yang
bertubuh besar itu.
Malnutrisi energi – protein (MEP) adl tidak
adekuatnya intake protein dan kalori yg
dibutuhkan oleh tubuh.
Kwashiorkor adl suatu penyakit yg
disebabkan oleh kekurangan protein baik
dari segi kualitas dan kuantitasnya
Marasmus adl suatu penyakit yg disebabkan
oleh kekurangan kalori dan protein.
Kwashiorkor

Kekurangan protein dalam makanan  asam amino


essensial dalam serum yang diperlukan untuk sintesis dan
metabolisme terutama sebagai pertumbuhan danperbaikan
sel  makin berkurangnya asam amino dalam serum
menyebabkan berkurangnya produksi albumin hati.

Kulit akan tampak bersisik dan kering  depigmentasi.


Anak mengalami ggn pd mata  kekurangan vitamin A.
Kekurangan mineral : besi, kalsium dan seng.
Edema  hipoproteinemia yg mana cairan akan berpindah
dari intra vaskuler kompartemen ke rongga interstitial 
ascites. Ggn gastrointestinal seperti adanya perlemakan pd
hati dan atropi pd sel acini pankreas.
PATOFISIOLOGI
Marasmus

Pada marasmus ditandai dgn atropi jaringan,


terutama lapisan subkutan dan badan tampak
kurus seperti orang tua. Pada metabolisme
lemak kurang terganggu dari pd kwashiorkor,
kekurangan vitamin biasanya minimal atau tidak
ada.
Pada marasmus tdk ditemukan edema akibat
dari hipoalbuminemia dan atau retensi sodium.
Pemenuhan kebutuhan dlm tbh masih dpt
dipenuhi dgn adanya cadangan protein sebagai
sumber energi.
Kwashiorkor
Muka sembab
Letargi
Edema
Jaringan otot mengecil
Jaringan subkutan tipis dan lembut
Warna rambut pirang atau seperti rambut jagung
Kulit kering dan besisik
Alopecia
Anoreksia
Gagal dalam tumbuh kembang
Tampak anemia
MANIFESTASI KLINIS
Marasmus
Badan kurus kering
Tampak seperti orang tua
Lethargi
Iritabel
Kulit berkeriput
Ubun – ubun cekung pada bayi
Jaringan subkutan hilang
Turgor kulit jelek
Malaise ,Apatis
Kelaparan
Kwashiokor : diare, infeksi, anemia, ggn tumbuh
kembang, hipokalemi dan hipernatremi

Marasmus : infeksi, tuberkulosis, parasitosis,


desentri, malnutrisi kronik, ggn tumbuh
kembang.
Checklist : anamnesis

• Makanan sehari-hari sebelum sakit


• Pemberian ASI
• Makanan/minuman beberapa hari terakhir
• Mata cekung
• Lama & frekuensi muntah-diare, penampilan
muntahan / feses
• Kapan kencing terakhir?
• Kematian pada saudara kandung
• Berat lahir?
• Perkembangan psikomotor
• Kontak dgn. penderita KP atau Campak
Pemeriksaan laboratorium :
Ada manfaatnya :
Gula darah : < 54 mg/dl = hipoglikemia
prep.apus darah : parasit malaria
Hb atau Ht : < 4 g/dl atau < 12% = anemia berat

Urin rutin/kultur: bakteri + atau > 10 lekosit/LPB = infeksi

Feses : darah + = disentri


Giardia + / parasit lain = infeksi

Foto Rontgen : - toraks : Pneumonia

Gagal jantung
- tulang : rikets, fraktur
Tes tuberkulin : seringkali negatif
Kurang manfaatnya : protein serum, HIV, elektrolit

Anda mungkin juga menyukai