Tor KTR Kec Muara Wahau 1
Tor KTR Kec Muara Wahau 1
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umum Sosialisasi KTR bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi
penyakit Akibat Asap Rokok bagi 8 Institusi yang Masuk Dalam kawasan KTR.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Tentang Kawasan yang masuk
dalam KTR.
b. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya asap Rokok Bagi diri
Sendiri dan Orang Lain .
C. SASARAN
Sasaran Sosialisasi KTR adalah yaitu:
1. Seluruh Pegawai kecamatan Muara wahau
E. SUMBER DANA
Sumber dana dari kegiatan ini berasal dari dana BOK tahun 2016
F. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Tidak adanya pegawai yang merokok didalam ruangan kerja lagi.
2. Tersedianya ruangan terbuka hijau
3. Adanya kerjasama sama yg baik antara camat dan seluruh staf pegawai tentang
kawasan tanpa Asap Rokok.
4. Adanya pemeriksaan rutin dikecamatan oleh petugas PTM tentang penyakit
akibat asap rokok.
G. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi
bahan pertimbangan.
A. PROSES PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisai kawasan Tanpa Asap Rokok dilakukan dikantor Kecamatan dengan cara :
- Melapor ke Camat Muara Wahau
- Menemui Seluruh Staf dan Pegawai Kecamatan Muara Wahau
- Menyampaikan maksud dan tujuan kepada Seluruh Staf dan Pegawai Kecamatan Muara Wahau
- Memperkenalkan diri dan menyampaikan Sosialisasi kawasan tanpa Asap Rokok,peraturan
Bupati dan penyakit Akibat Asap Rokok
- Melakukan tanya jawab
- Mengevaluasi hasil Sosialisasi dengan menanyakan kembali tentang materi yang telah
disampaikan
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
- Masih kurangnya pengetahuan para pegawai kecamatan atas kawasan tanpa asap rokok.
- Masih Kurangnya pengetahuan para pegawai tentang bahaya asap rokok bagi orang lain
- Kurang Aktif peserta dalam bertanya tentang bahaya Asap Rokok bagi Orang Lain.
C. HASIL KEGIATAN
- Dari pelaksanaan Sosialisasi KTR sekitar 70% Staf Pegawai Kecamatan mengerti tentang
pentingnya tercipta kawasan KTR di Institusi Pemerintah.
- Semua peserta dapat menyebutkan kepanjangan dari KTR
- Sebagian peserta dapat menyebutkan pengertian Kawasn tanpa Asap Rokok dan dimana
tempat saja yang Bebas Asap rokok
- Sebagian peserta dapat menyebutkan penyakit Akibat Asap Rokok.
- Peserta Aktif dalam bertanya
- Pak camat juga akan langsung membuat Spanduk Kawasan tanpa Asap rokok.
D. SARAN
- Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara camat, seluruh Staf Pegawai dan petugas
kesehatan agar mendukung dan menciptakan Lingkungan dan kawasan tanpa Asap
Rokok.
- Melakukan KIE untuk para Staf atau pegawai yang mau berhenti merokok.
- Rutin melakukan pemeriksaan akibat terpapar asap rokok.
E. DOKUMENTASI
Terlampir
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU
Jl. Raden Kusuma Rt. 01 N0.23 kode Pos 75655
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umum Sosialisasi KTR bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi
penyakit Akibat Asap Rokok bagi 8 Institusi yang Masuk Dalam kawasan KTR.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Tentang Kawasan yang masuk
dalam KTR.
b. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya asap Rokok Bagi diri
Sendiri dan Orang Lain .
C. SASARAN
Sasaran Sosialisasi KTR adalah yaitu:
a. Seluruh Pegawai kantor Desa Muara Wahau
E. SUMBER DANA
Sumber dana dari kegiatan ini berasal dari dana BOK tahun 2016
F. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya kesepakatan aturan larangan merokok didalam ruangan
2. Tersedianya ruangan terbuka hijau.
3.
G. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi
bahan pertimbangan.
A. PROSES PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisai kawasan Tanpa Asap Rokok dilakukan diGedung Kantor desa dengan cara :
- Melapor ke Kepala Desa Muara Wahau
- Menemui Seluruh Staf dan Pegawai Kantor Desa Muara Wahau
- Menyampaikan maksud dan tujuan kepada Seluruh Staf dan Pegawai Kantor Desa Muara Wahau
- Memperkenalkan diri dan menyampaikan Sosialisasi kawasan tanpa Asap Rokok,peraturan
Bupati dan penyakit Akibat Asap Rokok
- Melakukan tanya jawab
- Mengevaluasi hasil Sosialisasi dengan menanyakan kembali tentang materi yang telah
disampaikan
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
- Masih kurangnya pengetahuan para pegawai kantor Desa atas kawasan tanpa asap rokok.
- Masih Kurangnya pengetahuan para pegawai Kantor Desa tentang bahaya asap rokok
bagi orang lain
- Kurang Aktif peserta dalam bertanya tentang bahaya Asap Rokok bagi Orang Lain.
- Rendahnya pengetahuan tentang bagaimana cara berhenti merokok
C. HASIL KEGIATAN
- Dari pelaksanaan Sosialisasi KTR sekitar 70% Staf Pegawai Kantor Desa mengerti
tentang pentingnya tercipta kawasan KTR di Institusi Pemerintah.
- Semua peserta dapat menyebutkan kepanjangan dari KTR
- Sebagian peserta dapat menyebutkan pengertian Kawasn tanpa Asap Rokok dan dimana
tempat saja yang Bebas Asap rokok
- Sebagian peserta dapat menyebutkan penyakit Akibat Asap Rokok.
- Peserta Aktif dalam bertanya
- Kepala Desa juga akan langsung membuat Spanduk Kawasan tanpa Asap rokok dan
membuat stiker.
D. SARAN
- Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara Kepala Desa, seluruh Staf Pegawai dan
petugas kesehatan agar mendukung dan menciptakan Lingkungan dan kawasan tanpa
Asap Rokok.
- Melakukan KIE untuk para Staf atau pegawai yang mau berhenti merokok.
- Rutin melakukan pemeriksaan akibat terpapar asap rokok dan berkerjasama dengan petugas
PPTM.
E. Dokumentasi
Terlampir.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU
Jl. Raden Kusuma Rt. 01 N0.23 kode Pos 75655
A. PROSES PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisai kawasan Tanpa Asap Rokok dilakukan dikantor Sekolah Menengah pertama
dengan cara :
- Melapor ke Kepala Desa
- Menemui Seluruh Staf ,ketua RT,dan aparat Desa Nehes Liah Bing
- Menyampaikan maksud dan tujuan kepada Seluruh Staf Desa
- Memperkenalkan diri dan menyampaikan Sosialisasi kawasan tanpa Asap Rokok,peraturan
Bupati dan penyakit Akibat Asap Rokok
- Melakukan tanya jawab
- Mengevaluasi hasil Sosialisasi dengan menanyakan kembali tentang materi yang telah
disampaikan
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
- Masih kurangnya pengetahuan para pegawai,aparat Desa tentang kawasan tanpa asap
rokok.
- Masih Kurangnya pengetahuan para pegawai tentang bahaya asap rokok bagi orang lain
- Kurang Aktif peserta dalam bertanya tentang bahaya Asap Rokok bagi Orang Lain.
C. HASIL KEGIATAN
- Dari pelaksanaan Sosialisasi KTR sekitar 70% Staf Desa,aparat desa mengerti tentang
pentingnya tercipta kawasan KTR di Institusi Pemerintah.
- Semua peserta dapat menyebutkan kepanjangan dari KTR
- Sebagian peserta dapat menyebutkan pengertian Kawasn tanpa Asap Rokok dan dimana
tempat saja yang Bebas Asap rokok
- Sebagian peserta dapat menyebutkan penyakit Akibat Asap Rokok.
- Peserta Aktif dalam bertanya
- Kepala desa juga akan langsung membuat aturan bagi staf Desa Kawasan tanpa Asap
rokok.
D. SARAN
- Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara Kepala Desa, seluruh Staf Pegawai dan
petugas kesehatan agar mendukung dan menciptakan Lingkungan dan kawasan tanpa
Asap Rokok.
- Melakukan KIE untuk para Staf atau pegawai yang mau berhenti merokok.
- Rutin melakukan pemeriksaan akibat terpapar asap rokok.
E. DOKUMENTASI
Terlampir
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU
Jl. Raden Kusuma Rt. 01 N0.23 kode Pos 75655
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umum Sosialisasi KTR bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi
penyakit Akibat Asap Rokok bagi 8 Institusi yang Masuk Dalam kawasan KTR.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Tentang Kawasan yang masuk
dalam KTR.
b. Untuk Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya asap Rokok Bagi
diri Sendiri dan Orang Lain .
C. SASARAN
Sasaran Sosialisasi KTR adalah yaitu:
1. Seluruh staf desa,aparat Desa,ketua RT
E. SUMBER DANA
Sumber dana dari kegiatan ini berasal dari dana BOK tahun 2016
F. INDAKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya kebersepakatan antara kepala desa dan staf tentang aturan larangan merokok
didalam ruangan.
2. Adanya poster tentang bahaya asap rokok.
G. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi
bahan pertimbangan.