MANAJEMEN INDUSTRI
(15)
Forced Vibration Mechanism diselesaikan dengan cara menghilangkan / mengurangi exciting MY RESEARCH (10)
atau driving force
POWER PLANT (39)
Vibrasi bisa diukur dengan berbagai cara baik secara visual (melihat dan mendengar) maupun
secara teknis (menggunakan peralatan Vibrasi Analyzer). PROSES
Pengukuran vibrasi masuk dalam lingkup predictive maintenance yang diukur secara periodik MANUFACTURING (18)
untuk melihat peta kesehatan unit. Maintenance dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Breakdown Maintenance ---> membiarkan mesin beroperasi sampai terjadi kerusakan TEKNIK KIMIA (31)
TERMODINAMIKA
SMITH VAN NESS (2)
Caesar Very
Caesar Very
Keuntungan :
Caesar Very
Murah
Kerugian :
Keuntungan :
Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan komponen cadangan dan biaya
Kerugian :
Mesin terlalu sering diperbaiki walau sebenarnya dak mengalami masalah sama
sekali
3. Predictive Maintenance (PdM) ---> membuat keputusan kapan perawatan mesin dilakukan
Keuntungan :
Komponen hanya dipesan saat dibutuhkan, jadi penumpukan stok komponen bisa
lebih dikurangi
Kerugian :
Biaya yang nggi dalam mempersiapkan peralatan instrumen dan tenaga ahli
Keuntungan :
* Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang
* Keandalan mesin meningkat
* Kegagalan mesin dapat dikurangi
* Biaya perawatan keseluruhan bisa dikurangi
Kerugian :
* Investasi dengan biaya nggi untuk peralatan instrumen dan keahlian personel
* Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya
* Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode ini
* Butuh perubahan cara berfikir dari mulai level manajemen sampai level paling bawah
Ada 3 parameter yang diukur di vibrasi yaitu :
1. SUDUT PHASE ---> suatu bagian mesin yang bergetar dibandingkan dengan k tetapnya
(harus ada k tetap / pusat sebagai 0o). In Phase yaitu jika suatu kejadian terjadi pada waktu
yang sama sedangkan Out of Phase terjadi pada waktu yang berbeda
Gelombang hitam mencapai puncaknya 180o setelah gelombang biru, maka gelombang hitam
180o Out of Phase
2. FREKUENSI (f) ---> jumlah gerakan bolak balik suatu getaran per satuan waktu
Dari grafik diatas bisa diar kan bahwa 1x frekuensi (1 gelombang dalam satuan waktu), 12 x
frekuensi (12 gelombang dalam satuan waktu)
3. AMPLITUDO (A) ---> k maksimum (gunung) atau k minimum (lembah) dari k
tetapnya
ORDER adalah frekuensi / RPM ar nya frekuensi getaran yang terjadi per putaran penuh
mesin, misalnya 2 order (2x frekuensi terjadi di 1 putaran penuh mesin)
Dalam pembacaan frekuensi di vibrasi analyzer ada 3 is lah yaitu :
Sub synchronous ---> untuk nilai order < 1 misalnya 0,1 ; 0,2 ; 0,3 order .......dst
Synchronous ---> untuk nilai order bilangan bulat misalnya 1, 2, 3 order .......dst
Non Synchronous ---> untuk nilai order bilangan pecahan misalnya 1,2 ; 2,4 ; 3,5
order .......dst
PERIODE (T) ---> waktu yang diperlukan untuk gerakan bolak balik (1 gunung & 1 lembah)
Hubungan antara frekuensi dan amplitudo dalam pembacaan di vibrasi analyzer untuk
menganalisa kerusakan peralatan sebagai berikut :
Frekuensi (f) ---> semakin besar "f" menunjukkan ke semakin berbeda sumber
permasalahan (source of problem) misalnya frekuensi 1xRPM, 2xRPM dst akan
merujuk ke identik permasalahan masing - masing
Amplitudo (A) ---> semakin besar "A" menunjukkan ke semakin tinggi tingkat
keparahan (severity of the problem) dari permasalahan yaitu semakin tinggi A
maka semakin parah gejala kerusakan peralatan
Sejauh mana benda bergerak maju mundur (bukan naik turun) pada saat vibrasi
Displacement terkecil pada sudut (0 & 180) sedangkan terbesar pada (90 & 270)
Velocity sedang
Bisa digunakan untuk mengukur sha (baik sta k maupun dinamik untuk
pergerakan sha )
Sensi f untuk permukaan yang dak rata (karena akan menghasilkan sinyal yang
salah)
Probe dak sensi f terhadap moun ng problem karena casing vibra on yang
berat
- Biasanya digunakan untuk equipment yang sha nya ditopang oleh rolling element bearing
Kelebihan Acceleration Probe :
- AXIAL (sumbu Z) ---> searah dengan poros (letak titik yaitu searah dengan poros / as)
- RADIAL, ada 2 yaitu VERTIKAL (sumbu Y) ---> (letak titik yaitu atas casing / cap mesin
dari arah atas) dan HORIZONTAL (sumbu X) ---> (letak titik yaitu casing / cap mesin dari
arah samping)
Ada 2 jenis bearing yaitu :
1. Anti Friction Bearing ---> ball bearing & roll bearing
2. Sleeve Bearing (sistem luncur) ---> journal bearing
Ada 4 bagian bearing yaitu :
BPFO (Ball Pass Frequency Outer) ---> sisi luar race (casing luar / landasan atas
gotri)
BPFI (Ball Pass Frequency Inner) ---> sisi dalam race (casing dalam / landasan
bawah gotri)
Mengurangi panas
Clearance kecil
Kekurangan :
- GREASE
Keuntungan :
Kekurangan :
Ada 2 unbalance yaitu : 1 x radial (V atau H saja) ---> shaft tidak lurus dan 1 x
radial + 1 x axial ---> overhung machine
Unbalance & resonansi selalu di 1xRPM yang membedakan adalah sudut fase dari
H ke V, untuk unbalance sudut fase 90o ± 30o sedangkan resonansi sudut fase 0o
atau 180o ± 30o
Frekuensi 2xRPM
3. MISALIGNMENT
Getaran arah axial yang disebabkan bent shaft, bantalan tidak pas, sumbu poros
dan kopling tidak segaris
Ada 2 misalignment yaitu ANGULAR (A axial tinggi di 1xRPM, beda fase 180o
arah axial) dan PARALLEL (A radial tinggi di 2xRPM, beda fase 180o arah radial)
Kerusakan belt
Terjadi pada journal bearing (mesin dengan pelumasan bertekanan & RPM
tinggi)
Getaran sepintas mirip misalignment namun fase axial sekitar poros nilainya 180o
6. CACAT BEARING
Frekuensi sama dengan putaran sabuk, bisa juga 2x atau 3x putaran sabuk
RANGKUMAN HASIL SPEKTRUM
- GEAR MESH FREQUENCY : potensi vibrasi pada gear, didapatkan dari : Ʃteeth x freq
gear
- SKI SLOPE : level nggi pada 0 Hz (dalam spectrum vibrasi, 0 Hz dak boleh langsung nggi
dan jika langsung nggi maka bisa dipas kan ada yang salah dalam pengukuran dan kurang
akurat harus diulang kembali)
- SENSOR = PROBE = TRANSDUCER adalah alat dari vibrasi analyzer untuk mendeteksi getaran
dan disalurkan ke analyzer
Vibrasi analyzer bekerja sangat komplek yaitu tahap pertama vibrasi meter mengukur me
waveform kemudian tahap kedua yaitu analyzer dengan fast fourier transform (FFT)
mengubah menjadi bentuk spektrum sehingga lebih mudah dibaca.
Vibrasi analyzer akan membaca semua gelombang vibrasi yang diterima, sehingga akan
terlihat spektrum sangat komplek dan saling tumpang ndih, sesuai ilustrasi dibawah ini :
Gambar diatas adalah contoh mesin unbalance, sehingga frekuensi hanya di 1xRPM
Gambar diatas adalah contoh vibrasi dengan 1 putaran penuh dibagi oleh 4 beban yang sama,
sehingga se ap berputar 90o terjadi frekuensi dan jika ditotal maka ada 4xRPM
Gambar diatas adalah contoh vibrasi di gigi roda sejumlah 12 buah dan jika terjadi beban yang
sama dise ap gigi roda maka akan terjadi frekuensi 12xRPM
Jika ke ga kasus diatas terjadi di satu peralatan yang sedang diukur, maka di vibrasi analyzer
akan tergambar waveform saling tumpah ndih seper gambar di bawah ini
Referensi :
[1] Eisenman, Robert. Machinery Malfunction Diagnosis and Correction.1997
[2] www.mobiusinstitute.org
[3] Vibration Training Course Book by Mobius Institute
[4] Vibration Diagnostic Guide by SKF Reliability System
[5] Tiara Vibration Training
ARTIKEL TERKAIT :
1. Macam - Macam Pompa (Pump)
2. Macam - Macam Kompresor (Compressor)
3. Analisa Oli Pelumas (Tribology) dan Referensi Report
No comments:
Post a Comment
Publish Preview
Popular Posts
Anti COPAS
Sertakan link untuk referensi demi perkembangan ilmu pengetahuan. Powered by Blogger.