No.Dok :
No.Revisi : 00
PEDOMAN
Tanggal : Januari 2016
Halaman : 1 / 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Sukarami berdiri sejak tahun 1991 dengan nama Puskesmas Sukarami dimana
tanahnya merupakan tanah hibah dari .................. dengan wilayah kerja Kecamatan
Pada tahun 2012 Gedung Puskesmas ini direhab dengan dana APBN. Tahun 2012. Dan
pada bulan januari tahun 2013 Puskesmas Sukarami diresmikan untuk pemakaian gedung
baru.
Pada tahun 2015 banyak pencapaian yang diraih Puskesmas yaitu diterimanya sertifikasi ISO
9001: 2008 dari Auditor NQA Palembang hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas Sukarami
Letak Puskesmas Sukarami sangat strategis, ditengah-tengah padat penduduk di Kebun Bunga
dekat dengan pasar, tepatnya di jalan Kebun Bunga RT.36/05, Kelurahan Kebun Bunga , Kecamatan
Sukarami
1.Kondisi Geografis
a.Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya,Puskesmas Sukarami berada di kecamatan Kebun Bunga .Semua wilayah
bisa ditempuh dengan jalur darat.berdekatan dengan perkantoran seperti kantor Camat Sukarami,Kantor
dilewati oleh jalur kendaraan umum,maka pengunjung Puskesmas harus menggunakan kendaraan pribadi
atau ojek.
Puskesmas Sukarami mempunyai wilayah kerja meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Kebun
NO KELURAHAN LUAS
1 Kebun Bunga 750 ha
2 Sukarami 800 ha
Total 1.550 ha
2.Keadaan Demografi
Berdasarkan hasil pendataan dari Kelurahan dan Kecamatan , jumlah penduduk diwilayah
3.Sosial Ekonomi
Berdasarkan keadaan sosial ekonominya,
a.Pendidikan
c.Agama
Sebagian besar penduduk yang berada diwilayah kerja Puskesmas Sematang Borang
1.Posyandu
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 18 buah, Posyandu didistribusikan berdasarkan
Sukarami
1 Mandiri 0
2 Purnama 5 Kasih ibu II,Mawar,Nusa Indah,Citra,Harapan Bunda
2.Posbindu Lansia
Puskesmas Sematang Borang memiliki 7 Posbindu Lansia, yaitu :
Puskesmas Sukarami
1 Mandiri 1 Anggrek
2 Purnama - -
3.Posbindu PTM
Puskesmas Sematang Borang memiliki PosbinduPTM, yaitu :
Puskesmas Sukarami
2 Purnama - -
3 Madya 1 Anggrek
1 Ambulance 1
2 Sepeda Motor 5
3 Telepon 1
4 Komputer 7
5 Laptop 7
6 Proyektor 1
7 Screen 1
8 Sound System 2
9 Tape Recorder 1
10 Sterilisator 3
11 Incinerator 0
JUMLAH 24
1. Visi
Tercapainya Masyarakat Sehat Diwilayah Kecamatan Sukarami Menuju
Palembang Sehat
2. Misi
1. Menjadikan kualitas SDM yang Profesional
2. Meningkatkan Sistem Pelayanan yang bermutu
3. Memberdayakan masyarakat agar berprilaku sehat secara optimal dan mandiri
4. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar dan bermutu
d. Motto
“MELAYANI
DENGAN PENUH KEIKHLASAN.”
f. Budaya Kerja
SENYUM : Senantiasa menampilkan keramahan dalam memberikan pelayanan.
USAHA TERBAIK : Melakukan pelayanan kesehatan.
KOMUNIKATIF : Mampu memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat dengan
benar.
AMAN : Dalam memberkan pelayanan selalu mengutamakan keamanan baik untuk diri
petugas,pasien dan lingkungan kerja.
RAPI : Berpenampilan rapi diri dan rapi lingkungan tempat.
AKTIF : Dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri
bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern
maupun ke ekstern.
MELAYANI: Memberikan pelayanan kesehatan yang merata tanpa membedakan status
sosial,suku,ras,serta agama.
INOVATIF : Usaha untuk mendayagunakan pemikiran dan kemampuan imajinasi dalam
menghasilkan pelayanan yang baik bagi pasien.
2. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas Sukarami berkomitmen
memberikan layanan yang bermutu, adil, dan inovatif demi terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
b. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas Sukarami berkomitmen untuk
memberikan pelayanan berkualitas dan professional yang berorientasi pada pelanggan
,memperhatikan keselamatan pelanggan dan mengadakan perbaikan serta peningkatan mutu
pelayanan secara kontinu dan berkesinambungan.
3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Jenis pelayanan
UKM dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. UKM Essensial
Merupakan UKM wajib dilaksanakan terdiri dari:
- Promkes ( termasuk UKS)
- Pelayanan kesehatan lingkungan
- Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB
- Pelayanan gizi
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. UKM Pengembangan
Merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif, disesuaikan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja dan SDM yang
tersedia di Puskesmas. UKM pengembangan terdiri dari:
- Pelayanan kesehatan jiwa
- Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
- Pelayanan kesehatan olah raga
- Pelayanan kesehatan tradisional
- Pelayanan kesehatan indra
- Pelayanan ksehatan lansia
- Pelayanan kesehatan lain
Kesehatan Lingkungan
Gizi
Tabel 3.7.UKP
Pendaftaran
Poli Umum
Poli Lansia
Poli KIA-KB
Ruang Tindakan
Ruang Promkes
Ruang Persalinan
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Obat
B. Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas mencakup:
Ruang lingkup Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja ini disusun berdasarkan standar
akreditasi pukesmas, yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM esensial maupun UKM
Pengembangan, dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)/Pelayanan Klinis. Dalam
penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan
menerapkan manajemen risiko.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).
5. Tindakan korektif
Tindakan Korektif adalah tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki (klausul 3.6.5 SNI ISO
9000:2008).
6. Tindakan preventif
Tindakan Preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki (klausul 3.6.4 SNI
ISO 9000:2008).
7. Pedoman mutu
Pedoman mutu adalah acuan seluruh pegawai dalam mengimplementasikan
sistem manajemen mutu dengan penekanan adanya perbaikan berkelanjutan yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan (www.bppt.go.id)
8. Dokumen
Dokumen adalah Segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun tulisan
sebagi bukti dan dapat memberikan keterangan yang penting dan absah. (G.J
Renier :University Collage London 1997;104
9. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah
dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan, (ISO 9000:2005)
10. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase
target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya, (Hidayat ;1986)
11. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik antara input
dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan
sember-sumber yang digunakan dalam pelaksanaan, seperti halnya juga
maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. (Drs.
Soewarno Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen,
1990, hal 15)
12. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang
mengubah input menjadi output (https://id.m.wikipedia.org)
13. Sasaran mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu (https://sertifikaso.wordpress.com)
14. Perencanaan mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (fitrielek.blogspot.com)
15. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan
tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan
aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi (konsultaniso.web.id)
16. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud
dan tujuan (kbbi.web.id)
17. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (kbbi.web.id)
BAB II
Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan Umum
Upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem
manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan sistem pelayanan klinis
Puskemas Sematang Borang Kota Palembang menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan
telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan
kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya Puskesmas maupun pelayananan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan,
kejelasan penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai
dari perencanaan yang berdasarkan analisis hasil survey kebutuhan masyarakat/pelanggan baik
internal maupun eksternal, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan
verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta
upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi : (1)
dokumen level 1, dokumen kebijakan berupa SK; (2)dokumen level 2,
pedoman/manual/panduan; (3) dokumen level 3, standard operational procedure; (4) dokumen
level 4, rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Sematang Borang dibagi menjadi dua yaitu pengendalian
dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi.
2) Surat Masuk
Surat masuk diterima oleh di unit tata usaha Puskesmas yang langsung dibukukan
kedalam buku agenda surat masuk. Kemudian diteruskan ke Koordinator Tata
Usaha. Surat yang bersifat tindak lanjut segera diberikan lembaran disposisi yang
di beri nomor sesuai nomor agenda diteruskan ke Pimpinan Puskesmas Sematang
Borang. Setelah Pimpinan mengisi disposisi dikembalikan ke Tata Usaha untuk
diarsipkan (diagendakan), dan akan diteruskan ke orang yang didisposisikan
dengan batas waktu maksimal 1 hari. Sedangkan surat yang bersifat
pemberitahuan akan ditempelkan dipapan informasi puskesmas /disampaikan
dalam komunikasi Internal.
Format : 440/XX/PKM-SB/XXXX
Contoh Format : 440/10/PKM-SB/2015
Keterangan
440 : Nomor Kode Surat
10 : Nomor Surat Keluar
PKM-SB : Nama Puskesmas
2015 : Tahun Surat Masuk Ke Puskesmas
- Perlengkapan
- Perencanaan dan pengadaan program dan keuangan
- Program terkait Urusan Sarana dan Prasarana
- Informasi Kesehatan
- Program terkait urusan pelayanan Kesehatan
- Program terkait urusan penanggulangan Masalah Kesehatan
- Program terkait urusan Farmasi
- Program terkait urusan pelayanan laboratorium
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator TU. Kemudian
dilanjutkan ke Pimpinan Puskesmas untuk di cek (Merubah/ Menambah jika ada)
selanjutnya ditanda tangani oleh Pimpinan Puskesmas. Setelah itu dikembalikan
ke Tata Usaha untuk didokumentasikan dengan penomoran dan dikirim ke alamat
yang dituju oleh ekspeditor. (pengarsipan& buku eskpedisi)
4) Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1) Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang kurangnya lima (5)
tahun untuk family Folder, untuk status RM sementara dua (2) Tahun, terhitung
dari tanggal terakhir pasien berkunjung, setelah batas waktu sebagaimana
dimaksud diatas dilampaui, dan Pasien Meninggal rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan
dengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari tanggal kunjungan.
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus dipelihara dan
disimpan minimal dua (2) tahun.
3) Administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master dokumen semua
kelompok pelayanan dan upaya.
4) Petugas memasukkan dokumen dalam file folder yang ada diantaranya folder
rujukan, folder surat tugas, folder surat masuk, folder surat keluar.
Dokumen akreditasi adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas didalam peningkatan
mutu Puskesmas dalam mempersiapkan akreditasi. Dokumen akreditasi dibagi menjadi dua
yakni dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas yang meliputi kebijakan
pimpinan, pedoman/panduan, kerangka acuan, SOP, dan bukti-bukti kegiatan.
Dokumen eksternal adalah dokumen pendukung dalam pembuatan dokumen internal yang
bersumber dari Undang-undang, Kebijakan kementerian, Peraturan-peraturan yang berlaku.
a. Penomoran Dokumen Akreditasi
1) Penomoran dokumen dilakukan oleh tim admen disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan.
2) Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan tanggal mulai berlaku dokumen
dan dimulai dari kelompok Bab I, II dan III Admen, selanjutnya Kelompok Bab
IV, V, VI Program / UKM, dan Kelompok Bab VII, VIII, dan IX Program
UKP/Pelayanan Klinis ( Yannis).
a) Penomoran SK (Surat Keputusan) :
Format :
Contoh Format : A/I/SK/2016/001
Keterangan :
A : Kode Admen
I : Bab I
SK : Surat Keputusan
c. Pemberlakukan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas.
d. Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh admen dan disimpan pada masing –
masing kelompok pelayanan dengan diberi cap “Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing kelompok pelayanan dicatat dalam
buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi informasi tentang jenis dokumen,
nomor dokumen, copy ke- dan distribusi ke-.
2) PROGRAM / UKM
Warna Map : Kuning (disatukan perkriteria dariinstrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Kuning
3) YANNIS/UKP
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria dariinstrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
4) Menggunakan Sampul Dokumen yang sudah di tetapkan oleh ketua tim Admen
f. Pencarian kembali
Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran dokumen
akreditasi.
C. Infrastruktur
Manajemen infrastruktur dilakukan dengan penjadwalan kegiatan
pemeliharaan/perawatan berkala oleh tenaga inventaris dan kesehatan
Jadwal dipasang di setiap ruang dan setiap petugas yang telah melakukan
pemeliharaan wajib mengisi jadual tersebut sebagai bukti bahwa pemeliharaan dan
pemeriksaan infrastruktur telah dilakukan. Jenis dan jadwal alat kesehatan yang akan
dikalibrasi sebagaimana dalam lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan
pada Buku Pedoman (Manual) Mutu ini
D. Lingkungan Kerja
Puskesmas Sematang Borang mengadakan tenaga khusus kebersihan, yang telah diberikan
uraian tugas dan jadual kegiatan yang jelas. Pemantauan pelaksanaan kegiatan dilakukan
dengan monitoring melalui ceklist kegiatan yang harus
Monitoring dapat dilakukan langsung oleh penanggung jawab dengan melakukan
pemeriksaan kondisi kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan Puskesmas.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
BAB VII
PENUTUP
diberlakukan di Puskesmas Sematang Borang dapat berjalan sesuai ketentuan yang sudah
dibuat. bahwa Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Sematang Borang dilakukan
berorientasi pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan
Sematang Borang akan senantiasa dapat terukur, akan selalu dimonitoring , sehingga