Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini bahan bakar untuk rumah tangga sudah berganti, dari yang
tadinya kayu bakar menjadi minyak tanah, dari minyak tanah berubah lagi
menjadi gas, gas sekarang sudah banyak digunakan oleh para ibu-ibu rumah
tangga, walaupun masih banyak yang menggunakan bahan bakar kayu serta
minyak tanah, tetapi kebanyakan orang di Indonesia sudah menggunakan bahan
bakar gas, karna lebih mudah dan cepat serta pembakarannya sempurna, jadi tidak
berasap, tidak menimbulkan polusi sehingga merupakan energi yang bersih dan
ramah lingkungan.
Gas adalah senyawa hidrokarbon, yaitu hidrogen, karbon, dan oksigen
yang keberadaannya pada kedalaman 100-4000 m. Gas termasuk energi yang
tidak dapat diperbaharui, bila dipakai habis dan terbentuknya sangat lama.Karena
gas termasuk energi yang tidak dapat diperbaharui, maka penggunaan gas dalam
kebutuhan rumah tangga harus dilakukan penghematan.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika.
2. Untuk mengetahui pengertian dan proses terbentuknya energi gas alam.
3. Untuk mengetahui sebaran gas alam di Indonesia
4. Untuk mengetahui pemanfaatan dari energi gas alam menjadi LNG
C. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari gas alam.
2. Proses terbentuknya gas alam
3. Gas alam di Indonesia
4. Pemanfaatan dari energi gas alam menjadi LNG ( Gas Alam Cair )
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Gas Alam


Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah
bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
2.1.1 Batuan Induk
Umumnya para ahli geology minyak teori yang menyatakan bahwa
minyak dan gas bumi itu berasal dari tumbuhan-tumbuhan maupun bnatang yang
hidup planktonis. Hidrokarbon dijumpai dibatuan sedimen demikian juga zat
organic yang juga dijumpai selama terbentuknya batuan sedimen di daerah pantai.
Batuan sedimen yang diendapkan dalam kondisi lingkungan pengendapan diatas
adalah batu lempung berwarna hitam dan merupakan batuan induk dari minyak
bumi dan gas bumi.
2.1.2 Batuan Reservoir
Batuan resorvoir adalah lapisan batuan sedimen tempat terkumulasinya
minyak dan gas bumi di bawah permukaan bumi.
2.1.3 Produksi
Pada tahap ini dibangun sarana produksi sperti pompa pipa penyalur, alat
control produksi tanki pemisah minyak dan air, tanki penimbungan untuk
lapangan instalasi listrik, air dan lain-lain, sehingga struktur itu siap untuk
berproduksi.
2.1.4 Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi.
2.1.5 LNG
LNG atau gas alam adalah gas hasil ekstraksi yang telah dipisahkan dari
kandungan metananya, komponen utamanya yaitu metana (CH4).
BAB III
PEMBAHASAN

PENGERTIAN GAS ALAM


Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah
bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana(CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas alam dan juga tambang batu bara. Ketika
gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut
biogas.Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir
sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Gas alam juga merupakan campuran hidrokarbon ringan yang terbentuk
secara alami yang bercampur dengan beberapa senyawa non-hidrokarbon. Gas
alam tak terasosiasi dihasilkan dari cadangan yang tidak mengandung minyak
(sumur kering). Di sisi lain, gas alam terasosiasi bersinggungan dengan atau
terlarut dalam minyak bumi serta merupakan produk yang dihasilkan bersama
minyak.Hidrokarbon parafinik berberat molekul lebih tinggi (C2-C7) biasanya
ada dalam jumlah kecil dalam campuran gas alam, dan kadarnya sangat bervariasi
tergantung pada lapangan gas asalnya. Gas alam tak-terasosiasi normalnya
mengandung kadar metana lebih tinggi daripada gas alam terasosiasi. Gas alam
terasosiasi mengandung hidrokarbon lebih berat dengan kadar lebih tinggi.
Komponen utama didalam gas alam adalah metana (CH4), yang
merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6),
propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung
sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas
helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global
ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang
sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi
dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca
dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat.Sumber
metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak
(mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta
ton per tahun secara berturut-turut).
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung
mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup,
seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah
meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat
menghancurkan bangunan.Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah
antara 5% hingga 15%.

PROSES TERBENTUKNYA GAS ALAM


Awal mula adanya minyak dan gas adalah karena adanya fosil tumbuhan
dan fosil hewan yang mati pada jutaan tahun lalu. Menurut teori organik, minyak
dan gas alam sebagai senyawa hidrokarbon terbentuk sebagai hasil proses kimiawi
alam (pemanasan, tekanan, dan waktu yang lama) dari organik-organik sisa-sisa
kehidupan (material organik) yang berupa algae/ganggang yang semula hidup di
kedalaman laut atau danau dan selanjutnya terendapkan dalam lapisan kulit bumi
berupa batuan yang berukuran halus. Setelah terendapkan, material organik
tersebut berubah secara alamiah di alam menjadi mineral hidrokarbon karena
adanya tiga faktor yaitu tekanan, temperature yang tinggi (suhu minimal 200
derajat Fahrenheit), dan dalam waktu yang lama (minimal 6 juta tahun).
Adapun beberapa syarat agar minyak dan gas bumi yang terbentuk dapat
tersimpan dalam bumi untuk kemudian ditemukan oleh manusia antara lain:
1. Terdapatnya batuan induk (source rock), yaitu batuan sediment yang
mengandung material organik.
2. Adanya migrasi, yaitu proses berpindahnya minyak dan gas bumi yang
terbentuk di source rock menuju lapisan reservoir.
3. Adanya batuan reservoir yang merupakan batuan sediment berpori sehingga
minyak dan gas bumi dapat tersimpan disitu.
4. Adanya perangkap minyak dan gas bumi atau yang biasanya disebut oil trap
yaitu bentukan yang menyebabkan minyak dan gas bumi terperangkap
didalamnya.
5. Terdapatnya batuan penutup yang merupakan batuan sedimen kedap air yang
menyebabkan minyak dan gas bumi tidak bisa keluar lagi sampai saatnya
ditemukan oleh manusia.

GAS ALAM DI INDONESIA


Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana
produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo,
Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk
Sriwidjaja di Palembang.Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia
meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas
alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke
pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu
tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup, dan digantikan oleh Pusri
IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri
IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena
menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan 1974,
PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di
lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan
industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas
alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok
gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja
dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah
Nanggröe Aceh Darussalam.Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota
Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam telah
diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain
itu di Krueng Geukuh, Nanggroe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga
terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas
alam.

PEMANFAATAN GAS ALAM MENJADI LNG ( GAS ALAM CAIR)


Gas bumi atau gas alam bukan saja merupakan gas bakar yang paling
penting, tetapi juga merupakan bahan baku utama untuk berbagai sintesis
kimia.Produk dari gas bumi yang terutama misalnya berbagai hidrokarbon dan
LPG.Dengan semakin naiknya nilai minyak bumi, maka proses pemulihan hasil
gas makin ditingkatkan.
Gas alam telah menjadi sumber energi alternatif yang banyak digunakan
oleh masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik untuk perumahan,
komersial maupun industri. Dari tahun ke tahun penggunaan gas alam selalu
meningkat. Hal ini karena banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan
gas alam dibanding dengan sumber energi lain. Energi yang dihasilkan gas alam
lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan minyak bumi dan batu bara,
penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan sehingga tidak
menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga
mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak
korosif dan tidak beracun.
Dan salah satu pemanfaatan dari gas alam ini adalah LNG ( Gas Alam
Cair ).Berikut ini pemanfaatan gas alam yang dijadikan LNG :
·
Pengertian LNG
Singkatan LNG berasal dari istilah bahasa inggris "Liquefied Natural
Gas", dalam bahasa indonesia berarti Gas Alam Cair.LNG adalah gas alam yang
telah diubah menjadi cairan.Hal ini dilakukan untuk menghemat ruang, karena
610 kaki kubik gas alam dapat diubah menjadi 1 kaki kubik LNG.Mengkonversi
gas alam menjadi LNG membuat kita lebih mudah untuk menyimpan dan lebih
mudah untuk mengangkut disaat jaringan pipa tidak tersedia.
Proses pendinginan (refrigeration process) digunakan untuk
mengkondensasi gas alam menjadi LNG dengan pendinginan sampai minus 260
derajat Fahrenheit.Proses pendinginan ini biasanya disertai dengan proses
menghilangkan air, karbondioksida, hidrogen sulfida dan bahan/unsur pengotor
lainnya.

· Proses Pencairan Gas Alam


Ada dua jenis terminal LNG, yaitu terminal yang mengubah gas alam
menjadi LNG dan terminal LNG yang mengkonversi kembali menjadi gas
alam.Masing-masing disebut sebagai terminal pencairan dan terminal
regasifikasi.Terminal pencairan berada pada sisi transaksi ekspor dan terminal
regasifikasi berada pada sisi transaksi impor.
Terminal pencairan umumnya menerima gas alam melalui jaringan pipa
dari lapangan.Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida,
hidrogen sulfida dan kotoran lainnya yang mungkin membeku dan menjadi
korosif atau mengganggu proses pencairan.Setelah itu baru cairan LNG dikirim
melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke penyimpanan untuk menunggu
transportasi.Terminal regasifikasi menerima gas alam biasanya dengan kapal dari
lokasi lain.Di terminal regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau
dikirim langsung ke pabrik regasifikasi.Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh
pipa untuk didistribusi atau ditempatkan di penyimpanan sementara sampai
dibutuhkan.

· Sistem Penyimpanan LNG


LNG disimpan dalam tangki penyimpanan yang sangat terisolasi dan
khusus dirancang untuk menahan cairan-suhu dingin.Kebanyakan memakai
dinding tangki ganda dengan dinding luar dari beton yang tebal dan dinding
bagian dalam dari baja berkualitas tinggi.Antara dinding ada lapisan isolasi yang
tebal.Banyak yang memiliki fasilitas tangki penyimpanan bawah tanah untuk
lebih meningkatkan daya isolasi terhadap LNG.
Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG
akan mudah mendidih dan menguap seperti gas alam.Gas yang munguap ini
umumnya dikeluarkan dari tangki.Hal ini baik untuk digunakan secara lokal
sebagai bahan bakar atau bisa di regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan
dialirkan kembali ke tangki.
· Sumber Gas Alam dan Konsumen LNG
Pengiriman besar gas alam cair pertama di dunia terjadi pada tahun 1964
ketika sebuah kapal penuh dengan LNG di Aljazair dan berlayar ke Le Havre,
Prancis.Sebelum tahun 1964, gas alam di Aljazair adalah produk limbah dari
produksi minyak, disebut "produk limbah" karena tidak ada pasar lokal untuk gas
alam dan tidak ada pipa untuk mengangkut gas ke lokasi yang jauh.Gas alam
hanya dibuang ke atmosfer atau terbakar di lokasi itu juga.
Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria,
Angola, Oman, Qatar, Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia,
dan Indonesia dimana produksi gas alam jauh melebihi kemampuan konsumsi
pasar lokal mereka.Di lokasi tersebut harga gas alam rendah karena jumlahnya
yang berlimpah tetapi sedikit permintaan lokal.Harga yang rendah mengimbangi
biaya membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam menjadi LNG
dan membawanya ke pasar yang jauh.
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan adalah pembeli utama pertama
LNG.Daerah ini memiliki populasi yang sangat tinggi dan sangat sedikit akses ke
sumber daya domestik bahan bakar fosil.LNG memberi mereka akses ke bahan
bakar yang bersih, karena bahan bakar ini mudah untuk didistribusikan sekalipun
pipa berada di tempat lain.Banyak negara-negara lain sekarang memiliki terminal
regasifikasi, termasuk Belgia, Brasil, Kanada, Chili, Cina, Perancis, India, Italia,
Yunani, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.

BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Gas alam berasal dari adanya fosil tumbuhan dan fosil hewan yang mati
pada jutaan tahun lalu. Gas alam sebagai senyawa hidrokarbon terbentuk sebagai
hasil proses kimiawi alam (pemanasan, tekanan, dan waktu yang lama) dari
organik-organik sisa-sisa kehidupan dan selanjutnya terendapkan dalam lapisan
kulit bumi berupa batuan yang berukuran halus.Proses pembentukan minyak dan
gas ini memakan waktu jutaan tahun.
Dan energi dari gas alam ini telah banyak dimanfaatkan dalam kehidupan,
salah satunya adalah menjadikan gas alam menjadi LNG ( Gas Alam Cair )
sebagai komoditas ekspor di dunia.

B.SARAN
Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui,
karena proses pembentukannya memakan waktu yang lama. Oleh karena itu,
penggunaanya harus di hemat. Dan penggunaan bahan bakar haruslah yang tidak
berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER DARI INTERNET


http://wwwmakalahkimiadasar.blogspot.co.id/2015/10/makalah-pencairan-gas-
alam.html
http://jhosef-fkipgeografi.blogspot.co.id/2016/04/tugas-geologi-indonesia-gas-
bumi-oleh.html
http://madhie.skyrock.com/3065402873-Pemanfaatan-Gas-Bumi-di-
Indonesia.html
http://zhasriani.blogspot.co.id/2014/08/minyak-bumi-dan-gas-alam.html
http://www.geologinesia.com/2016/01/proses-pencairan-gas-alam-menjadi-
lng.html

Anda mungkin juga menyukai