Anda di halaman 1dari 8

Bahan Baku PVC

Bahan baku PVC dapat berasal dari berbagai hidrokarbon seperti batubara dan derivatif
tanaman tebu, namun sebagian besar produksi di dunia ini diproduksi dari etilen (etena) C2H4
sehingga PVC merupakan salah satu produk petrokimia. Kemudian diperlukan klorin sebagai
bahan baku VCM (Vinyl Clhoride Monomer) yang merupakan produk intermediet dalam
pembuatan PVC. Bahan lain adalah plasticizer yaitu kelompok zat cair tidak berbau yang.
Untuk PVC digunakan Phthalate agar PVC menjadi lunak/fleksibel. Jenis plasticizer lainnya
adalah DEHP/DOP, DINP, DIDP.

Gambar 1. Monomer vinil klorida (sumber: http://www.pvc.org/en)

Bahan baku utama PVC adalah VCM. VCM adalah senyawa klorin organik dengan rumus
CH2=CHCl atau monomer vinil klorida. Senyawa ini tidak berwarna dan sangat beracun,
mudah terbakar dan sangat karsinogen. Pembuatan VCM dapat melalui klorinasi langsung
dengan menggunakan katalis besi(III) klorida dan bereaksi secara eksoterm
CH2 = CH2 + Cl2 → ClCH2CH2Cl
Cara lain untuk mengasilkan VCM adalah dengan perengkahan termal, yeitu memanaskan
uap EDC pada suhu 500°C pada tekanan 15-30 atm dan akan menghasilkan vinil klorida dan
HCl anhidrat.
ClCH2CH2Cl → CH2 = CHCl + HCl
Reaksi perengkahan termal sangat endoterm. Proses ini mengkonversi EDC 50-60%
menjadi VCM. VCM disimpan dalam bentuk cair dan menggunakan wadah penyimpanan
untuk produk VCM dengan kapasitas tekanan tinggi.
Karakteristik Fisik PVC

Senyawa PVC ini dapat berwujud padatan dalam cairan dengan perbandingan 50% yang
tersuspensi yang umumnya digunakan dalam bahan eksperimen dan penelitian, juga seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, wujudnya juga dapat berupa bubuk putih atau padatan krim
yang berwarna. PVC memiliki range berat molekul dari 60000 hingga 140000 gram/mol. Jika
ditinjau dari segi kestabilan, senyawa ini sangat stabil karena berbentuk polimer sehingga
fasanya berbentuk padatan yang keras sehingga hampir tidak berpengaruh (tak bereaksi)
terhadap kehadiran oksidator kuat. Dari segi safety, senyawa ini hampir tidak berbahaya dan
mengganggu lingkungan karen tidak berpotensi mencemari udara, air maupun tanah. Selain
itu, senyawa ini juga bersifat mudah terbakar.
Karakteristik Kimia PVC

PVC yang pembentukannya didasari pada reaksi polimerisasi kinetik massa dan suspensi dari
PVC yang terjadi secara bersama‐sama karena sebuah droplet monomer dalam polimerisasi
suspensi bisa dianggap menjadi polimerisasi massa dalam sebuah reaktor yang kecil. Selama
proses polimerisasi, polimer akan mengendap dari monomernya ketika ukuran rantainya
mencapai 10 – 20 unit rantai.
Reaksi polimerisasi ini yang melibatkan dua fasa yaitu monomer dengan fasa cair dan polimer
dengan fasa gel, akan membentuk basis untuk deskripsi kinetik dari polimerisasi PVC. Karena
adanya laju polimerisasi yang lebih rendah pada monomer yang berfasa cair jika dibandingkan
dengan polimer berfasa gel maka akan menghasilkan efisiensi pada tahap terminasi yang lebih
besar.
Rantai transfer ke monomer merupakan reaksi utama pada polimerisasi yang mengontrol berat
molekul dan distribusinya. Pada suhu 30 0C rantai transfer ke monomer terjadi sekali setiap
reaksi propagasi 1600 monomer, sedangkan Pada suhu 700C rantai transfer ke monomer terjadi
sekali setiap 420 monomer adisi. Dari sini suhu dari proses polimerisasi sangat berpengaruh
pada berat molekul yang dimiliki PVC tersebut yaitu berat molekul PVC akan semakin besar
pada suhu polimerisasi yang lebih rendah.
Pembuatan PVC dari VCM

Metode yang digunakan adalah metode suspensi )


Keterangan
(1)
Fresh VCM yang sifatnya volatil dan disimpan pada tekanan tinggi maka dari itu tangki
yang digunkanan harus bebentuk spherical tank, sehingga tangki dapat menahan
tekanan dari segala sisi. Bahan baku berupa VCM cair dialirkan menuju reaktor
menggunakan pompa, VCM sebagai bahan baku yang diumpankan kedalam reaktor
merupakan campuran dari 75 persen massa fresh bahan baku dan 25 persen massa
recycle bahan baku.

Sebelum bahan baku masuk kedalam reaktor pastikan reaktor benar benar vakum dari
udara, karena dapat menyebabkan reaksi ganda, oleh karena itu dilakukan
penyemprotan dengan gas nitrogen. Setelah itu umpankan bahan baku, tambahkan pure
water dan katalis, dan panaskan pada temperatur sekitat 50-60 C selama kurang lebih 6-
8 jam, nantinya akan terbentuk PVC, VCM dengan kadar 100 ppm, sisa air dan katalis.

Spherical Tank

Reaktor

(2)
PVC, VCM dengan kadar 100 ppm, sisa air dan katalis diumpankan menuju stripper,
didalam stripper dikondisikan tekanan rendah dan temperatur tinggi. Sehingga VCM sisa
akan menjadi hasil atas, sementara itu hasil bawah berupa PVC, VCM yang kadarnya
berkurang dengan sisa 1 ppm, serta sisa air.

Stripper

(3)

Hasil bawah stripper berupa PVC, VCM yang kadar airnya berkurang dengan sisa 1 ppm,
serta sisa air menuju unit pegeringan berupa alat fluidized bed dryerz. Disini nantinya
PVC yang masih mengandung air dikeringkan menggunkan udara panas dan uap panas,
sehingga PVC akan terlihat meloncat loncat, bagian ringan PVC keluar dari atas,
sementara bagian ringan PVC keluar dari bawah, setelah keluar akan kita amati bahwa
PVC dalam kondisi kering bebentuk granule/bubuk.

Fluidized bed dryer

(4)

PVC yang berbentuk granule masih memiliki ukuran yang beraneka ragam, oleh karena
itu dilakukan screening berupa saringan goyang berukuran 30-40 mesh. Sehingga hasil
akhir PVC yang diperoleh akan seragam.
Screening

(5)

Pada tahap akhir dilakukan packaging, PVC nanti di pack dalam karung. Setelah
dipackaging PVC siap dijual ke kosumen. Ada beberapa konsumen juga yang langsung
melakukan pengambilan di dalam silo menggunakan container, contoh wavin dan rucika.

Mesin Packaging, dan bed conveyor

Karakteristik PVC

Penggunaan PVC sangat luas, mulai sebagai barang-barang lunak sampai pada bahanbahan
konstruksi bangunan yang keras dan kaku. Dengan proses ekstruksi, PVC dapat dipakai untuk
pembungkus, busa dan sebagainya. Untuk bahan kaku dan keras biasanya dibuat dengan
mencampurkan PVC murni dengan bahan aditif lain. Derajat polimerisasi (DP) PVC dapat
menunjukkan sifat mekanik bahan. Jika DP tinggi, akan memberikan sifat mekanik yang baik.
Jika DP rendah, maka sifat mekaniknya menjadi buruk. Berdasarkan DP dari PVC, penggunaan
PVC dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yakni: - PVC dengan DP 2500-3000 dapat digunakan
untuk pembuatan selang dan pembungkus. - PVC dengan DP 1300-1700 digunakan sebagai
pembungkus kabel listrik. - PVC dengan DP 1000-1300 digunakan untuk membuat film, kulit
tiruan, lembaran tipis dan pipa-pipa lunak. - PVC dengan DP 700-800 untuk lembaran kaku dan
botol. - PVC dengan DP 400-500 digunakan untuk plat (piringan) gramofon dan - PVC dengan
DP lebih kecil dari 400 dipakai untuk pembuatan cat dan perekat.
Negatif =

- tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme

- pembakarannya menghasilkan senyawa dioksin (gas beracun), bersifat karsinogenik.

- Bila terkena panas, dapat mencemari makanan

Plasticizer ftalat Banyak produk vinil mengandung bahan kimia tambahan untuk mengubah
konsistensi kimia dari produk. Beberapa dari bahan tambahan kimia ini dapat keluar dari PVC ketika
digunakan. Plasticizer yang ditambahkan untuk memfleksibelkan PVC dapat berbahaya bagi
kesehatan dan tidak ramah lingkungan. 2. Monomer vinil klorida bahaya monomer vinil klorida
terhadap risiko penyakit kanker. Para pekerja di bagian polimerisasi PVC didiagnosa menderita
angiosarkoma hati yang merupakan penyakit langka.

Positif =

Bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan resin PVC adalah gas chlorine dan
ethylene. Gas chlorine didapat dari garam dapur, dan ethylene dihasilkan dari minyak
bumi. Porsi chlorine adalah 57% dari keseluruhan berat PVC, jadi PVC termasuk bahan
plastik dengan ketergantungan yang rendah terhadap minyak bumi yang
ketersediaannya kian hari kian menipis.
2. Pembuatan PVC memerlukan sangat sedikit energi. Studi menunjukkan bahwa energi
yang digunakan untuk memproduksi PVC jauh lebih kecil dibanding energi yang
digunakan untuk memproduksi bahan-bahan jenis lain. Pembuatan PVC hanya
memerlukan 40% dari energi yang diperlukan untuk memproduksi besi baja dan hanya
13% dari energi yang diperlukan untuk memproduksi aluminium. PVC juga menggunakan
paling sedikit komponen minyak bumi dibanding bahan plastik yang lain.
3. Bahan PVC juga memiliki kontribusi terhadap pelestarian hutan tropis. Jika kayu hutan
tropis digunakan sebagai bahan baku pembuatan jendela dan pintu, maka hutan tropis
harus dikelola dengan baik untuk menjamin kelestariannya. Jika tidak, yang akan terjadi
adalah eksploitasi terus menerus yang mengakibatkan musnahnya hutan tropis. PVC
adalah bahan yang populer digunakan untuk produk jendela rumah.
4. Melalui teknologi bahan-bahan aditif, PVC dapan dibentuk menjadi produk-produk
bermanfaat dengan variasi sifat yang sangat beragam: keras, lunak dan transparan;
menghasilkan produk-produk yang begitu beragam, mulai dari pipa dengan berbagai
ukuran dan spesifikasi kekuatan, peralatan medis, berbagai kemasan makanan maupun
non-makanan, kulit imitasi, automotive parts, selang dan kabel, electronics parts, dan
lain-lain.
Pakaian
PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan
serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara
luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.
Kabel listrik
PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar
lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan
asap HCl dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap
adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen)
adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.

Perpipaan
Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk berbagai
keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktivitas
rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur
dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh
panas,menciptakan sambungan permanen yang tahan kebocoran.

Bangunan dan bahan konstruksi


PVC tahan korosi dan pelapukan dan sebagainya telah menggunakan banyak
outdoor seperti puntung air, bingkai jendela, flaps lumpur, pipa air dan furnitur
taman. PVC juga tangguh dan tidak retak dan mudah dapat dibentuk sehingga dapat
diproduksi sebagai serat, busa atau film.Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah,
tahan lama, dan mudah dirangkai.

Komponen kendaraan
Penggunaan PVC dalam komponen kendaraan mengurangi berat kendaraan
maka mengurangi konsumsi bahan bakar dan melestarikan bahan bakar fosil. PVC juga
meningkatkan kebebasan desain dan meningkatkan keselamatan kendaraan dengan
memberikan kejutan-menyerap bagian seperti airbag dan juga sifat tahan api.

Mainan
PVC tidak beracun, tangguh dan tahan lama dan produk dapat dibuat dalam
berbagai warna memberikan bahan yang sempurna untuk membuat mainan dengan.

Lain-lain
Aplikasi sedikit tidak biasa lain dari PVC termasuk PVC sepatu ortopedi untuk sapi
pincang dan sebagai bahan untuk merekonstruksi katedral Saint Lambert , struktur kuno,
di tengah Leige.

Anda mungkin juga menyukai