Oleh
Rudy Pratama
NIM : 14210370
NIM : 14210370
Mengetahui,
Ketua STMIK Royal, Ketua Program Studi
Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.MA. MUHAMMAD AMIN S.Kom., M.Kom
NIP. 1955080519840301001 NIDN. 0113128502
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, dimana saya
yang bernama Rudy Pratama mahasiswa dari sekolah tinggi manajemen
informatika dan komputer STMIK ROYAL Kisaran ingin mengajukan sebuah
judul laporan kuliah kerja lapangan untuk memenuhi kriteria pendidikan strata 1
di sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer STMIK ROYAL Kisaran
yang saya lakukan di kantor dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota
tanjung balai.
Secara garis besar laporan kuliah kerja lapangan ini berisikan bagaimana
proses penelitian dan perancangannya dan diharapkan nantinya bisa menjadi
rujukan atau referensi untuk mahasiswa pada saat menyelesaikan studinya.
Dengan selesainya penyusunan laporan kuliah kerja lapangan ini, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada program studi sekolah tinggi manajemen
informatika dan komputer STMIK ROYAL Kisaran khususnya program studi
Sistem Komputer Strata Satu (S1) Laporan penyelesaian kuliah kerja lapangan ini
diharapkan nantinya bisa bermanfaat untuk para pembaca.
Wasalam
RUDY PRATAMA
Mahasiswa
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Halaman Pengesahan............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan......................................................................................................29
4.2 Saran................................................................................................................30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
penelitian kuliah kerja lapangan ini ialah mengembangkan aplikasi sistem remote
access jaringan berbasis client server, bertujuan untuk mengembangkan fasilitas
server meliputi : file sharing, monitoring desktop client, network monitor dan
keamanan aplikasi. fasilitas client meliputi : chatting dari client ke server, remote
file manager LAN (Local Area Network), dan FTP (File Transfer Protocol).
Remote access didefinisikan oleh Utomo, Dkk (2010), Remote access
merupakan sistem yang bisa digunakan dalam pengendalian suatu manajemen
jaringan, dimana administrator dapat dengan mudah mengontrol dan mengawasi
komputer client, berinteraksi dengan user, backup data, atau aktifitas lainnya.
Sedangkan menurut Dhawan (1998) dalam Eliminate Guess Work (2010), Remote
Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu network
sentral dari suatu lokasi. Ini berarti menggunakan sebuah PC dan modem di satu
tempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server pada network
utama suatu perusahaan. Secara umum aplikasi remote access mempunyai
beberapa fungsi dalam manajemen jaringan, menurut wahana dan andi (2010),
dalam bukunya Cara Jitu Pengelolaan Jaringan Windows dengan Remote Desktop
dan Administration, ada beberapa kegunaan remote access/Remote Desktop yang
lazim diantaranya: - Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote,
misalnya untuk mengakses software di komputer yang ada di divisi atau bagian
lain di perusahaan kantor dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota tanjung
balai oleh pengguna technical support perusahaan diruang kerjanya. Mematikan
komputer dari jarak jauh, Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh,
Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh, Mengawasi
penggunaan komputer lain dari jarak jauh, Membantu pengguna lain memecahkan
masalah di PC-nya dari jarak jauh, Mengawasi penggunaan program berjalan /
internet dari jarak jauh, Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh,
Sharing resource dari jarak jauh.
.
2
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
3
1.1. METODE PENELITIAN
Wawancara (Interview)
Suatu bentuk metode riset, dimana penulis mengajukan beberapa
pertanyaan terkait pengumpulan data data untuk membangun
system jaringan sistem remote accsess berbasis client server kepada
pihak yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap program
jaringan pada instansi tersebut.
Observasi (Observation)
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung kelapangan
saat melakukan riset. Penulis mengamati dan terjun dalam proses
sistem program jaringan yang dilakukan di kantor dinas pekerjaan
umum dan penataan ruang kota tanjung balai.
Penelitian Keperpustakaan (Library Research)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori
yang diperoleh dari literatur yang bersumber dari buku-buku dan
sumber ilmiah lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang
dibahas dan digunakan sebagai pegangan dari perbandingan dalam
menyelesaikan tugas.
4
1.2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kuliah kerja lapangan (KKL) dilaksanakan selama 270 jam (setara dengan
30 hari kerja jika bekerja 9 jam perhari atau sekitar selama 4 minggu lebih yang
kami lakukan dari tanggal 1 agustus sampai tanggal 30 agustus 2017. Tempat
KKL yang kami observasi adalah perusahaan swasta yang terdaftar secara formal .
lembaga tempat kami melakukan kuliah kerja lapangan bergerak dibidang
pekerjaan umum yang berhubungan dengan dinas penataan ruang dikota tanjung
balai.
Hari dan Waktu : Senin s/d Kamis pukul 08.00 – 17.00 WIB
Tanjung Balai
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan oleh penulis pada bagian tata
usaha di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungbalai.Kuliah Kerja
Lapangan yang dilaksanankan terdiri dari beberapa kelompok dan untuk
kelompok ini dijalankan oleh 8 orang.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
6
Pertahanan Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.Tanggal 03
Desember 1945, jam 11.00 pagi, waktu itu kantor Departemen Perhubungan dan
Pekerjaan Umum di Jl. Diponegoro 22 Bandoeng yang dikenal dengan Gedung
Sate itu hanya dipertahankan oleh 21 orang. Tiba-tiba datang menyerbu pasukan
tentara Sekutu/Belanda dengan persenjataan yang berat dan modern.
Walaupun demikian petugas yang mempertahankan Gedung Sate tak mau
menyerah begitu saja. Mereka mengadakan perlawanan mati-matian dengan
segala kekuatan yang dimiliki tetap mempertahankan kantor yang akan direbutnya
itu. Mereka dikepung dan diserang dari segala penjuru. Pertempuran yang tidak
seimbang ini baru berakhir pada pukul 14.00 WIB. Dalam pertempuran tersebut
diketahui 7 pemuda gugur/hilang. Satu orang luka-luka berat dan beberapa orang
lainnya luka-luka ringan. Setelah dilakukan penelitian ternyata para pemuda yang
hilang itu diketahui bernama : Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo,
Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerjono.Semula memang belum diketahui
dengan pasti, keberadaan jenazah tujuh orang pemuda PU. Baru pada bulan
Agustus 1952 oleh beberapa bekas kawan seperjuangan mereka dicarinya di
sekitar Gedung Sate dan hasilnya hanya ditemukan empat jenazah yang sudah
berupa kerangka. Keempat kerangka syuhada ini kemudian dipindahkan ke
Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandoeng. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa
dari tiga orang lainnya yang kerangkanya belum ditemukan telah dibuatkan 2
tanda peringatan. Satu dipasang didalam Gedung Sate dan lainnya berwujud
sebuah Batu Alam yang besar ditandai dengan tulisan nama-nama ketujuh orang
pahlawan tersebut yang ditempatkan dibelakang halaman Gedung Sate.Dalam
hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa, pada tanggal 20 Oktober 1945
putra Kelimantan Selatan Ir. Pangeran Moh. Noor, seorang pejabat tinggi
Kementerian Pekerjaan Umum, yang mantan pegawai PU zaman Belanda dan
Jepang serta mantan anggota PPKI memotori gerakan di jajaran Kementerian
Pekerjaan Umum untuk mengangkat sumpah setia kepada Pemerintah Republik
Indonesia. Sikap heroik itu semakin memprovokasi tentara sekutu Belanda untuk
menyerbu kantor pusat Kementerian Pekerjaan Umum pada 3 Desember 1945.
Kala itu Gedung Sate hanya dipertahankan oleh 21 orang pemuda pegawai PU.
Nama institusi dan pimpinan departemen silih berganti, namun tugas pokok dan
7
fungsi tidak berubah, yaitu : penyediaan prasarana dan sarana dasar pekerjaan
umum yang meliputi kebijakan dan strategi penataan ruang dan pengembangan
kawasan serta pembinaan bidang penataan ruang, pembinaan dan penyediaan
jalan dan jembatan, pembinaan dan penyediaan air baku, air irigasi, serta
pengembangan daerah rawa dan pengandalian banjir, pembinaan dan penyediaan
prasarana dan sarana perkotaan dan pedesaan seperti air bersih, persampahan,
drainase dan sanitasi. Dukungan Prasarana dan Sarana bidang permukiman dan
prasarana wilayah yang telah menghantarkan negeri ini menuju swasembada
pangan diawal dekade 90-an dan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi diatas
70%. Prasarana wilayah yang membentang dari Sabang hingga Marauke, semakin
memperkuat keutuhan NKRI. Dukungan prasarana dan sarana permukiman
perkotaan maupun pedesaan berperan kuat dalam peningkatan taraf hidup
masyarakat. Perkembangan industri dan jasa konstruksi telah membuka lapangan
pekerjaan serta malahirkan inovasi-inovasi dalam teknologi konstruksi. Dari
catatan sejarah kelembagaan tampak jelas bahwa departemen yang menangani
tugas-tugas bidang sarana dan prasarana dasar ini tetap eksis, walau nama
lembaga berubah-ubah. Tugas dan fungsi penanganan sarana dan prasarana dasar
untuk kepantingan publik tak dapat dihapus, justru tugasnya semakin berat sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat. Hari Bakti Pengabdian Amanah
Pekerjaan Umum.
Pada tanggal 03 Desember 1951 oleh Menteri Pekerjaan Umum pada waktu
itu Ir. Ukar Bratakusuma, ketujuh pemuda tersebut dinyatakan dan dihormati
sebagai "PEMUDA YANG BERJASA" dan tanda penghargaan itu telah pula
disampaikan kepada keluarga mereka yang ditinggalkan. Satu hari menjelang
genap Dwi Windu Usia peristiwa 03 Desember 1945 tepatnya tanggal 02
Desember 1961, Menteri Pertama Ir. H. Djuanda (alm) telah memberi "Pernyataan
Penghargaan" tertulis kepada mereka para pemuda pegawai yang gugur pada
tanggal 03 Desember 1945 dalam mempertahankan Gedung yang pertama dari
Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, di Jl. Diponegoro No 22..
pegawai Kementerian PU. Peristiwa tersebut setiap tanggal 03 Desember
dikenang sebagai Hari Bakti PU.
8
Berdirinya Gedung DPR/MPR dimaksudkan untuk penyelenggaraan
Conefo (Conference of the New Emerging Forces) untuk dikalangan negara-
negara baru untuk membentuk tatanan dunia baru. Arsitek bangunan gedung
DPR/MPR adalah Soejoedi Wirjoatmodjo, Dipl. Ing (dibantu oleh Ir. Sutami)
yang dipilih melalui sebuah sayembara yang diadakan pada tanggal 08 Maret
1965. Presiden Soekarno menyampaikan kriteria dalam merancang bangunan
tersebut antara lain harus memiliki ciri khas kepribadian Bangsa Indonesia, harus
sanggup menjawab tantangan zaman beberapa tahun ke depan, harus
menampilkan kemegahan, agar bisa menjadi teladan dan keunggulan karya
rancang bangun teknis Indonesia.Keunikan dari arsitektur Gedung DPR/MPR RI
ini adalah pada bagian bentuk atap gedung ruang sudang utamanya yang mirip
dengan prinsip struktur sayap pesawat terbang. Memakai prinsip struktur
Kantilever dimana yang berfungsi sebagai badan adalah dua buah busur beton
yang berfungsi sebagai badan adalah dua buah busur beton yang dibangun
berdampingan dan akan bertemu pada satu titik puncak. Struktur konstruksi
berupa sepasang busur beton yang bertemu pada satu titik puncak tersebut harus
diteruskan masuk kedalam tanah, agar bisa menambah beban. Struktur semacam
ini merupakan struktur kesatuan yang sangat kokoh dan stabil sebagai penahanan
beban sayap-sayap berukuran dua kali setengah kubah beton. Penambahan
tersebutmembentuk atap bangunan utama seperti sayap burung Garuda. Bentuk
atap Gedung itu sangat unik dan merupakan rancangan yang memiliki keunggulan
inovatif. Berikut ini adalah cuplikan pidato Bung Karno pada ramah tamah
dengan karyawan Komando Proyek Conefo (Korpronef)di Istana Negara, Jakarta
07 Februari 1966. Nah, ini saya minta kepada kamu orang sekali lagi, supaya
betul-betul bekerja keras dengan tekad, semangat yang sehebat-hebatnya.
Janganlah setengah-setengah. Sebab, sebagai tadi dikatakan oleh Pak Bandrio,
Conefo itu sebenarnya adalah satu hal yang mengenai, meskipun tidak mutlak,
mengenai kelanjutan kita punya hidup sebagai Negara, sebagai bangsa yang
merdeka..! Ini, Saudara-saudara, harus dimengerti oleh kita semuanya, agar kita
mengerti pula. Dan terutama sekali engkau petugas dan karyawan Kopronef,
bahwa engkau itu dikerjakan pada satu pekerjaan yang bukan saja historis,
9
bersejarah, tetapi hewereld histories, menyamai seluruh dunia, bersejarah
mondial. Bukan saja bersejarah untuk kita, tetapi bersejarah untuk seluruh umat
manusia di empat penjuru angin, lima benua, tujuh samudra..!Nah, ini, inilah
semangat Conefo, jiwa Conefo. Jika engkau dengan rakyat Vietnam telah berasa
sebagai, kukatakan berulang-ulang, tat twam asi. Tat, t-a-t, twam, t-w-a-m, asi, a-
s-i,baru engkau mempunyai jiwa Conefo. Tat twam asi artinya engkau adalah aku,
aku adalah engkau. Jij bent ik, ik ben jij. Bersatu, bersatu jikalau engkau sudah tat
twam asi sebagai manusia dengan semua manusia didunia ini, barulah engkau
mempunyai jiwa Conefo. Dan hanya jikalau engkau telah mempunyai jiwa
Conefo itu di dalam engkau punya dada, engkau bisa bekerja untuk membangun
gedung Conefo ini dengan mencucurkan engkau punya keringat dan dengan
semangat yang berkobar-kobar. Oleh karena terutama sekarang kataku, ke-
Conefo-an adalah mutlak perlu untuk revolusi kita. Bukan saja untuk tetap
mempertegakkan Negara RI, tetapi juga untuk revolusi kita, yang sekarang ini
hendak digerogoti orang, yang sekarang ini hendak diperkenankan oleh orang.
Nah ini, Saudara-saudara, ini adalah sebagian dari pada jiwa Conefo, jiwa
persatuan dari pada semua New Emerging Forces. Tat twam asi. Satu gerak, satu
bangkit, satu tekad. Saya minta pada Saudara-saudara sekalian supaya sadar akan
hal ini, agar supaya Saudara-saudara suka suka berkerja keras dan dengan
semangat yang berkobar-kobar.
10
2.2 Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
KELOMPOK
JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
SEKSI SEKSI
SEKSIPELAKSAN SEKSI
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN TATA RUANG DAN
AAN DAN JASA KONTRUKSI
JALAN DAN
JEMBATAN PENGENDALIAN
SEKSI SEKSI
SEKSI
SEKSIOPERASI PERALATAN TATA BANGUNAN
DAN DAN GEDUNG PERTAMANAN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
SEKSI
SEKSI PEMELIHARAAN
LPJU BANGUNAN
GEDUNG
UPTD
11
2.3. TUGAS DAN WEWENANG
1. Kepala Dinas
Tugas dan tanggungjawab:
Membantu kepala daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan
bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, pertamanan,
penerangan,pembangunan pemeliharan, dan sumber daya air.
2. Sekretaris
Tugas dan tanggungjawab:
Melaksanakan sebagian tugas kepala dinas dalam membina
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,perlengkapan, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat, informasi public, pengawasan keuangan serta
pemberian pelayanan teknis dan administratif kepada kepala dinas.
12
b. Melakukan verifikasi surat pertanggung jawaban (SPJ) keuangan.
c. Melaksanakan, pengusulan, penyusunan, perumusan
penginventarisasian program kerja tahunan untuk dibahas dalam
pembangunan daerah.
7. Seksi Pelaksanaan
Tugas dan tanggungjawab;
a. Melakukan pembangunan dan pelaksanaan bidang Sumber Daya Air
yaitu jaringan drainase primer, irigasi, dan anak sungai.
b. Melaksanakan pembinaan latihan dan penyuluhan pengairan,
pemantauan evaluasi pemanfaatan serta dampak pembangunan
pengairan.
13
8. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan
Tugas dan tanggungjawab:
a. Melaksanakan pemeliharaan terhadap bangunan-bangunan fisik yang
berada dilingkungan bidang Sumber Daya Air.
b. Melaksanakan sistem pengoperasian bangunan-bangunan yang berada
di lingkungan Bidang Sumber Daya Air.
14
12. Seksi Perencanan Teknik dan Evaluasi
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka perencanaan
program pembangunan, peningkatan, rehabilitas dan perawatan
jalan/jembatan dan sarana-prasarananya.
b. Menyusun desain awal konstruksi, perhitungan kekuatan konstruksi,
rencana biaya/estimasi biaya pembangunan dan pemeliharaan jalan,
jembatan,dan sarana-prasarananya.
c. Mengelola data base tentang jalan, jembatan dan sarana dan
prasarananya.
15
15. Bidang Bangunan Gedung
Tugas dan tanggung jawab:
a. Pelaksanaan program gedung dan rumah negara.
b. Pelaksanaan operasional dan pemelihataan bangunan gedung dan
rumah negara.
c. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pembangunan, pemeliharaaan
bangunan gedung dan rumah negara.
16
18. Seksi Pemeliharaan Bangunan Gedung
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melaksanaka teknis pemeriksaan berkala bangunan gedung dan rumah
negara serta pendataan gedung dan rumah negara yang menjadi asset
dan kewenangan daerah bekerja sama dengan SKPD yang membidangi
asset daerah.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi,
perawatan bangunan gedung dan rumah negara yang sedang
dilaksanakan.
17
21. Seksi Pertamanan
Tugas dan tanggung jawab:
a. Penyusunan rencana teknis dan kegiatan penyelenggaraan
pertamanan.
b. Pelaksanaan inventarisasi dan pendataan terhadap prasarana dan sarana
pertamanan serta fasilitas umum termasuk ruang terbuka hijau (RTH)
dan tempat pemakaman umum.
c. Pelaksanaan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana pertamanan serta fasilitas umum pertamanan.
d. Pelaksanaan pembibitan guna menunjang kebutuhan pertamanan dan
penghijauan kota.
23. Security
Tugasdantanggungjawab:
Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perusahaan khususnya
keamanan fisik dan mengamankan suatu asset serta melakukan
pengawasan untuk memastikan keamanan dan mencegah kerugian atau
kerusakan yang di sengaja.
18
2.4. LOGO PERUSAHAAN DAN MAKNANYA
19