Anda di halaman 1dari 47

STO TELKOM TEGAL

URAIAN KEGIATAN KERJA PRAKTIK

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah

Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer

Oleh :
Nama : Reza Alfianto
NIM : 18040201

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK (KP)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI STO TELKOM TEGAL

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah


Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer

Oleh :

Nama : Reza Alfianto

NIM : 18040201

Tegal, Maret 2020


Menyetujui Pembimbing Kerja Praktek
Dosen Pembimbing, Instansi/Perusahaan

M. TeguhPrihandoyo, M.Kom Pramono,


NIPY 02.005.012

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer

Rais, S.PD.. M. Kom


NIPY. 07.001.083

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan


rahmat dan karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
(KP) yang telah dilaksanakan diSTO TELKOM Tegal. Laporan ini disusun
sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Tugas Akhir di Politeknik
Harapan Bersama Tegal
Kegiatan Kerja Praktek ini dimaksudkan sebagai salah satu bekal
dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk
sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus
bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari
bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moril maupun materiil, oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :
1. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama
kegiatan Kerja Praktek
2. Bapak Ir.Mc.Chambali.B.Eng.E.E, Selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
3. Bapak Rais Spd, M.selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Komputer.
4. Bapak M.Teguh Prihandoyo, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktek
5. Bapak …… Selaku Pembimbing Kerja Praktek di STO Telkom Tegal
6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan
laporan ini.

ii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun bagi pembaca dan masyarakat umum, semoga laporan ini
bermanfaat.

Tegal, Maret 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
BAB l PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK................................................ 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT KERJA PRAKTEK ...................................... 2
1. Tujuan Kerja Praktek ......................................................................... 2
2. Manfaat Kerja Praktek ....................................................................... 3
C. RUANG LINGKUP KERJA PRAKTEK ................................................... 5
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ............ 6

BAB ll GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. PROFIL PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO) ................................... 7
1. Sejarah Perusahaan ............................................................................ 7
2. Tentang Telkom Group ...................................................................... 9
3. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia (Persero) ................................. 10
4. Logo Perusahaan ................................................................................ 11
5. Stuktur Organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero) ........................ 13

BAB III URAIAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK DI PT. TELKOM


INDONESIA (PERSERO) STO TEGAL
A. JENIS DAN BENTUK KEGIATAN KERJA PRAKTEK ......................... 14
B. PROSEDUR KERJA PRAKTEK ............................................................... 16
C. ACCESS, NETWORK DAN OPERATIONAL ......................................... 19
1. Sentral Telkomunikasi Otomat (STO) ............................................... 20
2. Main Distribution Frame (MDF) ....................................................... 21
3. Teknis dan Mekanisme Proses Work Order (WO) ............................ 24
D. KENDALA YANG DIHADAPI DAN SOLUSI DALAM KERJA
PRAKTEK .................................................................................................. 27

iv
1. Kendala yang dihadapi. ..................................................................... 27
2. Solusi Masalah. .................................................................................. 28
E. URAIAN LAPORAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK .................. 29
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 32
B. SARAN UNTUK POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL.......... 33
C. SARAN UNTUK MAHASISWA POLITEKNIK ....................................... 34
D. SARAN UNTUK PT. TELKOM INDONESIA, TBK ................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 36
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL............................................................................ 37
DOKUMENTASI KEGIATAN .................................................................................. 38
LAMPIRAN .................................................................................................................. 39

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK


Dunia kerja merupakan salah satu tujuan akhir bagi mahasiswa setelah
selesai kuliah. Berbagai macam ilmu dan teori yang didapat oleh mahasiswa
sangat berhubungan erat dengan dunia kerja. Untuk itu perlu diterapkan dan
dipraktekkan tentang ilmu yang telah didapat oleh mahasiswaselama berada
dibangku kuliah agar bisa merasakan bagaimana situasi dan kondisi serta
menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sebenarnya. Atas dasar itulah yang
menjadi latar belakang bagi penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek (KP). Di
samping itu, penulis melaksanakan KP ini adalah dalam rangka menjalankan salah
satu syarat untuk mengambil mata kuliah tugas akhir program studi DIII Teknik
Komputer.
Untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
tinggi, siap pakai, dan terampil maka pihak pemerintah maupun swasta berupaya
mendidik SDM sebelum terjun kedalam dunia kerja yang dijalani. Salah satu
caranya adalah melalui lembaga pendidikan seperti sekolah, pendidikan kejurusan
dan perguruan tinggi yang membentuk SDM yang bermutu tinggi dalam segala
hal dari kompetensi yang diajarkan, karena hal itulah POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA memasukkan program KP dalam proses belajar mengajarnya agar
dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lain dalam menghasilkan lulusan-
lulusan SDM yang berkualitas serta bermutu tinggi.
Dengan teknologi komputer pemberian layanan dalam berbagai bidang
menjadi lebih baik, cepat, tepat, akurat dan efisien dalam hal ini teknologi
komputer jadi sarana wajib yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. PT.
TELKOM INDONESIA (Persero) bergerak dalam bidang jasa pelayanan
telekomunikasi dalam hal ini perusahan tersebut menggunakan teknologi ilmu
komputer dengan teknik informatika dan sistem informasi sebagai teknik
komputer yang diterapkan dalam kegiatan produksi pelayanan jasanya. Seiringnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dalam berbagai kegiatan

1
2

aktivitas dan pekerjaan sehari-hari kini komputer digunakan diperusahaan,


instansi dan sekolah.
Dalam hal ini PT.TELKOM INDONESIA (Persero) melakukan penerapan
ilmu komputer yang memfokuskan dalam bidang telekomunikasi sebagai
pelayanan jasanya. Adapun teknik komputer yang diterapkan dalam bidang
telekomunikasi berhubungan dengan kegiatan komunikasi hubungan dua arah atau
lebih menggunakan kabel yang saling berhubungan (nirkabel), tanpa kabel
(wireless), dan bergerak (mobile) dalam hal ini berupa komunikasi telepon
berkabel, telepon tanpa kabel, jaringan telepon bergerak dan data service atau
biasa dengan layanan internet.
Semua hal tersebut diatas cukup susah dan rumit untuk dijelaskan dan
dipahami pada awal pelaksanaannya, tetapi setelah terbiasa dan dengan sedikit
waktu dilalui untuk pemahaman akan terasa mudah dalam kegiatan
kesehariannya. Atas dasar itulah penulis mencoba menjelaskan sedikit lebih dalam
tentang apa yang dilaksanakan kegiatan selama KP berlangsung.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KERJA PRAKTEK


1. Tujuan Kerja Praktek
Dalam setiap kegiatan memiliki tujuan tertentu dalam pelaksanaannya
agar tercipta sebuah hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Adapun
tujuan mahasiswa melakukan KPadalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan keterampilan mahasiswa secara individu dan bekerja
sama dalam kelompokuntuk menjadi pekerja yang profesional
dibidangnya setelah tamat kuliah.
b. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat
selama kuliah ke dalam dunia kerja.
c. Menyesuaikan diri dengan etika kerja dan mengenal lebih jauh
lingkungan kerja sebenarnya.
d. Menambah pengalaman, wawasan kemandirian, dan meningkatkan
kedisiplinan serta membandingkan teori ilmu pengetahuan yang didapat
selama kuliah dengan pekerjaan
3

e. Memperoleh masukan dan 3ompute balik guna memperbaiki serta


mengembangkan kesesuaian pendidikan kejurusan.
f. Meningkatkan pengenalan mahasiswa pada situasi kerja yang
sesungguhnya, sehingga nantinya mahasiswa dapat dengan cepat
menyesuaikan diri pada saat terjun kedunia kerja.
g. Membentuk pola 3ompu dan kecerdasan emosional mahasiswa dalam
berinteraksi dan beradaptasi.untuk pendewasaan serta kematangan diri
sebagai pelengkap kemampuan setelah menjadi Sarjana Komputer.
h. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh sebagai
perbandingan antara teori dan praktek, untuk lebih memahami konsep-
konsep akademis maupun non-akademis.
i. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dan mengembangkan
wawasan dibidang pekerjaan yang digeluti selama mengikuti proses
KP.
j. Memperoleh informasi atau peluang untuk dapat bekerja di perusahaan
atau instansi tempat mahasiswa melaksanakan proses KP.
k. Menganalisa penerapan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
komputer yang sering digunakan dalam kegiatan produksi perusahaan.

2. Manfaat Kerja Praktek


Selain itu juga program KP diharapkan dapat memberikan manfaat
besar baik kepada mahasiswa sebagai pelaksana KP, Adapun manfaat dari
pelaksanaan kegiatan KP ini adalah :
a. Manfaat bagi Mahasiswa.
• Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja dan berinteraksi dengan perusahaan atau instansi calon
pengguna lulusan.
• mengamati, mengenalkan dan menganalisis permasalahan yang
dijumpai pada perusahaan atau instansi tempat KP.
4

• Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah


didapat serta lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis
dunia kerja nyata.
• Memperoleh peluang untuk dapat kerja diperusahaan atau instansi
tempat KP, setelah memperoleh ijazah D3 dari Prodi DIII Komputer.
• Menambah dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki
selama dibangku kuliah serta memperluas wawasan berpikir kreatif
dan mandiri agar mahasiswa memiliki bekal nantinya dalam
menghadapi dunia kerja
b. Manfaat bagi ProdiDIII Teknik Komputer
• Mempererat hubungan harmonis antara Politeknik Harapan Bersama
umumnya dan Prodi DIII Komputer khususnya dengan pihak
perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan KP.
• Prodi DIII Komputer dapat memperoleh informasi tentang
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan kebutuhan kerja serta dapat
menyesuaikan kepada kurikulum proses belajar mengajar.
• Dapat meningkatkan kualitas dan menyesuaikan kegiatan pendidikan
proses belajar mengajar dari segala aspek, sarana, dan prasarana
yang menjadi kebutuhan sesuai dengan tuntutan nyata dari
pembangunan
• Telah terjalin kerjasama antara Prodi DIII Komputer dengan
perusahaan atau instansi tempat mahasiswa melaksanakan KP.
c. Manfaat bagi PT.TELKOMINDONESIA (Persero)
• Perusahan dapat menentukan SDM yang akan dijadikan sebagai
tolak ukur dalam penerimaan pegawai di PT. TELKOM
INDONESIA (Persero).
• Dapat memperkenalkan situasi perkuliahan kedalam dunia kerja.
• Memberikan masukkan yang diperlukan oleh PT. TELKOM
INDONESIA (Persero) sehingga dapat membantu pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari.
5

• Mengatasi semua permasalahan yang selama ini dihadapi oleh PT.


TELKOM INDONESIA (Persero) dengan memberikan solusi
pemecahan masalah.

C. RUANG LINGKUP KERJA PRAKTEK


Dalam pelaksanaan KP pada suatu perusahaan sudah pasti ada batasan
yang mereka berikan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan Kpsebatas apa
yang dikerjakan dan diperintahkan. Ruang lingkup kerja dan pekerjaan yang
dilakukan hanya yang bersifat transparan dimana pihak perusahaan
5ompmemperbaiki kembali bila ada kesalahan. Dalam pelaksanaan KP,
mahasiswa banyak dibimbing oleh pembimbing lapangan dalam hal ini
Supervisor sebagai kepala kantor di area tempat bekerja dan karyawan yang
mendidik serta mengarahkan bagaimana cara mengerjakannya sehingga apa yang
diperintahkan dapat dimengerti agar mahasiswa banyak mendapatkan masukan
juga informasi yang lebih kompetitif.Dalam kesehariannya tetap pada iklim kerja
nyata dilapangan dan berusaha untuk dapat memahami deskripsi pekerjaan.
Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT. TELKOM INDONESIA (Persero)
Kandatel Tegal. Selama melaksanakan KP ditempatkan di Sentral
Telecomunication Otomate (STO) Telkom Tegal dibagian Pasang Baru (PSB)
Telepon dan Speedy dibawah Divisi Main Distrihution Frame (MDF). Kegiatan
yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti KP adalah semua kegiatan meliputi
pasang baru dan memperbaiki gangguan telepon dan speedy serta dalam
menjalankan tugas mereka,.
6

D. WAKTUDAN TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


Adapun kegiatan Kerja Praktek ini dilaksanakan selama 1 bulan sesuai
dengan kalender akademik Politeknik Harapan Bersama Tegal dengan perincian
sebagai berikut :
1. Hari dan Tanggal :Senin, 27Januari 2020 – Jumat, 28 Febuari
2020.
2. Tempat Pelaksanaan : STO Telkom TegalJl. AR. Hakim – Tegal.
3. Waktu dan Hari Kerja : Senin – Jum’at, Pukul 08.00 – 18.00 WIB.
Demikian waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek(KP) yang
dilaksanakan mahasiswa di perusahaan PT. Telkom Indonesia, Tbk. Kantor
Wilayah / Daerah Telekomunikasi (Kawitel / Datel) Kota Tegal. Dengan waktu
pembuatan laporan selama 2 bulan setelah pelaksanaan KP dan sesuai dengan
kalender akademik perkuliahan berlangsung.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PROFIL PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO)


1. Sejarah Perusahaan
PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk atau dikenal dengan PT. TELKOM
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang pelayanan sarana dan jasa telekomunikasi dan informasi untuk
umum atau masyarakat luas sampai daerah pelosok dunia. Sejarah PT.
Telkompertama kalinya berdiri pada tanggal 23 Oktober 1856 yaitu pada
masa pemerintahan kolonial Belanda melakukan pengoperasian Telegrap
Elektromagnetik pertama di Indonesia, lalu sebuah badan usaha swasta
penyediaan layanan Pos dan Telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada
tahun 1882 yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor)
sampai1884.
Setelah ada dan beroperasi sampai 1905 kemudian kolonial Belanda
mendirikan perusahaan sebanyak 38 perusahaandengan nama Post On
Telegrafdienst. Pada tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda
dan berdasarkan stablad No. 395 tahun 1906. Sejak itu diubah namanya
menjadi Post On Telegrafdients en Tepontdiens (PTT-Dienst) sampai tahun
1961. Kemudian Hindia Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk
mengendalikan jasa pos dan telekomunikasi berdasarkan peraturan No. 29
tahun 1961 diubah menjadi Perusahaan Negara POS dan
TELEKOMUNIKASI (PN POSTEL).
Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1965 pemerintah
memandang perlu untuk memisahkan perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri yakni
berdasarkan peraturan pemerintahan No. 29 tahun 1965 maka berdirilah
2Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN POSGIRO) sekarang PT. POS dan
Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI (PN TELEKOMUNIKASI).Dibagi
lagi menjadi 2 divisi pada tahun 1974 yang diatur oleh peraturan

7
8

pemerintahan No. 36 tahun 1974 menjadi 2 perusahaan yaitu PT. Industri


Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi perangkat dan
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) untuk melayani jasa
telekomunikasi domestik dan internasional.
Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan usaha tunggal penyelenggara
Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun luar negri
sampai pada akhir tahun 1980.
Atas monopoli pemerintah Indonesia dengan perusahaan bisnis
Telekomunikasi Amerikamendirikan suatu badan usaha untuk jasa
Telekomunikasi Internasional yang diselenggarakan oleh PT.INDONESIAN
SATELIT COORPORATION (INDOSAT) yang masih berstatus perusahaan
yang didirikan terpisah dari PERUMTEL berdasarkan peraturan perundangan
Negara Bagian Dalaware, Amerika Serikat.Saluran saham PT. INDOSAT
dengan modal asing ini sampai pada akhir tahun 1989 dibeli oleh
NegaraRepublik Indonesia dari America Cable and RadioCorporation dalam
rangka peningkatan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dan
pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No. 53 tahun 1989,
PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang
menyelenggarakan Telekomunikasi untuk Internasional.
Selain hal tersebut, penyelenggara Telekomunikasi memerlukan
manajemen yang lebih professional dalam usaha meningkatkan kinerja
perusahaan.Berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991 maka
bentuk perusahaan umum (PERUM) dialihkan menjadi perusahaan perseroan
(PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam UU No.1991. Sejak itu berdirilah
perusahaan Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM
INDONESIA) dengan sebuah nama yaitu TELKOM. Setelah melalui
berbagai perubahan sampai pada 1 Juli 1995 dari Perusahaan Djawatan (PD),
Perusahaan Negara (PN) dan Perusahaan Umum (PERUM) sampai dengan
Perseroan Terbatas (PT).
9

Pada tahun 1995, Telkom melakukan perubahan besar-besaran yang


meliputi :
a. Restrukturasi.
b. Kerjasama Operasi.
c. Intial Public Offering (Penawaran Saham Perdana Publik).
Perubahaan ini dimaksudkan untuk menyediakan pengelolaan
perusahaan menjadi efisien dan efektif karena terjalin antara bidang
usaha.Berdasarkan keputusan Direksi Telkom, mulai tanggal 31 Desember
1996, Sebagai hasil perubahan sejak 1 Juli 1995 Organisasi Telkom
berkembang dengan operasi bisnis sebanyak 11 Divisi terdiri dari tujuh Divisi
Regional dan satu Divisi Network juga menambahkan 2 Divisi, yaitu Divisi
Nework Mutimedia dan Network Provider dimaksudkan sebagai pengelola
bisnis utama, sedangkan Divisi Pembangunan diganti menjadi Divisi
Penunjang.

2. Tentang Telkom Group


Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia, dan
karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya
diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan
adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh
publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public
Offering Without Listing (POWL) di Jepang.
Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia
dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup
sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak,
komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet
dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di
bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-basedand server-
10

based managed services, layanan e-Payment dan IT enablerande-


Commerceserta layanan portal lainnya.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus
mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta
membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis
legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value,pada
tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES
(Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Service). Untuk
menjalankan portofolio bisnisnya. Berikutnilaiportofolio bisnis PT. Telkom:
a. Corporate Culture : The New Telkom Way
b. Philosophy to be the best :Always The Best
c. Principle to be the star : Solid, Speed, Smart
d. Practice to be the winner: Imagine, Focus, Action

3. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia (Persero)


a. Visi
“To become a leading Telecommunication, Information, Media,
Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”. Maksudnya
adalah menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan
Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service
(TIMES) di kawasan regional.

b. Misi
Misi PT. Telkom Indonesia (Persero) adalah
1) Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
2) Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
11

4. Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Telkom Indonesia

Berikut penjelasan tentang filosofi warna Logo PT. Telkom Indonesia,


Tbk :
a. Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet.
Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani
dalam menghadapi tantangan dan perusahaan.
b. Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu
Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi
bangsa.
c. Hitam – Warna Dasar
Melambangkan kemauan keras.
d. Abu – Warna Transisi
Melambangkan teknologi.

Logo baru TELKOM mencerminkan Brand Positioning ”Life


Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua
pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka
berada. Brand positioning ini didukung oleh “Service Culture” baru yaitu:
Expertise, Empowering, Assured, ProgressiveandHeart.Sekilas logo bulat
12

dengan siluet tangan terkesan simpel.Simplifikasi logo ini terdiri dari


lingkaran merah keabu-abuan yang ada di depan tangan berwarna merah.
Logo ini merupakan cerminan dari “Brand Value” baru yang
selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line
baru pengganti “Committed 2U” yakni “The World Is In Your
Hand”.Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari
simbol-simbol tersebut.
• Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan
produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru PT. Telkom yaitu
TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment&
Service).
• Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
• Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah
kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
• Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari
terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
• Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan
untuk menggapai masa depan.

Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate Value,


yaitu “Always The Best” sebuah keyakinan dasar untuk selalu
memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan
senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang
lebih baik, dan pada akhirnya akan membawanya menjadi yang terbaik.
13

5. Stuktur Organisasi PT. Telkom Indonesia (Persero)


Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Sendiri memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu)
ketua dan 4 (empat) anggota serta sebuah Dewan Direksi yang
beranggotakan 1 (satu) orang Presiden Direktur atau CEO dan 4 (empat)
orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan
tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis
Pendukung, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, Direktur Bisnis
dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan.PT. Telkom juga
memiliki entitas atau anak perusahaan dengan strukturnya masing-
masing di perusahaan yang dikelola dan juga struktur organisasi dibawah
PT. Telkom setingkat Divisi, Center, Yayasan, Koperasi.
Selain anak perusahaan, dalam menjalankan operasi perusahaan PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telah mengelompokan unit-unit yang
ada dalam organisasi ke dalam bentuk Divisi, Centre dan Yayasan.PT.
Telkom mengembangkan struktur organisasinya sampai tingkat paling
bawah yang berada di area daerah seperti ditempat KP dilaksanakan yaitu
STO PT. Telkom Tegal dibawah area kerja PT. Telkom Kandatel Tegal.
Gambar Struktur PT. Telkom Indonesia, Tbk, Kelompok Usaha PT.
Telkom, dan PT. Telkom Indonesia Kandatel (Witel)Tegal terdapat pada
lampiran.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Telkom Indonesia


BAB III
URAIAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
DI PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO) STO TEGAL

A. JENIS DAN BENTUK KEGIATAN KERJA PRAKTEK


Didalam pelaksanaan kegiatan KP, peraturan yang berlaku pada
perusahaan wajib dipatuhi serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas yang
diberikan oleh atasan maupun pegawai yang bersangkutan. Supervisor yang
memimpin wajib mengkoordinasikan dan membimbing serta memberikan arahan
bagi pelaksanaan tugas yang diberikan.Setiap tugas ataupun perintah yang
diberikan pimpinan perusahaan ataupun pegawai harus dilaksanakan dan dipatuhi
sebagai bentuk loyalitas kepada perusahaan serta dapat menambah wawasan
kepada mahasiswa selaku pelaksanaan KP sebagai tambahan ilmu yang belum
pernah didapatkan sebelumnya selama mengikuti kegiatan perkuliahan.
Pada kesempataan ini mahasiswa ditempatkan di area lapangan oleh PT.
Telkom Indonesia, Tbk. Kandatel Tegal yaitu di Sentral Telekomunikasi Otomat
(STO Telkom) Tegal. Oleh Supervisor yang bertindak sebagai pimpinan di STO
Telkom Tegal ditugaskan pada Bagian atau Divisi Main Distribution Frame
(MDF) yang memiliki tugas operasi pemasangan baru, permintaan pencabutan,
pemindahaan layanan, permintaan gangguan, dan perbaikan gangguan pada
sambungan kabel. Adapun jenis dan bentuk kegiatan KP yang dilakukan
mahasiswa adalah:
1. Perkenalan awal mahasiswa KP dengan seluruh karyawan STO Telkom
Tegal.
2. Penjelasan dan pemahaman :
a. Mengenai tugas pekerjaan rutin mahasiswa.
b. Mengenai permintaan dan perbaikkan gangguan.
c. Mengenai permintaan dan pemberian data teknis (datek).
3. Kegiatan rutin setiap hari :
a. Briefing(Pengarahan Singkat) setiap pagi dengan seluruh karyawan
STO Telkom Tegal.

14
15

b. Mengisi absensi harian mahasiswa.


c. Mengecek dan menerima data permintaan kerja Pasang Sambungan
Baru (PSB)telepon dan speedy dari pusat melalui telepon ataupun
komputer.
d. Mengecek dan menerima data permintaan kerja Pencabutan
Sambungan Baru (PSB) telepon dan speedy dari pusat melalui
telepon ataupun komputer.
e. Mencetak data permintaan kerja pasang sambungan baru (PSB)
telepon dan speedy dari pusat melalui telepon ataupun komputer
menggunakan printer.
f. Mencetak data permintaan kerja pencabutan sambungan (PS) telepon
dan speedy dari pusat melalui telepon ataupun komputer
menggunakan printer.
g. Menarik kabel permintaan kerja pasang sambungan baru (PSB)
telepon dan speedy yang terhubung ke pelanggan.
h. Menarik kabel permintaan kerja pencabutan sambungan (PS) telepon
dan speedy yang terhubung ke pelanggan.
i. Memasukkan data laporan permintaan kerja pasang sambungan baru
(PSB) telepon dan speedy ke pusat menggunakan komputer.
j. Memasukkan data laporan permintaan kerja pencabutan sambungan
(PS) telepon dan speedy ke pusat menggunakan komputer.
k. Menerima permintaan gangguan dari teknisi lapangan dan
memperbaiki gangguan dengan memindahkan sambungan kabel.
l. Menerima permintaan dan memberikan data teknis kepada teknisi
dilapangan.
m. Membuat laporan harian permintaan kerja pasang sambungan baru
(PSB) dan Pencabutan Sambungan (PS) telepon dan speedy di form
tabel buku harian PSB dan PSMDF.
4. Memasukandan melipat surat tagihan bulanan telepon dan speedy
bersama brosur sistem pembayaran yang akan dikirim kepelanggan.
16

5. Menerima, mencetak, menarik kabel dan membuat laporan permintaan


kerja PSBLine Conection(LC) dari pusat melalui supervisor.
6. Melipat dan menyusun broser sistem pembayaran tagihan.
7. Memperbaiki gangguan speedy ketempat pelanggan bersama dengan
karyawan atau teknisi lapangan.
8. Memperbaiki gangguan petir pada port kabel diruangan kerja MDF
dengan memindahkan kabel ke port yang kosong.
9. Perpisahan dengan seluruh karyawan STO Telkom Tegal.
B. PROSEDUR KERJA PRAKTEK
Proseduradalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh
hasil yang sama dari keadaan yang sama (proses yang berulang). Lebih tepatnya,
kata ini 16omp mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-
langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang
dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya
mengakibatkan sebuah perubahan. Dalam pelaksanaan KP ini prosedur yang
diterapkan dalam setiap kegiatannya adalah:
1. Instruksiatauserangkaian perintah yang menunjukkan bagaimana
menyiapkan atau membuat sesuatu.
2. Subrutin atau metode (ilmu komputer), sebuah sub program yang
merupakan bagian dari program yang besar.
3. Algoritma, dalam ilmu komputer, serangkaian operasi atau perhitungan
untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Instruksi yang menjadi prosedur dalam kegiatan KP merupakan


serangkaian perintah dalam melaksanakan KP berupa :
1. Penjelasan dan pemahaman tugas pekerjaan
2. Briefing (Pengarahan Singkat) sebelum melakukan pekerjaan.
3. Mengisi Absensi kehadiran.
4. Menarik kabel telepon dan speedy.
17

5. Memasukkan data laporan menggunakan komputer.


6. Membuat laporan harian dan bulanan.
7. Membuat laporan validasi dan rekap data.
8. Menerima permintaan gangguan dan data teknis.
9. Memperbaiki gangguan.
10. Memberikan informasi data teknis
11. Memindahkan sambungan kabel
12. Memasukan, menyusun dan melipat surat tagihan beserta brosur
pembayaran

Flowchart Proses Work Order STO Tegal

Gambar 3.1 Flowchart Proses WorkOrder di STO


18

Sebagai penjelasan proses WO dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Calon Pelanggan awalnya mengajukan Permintaan Pasang Sambungan
Baru Telepon, Speedy, dan UseTV ke loket Telkom terdekat.
2. Permintaan Pasang Sambungan Baru (PSB) Telepon oleh orang 18omput
biasa disebut TEL25.
3. Proses Administrasi memiliki syarat-syarat berupa ;
a. Identitas diri (KTP/KK)
b. Denah Lokasi (Survey Awal Tempat Instalasi)
c. Data Rekap Rekening Pembayaran Setiap Bulan
4. Setelah diproses oleh loket, permintaan PSB mendapatkan Nomor telepon
atau Internet Protocolyang kemudian dikeluarkan Permintaan Kerja atau
Work Order (WO)yang disampaikan kepada teknisi untuk dapat
melakukan penarikan kabel ke rumah pelanggan dalam artian
menyambungkan ke DP.
5. Didalam WO terdapat Berita Acara Instalasi, dalam hal ini teknisi harus
membawa Berita Acara Instalasi pada saat melakukan pemasangan /
proses instalasi di rumah pelanggan.
6. Kemudian oleh COC dilakukan Checking Process Instalasi bahwa dari DP
dapat dilihat berapa nomor sambungan port yang berada di RK kemudian
18omp ditarik / dijumper di MDF dan di Jumper di RK.
7. Seteleh ditarik kabel di MDF maka Operator MDF harus mengembalikan
WO dan melaporkan Proses Instalasi WO ke COC dan oleh COC
dilakukan Checking Process Instalasi MDF pada 18omput18omputer
bahwa jaringan sudah terhubung.

Demikian Prosedur dan penjelasan isi dari rangkaian proses pengerjaan


yang dilakukan pada saat Kerja praktek (KP) seperti yang telah dijelaskan di atas
dan merupakan hal yang menjadi kebiasaan dalam proses kerja setiap harinya.
Perlu diketahui bahwa Sentral Telekomunikasi Otomatmerupakan bagian dari
Divisi Access yang berhubungan dengan Network dan Operational. Berikut akan
19

dijelaskan tentang Divisi Access sehingga dapat lebih dalam memahami tentang
perincian pekerjaan yang berupa pengenalan Divisi Acces, Mekanisme
Pengerjaan, Teknis yang dilakukan.

C. ACCESS, NETWORK DAN OPERATIONAL


Sebelum tahun 2009 aspek operasional PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk DIVRE IVKandatel Tegal awalnya terbagi menjadi Access Regional dan
Access Area. Pada kedua Access ini terdapat sub bagian, yaitu ANM (Access
Network Maintenance) dan ANO (Access Network Operation) guna sebagai
kontrol pengoperasian untuk menangani beberapa site operation atau cluster area.
1. ANM (Access Network Maintenance) terdiri atas 5 bagian, yaitu :
a. Access Program dan Performance, sebagai monitor/ evaluasi.
b. Cooper Access Maintenance, sebagai pemeliharaan akses.
c. Fiber and Radio Access Maintenance, sebagai pemeliharaan akses.
d. Access Data Management, sebagai pengelola data akses.
e. Operation and Main Access Support, sebagai pendukung operasi
(warehouse dan interface ke GS).
2. ANO (Access Network Operation) terdiri atas 4 bagian, yaitu :
a. Corporate Customer Access Network, sebagai provisioning dan fault
handling layanan POTS dan non-POTS pelanggan PC.
b. Personal Customer Access Network, sebagai provisioning dan fault
handling layanan POTS dan non-POTS pelanggan PC.
c. CPE dan TELUM, sebagai planning dan operasionalisasi CPE dan
Public Access Facility.
d. Technical Access Support, sebagai dukungan teknis operasi terhadap
layanan POTS dan non-POTS termasuk MDF dan TDC.

Namun, pada Oktober 2009 PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk


mengalami transformasi, sehingga ANM dan ANO digabung menjadi satu dengan
nama baru, yaitu DIVA (Divisi Access). Peran DIVA (Divisi Access) adalah
sebagai penyediainfrastruktur bagi Direct Costumer untuk mendukung
20

pemenuhan layanan pelanggan. Saat ini DIVA (Divisi Access) sedang dalam
mempersiapkan dan mencoba model operasi yang baru melalui implementasi Pilot
Lean Operation di 7 Access Area (1 Area per Regional) dengan fokus pada 2
kegiatan/value stream, yaitu penanganan gangguan POTS (POTS Restoration).
Implementasi Lean Operation ini memungkinkan adanya dampak terhadap
model operasi dan bisnis proses yang lama dan kemudian dimodernisasi
(reenginering).Divisi Access(DIVA) selanjutnya berkoordinasi langsung kepada
level dibawahnya yang berada di STO yaitu Main Distribution Frame (MDF).
Seperti yang dijelaskan pelaksanaan KP mahasiswa ditempatkan pada area STO
Telkom Tegal pada bagian MDF. Selanjutnya akan dijelaskan tentang Sentral
Telekomunikasi Otomat (STO) PT. Telkom dan Main Distribution Frame (MDF)

1. Sentral Telkomunikasi Otomat (STO)


Sentral Telekomunikasi Otomat atau disingkat STO adalah sebuah
unit area PT. Telkom dibawah naungan PT. Telkom Kandatel Tegal. STO
sendiri memiliki ruang lingkup operasional disekitar area beberapa
Kecamatan bahkan hanya bisa sebatas Kelurahan apabila berada diwilayah
besar seperti jakarta dan beberapa kota besar lainnya. STO memiliki beberapa
bagian unit kerja yaitu Service Pasang Sambungan Baru (PSB), Isolir atau
Pencabutan Sambungan (PS), Penanggulangan Gangguan Telepon Speedy,
dan Usee TV.
Didalam satu unit operasional STO dapat melayani dan memenuhi
kebutuhan 3000 nomor Telepon dan 1500 unit nomor Internet Protocol (IP)
Speedy yang mencakupi kurang lebih 3 Kecamatan. Pada unit MDF bertugas
untuk mendistribusikan hubungan jaringan Telepon dan Speedy, Unit Service
PSB Telepon dan Speedy adalah group karyawan yang melayani urusan
pemasangan baru Telepon dan Speedy serta IPTV, Unit Gangguan untuk
penanganan gangguan hubungan yang memperbaiki masalah kerusakan dan
gangguan diluar produk.
21

2. Main Distribution Frame (MDF)


MDF adalah unit terminal berkapasitas besar sebagai tempat terminasi
atau menghubungkan kabel dari sentral (EQN) dan kabel Primer dari tempat
tambat awal kabel primer yang berada diluar atau area tepatnya terhubung
pada Rumah Kabel (RK) yang menuju ke jaringan. MDF sebagai salah satu
unit yang ada di PT. Telkom STO (Sentral Telekomunikasi Otomat)
mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu :
1. Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral.
2. Tempat pengetesan dalam melokalisir gangguan.
3. Tempat melakukan mutasi dan mengisolir pelanggan karena administrasi.
4. Memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran ke sentral dan
saluran 21ompute pelanggan.
5. Melaksanakan omset Primer apabila kabel Primer mengalami rusak atau
gangguan.

Sebagai pengenalan PT. Telkom memiliki Bagian Main Distribution


Frame (MDF) sebagai salah satu bagian yang bertugas memasang dan
mendistribusikan hubungan jaringan kabel Telepon dan Speedy kepelanggan
ditempat masing-masing.MDF terdapat atau ditempatkan pada STO – STO
Telkom yang berlokasi disetiap Kecamatan. Dalam pelaksanaan KP ini
berada di wilayah area kerja PT. Telkom Indonesia Kantor Daerah
Telekomunikasi (Kandatel) Tegal dibawah naungan Divisi Regional (DIVRE)
I Sumatra Utara.
Melalui STO ini kabel-kabel tembaga berlapis hitam berjenis Drop
Wire (DW) yang menghubungkan ke sentral di terminal yang tersambung
melalui pipa bawah tanah dan ke Drop Point (DP) lalu terhubung ke Pesawat
Telepon dan kabel penghubung jaringan internet di rumah-rumah
pelanggan.Kabel-kabel tersebut ditanam dibawah tanah menggunakan pipa
yang terhubung ke terminal di MDF STO. Kabel tembaga lapisan hitam
tersebut lalu disambungkan dengan cara menghubungkan kabel ke Sentral
STO kemudian dihubungkan ke port-port yang kosong di ruangan MDF
22

Proses ini 22omp disebut juga dengan sebutan jumper kabel yang
telah terhubung dari MDF ke Sentral STO yang diatur oleh Pusat Sentral.
Diluar area STO pipa-pipa berisi kabel yang tertanam dibawah tanah yang
menghubungkan hingga jarak hubung maksimal 5 Km ke rumah pelanggan.
Apabila kabel dari STO ataupun sentral terdekat melebihi dari 5 Km
dibutuhkan sebuah Rumah Kabel (RK). Proses ini disebut dengan
22omputMulti Servis Access Network (MSAN) yaitu sebuah proses
penghubung dari STO ke rumah pelanggan yang memiliki jarak lebih dari 5
Km.
Sebagai contoh, jarak dari STO ke rumah pelanggan kurang lebih 8
Km haruslah ditarik atau dihubungkan kabel dari STO ataupun sentral
terdekat ke Rumah Kabel (RK) yang berupa kotak berisi port-port yang biasa
ditemui dilapangan dan ditempatkan dipinggir jalan yang berjarak 5 Km dan
dari RK tersebut barulah kabel dapat ditarik atau dihubungkan ke rumah
pelanggan yang sisanya berjarak 3 Km.
Seperti yang dijelaskan pada awal kabel-kabel tersebut harus
dihubungkan dengan cara di Jumper ke port-port yang kosong dan belum
memiliki nomor baik itu Telepon, Speedy dan Usee TV. Kabel yang
digunakan berjenis Jumper Wire G96 kabel tembaga berukuran 1mm yang
dibungkus lapisan berwarna merah putih (speedy) dan biru putih (telepon).
Kabel tersebut dipasang ke port dengan jack khusus dari PT. Telkom sesuai
dengan nomor port yang diminta oleh pihak loket melalui Berita Acara
Instalasi yang selanjutnya disebut dengan proses eksekusi baik itu di area
yang sebelumnya dilakukan oleh Teknisi OMAN (Operator Management
Access Network) dan setelahnya oleh Operator di ruang MDF.
Untuk port yang berada di MDF terdapat beberapa jenis port yang
terhubung dan menghubungkan dari Sentral, Rumah Kabel, Drop Point, dan
Under Wireyaitu :
1. Port DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) jarak
hubung 3-5km.
23

2. Port EQN (Nama Produk) tidak memiliki jarak hubung (digunakan


untuk speedy).
3. Port Primer terhubung ke kabel tembaga hitam pada pipa bawah tanah
dari MDF ke RK.
4. Port Skunder(yang menghubungkan Drop Point (DP) ke rumah
pelanggan).

Setelah di eksekusi maka proses instalasi WO di MDF haruslah


dikembalikan dan dilaporkan proses pengerjaannya kepada COC yaitu bagian
yang melakukan pekerjaan ControlingProcessbahwa pengerjaan yang
dilakukan sudah terhubung (Conect) setelah itu proses pengerjaan dinyatakan
selesai.

Untuk jenis 23omput yang diterapkan pada pelayanan PT.Telkom


Indonesiam Tbk.Terdapat beberapa 23omput pelayanan pemasangan Telepon
dan Speedy yang menjadi tanggungjawab tugas pekerjaan pada STO. Jenis
23omputpelayanan tersebut adalah :
1. Pasang Sambungan Baru Telepon (PSB Telepon).
2. Pasang Sambungan Baru Speedy (PSB Speedy).
3. PSB Speedy Bundling (pemasangan baru speedy yang sebelumnya
hanya memiliki telepon rumah).
4. PSB Telepon MSAN.
5. PSB Speedy MSAN.
6. PSB GPON (Gigabyte Passive Optical Network)pemasanagan baru
speedy yang sebelumnya hanya memiliki telepon pada area bisnis.
7. PSB LC (Line Conector) pemasangan baru telepon dan speedy yang
digunakan untuk ke kantor atau gedung mencakup kebutuhan besar
dan cepat.
8. Penanggulangan Gangguan Telepon (POTS) dan Speedy yang
ditangani oleh Teknisi OMAN (Operator Management Access
Network) dilapangan.
24

3. Teknis dan Mekanisme Proses Work Order (WO)


Untuk mekanisme menginput data PSB baik itu Telepon dan Speedy
biasa disebut dengan permintaan kerja atau Work Order (WO). Untuk
teknisnya adalah menarik atau menghubungkan kabel Jumper Wire dengan
cara dijack (Jumper) dari port ke port sesuai dengan nomor port yang diminta
oleh Pusat Sentral pelayanaan PSB. Cara ini 24omp juga dilakukan untuk
menarik atau mencabut (Remove) kabel yang sama untuk pemutusan atau
Pencabutan Sambungan (PS) Telepon, Speedy dan UseeTV dikarenakan
masalah Administrasi.
Sebelum jauh membahas soal teknis ada baiknya dijelaskan
bagaimana mekanisme penginputan atau memasukkan datanya. Hal-hal atau
cara hinggga akhir proses penginputan data WO berupa :
1. Melakukan online 24omput WO dengan memasukkan (login) akun
terkait.
2. Melakukan penggecekkan data PSB atau PS Telepon dan Speedy.
3. Mencetak dan menginput data WO.
4. Proses data WO secara teknis (menarik atau mencabut kabel).
5. Penggembalian Data WO ke Pusat Sentral Data.
6. Menggulangi proses nomor 2 dan melakukan rekap Data WO MDF
yang berisi data laporan hasil kerja proses nomor 3 sampai nomor 5.

Untuk rincian penjelasan tata cara menggunakan program atau


software24omputer24omput penginputan dan proses data WO MDF STO
Telkom Tegal adalah sebagai berikut :
1. Hidupkan 24omputer lalu masukkan password login kemudian di
Desktop pilih Internet Explore setelah itu masuk ke situs Portal
kepegawaian atau karyawan PT. Telkom MDF STO terkait.
2. Kembali ke Desktop lalu buka softwareAvantBrowser setelah itu
masuk ke situs I-SISKA kemudian login dengan password dengan
25

akun terkait pilih network management lalu klik GAIA Billing


&Costumer Care(BCC) setelah itu muncul Billing &Costumer
Care(BCC) I-SISKA (Software Java Database Oracle).
3. Pada avant browser masuk ke situs Telkom Noss (Tenoss) lalu login
password akun terkait pilih Provisioning klik input pilih Work
OrderOr Task kemudian DIVA SO PA PDB.
4. Di task bar pilih Billing &Costumer Care(BCC) kemudian expand
manajemen penjualan, permintaan, dan print out lalu Expand WO
MDF, saluran WO, dan instalasi WO pada permintaan kemudian
Expand saluran Print Switch MDF Instal.
5. Kembali ke Desktop klik Google Chrome lalu masuk situs Telkom
COC kemudian masukkan login password akun terkait setelah itu pilih
Monitoring WO.

Dari penjelasan mekanisme sebelumnya digunakan untuk proses


pengecekkan, mencetak, dan penggembalian data WO untuk data sumber
pengerjaan yang di-input oleh operator Loket yang kemudian dikeluarkan
Berita Acara Instalasi yang kemudian disampaikan kepada Operator MDF
sebagai Operator teknis pemasangan dan pencabutan Telepon, Speedy dan
UseeTV Telkom.Pada penjelasan mekanisme terdapat beberapa Software
pendukung Work Order (WO), yaitu :
1. Home Page Portal PT. Telkom Indonesia yang meng-online-kan
semua situs lain dan program Software yang dibutuhkan didalam
pengerjaan WO seperti Telkom Noss, Telkom COC, I-SISKA, dan
BCC.
2. Telkom Noss adalah situs yang digunakan untuk melihat data PSB atau
PS Telepon dan Speedy di seluruh wilayah area kerja STO MDF di
manapun.
3. Telkom COC yaitu situs yang digunakan untuk mengontrol arus data
pekerjaan PSB, PS, dan gangguan.
26

4. I-SISKA adalah situs yang digunakan untuk mengerjakan dan


informasi dari pusat data kemudian akan dikembalikan setelah
dikerjakan melalui situs ini.
5. Billing &Costumer Care(BCC) program atau Software berbasis data
Oracle tempat menginput data hasil kerja WO.

Untuk teknisnya sendiri proses Work Order(WO) ada beberapa proses


pengerjaan yang harus dilakukan, yaitu seperti yang dijelaskan dibawah ini :
1. Cek daftar Jumperpada Telkom Noss (Tenoss) lalu catat nomor
permintaan WO.
2. Masukan nomor permintaan di Billing &Costumer Care (BCC) pada
bagian print out WO MDF lalu print datanya kemudian tandai jenis
pengerjaannya pada hasil cetak apakah itu PSB atau PS serta Telepon
atau Speedy.
3. Hasil Print Out kemudian catat nomor port DSLAM, MSAN,
Primernya, dan DSLAM Sekunder serta nomor port EQN apabila jenis
PSB Speedy atau Bundling.
4. Lalu tarik kabel jumper tembaga sesuai dengan jenis pemasangan baru
atau tarik kabel remove untuk pencabutan sambungan dan warna kabel
sesuai dengan karakter yaitu putih biru untuk Telepon dan merah putih
untuk Speedy.
5. Penarikkan kabel sesuai dengan nomor yang dicatat yaitu pada nomor
3 diatas lalu cari port-nya kemudian pasangkan kabel dengan
menggunakan jack khusus.
6. Menarik kabel sesuai dengan cara yang diarahkan yaitu :
a. Kabel Jumper dari Port DSLAM Ke Port EQN lalu Port Primer ke
Port Sekunder untuk pemasangan Speedy.
b. Kabel Jumper dari Port DSLAM ke Port Primer untuk pemasangan
Telepon.
7. Untuk remove cara 26omput sama dengan jumper hanya yang
membedakannya pada nomor 5 dilakukan proses menarik kabel lalu
27

menghubungkannya sementara untuk remove caranya mencabut lalu


menarik kabel sesuai dengan nomor port-portnya yang sudah dicatat
pada nomor 3.
8. Kembalikan data pengerjaan menggunakan program atau software
BCC pada bagian WO MDF, saluran WO MDF, dan instalasi WO
MDF dengan menggunakan nomor permintaan yang sudah dicatat
pada nomor 1 (khusus PSB Telepon hanya WO MDF saja yang
dikembalikan).
9. Buat laporan data pengerjaan harian, bulanan, dan rekap validasi WO
MDF.

Permintaan kerja atau Work Order (WO) tidak hanya dapat dilakukan
melalui penggecekkan dengan 27omput27omputer tetapi dapat juga dengan
menerima panggilan Telepon dari Operator Pusat Sentral Data. Pengerjaan teknis
dapat diubah-ubah nomor port yang dipasangkan sebelumnya oleh permintaan
Teknisi Gangguan Lapangan sesuai dengan nomor port yang diminta untuk
keperluan perbaikan atau meningkatkan kualitas sambungan jaringan. Teknisi
Gangguan Lapangan dapat berhubungan dengan MDF melalui panggilan Telepon
untuk kebutuhan permintaan Gangguan dan Data Teknis (Datek).

D. KENDALA YANG DIHADAPI DAN SOLUSI DALAM KERJA


PRAKTEK
1. Kendala yang dihadapi.
Selama melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) Mahasiswa di STO
Telkom Tegal bagian MDF pastilah memiliki kendala atau hambatan baik
itu dari segi proses penyesuaian diri dan proses pekerjaan tugas-tugas
dalam aktifitas kesehariannya yang dirasakan oleh mahasiswa selama KP.
Kendala yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan KP adalah
a. Mahasiswa sulit memahami proses pengerjaan.
b. Kurang memahami cara pembacaan Port dan cara menggunakan Jack
yang benar
28

c. Merasa kurang percaya diri untuk menyesuaikan diri kepada karyawan


dikantor.
d. Sering terlambat masuk kerja dan lama dalam proses bekerja.
e. Kondisi fasilitas kerja dikantor yang kurang memadai.
f. Kurangnya bimbingan dari karyawan pada bagian yang dinaungi.
g. Kurangnya bimbingan dari Dosen tentang pokok-pokok dalam proses
Kerja Praktek

Demikian kendala yang dirasakan oleh mahasiswa pada saat


pelaksanaan kegiatan KP di Bagian MDF Kantor STO Telkom Tegal.
Tentunya dari sekian masalah atau kendala yang menjadi hambatan dari
pelaksanaan KP, tentunya terdapat solusi atau upaya pemecahaan masalah
yang harus dicari mahasiswa guna melancarkan kegiatan KP ditempat
mahasiswa bekerja praktek.

2. Solusi Masalah.
Setelahdiketahui masalah atau kendala yang dihadapi oleh mahasiswa
selama melaksanakan kegiatan KP, maka mahasiswa harus dapat
memecahkan solusi atau mencari upaya pemecahan masalah yang tentunya
terdapat dari hasil analisa solusi yang dilakukan dalam kegiatan KP. Solusi
upaya pemecahan masalah yang didapati mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan KP adalah :
a. Mahasiswa berusaha mempelajari dan memahami secara perlahan-lahan
prose pengerjaan yang dilakukan secara bertahap.
b. Mahasiswa berusaha menghapal dan mempelajari tips dari karyawan
tentang cara membaca dan mencari nomor Port yang diminta serta cara
menggunakan Jack yang benar.
c. Berusahaa mengenal karyawan perlahan-lahan dan satu persatu agar
dapat menyesuaikan diri dan mendapatkan informasi tentang prose
pekerjaan dalam pelaksanaan KP.
29

d. Berusaha untuk tidak terlambat serta cepat dan tepat dalam bekerja
dengan melatih untuk fokus pada pengerjaan.
e. Mahasiswa mencoba untuk menggunakan fasilitas yang ada dengan
sebaik-baiknya serta memperhatikan sisi kualitas proses pengerjaan.
f. Berusaha untuk menggali pengetahuan dari luar dan mempelajari proses
kerja serta pokok-pokok pelaksanaan KP.

Demikian solusi yang didapati untuk menanggulangi Problem atau


masalah yang dihadapi baik dari luar dan dalam proses pelaksanaan KP
bahkan dari dalam diri Mahasiswa sendiri sehingga keseluruhan Kegiatan KP
dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

E. URAIAN LAPORAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


Adapun uraian laporan selama pelaksanaan KP tersusun sesuai tanggal dan
kegiatan yang dilaksanakan pada tabel dibawah ini serta laporan Absensi
Kehadiran Mahasiswa terlampir.

Tabel 3.1. Uraian Laporan Pelaksanaan KP


No. Tanggal Jenis Kegiatan
1. Perkenalan awal mahasiswa KP dengan seluruh karyawan
STO.
2. Penjelasan dan pemahaman :
1 27 Januari 2020
a. Mengenai tugas pekerjaan rutin mahasiswa.
b. Mengenai permintaan dan perbaikkan gangguan.
c. Mengenai permintaan dan pemberian data teknis (datek).
1. Kegiatan rutin sehari-hari :
a. MenerimaData MDF WO pasang sambungan baru (PSB)
telepon dan speedy dari pusat melalui telepon ataupun
2 28 Januari 2020 komputer.
b. Menarik kabel Jumper WO PSBtelepon dan speedy yang
terhubung ke pelanggan.

Kegiatan rutin sehari-hari Pasang Sambungan Baru (PSB) / Jumper


WO MDF :
3 29 Januari 20204 a. Menerima Data WO MDF PSBtelepon dan speedy dari
pusat melalui telepon.
b. Menarik kabel Jumper WO PSBtelepon dan speedy yang
30

terhubung ke pelanggan.
c. Memasukkan data laporan MDF WO PSBtelepon dan
speedy ke pusat menggunakan komputer.
d. Menerima permintaan gangguan dari teknisi lapangan dan
memperbaiki gangguan dengan memindahkan sambungan
kabel.
Kegiatan rutin Pencabutan Sambungan (PS) / Remove WO MDF :
a. Mengecek dan Menerima Data WOPS telepon dan speedy
dari pusat melalui telepon dan komputer.
4 30 Januari 2020 b. Menarik kabel Remove WO Pencabuntan Sambungan (PS)
telepon dan speedy yang terhubung ke pelanggan.
c. Memasukkan data laporan WO Pstelepon dan speedy ke
pusat menggunakan komputer.
5 31 Januari 2020 Kegiatan Rutin Pencabutan Sambungan (PS) / Remove WO MDF
Kegiatan Rutin Pasang Sambungan Baru (PSB) / Jumper WO
6 03 Febuari 2020
MDF
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper WO MDF.
7 04 Febuari 2020 2. Membuat laporan bulanan di form tabel buku bulanan PSB /
JumperWO Telepon dan Speedy MDF.
1. Kegiatan Rutin PS / Remove WO MDF.
8 05 Febuari 2020 2. Membuat laporan bulanan di form tabel buku bulanan PS /
Remove WO Telepon dan Speedy MDF.
9 10 Febuari 2020 Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Menerima, mencetak, menarik kabel dan membuat laporan
10 11 Febuari 2020
permintaan kerja PSB Limited Conection (LC) dari pusat
melalui supervisor.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Memasukan dan melipat surat tagihan bulanan telepon dan
11 12 Febuari 2020
speedy bersama brosur sistem pembayaran yang akan dikirim
kepelanggan.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Menerima permintaan gangguan dari teknisi lapangan dan
memperbaiki gangguan dengan memindahkan sambungan
12 13 Febuari 2020
kabel.
3. Menerima permintaan dan memberikan data teknis kepada
teknisi dilapangan.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Menerima permintaan dan memberikan data teknis kepada
13 17 Febuari 2020
teknisi dilapangan.
3. Melipat dan menyusun broser sistem pembayaran tagihan.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Menerima permintaan gangguan dari teknisi lapangan dan
14 18 Febuari 2020 memperbaiki gangguan dengan memindahkan sambungan
kabel.
3. Menerima permintaan dan memberikan data teknis kepada
31

teknisi dilapangan.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
2. Menerima permintaan dan memberikan data teknis kepada
15 19 Febuari 2020 3. Membuat laporan validasi dan rekap data Pasang Sambungan
Baru (PSB) Telepon dan Speedy yang diminta oleh pusat
setiap bulannya.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
16 20 Febuari 2020 2. Memperbaiki gangguan speedy ketempat pelanggan bersama
dengan karyawan atau teknisi lapangan.
17 21 Febuari 2020 1. Kegiatan Bimbingan dari Dosen Pembimbing
18 24 Febuari 2020 Kegiatan Rutin PSB / Jumper WO MDF.
19 25 Febuari 2020 Kegiatan Rutin PS / Remove WO MDF.
20 26 Febuari 2020 1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
1. Kegiatan Rutin PSB / Jumper dan PS / Remove WO MDF.
21 27 Febuari 2020
2. Perpisahan dengan seluruh karyawan STO Telkom Tegal.
1. Prose Pengambilan data di STO dan PT. Telkom Indonesia
7Maret 2020 Kandatel Tegal.
26 s/d 2. Interview dan Pemahaman Data (Tanya Jawab) dengan
21 Maret 2020 Pembimbing KP dan Supervisor dari PT. Telkom Indonesia.
3. Pembuatan Laporan KERJA PRAKTEK (KP) – Awal
27 27 Maret 2020 1. Laporan KERJA PRAKTEK (KP) Selesai
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari sedikit tulisan uraian penjelasan dan laporan kegiatan mahasiswa selama
KPdi atas dapat di ambil beberapa kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. Telkom IndonesiaTbk. Merupakan perusahaan jasa telekomunikasi yang
berdiri pada tanggal 23 Oktober 1856 yang bertujuan menjadi perusahaan yang
unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media,
Edutainment dan Service (TIMES) di kawasan regional.
2. PT. Telkom Indonesia, Tbk. Terus melakukan perubahan dan restrukturisasi
yang merupakan upaya dalam meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih
baik sejakJuli 1991.
3. PT. Telkom Indonesia, Tbk. Berusaha menjadi perusahaan posisi terdepan
dengan memperkokoh bisnis Legacy dan meningkatkan bisnis New Wave untuk
memperoleh 60% dari pendapatan industri.
4. PT. Telkom Indonesia, Tbk. Telah memiliki manajemen perkantoran yang baik.
Hal ini di tandai dengan terus merestrukturisasi organisasi sesuai
denganJobDescriptionyang jelas, sehingga tidak terdapat tumpang tindih fungsi,
tugas dan tanggung jawab setiap karyawan.
5. Kegiatan praktek KP yang dilakukan di Sentral Telekomunikasi Otomat (STO)
yaitu kegiatan seperti memproses service pelayanan Pasang Sambungan Baru
(PSB), Isolir atau Pencabutan Sambungan (PS) dan Penanggulangan Gangguan
Telepon dan Speedy.
6. STO Telkom Tegalbanyak melakukan Service Pelayanan dan Penanggulangan
Gangguan untuk memenuhi target 100% wilayah sambungan Telkom dan 100%
Telkom Minim Gangguan di Tegal.
7. Seluruh Karyawan STO Telkom Tegalmemiliki sifat kekeluargaan yang sangat
erat ditandai dengan melayani pelanggan dengan baik, cepat, tepat dan akurat
serta memperlakukan mahasiswa KP dengan baik.

32
33

8. Pada STO terdapat Bagian atau Unit Main Distribution Frame (MDF) sebagai
Pelaku Operasi atau Operator dari proses terminasi PSB dan Isolir (PS) Telepon,
Speedy dan UseeTV.

Dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran yang disampaikan
oleh mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan KP dan diharapkan dapat berguna bagi
seluruh pihak, yakni:
1. Pihak Universitas
2. Pihak Mahasiswa
3. Pihak Perusahaan

B. SARAN UNTUK POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL


Dari kesimpulan yang diambil oleh mahasiswa, pelaksanaan KERJA PRAKTEK
(KP) memiliki sedikit saran yang diajukan kepada pihak POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA yaitu sebagai berikut :
1. Hendaknya Politeknik Hararapan Bersama menjelaskan dan memberikan
pengarahan kepada mahasiswa tentang KP yang akan dilakukan.
2. Diharapkan pihak Politeknik Harapan Bersama dapat menjalin hubungan kerja
sama yang baik dengan pihak perusahaan atau instansi tempat mengadakan KP
sebagai silaturahmi yang berkelanjutan.
3. Diharapkan pihak Politeknik Harapan Bersama dapat menyediakan perusahaan
atau instansi untuk dapat langsung menugaskan mahasiswa yang belum
memiliki perusahaan tempat melaksanakan KP.
4. Akan lebih baik jika dosen pembimbing memantau langsung mahasiswa yang
sedang melakukan KP di perusahaan tempat pelaksanaan KP.
5. Untuk masa yang akan datang semoga pihak Politeknik Harapan Bersama
menjalankan program KP dengan baik.
34

C. SARAN UNTUK MAHASISWA POLITEKNIK


Sebagai mahasiswa yang telah melaksanakan KP,untuk kedepannya saran yang
diberikan mahasiswa yang nanti akan melaksanakan kegiatan KP adalah :
1. Diharapkan mahasiswa yang melaksanakan KP banyak mengadakan riset
kembali sebelum melaksanakan pembuatan skripsi dan menerima gelar
kesarjanaan.
2. Hendaknya mahasiswa yang telah ditempatkan sesuai dengan jurusannya
masing-masing dapat mempelajari proses KP dengan teliti.
3. Mahasiswa diharapkan meminta bimbingan baik kepada pihak kampus ataupun
pada pihak instansi tempat KP.
4. Manfaatkan waktu KP untuk mengasah kemampuan dan pengetahuan yang
didapat selama bangku kuliah.
5. Hendaknya mahasiswa KP dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
diberikan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Hendaknya para mahasiswa dapat menjalin kerja sama yang baik dengan para
karyawan yang ada di lingkungan kerja diperusahaan tempat pelaksanaan KP.

D. SARAN UNTUK PT. TELKOM INDONESIA, TBK


Dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran yang diharapkan
dapat berguna bagi pihak perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia, Tbk. Sebagai
pemberi tempat pelaksanaan kegiatan KP, yakni antara lain:
1. Selama mahasiswa malakukan kegiatan magang, hendaknya diberikan tugas
yang sedikit lebih kompetitif sesuai dengan jurusannya dalam rangka
membentuk sumber daya manusia siap kerja.
2. Diharapkan agar PT. Telkom Indonesia, Tbk dapat selalu mewujudkan apa yang
menjadi tujuan perusahaan yang mulia untuk melayani jasa telekomunikasi
dengan memberikan pelayanan yang baik dan tepak waktu kepada masyarakat
sehingga citra PT. Telkom tetap baik dimata masyarakat.
35

3. Perlu adanya perbaikan dan perawatan aset perusahaan seperti komputer, port
dan printer untuk memudahkan kegiatan pegawai dalam menjalankan tugasnya.
4. Perlunya perbaikan kualitas dan kuantitas terhadap penyedian produk service
seperti modem dan kabel jumperyangmemadai. Karena akibat keterlambatan dan
ketersediaan produk dapat mengganggu kelancaran pekerjaan.
5. Perlunya menjaga kualitas karyawan dengan menguji kompetensi karyawan
pada saat penerimaan karyawan secara berkelanjutan untuk menilai kualitas
kerja karyawan.
6. Agar kiranya menjauhi praktek kolusi dan nepotisme pada saat penerimaan
karyawan, karena sebagian perusahaan besar dikenal berhubungan dekat dengan
kegiatan ini.
7. Perlu adanya evaluasi peningkatan kerja karyawan sesuai dengan kemampuan
dan usia produtifitas kerja.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Semoga saran
dan kesimpulan yang penulis sampaikan dapat diterima dengan baik demi kemajuan dan
masa yang akan datang. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak, apabila didalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan-kesalahan baik dalam
pemilihan kata-kata ataupun struktur bahasanya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Terima kasih.
36

DAFTAR PUSTAKA
https://www.telkom.co.id/sites

https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-
singkat

https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia

https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/struktur-group-
perusahaan

https://idalamat.com/alamat/114852/sto-telkom-tegal-tegal-jawa-tengah

https://www.duniafintech.com/pengertian-sto-perlu-diketahui/

https://en.wikipedia.org/wiki/Main_distribution_frame

https://en.wikipedia.org/wiki/Work_order

https://www.indihome.co.id/pusat-bantuan/indipedia/detail/PSB

36
37

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL


Gambar 2.1 Logo PT. Telkom Indonesia
Gambar 3.1 Flowchart Proses WorkOrder di STO
Tabel 3.1. UraianLaporanPelaksanaan KP

37
38

38
39

39
40

40
41

DOKUMENTASI KEGIATAN

41

Anda mungkin juga menyukai