Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Keamanan
Jaringan
Telekomunikasi
Rangkaian Sistem Komunikasi
Serat Optik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Elektro P141700007 Freddy Artadima Silaban, SKom,. MT

Abstrak Kompetensi
Keamanan jaringan sangat diperlukan Setelah mahasiswa mempelajari modul
untuk membatasi proses masuk dan 1 ini dihimbau untuk memahami dan
keluar proses komunikasi. Sistem mengatahui rangkaian sistem
komunikasi serat optik memiliki komunikasi serat optik, keunggulan,
kapasitas lebih besar dan lebih cepat proses transmitter dan receiver, dan
serta jarak koneksi lebih jauh dan persamaan Maxwell dan gelombang
ekonomis. Serat optik mengirimkan datar.
mengirimkan komunikasi
menggunakan cahaya sebagai
gelombang elektromagnetik.
Pembahasan
1. Pendahuluan

Keamanan jaringan sangat penting dilakukan untuk memantau proses kinerja dari
jaringan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Keamanan jaringan diperlukan juga
untuk menghindari gangguan baik secara fisik maupun logik baik secara langsung mupun
tidak langsung. Beberapa cara dilakukan oleh hacker/penyadap untuk menyerang jaringan
yaitu Interception merupakan pihak yang tidak mempunyai wewenang untuk mengakses
berhasil memperoleh informasi, interruption merupakan dapat menguasai sistem tetapi tidak
secara keseluruhan, fabrication merupakan hacker/penyadap menyisipkan suatu objek
dalam suatu target, dan modification merupakan merusak system secara keseluruhan. Oleh
karena itu dibutuhkan metode keamanan jaringan yaitu pertama pembatasan akses jaringan
dengan cara internal password authentication, server based password authentication, server
based token authentication, firewall dan routing control. Kedua menggunakan metode dan
mekenisme seperti enkripsi, terminilogy kriptografi, terminology enkripsi-deskripsi, digital
signature, dan algoritman checksum/hash. Ada 2 (dua) elemen utama dalam pembentukan
keamanan jaringan:

a. Tembok pengaman (baik secara fisik atau maya), dimana suatu cara untuk
memberikan perlindungan baik secara fisik dan maya.
b. Rencana pengamanan, dimana suatu rancangan yang nantinya akan di
implementasikan untuk melindungi jaringan agar terhindar dari berbagai ancamana
dalam jaringan.

Suatu jaringan (network) ada beberapa syarat dalam kemanan yaitu


prevention(Pencegahan), observation(observasi), dan response(respon). Prevention
dilakukan apabila ada suatu akses yang tidak diundang atau dizinkan untuk mengakses oleh
karena itu dapat dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi service yang sedang
beroperasi dengan kehati-hatian. Observation dilakukan apabila dalam suatu jaringan ada
sesuatu hal tidak normal berjalan maka tindakan yang dilakukan adalah melihat daftar log
akses. Response dilakukan apabila suatu jaringan telah sukses disadap atau akses yang
tidak bertanggungjawab sehingga membutuhkan tindakan segera harus diputuskan. Aspek-
aspek suatu keamanan jaringan yaitu Confidentially, Integrity, Availability, Non-repudation,
Authentication, Access Control, dan Accountability . Confidentially merupakan melakukan
tindakan pencegahan bagi pengguna yang tidak memiliki akses untuk memperoleh data dan
informasi. Integrity merupakan melakukan tindakan bagi pengguna yang tidak memiliki
akses mendapatkan data dan informasi. Availablity berhubungan dengan ketersediaan
2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang / dijebol dapat menghambat /
meniadakan akses ke informasi. Non-repudation merupakan menjaga agar seseorang tidak
dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang
mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah
mengirimkan email tersebut. Aspek ini sangat penting dalam hal electronic commerce.
Authentication berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul
asli / orang yang mengakses / memberikan informasi adalah betul-betul orang yang
dimaksud. Access Control berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi.
Hal ini biasanyaberhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces
control seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi user id/password atau dengan
menggunakan mekanisme lain. Accountability artinya setiap kegiatan user di dalam jaringan
akan direkam (logged) User tidak akan mencoba-coba untuk melanggar kebijakan
keamanan karena identitas dan segala kegiatannya dapat dikenali sehingga mereka dapat
dituntut secara hukum. Accountabilitymencehah illegal behavior. Di dalam sistem yang
berbasis accountability murni tidak diterapkan mekanisme access control.

Telekomunikasi adalah proses pertukaran informasi dalam bentuk suara, teks,


gambar, data, audio, dan video melalui jaringan berbasis komputer. Menurut UU No 36
tahun 1999 telekomunikasi adalah setiap pemancaran pengiriman dan atau penerimaan dari
setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi
melalui system kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Secara umum
jaringan telekomunikasi dibeberapa pengaturan dimana pengirim mengirimkan pesan
kepada penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa tipe media. Dengan adanya
telekomunikasi memudahkan setiap manusia untuk saling berbagi informasi secara cepat
dalam jarak jauh sekalipun. Tahapan perkembangan telekomunikasi yaitu:

 Telegraph & Telephone (19th century)


 Satelite Komunikasi (1960s)
 Digital Komunikasi (1990s)
 Internet Age (1990s)
 Wireless Komunikasi (1990s)
 Abad 21, WHAT NEXT??

I. Tujuan Jaringan Telekomunikasi


1. Memfasilitasi Komunikasi
Semua orang dapat berkomunikasi secara efisiensi dan mudah melalui email, pesan
instan, chat room, telepon, telepon video, dan konferensi video.

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
2. Berbagai Hardware
Dalam lingkungan jaringan, masing-masing computer pada jaringan dapat
mengakses dan menggunakan hardware pada jaringan.
3. Sharing File, Data, dan Informasi
Dalam lingkungan jaringan, setiap pengguna resmi (authorized user) dapat
mengakses data dan informasi yang tersimpan di computer lain di jaringan.
Kemampuan menyediakan akses ke data dan informasi pada perangkat
penyimpanan bersama adalah fitur penting dari jaringan banyak.
4. Membackup Informasi Penting Secara Tersentralisasi.
5. Akses ke Database Berbagai Pakai (Shared)
6. Berbagi Perangkat Lunak

II. Jenis-Jenis Media Telekomunikasi


a. Twisted Pair Wire Cable
Twisted pair wire cable terbagi 2 jenis, yaitu unshielded twisted-pair(utp) dan
shielded twisted Pair. UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang
kabel dipilin 6 kali per inchi. STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama
dengan UTP. Perbedaannya terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi
yang berfungsi untuk menghindari interferensi lsitrik.
b. Coaxial Cable
Kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat isolasi. Isolasi pertama
adalah isolasi yang menyelebungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi oleh
isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah yang dipasang
diatas isolator, untuk melindungi oleh pengaruh medan elektromagnetik.
c. Fiber Optic Cable
Fiber optik memiliki karakterisktik sebagai berikut: data yang dikirimkan dalam bentuk
pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga
mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
d. Wireless
Wireless memiliki karakteristik : tidak menggunakan kabel, karena data dikirimkan
dalam bentuk gelombang atau inframerah.

2. Fiber Optik

Fiber optik secara hararfiah memiliki arti serat optik atau bias disebut dengan
serat kaca. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus dengan proses
yang cukup rumit kemudian dapat digunakan untuk melewati data ingin dikirim dan
2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
diterima. Ada beberapa keunggulan serat optik dalam bidang komunikasi dibandingkan
dengan kawat logam sebagai alat transmisi. Fiber optik ukurannya yang kecil dan
bobotnya yang ringan amat cocok jika dugunakan di tempat seperti pesawat udara.
Kerugian selama transmisinya juga rendah karena ia terbuat dari silika (SiO 2), suatu
bahan dielektrik yang transparan terhadap sinar, apalagi jika dipakai untuk transmisi data
dengan frekuensi tinggi. Hal ini berdampak pada biaya yang lebih murah, karena
sepanjang saluran transmisinya serat optik dengan demikian memerlukan repeater yang
lebih sedikit. Repeater adalah suatu alat yang dipasang di beberapa tempat sepanjang
saluran transmisi, gunanya untuk mendeteksi, kemudian memperkuat sinyal lemah yang
datang dan meneruskannya kembali ke tujuan semula. Sinyal data selalu melemah dalam
perjalanannya karena berbagai efek seperti hamburan dan serapan bahan yang
dilaluinya. Keunggulan lainnya adalah daya tampungnya yang lebih besar, serat optik
mampu membawa informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan kawat tembaga.
Komunikasi dengan sinar melalui serat optik bahkan mengungguli komunikasi dengan

gelombang mikro. Frekuensi sinar yang digunakan relatif tinggi (berorde 1014 Hz),

bandingkan dengan gelombang radio (106 Hz) dan gelombang mikro (109Hz),
mengakibatkan komunikasi sinar melalui serat optik dapat membawa informasi yang lebih
banyak.

A. Sejarah Fiber Optik


Teknologi serat optik selalu berhadapan dengan masalah bagaimana caranya
agar lebih banyak informasi yang dibawa, lebih cepat dan lebih jauh penyampaiannya
dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya. Informasi yang dibawa berupa sinyal
digital, oleh sebab itu besaran yang dipakai untuk mengukur prestasinya, yang disebut
kapasitas transmisi, diukur dalam gigabit kilometer per detik (Gb.km/s). Kapasitas
transmisi sebesar 1 Gb.km/s berarti 1 milyar bit (data digital) dapat disampaikan tiap
detik melalui jarak 1 km. Jadi sejarah perkembangan serat optik selalu diwarnai
usaha pemecahan rekor kapasitas transmisi ini. Dari penjelasan-penjelasan di atas,
hambatan yang ada pada sistem deteksi langsung adalah kerugian intensitas selama
perjalanan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan pada umumnya dititik beratkan pada
minimisasi kerugian intensitasnya ini.
Dari awal perkembangan tahun 1975 sampai sekarang, sudah terdapat lima
generasi teknologi serat optik, yang tentu segera akan disusul oleh generasi-generasi
berikutnya. Mari kita ikuti perkembangannya.
1) Generasi Pertama (1975)
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi system generasi
2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
berikutnya,terdiri dari:
 Alat Encoding : mengubah input (missal suara) menjadi listrik.
 Transmitter: mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa
LED dangan panjang gelombang 0,87mm.
 Serat silica : sebagai penghantar sinyal gelombang
 Repeater: sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan
 Receiver: mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa
fotodetektor.
 Alat Encoding: mengubah sinyal listrik menjadi output, contohnya:
suara.
Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal
gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan
diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978
dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

2) Generasi Kedua (1981)


Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi
tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks
bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser,
panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini
generasi kedua mampu mencapai kapasitas tarnsmisi 100 Gb.km/s, 10 kali
lipat lebih besar daripada generasi pertama.
3) Generasi Ketiga (1982)
Penyempurnaan pembuatan serat siliki dan pembuatan chip diode laser
dengan panjang gelombang 1,55 mm. kemurnian bahan siliki ditingkatkan
sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelomban sekitar 1,2
mm sampai 1,6 mm. penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi
menjadi beberapa ratus Gb.km/s.
4) Generasi Keempat (1984)
Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang
dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga
sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak
yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada
tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi
langsung. Generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi
piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju
pesat pada masa-masa yang akan datang.
5) Generasi Kelima (1989)
Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan
fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik
terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm)
dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat
serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan
tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah
masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak
mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission)
Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali
oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini
terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal
gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya
seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas
transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai
400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus
harga 50 ribu Gb.km/s ! Perusahaan Alcatel Submarcom sudah dikontrak
untuk menerapkan teknologi generasi kelima ini di teluk Aden,
menghubungkan kota Aden di semenanjung Arab dengan kota Djibouti di
daratan Afrika sepanjang 270 km lewat dasar laut, sedianya proyek ini akan
selesai Juni 1994 yang akan dating.
6) Generasi Keenam ?
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton.
Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang
gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang
berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang

soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang
saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan
informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division
multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat
membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju
5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika
dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua
polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu
2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang
gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu
bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian
digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan
melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena
tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan.
Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik
akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal,
yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat
kesalahan yang sekecil-kecilnya. yang jelas, dunia komunikasi abad 21
mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.

B. Komponen Sistem Komunikasi Fiber Optik


Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
 Cahaya Pembawa Informasi
Inilah sumber asal terjadinya system komunikasi fiber optik. Cahaya,
komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan untuk
membawa data dengan kecepatan dan bandwith yang sangat tinggi. Cahaya
yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan,
cahaya yang mampu berjalan jauh.
 Optical Transmitter
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk
mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Didalam
komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun
digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang
kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi. Sumber cahaya untuk
komponen fiber optik adalah LED (Light Emiting Dioda) atau solis state laser
diode.
 Fiber Optic Cable
Fiber optik merupaka komponen utama dalam sistem proses pengriman dan
penerimaan. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih serat optik
yang berfungsi untuk memand cahaya.
 Optical Receiver
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang
dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
optik, sehingga sinyal akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak
lain adalah infromasi yang dikirimkan. Setelah di decode, sinyal lsitrik digital
tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti televisi, computer, telepon, dan
perangkat digital lainnya. Optical receiver berupa sensor cahaya seperti
photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitive terhadap perubahan
cahaya.
 Optical Generator
Optical generator merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika
menggunakan fiber optik dalam jarak dekat saja. Sinyal cahaya yang
dikirimkan akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. optical
generator terdiri dari serat optic yang dilapisi dengan bahan khusus yang dapat
menguatkan laser.

C. Keuntungan Fiber Optik Dibandingkan Komponen Lainnya


Keuntungan fiber optik dibandingkan dengan komponen lainya yaitu:
 Lebih ekonomis untuk komunikasi jarak jauh.
 Ukuran lebih kecil.
 Penurusan kualitas sinyal lebih sedikit.
 Daya listrik lebih kecil.
 Lebih kuat dan tidak akan mudah mengalami korosi.
 Pengiriman data menggunakan sinyal digital.
 Ringan dan fleksibel
 Komunikasi lebih aman
D. Keunggulan Serat Optik
a) Lebar bidang yang luas, sehingga sanggup menampung informasi besar.
b) Bentuk yang sangat kecil dan murah.
c) Tidak terpengaruh oleh medan elektris dan medan magnetis.
d) Isyarat dalam kabel terjamin keamanannya.
e) Karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi
ledakan maupun percikan api.
f) Substan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah
pengulang.
E. Kelemahan Serat Optik
a) Sulit membuat terminal pada kabel serat.
b) Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
c) Akan ada kemungkinan kehilangan sinyal, pengiriman ke tujuan yang berbeda-

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
beda dapat mempengaruhi besarnya informasi yang dikirimkan.
d) Fiber masih sulit untuk disatukan dan ketika telah mencapai titik akhir maka
fiber harus diterima secara akurat untuk menghasilkan transmisi yang jernih.
e) Komponen FO masih sangat mahal.

3. Persamaan Gelombang Datar dan Maxwell


a) Gelombang Datar
Gelombang adalah fenomena alamiah yang terjadi dalam ruang dan waktu.
Gelombang datar adalah gelombang yang apabila sebuah bidang tegak lurus dengan
arah perambatannya, maka titik-titik potong gelombang tersebut pada bidang yang
tegak lurus memiliki sudut fasa yang sama. Jika jarak antara sumber gelombang dan
penerima sangat jauh (d>>) maka sumber gelombang dapat dianggap sebagai sumber
titik dan muka gelombang seolah membentuk bidang data.

Gambar 1. Contoh Gelombang Datar


Gelombang datar memiliki sifat perambatan yang berbeda ketika gelombang tersebut
merambat di medium perambatan yang berbeda. Sifat gelombang datar berbeda
ketika harus merambat pada ruang bebas, medium di elektrik sempurna atau pada
medium konduktor dan konduktor merugi.
Pada ruang bebas atau pada medium dielektrik sempurna memiliki faktor
atenuasi (e-ax) hampir mendekati satu (=1) dengan konstanta redaman mendekati nol
(α=0). Sedangkan pada medium dielektrik merugi dan konduktor sempurna memiliki
factor atenuasi yang besar dimana konstanta redaman α > 0. Sehingga jika
gelombang datar merambat pada medium dielektrik merugi atau pada medium
konduktor sempurna akan mengalami redaman yang cukup besar sehingga akan

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
muncul istilah skin depth atau kedalaman kulit atau kedalaman penetrasi.
Gelombang datar menunjukan salah satu pemakaian yang paling sederhana
dari persamaan Maxwell dan memberi ilustrasi mengenai prinsip penjalaran, panjang
gelombang, impedansi gelombang, fasa dan konstanta fasa.
Adapun penurunan persamaan gelombang dapat diambil dari salah-satu
medium (selanjutnya disebut kasus yang paling umum) yang dapat mewakili
semua medium. Hal tersebut didasari perbedaan parameter primer atau sekunder
setiap medium. Selanjutnya medium yang bisa dijadikan kasus umum untuk
persamaan gelombang adalah medium dielektrik merugi. Pada medium ini
mengandung sifat dielektrik tetapi dengan konduktivitas lebih besar dari 0.
Persamaan gelombag datar:

Keterangan :
 Ex0 : Amplitudo awal medan listrik
 α : Konstanta redaman (neper/meter)
 ω : kecepatan sudut medan listrik yang sebanding dengan 2πf
 β : konstanta fasa dari medan listrik
 z : arah propagasi atau rambat medan listrik
 ax : arah polarisasi atau arah getar medan listrik

b) Persamaan Maxwell
Teori maxwell dikemukakan pada 1864, oleh fisikawan Inggris, James Clerk
Maxwell, yaitu teori yang menyebutkan bahwa cahaya adalah rambatan gelombang
yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnetik. Gelombang yang
dihasilkan oleh medan listrik dan medan magnetik ini disebut gelombang
elektromagnetik. Percobaan yang dilakukan oleh Hans Christian Oersted (1777 –
1851), menunjukkan bahwa arus listrik dapat membuat jarum kompas berubah arah.
Hal ini membuktikan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Kemudian,
ilmuwan Prancis Andre Marie Ampere (1775 – 1836), menemukan bahwa dua kawat
yang bermuatan arus listrik dapat dibuat tarik-menarik atau tolak-menolak, persis
seperti magnet. Pada tahun 1865, ilmuwan Skotlandia, James Clerk Maxwell (1831 –
1879), menyatakan bahwa medan listrik dan medan magnet berhubungan erat.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik mempersatukan
teori Newton serta Huygesa tentang ilmu cahaya. Menurut teori maxwell tentang

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
gelombang elektromagnetik bahwa cahaya adalah suatu bentuk radiasi gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dihasilkan oleh muatan yang
dipercepat terdiri dari medan magnet B dan Medan listrik E yang bergetar saling
tegak lurus serta keduanya tegak lurus arah perambatan gelombang. Sehingga
gelombang elektromagnetik temasuk gelombang transversal.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik, Maxwell menghitung
cepat rambat gelomabang elektromagnetik dengan persamaan:

Keterangan :

C = cepat rambat gelombang elektromagnetik


μₒ = permeabilitas ruang hampa = 4π x 10-7Wb/Am
Ԑₒ = permitivitas ruang hampa = 8,85418 x 10-12C2/N m2

Dengan memasukkan harga μₒ dan Ԑₒ diatas maka di peroleh cepat rambat


gelombang elektromagnetik sebesar c= 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s.

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Anonim.Pengenalan Sistem Komunikasi Fiber Optik.url: http://comp-


eng.binus.ac.id/files/2014/05/Pengenalan-Sistem-Komunikasi-Serat-Optik.pdf.

Budi Syihab.Universitas Telkom.Persamaan Gelombang Datar. url:


http://budisyihab.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2017/08/01_BSA_Elmagtel_Persamaan-
Gelombang-Datar-1_v01.pdf.

Cdndata.Universitas Telkom url:


http://cdndata.telkomuniversity.ac.id/pjj/15161/DTG2H2/DNN/COURSE_MATERIAL/z14449
769606d13c603eaab2d46c09280c3107e9299.pdf.

Dosen.Universitas Brawijaya.Jaringan Internet url:


http://hikaruyuuki.lecture.ub.ac.id/files/2011/03/03-Jaringan-Internet-Lite1.pdf

Eka Firmsyah.Sistem Kemanan Jaringan Komputer.url: http://itgeek.id/sistem-keamanan-


jaringan-komputer/.

Jurnal url: http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/download/2106/1914.


Malcolm Johnson. Optical Fibers and System.2009. url: https://www.itu.int/dms_pub/itu-
t/opb/hdb/T-HDB-OUT.10-2009-1-PDF-E.pdf

Ridha Negara.Modul SKSO.url:


http://ridhanegara.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2013/08/Modul-%E2%80%93-13-SKSO-
versi-RMG.ppt.

Sugata Pikatan.url: tan.awardspace.com/pubi/Optik.PDF

2018 Keamanan Jaringan Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Freddy Artadima Silaban,SKom.,MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai