Anda di halaman 1dari 3

 Pengertian :

Multi-tenancy adalah arsitektur cloud yang memungkinkan setiap


tenant dari suatu layanan cloud berbagi daya komputasi dengan tenant lainnya.
Tenant dalam hal ini bisa disebut sebagai pengguna atau pihak yang menyewa
suatu layanan cloud. (sepanjang artikel ini istilah tenant akan tetap dalam
bahasa inggris karena agak membingungkan bila diartikan ke bahasa
indonesia).

Sebagai analogi, multi-tenancy seperti makan sepiring berdua atau


bertiga bahkan lebih banyak lagi. Penyedia cloud memiliki resource yang
sangat besar dan setiap tenant nya akan menggunakan resource yang sama.
Anggaplah resource yang besar ini seperti piring yang besar dimana banyak
orang yang ingin makan bisa menaruh makanannya diatas piring tersebut lalu
makan dari piring tersebut. (Ya mungkin kurang lebih seperti itu. hehe).
Sebelum membahas lebih jauh lagi, mari kita perhatikan berbagai definisi dari
multi-tenancy

Definisi Multi-tenancy

1. Sebuah cloud multi-tenant adalah arsitektur komputasi cloud


yang memungkinkan pelanggan (tenant) berbagi sumber daya
komputasi baik di cloud publik ataupun cloud privat. Setiap data
dari masing-masing tenant diisolasi dan tetap tidak terlihat oleh
tenant lainnya.
2. Multi-tenancy di cloud berarti berbagi sumber daya dan layanan
untuk menjalankan instance perangkat lunak yang melayani
beberapa konsumen dan organisasi klien (tenant). Artinya
sumber daya fisik (seperti komputasi, jaringan komputer,
penyimpanan) dan layanan dibagi rata ke semua tenant, juga
fungsi administratif dan bahkan fungsi pendukungnya juga
dapat dibagi. Alasan utamanya adalah mengurangi biaya dengan
berbagi dan menggunakan kembali sumber daya di antara
pengguna layanan (tenant).
3. Multi-tenancy adalah ide dibalik lahirnya komputasi cloud.
Multi-tenancy adalah kemampuan untuk menjalankan beberapa
tenant (pengguna) dalam sistem yang sama.

 Peran dan Manfaat :

Multi-tenancy digunakan untuk tujuan ekonomis karena dengan


arsitektur ini pengembangan perangkat lunak dan biaya perawatan dari layanan
dibagi untuk semua tenant. Berbeda sekali dengan single-tenancy, sebuah
arsitektur di mana setiap pelanggan memiliki perangkat lunak mereka sendiri
dan diberi akses untuk melakukan coding. Keuntungan dengan arsitektur multi-
tenancy, provider hanya harus melakukan update sekali. Dengan arsitektur
single-tenancy, provider mengakses tiap instance dari perangkat lunak untuk
melakukan pembaruan.

Hal yang menjadi pertimbangan paling besar dari cloud (terlebih untuk
arsitektur multi-tenant) adalah pengisolasian untuk tiap tenant. Keuntungan
ekonomis yang didapat dari berbagi resource komputasi yang sama berarti
mengorbankan aspek keamanan. Bayangkan setiap tenant memiliki data sensitif
mereka masing-masing dan memiliki layanan masing-masing, jika tidak ada
sekat antara tiap tenant maka data dan bisnis proses mereka akan transparan
karena mereka berada pada sistem yang sama dan bekerja dari source yang
sama. Sekat yang tadi disebut dalam cloud sebagai isolation.

Dengan multi-tenancy, cloud dapat memilih tingkat isolasi mulai dari


berbagi perangkat keras yang sama menggunakan Vitual Machine (VM) untuk
berbagi proses yang sama yang dilakukan dengan teknik pemrograman yang
cerdik.

Sumber : https://keamanan-informasi.stei.itb.ac.id/2017/11/09/multi-tenancy-
pada-cloud-pertimbangan-dan-resiko-keamananya/

 Perbedaan Multitenant dan Singletenant :

Multitenant, memungkinkan banyak customer untuk mengakses server dan


database aplikasi. Sedangkan Singletenant memiliki akses server dan database
aplikasi masing-masing.

Sumber : https://youtu.be/WY1CWROPAU8

Anda mungkin juga menyukai