Anda di halaman 1dari 6

USULAN PROGRAM

PENGABDIAN MASYARAKAT

PELATIHAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) TIPE ZELIO PADA


SMK MUHAMMADIYAH 3 GRESIK

Oleh:

Misbah, S.T.,M.T.

Denny Irawan, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Pelatihan Programmable Logic Controller


(PLC) Tipe Zelio Pada SMK
Muhammadiyah 3 Gresik
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Misbah, S.T.,M.T.

b. NIP/NIDN :
c. Pangkat/Golongan : III-B
d. Jabatan :
e. Sedang Melakukan Pengabdian : Tidak
f. Fakultas/Jurusan/Prodi : FT/ TEKNIK ELEKTRO
3. Personalia
Anggota : Denny Irawan, S.T.,M.T.
4. Jangka Waktu : 2 (dua) bulan
5. Bentuk Kegiatan : Pelatihan dan Pendampingan
6. Kategori Kegiatan Pengabdian : Kelompok
7. Biaya yang diperlukan
a. Sumber dari LPM-UMG : Rp. 3.000.000,00
b. Sumber lain : -

Gresik, 1 Maret 2018


Dekan Fakultas Teknik, Ketua Pelaksana,

(Pregiwati Pusporini,S.T.,M.T.,Ph.D. (Misbah, S.T.,M.T.)


NIP. 197005032005012002 NIP 197606282005011001

Menyetujui:
Ketua LPPM-UMG

(Dr.Yudhi Arifani,M.Pd.)
NIP. 197610022005011001
A. ANALISIS SITUASI

Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang pendidikan kejuruan


dalam menghadapai berbagai tantangan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan
proses, hasil, dan dampak dari pembelajaran. Proses pembelajaran salah satunya
tergantung pada kualitas dari guru sebagai fasilitator di kelas. Seiiring dengan tuntutan
akan peningkatan kualitas pendidikan, maka kompetensi guru harus mampu menghadapi
tantangan perubahan yang terjadi di masyarakat.

Undang Undang (UU) Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara RI Nomor 157 Tahun 2005), yang selanjutnya disebut Undang Undang Guru dan
Dosen, menuntut penyesuaian penyelengaraan pendidikan dan pembinaan guru sebagai
profesi tenaga kependidikan. Guru sebagai tenaga kependidikan yang professional akan
diberikan oleh lembaga sertifikasi ketika guru yang bersangkutan telah memenuhi
persyaratan kompetensi yang telah dipersyaratkan oleh Undang-undang. Kompetensi
yang dimaksud adalah : (1) kompetensi paedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3)
kompetensi sosial, dan (4) kompetensi professional.

Kompetensi Profesional yang dalam UU Nomor 14 tahun 2005 mensyaratkan


seorang guru harus kompeten dalam proses pembelajaran. Lebih spesifik lagi guru
kejuruan bidang teknik yang dituntut untuk mampu melakukan transfer pengetahuan,
sikap, dan keterampilan bidang keahlian kejuruan kepada peserta didik. Oleh karena itu,
peningkatan kualitas pembelajaran yang dibarengi dengan peningkatan penguasaan
substansi pembelajaran menjadi satu hal yang penting dan mendasar yang harus
dikuasai oleh guru dalam rangka memperkuat penguasaan kompetensi keahlian.

Berkenaan dengan sertifikasi kompetensi dalam menghadapi masyarakat ekonomi


asean (MEA) yang akan dicanangkan tahun 2016 mendatang, maka para siswa lulusan
smk harus mempunyai sertifikasi tentang keahlian tertentu. Dalam kasus ini, perguruan
tinggi Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai perguruan tinggi yang juga
mempunyai kewajiban untuk melakukan pendidikan masyarakat berencana mengadakan
pelatihan Programmable logic controller (PLC) bagi para siswa smk muhammadiyah 3
Gresik

Pelatihan pemrograman PLC guna meningkatkan kompetensi profesional siswa smk


dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi profesional juga dilandasi oleh
amanat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum SMK
pada jurusan elektronika industri, otomasi industri dan instalasi tenaga listrik, dan lain-
lain. Jurusan-jurusan tersebut terdapat substansi pembelajaran yang menuntut
penguasaan kompetensi pemrograman PLC.

B. PERMASALAHAN MITRA

1. Apakah sekolah sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan komputer


dengan software plc simulator sebagai sarana pendukung ?
2. Apakah praktek yang dilakukan oleh guru sudah menggunakan PLC sebagai alat
praktek siswa ?
3. Jenis PLC apa yang telah dipunyai sekolah dalam meningkatkan keahlian dan
kemampuan siswa dibidang kontrol

C. SOLUSI YANG DITAWARKAN

Berdasarkan uraian sebelumnya tentang terhadap potensi dan permasalahan yang


telah diuraikan di atas, maka diperlukan adanya kegiatan atau pelatihan yang mampu
untuk memecahkan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, Tim pengabdian dari
universitas muhammadiyah gresik akan berbagi ilmu pengetahuan dengan mengadakan
pelatihan tentang penggunaan program plc zelio untuk membuat rangkaian kontrol
industri. Tim juga akan mengadakan pelatihan praktek penggunaan dan pengoperasian
PLC tipe zelio.

D. TARGET DAN LUARAN

Target yang ingin dicapai pada kegiatan Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)
ini antara lain :
1. Peserta adalah siswa-siswi SMK muhammadiyah 3 Gresik di wilayah Kecamatan
morowudi. Jumlah peserta pelatihan maksimal 20 orang.
2. Peserta diharapkan sudah memiliki laptop/notebook sebagai sarana pendukung
kegiatan pelatihan dan sudah menginstall plc simulator jenis zelio.
3. Penyelenggaraan kegiatan pelatihan yang efektif dan efesien
4. Kemampuan dan keterampilan penggunaan aplikasi PLC simulator sekaligus
mempraktekkannya.
Luaran yang diharapkan dengan adanya pelatihan PLC ini adalah sebagai berikut :
1. Penerapan sistem pembelajaran berbasis simulasi dan praktek bagi peserta didik
tingkat SMK.
2. Pembuatan modul pembelajaran berupa softcopy dan hardcopy serta alat pembelajaran
PLC.
3. Sertifikat kegiatan bagi peserta yang lulus dalam pelatihan.

E. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kegiatan pelatihan PLC ini sepenuhnya ditangani oleh tenaga edukatif fakultas
teknik Universitas Muhammadiyah Gresik. Tim pelaksana relatif berpengalaman dalam
melakukan kegiatan pengabdian, karena sebelumnya telah melakukan pelatihan serupa di
tempat yang sama namun dengan modul yang berbeda. Latar belakang pendidikan dan
bidang keilmuan tim pelaksana, yang sesuai dengan tema penerapan ini, maka
diharapkan tidak ada kendala yang berarti selama pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
Program pengabdian ini direncanakan dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari
kegiatan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan hingga pembuatan laporan akhir dari
pelaksanaan program.

F. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Metode Ceramah dan Demonstrasi, peserta pengabdian dibekali dengan
penguasan dasar pemrograman PLC, yang dibarengi dengan demonstrasi prosedur
pemrograman sehingga didapatkan gambaran yang utuh tentang kompetensi
yang akan dilatihkan.
2. Metode Pemberian Tugas, pada fase ini khalayak sasaran menyelesaikan
permasalahan pemrograman beserta aplikasinya melalui praktikum di
laboratorium dengan kasus per kasus, dimulai dari kasus yang sederhana sampai
dengan kasus yang kompleks.
G. JADWAL PENDAMPINGAN
Secara rinci rencana tersebut disajikan dalam jadwal pelaksanaan berikut.
No Kegiatan Minggu ke-
1 2 1 4 5 6
1 a. Pembentukan panitia
b. Koordinasi dengan sekolah
2 Persiapan
a. Pendataan siswa-siswi SMK
b. Mengkondisikan tempat pelatihan
c. Menyiapkan perlengakapan dan peralatan
3 Pelaksanaan pelatihan
4 Monitoring dan evaluasi
5 Pelaporan seluruh kegiatan

H. BIAYA PEKERJAAN

Rencana Anggaran Kegiatan Pelatihan


No Uraian Volume Satuan Biaya Jumlah
A Honorarium
1 Honorarium panitia 2 orang Rp 300.000.00 Rp 600.000.00

B Belanja Bahan
1 Kabel 10 meter Rp 10.000.00 Rp 100.000.00
2 PLC Zelio 1 Paket Rp 1.500.000.00 Rp 1.500.000.00
3 MCB 1 Paket Rp 20.000.00 Rp 200.000.00
4 Sertifikat 25 Lembar Rp 4.000.00 Rp 100.000.00
5 Transport Rp 200.000.00 Rp 200.000.00
6 Konsumsi 25 buah Rp 12.000.00 Rp 300.000.00

Jumlah Rp 3,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai