Kata Pengantar
Motor listrik adalah jenis mesin listrik yang berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi tenaga putar. Barangkali motor listrik adalah satu-satunya mesin listrik yang paling banyak populasinya di dunia. Banyak manfaat yang didapat dari motor listrik, acapkali mesin-mesin juga memiliki satu atau lebih motor listrik sebagai penggeraknya. Dimanapun dibutuhkan penggerak yang berputar dan tersedia tenaga listrik, biasanya dipakai motor listrik.
Tenaga listrik AC
1)
Hal terpenting dalam pembangkit tenaga listrik AC atau bolak-balik adalah phase, frekuensi dan tegangan yang dihasilkan. Pembangkit tenaga listrik umumnya menghasilkan tegangan tiga phase, dan frekuensi tenaga listrik di dunia ada dua, yakni: 50 atau 60 Hz Pembangkit listrik di Indonesia menganut sistem 3 phase dan 50 Hz, sedangkan sistem tegangan rendah yang berlaku adalah 220 / 380 Volt atau 380 / 660 Volt.
1)
AC = alternating current
Jenis motor low voltage produksi ABB 1. Standard Motor 3 Phase 2. IEC dan NEMA 3. Hazardous Area 4. Marine 5. Open Drip Proof 6. Single Phase Motor 7. Brake Motors 8. Integral Motors 9. Windmill Generator 10.Water Cooled Motors 11.Roller Table 12.Fan Application 13.Smoke Venting 14.High Speed 15.Traction Motors 16.Reluctance Motors
STANDARD Aluminium Frame Steel Frame Cast Iron Frame HAZARDOUS AREA EEx e, Ex n-motors (alum. and cast iron) EEx d, EEx de motors (cast iron)
OPEN DRIP PROOF
Standardisasi
Standar Motor listrik ABB memiliki desain totally enclosed, jenis squirrel cage tiga phase. Memenuhi standar global seperti : IEC International Electotechnical Commission CENELEC NEMA National Electrical Manufacturer Association CE Common European
ISO ABB memiliki beberapa lokasi pabrik untuk pembuatan setiap jenis motor listriknya. Pabrik motor listrik ABB memenuhi standar manajemen mutu internasional ISO 9001 dan juga memenuhi standar pengelolaan lingkungan yang aman dengan mengimplentasikan ISO 14001
Desain Elektris
Pemilihan motor AC Pemilihan jenis motor ditentukan oleh : 1. Tegangan suplai yang tersedia 220 / 380 / 440 / 460 / 500 / 575 / 660 (Volt) 2. Frekuensi jala-jala listrik yang berlaku 50 / 60 ( Hz ) 3. Jenis enclosure atau housing Yang paling umum : TEFC (Totally Enclosed Fan Cooling)
Motor Output Pemilihan output motor ditentukan oleh kebutuhan daya beban dan torsi beban, setiap motor listrik memiliki output standard untuk setiap frame size. Range power output (kW) yang tersedia adalah :
0,25 / 0, 37 / 0,55 / 0,75 / 1 / 1,1 / 1,5 / 2,2 / 3,7 / 4 / 5,5 / 7,5 11 / 15 / 18,5 / 22 / 30 / 37 / 45 / 55 75 / 90 / 110 / 132 / 160 / 200 250 / 315 / 355 / 400 / 450 / 500 / 560 / 630 / 710
Starting motor listrik Sesuai dengan sifat induktansi motor, selalu terjadi arus transient pada saat starting motor. Besar arus transient bisa beberapa kali arus nominal. Ada beberapa cara untuk melakukan starting motor listrik, yakni : Direct on Line (D.O.L) Wye / Delta (Y/D) Auto transformer Soft starter
Efisiensi
Less energy lost from the motor as heat
Iron Loss in Core (18%) - low loss steel - thinner laminations Rotor Loss (24%) - low loss steel - thinner laminations
Desain Mekanis
Bahan Frame low voltage motor ABB Bahan logam untuk membentuk frame stator motor listrik umumnya terbuat dari : Cast Iron Berbahan dasar integral cast iron Aluminium Terbuat dari aluminium alloy khusus yang tahan karat Steel Terbuat dari lembaran besi yang di profiled-pressed
Mounting Mounting adalah komponen motor listrik yang berfungsi untuk pemasangannya, jenisnya adalah : 1. Foot mounting 2. Flange mounting Large flange Small flange
Mounting Mounting dasar adalah : B3 Foot mounting, horizontal B5 Flange mounting, horizontal B14 Small flange mounting, horizontal V1 Foot mounting, vertical Beberapa turunan dari mounting dasar adalah : V5 Foot mounting , vertical position B35 Foot and large flange mounting, horizontal
Frame size Setiap motor memiliki ukuran atau dimensi sesuai dengan standard IEC atau NEMA, untuk motor dengan standar IEC, pasti memiliki frame berikut : Fractional size Small size Medium size Large size Very large size : 56 63 : 71 80 90 112 132 : 160 180 200 225 250 : 280 315 : 355 400
Frame size
Frame size
Selain tinggi poros, yang perlu diperhatikan adalah dimensi jarak lubang baut, yakni B dan B.
PT. ABDIBANGUN BUANA - 25
Terminal Box
Terminal box besar Semua terminal box 4x90 Flange untuk kabel dari size 160 Terminal box seukuran untuk top mounted dan side mounted (280-400) Desain mutakhir dari ukuran 280 Penyambungan lebih mudah Kabel dari segala arah Seal karet di bawah terminal bxo Tahanan short-circuit diperkuat (check spec 50kA)
Bearings
Life time bearing lebih lama Re-greasable bearing untuk size 160 to 400 Locked bearing di D-end High temperature grease sbg standard 63-series bearings untuk size 160 to 400 Valve disc untuk mencegah over greasing Improved cooling; lower bearing temperature -> longer lubrication interval
Operating Environment Lingkungan kerja elektrik motor menentukan keperluan proteksi dan berpengaruh pada rating power output. Hal yang perlu diperhatikan adalah : Suhu ambient2) normal max 40o Celcius Kelembaban Ketinggian maksimum tanpa derating1) 1000 meter
1)Derating 2)
Ambient = sekitar
Name plate
Motor type : M3BP 315 SMB 4 B3 Product code : 3GBP 312 230 ADG Serial no. : 32911117711 SM Phase 3 Duty S1 Voltage Volt (V) Frequency 50 / 60 Hz Power kW Speed r/min (rpm) Current Ampere (A) Cos phi Insulation class F Index protection IP 55
PT. ABDIBANGUN BUANA - 29
Aplikasi
Food and beverage Marine HVAC Pharmaceutical Automotive Variable speed drives Mining Pulp&paper
Water and wastewater Multipurpose industrial use Smoke venting Roller tables Traction
Offshore
CSN
CSE
CSS
On-line access and support (EDI and WWW) New system with single data entry = Total Supply Chain Optimisation Delivery within 2 - 72 hrs Modifications in 24 hrs 100 000 items in stock (motors, drives, fans) Central Stocks also in Singapore and in USA
ABB Your preferred partner ABB meminimalkan shutdown, Dan menjaga produksi tetap berjalan