Anda di halaman 1dari 13

Sosialisasi Program Doctor On Board

JKTCCS - November 2017


Program “Doctor On Board”

 Rencana Implementasi Program Doctor On Board:

1 Desember 2017

 Tujuan:

Meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang dengan


memberikan lebih rasa aman dan nyaman.
Rapat Koordinasi Antarunit
No Tanggal Agenda Rapat Penyelenggara Peserta
IH, CCA, CCD, CCH, OFB,
10 Agustus Persiapan Tehnis Rencana Program
1 CCS OFT, OFR, DVA, DVF, CGF,
2017 Doctor on Board
CGJ, IHF, DOP, DCP
21 Agustus Rencana Diadakannya Program Dr. On
2 CGF RGL, CCS, RZS, CGKKD
2017 Board di Penerbangan Domestik
30 Agustus Tindaklanjut Rencana Program Doctor IH, RGL, NLM, NLS, CGF,
3 CCS
2017 on Board RZS, DOP, IGC, IGL
19 September
4 Tindak Lanjut Nota Kesepahaman CCS IH, IGC
2017
02 November Pembahasan Risk Assessment Doctor
5 CCS DVF, DOP, CGF
2017 on Board
07 November Teknis Pelaksanaan Program Doctor
6 CGF RGL, CCS, RZS
2017 On Board
16 November Implementasi Program Doctor on
7 CCS CGF, DOP, RGL, IGC
2017 Board
Referensi

 Safety Risk Assessment of Doctor on Board Program – 24 Oktober


2017
 Nota Kesepahaman antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan Ikatan Dokter Indonesia tentang Doctor on Board –
ditandatangani tanggal 25 Oktober 2017
 WI.SQM-3.1.2.7 -v0 Pelayanan Keberangkatan Penumpang
sebagai Doctor On Board
Ruang Lingkup Nota Kesepahaman GA - IDI
1. Program Doctor on Board, dengan perincian sebagai berikut:
a. Dokter yang tergabung dalam anggota IDI secara sukarela akan
menunjukkan kartu keanggotaan IDI yang valid pada saat check-in pada
penerbangan GA dan akan tercatat sebagai Doctor on Board;
b. Doctor on Board sebagaimana dimaksud dalam poin a siap memberikan
bantuan medis sewaktu-waktu dibutuhkan di dalam penerbangan GA;
c. Doctor on Board sebagaimana dimaksud dalam poin a akan mendapatkan
pelayanan dari GA berupa jalur khusus SKYPRIORITY (tidak berlaku untuk
bagasi) dan fasilitas tempat duduk khusus (aisle side) pada row seat
Economy Class (tergantung ketersediaan);
2. Kerja sama pendidikan dan pelatihan;
3. Pemanfaatan fasilitas masing-masing PIHAK (GA dan IDI);
4. Kerja sama lain yang saling menguntungkan masing-masing PIHAK (GA dan IDI).
Syarat & Ketentuan Doctor On Board
 Program Doctor On Board hanya berlaku untuk pernerbangan Domestik GA.
 Penumpang yang mendaftarkan dirinya sebagai Doctor on Board akan mendapatkan
pelayanan berupa jalur Priority atas layanan selama proses keberangkatan sebagai
berikut:
Benefit Doctor On Board Applicability

SkyPriority Check In Counter Seluruh Stasiun


SkyPriority (Security Check Point 2) Hanya di Stasiun CGK
Priority Boarding Seluruh Stasiun Garuda Indonesia
Duduk di aisle seat baris depan Economy Class Tergantung ketersediaan
*Bagasi penumpang Doctor on Board tetap diperlakukan secara regular

 Fasilitas jalur prioritas penumpang sebagai Doctor On Board diberikan hanya kepada
penumpang yang bersangkutan.
 Tidak ada pembatasan jumlah Dokter pada satu penerbangan.
Syarat & Ketentuan Doctor On Board
 Pelaporan di Check In Counter untuk Doctor on Board harus dilakukan oleh penumpang
yang bersangkutan, tidak dapat diwakilkan.
 Masa berlaku kartu keanggotaan IDI penumpang masih valid pada hari penerbangan.
 Nama yang tertera pada kartu anggota IDI sama dengan nama pada tiket penumpang.
 Kartu anggota IDI yang ditunjukkan harus kartu asli, bukan fotocopy atau dalam bentuk
digital.
 Jika kartu keanggotaan IDI yang ditunjukkan penumpang valid, maka petugas check in
counter menambahkan keterangan Special Keyword (SK) DROB pada Boarding Pass
Kartu Keanggotaan IDI
Boarding Pass
Tanggung Jawab Awak Kabin
 FSM/FA-1 akan mendapat informasi terkait keberadaan Doctor on Board dari
Petugas di Boarding Gate. Jumlah DROB akan tercatat di APB, nama dan seat
number tercatat di passenger manifest.
 Saat di dalam pesawat, FSM/FA-1 untuk memastikan keberadaan Doctor on
Board sesuai yang tertera dalam manifest. FSM/FA-1 menyapa Doctor on Board
secara personal apabila jumlah Doctor on Board kurang dari atau sama dengan
3. Apabila jumlah Doctor on Board lebih dari 3, untuk Doctor on Board ke-4 dan
seterusnya dilakukan tegur sapa secara random.
 Announcement medical assistance, yang terdapat dalam FA Announcement
Book chapter 21 tidak dilakukan apabila terdapat Doctor on Board di
penerbangan. Namun prosedur lainnya tetap mengacu pada OM-B2 chapter 3
dan 9.
 FSM/FA-1 membuat laporan/ trip report secara komprehensif apabila Doctor on
Board telah melakukan pertolongan tindakan medis di dalam pesawat.
Penyesuaian Manual

No Unit Penyesuaian Manual


• Menyesuaikan OM terkait: apabila ada Doctor on Board tidak
1 DOP perlu melakukan medical assistance announcement,
• Menyesuaikan Station Manual
• Announcement medical assistance, yang terdapat dalam FA
Announcement Book chapter 21, diberikan catatan: tidak
2 CCS
dilakukan apabila terdapat Doctor on Board di penerbangan.
• Membuat notice kepada seluruh Awak Kabin
• Menyiapkan WI Pelayanan Keberangkatan Penumpang sebagai
CGF,
3 Doctor On Board (dan melakukan sosialisasi program Doctor On
RGL
Board ke seluruh stasiun domestik)
Komunikasi

 Selamat pagi/siang/sore/malam, Dokter __. Nama saya __,


FSM/FA-1 pada penerbangan ini. Atas nama Garuda Indonesia
dan mewakili seluruh Awak Pesawat yang bertugas, saya ucapkan
terima kasih atas kesediaan Dokter untuk menjadi Doctor on
Board di penerbangan ini. Kami akan menghubungi Dokter
apabila membutuhkan bantuan medis.
Terima kasih dan selamat menikmati penerbangan ini.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai