Anda di halaman 1dari 2

Cara Belajar Membaca Al Quran untuk Pemula

Belajar membaca suatu huruf, termasuk huruf Al-Qur’an sebetulnya mudah, asal tidak malas-malasan
dan rajin berlatih. Bagi yang belum bisa membaca huruf di Al-Qur’an, huruf-huruf tersebut tampak sulit
diingat. Itu sama halnya ketika kita belum bisa membaca huruf latin, melihat huruf latin pun bingung tidak
tahu maksudnya. Namun, ketika kita bisa membaca huruf latin, kita pun dengan mudah membacanya
meski hanya melihatnya sebentar.

Banyak yang masih belum bisa membaca Al-Quran. Mungkin karena sibuk sehingga tidak punya waktu
untuk belajar membaca Al-Qur’an. Atau semasa kecil disuruh belajar ngaji ke guru ngaji, TPA, atau
madrasah, tapi malah memilih main. Alhasil, sampai besar masih belum bisa mengaji. Namun, tak ada
tua untuk belajar. Selama masih hidup, masih ada kesempatan untuk belajar baca Quran.

Ada beberapa dasar dalam belajar membaca Al-Qur’an, yaitu pengenalan huruf, tanda baca, tajwid, dan
latihan.

1. Pengenalan huruf hijaiyah


Huruf hijaiyah merupakan huruf Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an. Jumlahnya ada 29 huruf. Semua
huruf ini wajib hafal jika mau bisa baca Quran. Ada yang pengucapannya seperti huruf latin, ada juga
yang berbeda, seperti tsa, kha, dzal, dan sebagainya.

Selain mengenal bentuk-bentuk huruf hijaiyah secara satu persatu, kita juga harus mengetahui
bagaimana huruf tersebut jika disambung dengan huruf lain, apakah bisa disambung atau tidak, apakah
bisa menyambung atau tidak.

Dalam belajar pengucapan huruf hijaiyah, kita harus tahu makhraj-nya. Makhraj merupakan tempat
keluarnya huruf.

2. Pengenalan tanda baca


Tanda baca huruf hijaiyah disebut harakat. Dulu tidak ada yang namanya tanda baca dan tanda titik
dalam huruf hijaiyah. Dulu Al-Qur’an ditulis tanpa tanda baca, atau yang disebut huruf gundul. Jika tanpa
tanda baca, apakah tidak bingung? Bagi yang fasih bahasa Arab, ternyata hal ini tidak masalah.

Analoginya begini, orang Indonesia biasa membaca SMS tanpa huruf vokal, tapi paham apa maksudnya.
Contohnya seperti berikut ini.
“q gk tw km lg dmn”

Anda tahu maksudnya? Tapi, bagi orang luar yang baru belajar bahasa Indonesia belum tahu bagaimana
cara membacanya.

Berhubung banyaknya pemeluk Islam yang bukan dari bangsa Arab, dan dikhawatirkan terjadi kesalahan
dalam memahami isi Al-Qur’an, akhirnya dibuatlah tanda-tanda baca yang sampai sekarang masih
berlaku.

3. Tajwid
Selain tanda baca, tajwid juga perlu dipahami dalam belajar membaca Al-Qur’an. Tajwid merupakan ilmu
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Kalau dalam bahasa Inggris, ibaratnya ini grammar. Nah,
‘grammar’ dalam bahasa Arab ada bermacam-macam. Ada yang namanya Idzhar, Idgham, dan lain-lain.
4. Latihan
Agar lebih lancar dalam membaca Al-Qur’an, tentu perlu latihan. Berlatih membaca sampai lancar,
hingga tajwidnya benar.

Jika sudah bisa baca Al-Qur’an, tentu lebih mudah dalam menghafalkannya. Syukur-syukur juga
dipelajari terjemahannya.

Anda mungkin juga menyukai