Anda di halaman 1dari 9

REPOST : KISAH 4 LILIN

24 Desember 2013 pukul 4:03


Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga
terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:“Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku:
1111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111111i bicara, tiupan angin
memadamkannya. Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:1
”Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan
mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya,
membenci keluarganya.”

Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga… Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah
padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap
menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu. Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: Jangan takut,
Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya:

“Akulah H A R A P A N.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin
lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N.yang ada dalam hati kita….dan masing-masing
kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu
menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya
Opsi

Ustad Yusuf Mansyur · 490.868 menyukai ini

17 jam yang lalu ·

 Apakah ikan yang hidup diair laut rasanya asin ?

Tidak juga. Karena ternyata walaupun air laut itu asin, tubuh ikan tidak ikut
menjadi asin, mengapa ? Jawabannya sangat sederhana, Karena ikan itu hidup.
Coba kalau mati, sedikit saja ditaburi garam, maka seluruh tubuhnya akan menjadi
asin. Jadilah ikan asin yang sangat digemari oleh masyarakat.

Begitu juga hati. Hati yang hidup tidak akan mempan dipengaruhi oleh keburukan.
Sedahsyat apapun godaan diluar, seseorang dengan hati yang hidup tidak akan
larut dalam kemaksiatan. Akan tetapi, kalau hatinya mati, sedikit saja godaan
menerpa, maka dengan mudahnya dia akan terkontaminasi.

Rasulullah SAW mengajarkan salah satu cara untuk menghidupkan hati, yaitu
dengan Zikrul Maut.

Orang – orang yang sangat jarang ingat akan kematian, cenderung berpeluang
akrab dengan kemaksiatan. Karena hatinya sudah mengeras. Sayangnya kita sering
alergi jika mendengar kata kematian. Mengapa demikian ? Karena kita terlalu
senang dan mencintai dunia ini, sehingga enggan berpisah dengannya.

Seringkali hati kita tidak tergugah dengan beberapa kematian yang dialami saudara
sendiri, apalagi orang lain yang mengalaminya. Seharusnya kematian itu menjadi
pengingat. Ketika Rasulullah ditanya tentang siapa orang yang paling cerdas??
Beliau menjawab : Orang yang paling cerdas bukanlah orang banyak gelar dan
banyak ilmu, melainkan orang yang paling banyak ingat mati dan yang paling
mempersiapkan diri untuk mati.

Kita memang tidak tahu kapan giliran kita. Karena ketidak tahuan inilah kita harus
selalu mempersiapkan diri agar jika saat itu tiba kita telah siap dalam segala hal.
Niat harus selalu lurus dan ikhtiar dijalan Allah terus berlanjut.

Banyak jalan menuju maut. kita tidak usah takut. Kalau belum sampai pada
waktunya, kita tidak bakalan meninggal. Pergi kemedan perang tidak lantas
menjadikan umur kita pendek. Namun yang pasti kita akan mendatangi tempat
kematian kita, dengan cara berbeda – beda. Jangan risaukan kematian. Tetapi
risaukanlah jika ternyata kita tidak memiliki bekal yang cukup untuk
menghadapinya.

Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk
kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.

“Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik
bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.”
(HR. Al-Bukhari no. 5671 dan Muslim no. 2680) Aamiin.
(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu
senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah ,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status
ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin
stad Yusuf Mansyur
6 PERKARA YANG DAPAT MENGGEROGOTI AMAL-AMAL BAIK :

1. Al istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain), sehingga lupa pada aib sendiri. Semut di
seberang kelihatan sedang gajah di pelupuk mata tidak kelihatan.

2. Qaswatul qulub (hati yang keras). Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit
menerima nasehat.

3. Hubbud dunya (cinta dunia), takut mati, merasa hidupnya hanya


di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di
akhirat.

4. Qillatul haya’ (sedikit rasa malunya), jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan
apa saja tanpa takut dosa.

5. Thuulul amal ( panjang angan-angan), merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan
untuk taubat.

6. Zhulmun la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti). Perbuatan maksiat itu biasanya membuat
kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan
kemaksiatan tersebut.

Astaghfirullahal'azhiim

Nama-nama 25 Rasul Yang Wajib Diketahui/Dihafal Oleh Umat Islam

1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Syueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.

Lima Nabi/Rasul yang mendapat gelaran Ulul Azmi disebabkan oleh tantangan dan ujian yang diterima
lebih hebat berbanding nabi-nabi lain dalam menyampaikan agama Allah ialah:

1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW.

Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bertanya: "Siapakah hamba ALLAH yang mulia?"
Para sahabat menjawab:"Para Malaikat yaa Rasulullah,dan tentulah para Nabi,merekalah yang mulia".

Rasulullah tersenyum lalu berkata:"ya,mereka mulia tapi ada yang lebih mulia".
Para sahabat terdiam lalu berkata:"adakahkami yg mulia itu, yaa Rasulullah?"

Rasulullah berkata:"tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, tetapi
bukan kalian yg Aku maksudkan..

Rasulullah lalu menundukkan wajahnya, Sang Baginda meneteskn air mata sehingga membasahi pipi dan
janggutnya lalu berkata...

"Wahai sahabatku,mereka adalah manusia-manusiayang lahir jauh setelah wafatnya aku,mereka terlalu
mencintai ALLAH & tahukah kalian..mereka tak pernah melihatku, mereka hidup tidak dekat denganku
seperti kalian, tetapi mereka sangat rindu kepadaku & saksikanlah wahai sahabatku bahwa AKU SANGAT
RINDU PADA MEREKA... MEREKALAH UMMATKU! "

SubhanAllah..
MENGATASI DEMAM CARA NABI

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabd:

( ‫البخاري رواه ) بالماء فأبردوها جهنم فيح من الحمى إن‬

”Sesungguhnya penyakit demam (panas) adalah berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu
dinginkanlah (kompres) dengan air.” (HR. Imam al-Bukhari rahimahullah)

Dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam ketika disebutkan kata demam di hadapan beliau dan ada
seseorang laki-laki yang mencelanya:

( ‫مسلم رواه ) الحديد خبث النار تنقى كما الذنوب تنقى فإنها تسبها ال‬

”Jangalah engkau mencelanya (demam), karena sesungguhnya ia membersikan dosa sebagaimana api
membersikan kotoran dari besi." (HR. Muslim)

[Telah terbukti bahwa ketika seseorang menderita demam dengan suhu panas yang sangat tinggi hingga
sampai 41 derajat Celcius, dan itu yang telah disifati oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai
luapan (hembusan) dari neraka Jahanam, hal itu dapat menyebabkan gejolak dan penurunan kondisi
rubuh, kemudian koma dan terkadang dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu merupakan suatu keharusan untuk mengurangi panas yang membara di dalam tubuh
sesegera mungkin, sehingga pusat pengaturan panas di otak dan menjadi teratur kembali. Dan tidak ada
cara lain untuk menurunkan panas tersebut selain dengan mengkompres pasien dengan air, atau air
dingin dan es, yang mana ketika panas tubuh turun, kembalilah kondisi tubuh seperti kondisi semula
setelah pusat pengaturan panas di otak menjadi normal. Dan panas ini bisa dikurangi dengan cara yang
berbeda beda, baik dengan cara penguapan, penyinaran dan lain-lain.

Oleh sebab itu, dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila merasakan demam (panas), beliau
meminta untuk diambilkan bejana berisi air, lalu beliau siramkan ke kepala beliau dan beliau mandi dari
air tersebut. Dan ketika demam mengharuskan seseorang untuk menjaga diri dari mengkonsumsi
makanan yang buruk, dan mengharuskan dia mengkonsumsi makanan dan obat yang bermanfaat. Dan
hal ini membantu untuk membersihkan badan dari unsur-unsur yang jelek yang bekerja dalam tubuh,
sebagaimana yang dilakukan terhadap besi ketika menghilangkan kotoran-kotorannya (dengan api) dan
untuk memurnikan kandungan inti besinya.

Dan telah terbukti secara ilmiah bahwa saat demam kadar zat interferon meningkat dengan persentase
yang besar. Sebagaimana terbukti pula bahwa zat yang diproduksi oleh sel darah putih ini dapat
mematikan virus yang menyerang tubuh dan menjadikan tubuh lebih mampu untuk membentuk antibodi
yang melindungi tubuh (dari penyakit).

Selain itu, telah terbukti bahwa zat interferon, yang keluar dalam umlah yang berlimpah selama demam
tidak hanya membersihkan tubuh dari virus dan bakteri saja, akan tetapi ia meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit dan (meningkatkan) kemampuannya untuk membasmi sel-sel kanker sejak awal
sebelum kemunculannya, yang pada akhirnya hal tersebut melindungi tubuh dari munculnya
(tumbuhnya) sel-sel kanker yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

Oleh sebab itu beberapa dokter berkata bahwa kita merasa senang dengan adanya demam pada
kebanyakan penyakit, sebagaimana seorang pasien merasa senang dengan kesembuhannya. Maka
jadilah demam dalam penyakit tersebut lebih bermanfaat daripada minum obat.

Dan dari sini kita mengetahui hikmah ketika Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam menolak untuk menghina
demam dan bahkan belaiu memujinya dengan mensifatinya sebagai pembersih dosa sebagaimana api
memurnikan besi dari kerak/kotorannya, sesuai dengan apa ang diisyaratkan oleh hadits yang menjadi
pembahasan kita.

(Sumber: "Keajaiban Ilmiah dalam Islam dan Sunnah Nabi" oleh Muhammad Kamil ‘Abdushshamad
Diterjemahkan dan diposting oleh Ust Abu Yusuf Sujono)

Jawaban yang logis mengapa Umat Islam menghadap Ka'bah untuk menyembah
Allah ][

Percakapan Si A dengan seorang ustadz..

Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?

Ustadz : salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah
Allah.

Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang


berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?

Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A berbunyi. Si A


menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti.
Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang
ustadz. Sang ustadz tersenyum.

Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?

Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?


Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]

Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau
gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau
kurang menyadarinya..

Si A : mengapa kau bicara begitu?

Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau
mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...

Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya
tadi.

Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..

Si A : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa
masalahnya? [nada marah]

Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?

Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz. Sang ustadz menerimanya, lalu


membolak-balikan HP itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetukHP tersebut
ke meja. Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai..
PRAKKK..PECAH..Muka si A merah menahan marah. Sementara sang ustadz
menatapnya sambil tersenyum..

Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun
istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?

Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak
jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [jegerrr
marahnya bro]

Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam
sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah.
Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam
untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam
Ka'bah.

Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan
berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan
peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah
akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di
dalamnya.

Si A : [melongo]
Inilah Jawaban yang logis mengapa Umat Islam menghadap Ka'bah untuk
menyembah Allah..

JANGAN BIASAKAN TIDUR TENGKURAP !!!!

Ini alasannya : Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara ash-habush shuffah
(para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir
malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi
tengkurap. dan berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah
tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika
kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”( HR.
Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-
Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah r.a)

Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi
sepertiini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai
Allah -Subhanahu waTa`ala-.”

Hadits ini jelas merupakan larangan untuk tidur dengan tengkurap. Dan Allah -Subhanahu
wa Ta`ala- sangat membencinya, dan setiap perbuatan yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala-
membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditinggalkan. Adapun sebab dibencinya tidur
tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap,
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah
tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)

Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap
orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka
kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat.

Anda mungkin juga menyukai