Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Ushul Fiqhi :

"Ilmu tentang kaedah-kaedah yang membawa kepada usaha merumuskan hukum sara dari dalilnya yang
terinci, atau Kaidah-kaidah yang menjelaskan cara-cara mengeluarkan hukum-hukum dari dalil-dalilnya".

(2)Tentang Hukum-Hukum Syari'ah


1. Hakim : Yaitu Dzat yang mengeluarkan hukum, (Allah)
2. Hukum : Sesuatuyang keluar dari hakim yang menunjukkan atas kehendaknya pada perbuatan
Mukallaf

(3) Pembagian hukum syara'


Hukum syara' terbagi dua :

1. Hukum taklifiy : Titah Allah yang berbentuk tuntutan dan pilihan yang langsung
mengenai perbuatan orang mukallaf, seperti kewajiban melaksanakan Shalat lima waktu.

2. Hukum wadh'iy : Titah Allah yang berbentuk ketentuan, tidak langsung mengatur perbutan orang
mukallaf, tapi berkaitan, seperti tergelincirnya matahari menjadi sebab masuknya waktu dhuhur.
*Mukallaf ; orang yg dibebani hukum-hukum agama.

( 4 ) Pembagian hukum taklifiy( 5) Pembagian hukum wadh'i :


1. Sebab : Sesuatu yang ditetapkan oleh pembuat hukum menjadi sebab terjadinya hukum taklifiy, bila
sebab itu ada maka berlangsunlah hukumtaklifiy itu,
seandainya sabab itu tidak ada maka hukum taklifiy itu dianggap tidak ada, contoh :
Kewajiban shalat magrib dikaitkan dengan tenggelamnya matahari, tenggalamnya matahari disebut
sebab bagi hukum taklifiy, yaitu kewajiban mengerjakan shalat magrib.

2. Syarat : Sesuatu yang ditetapkan oleh pembuat hukum menjadi syarat terdapatnya hukum taklifiy. Bila
sayarat itu belum terpenuhi maka kewajiaban belum ada atau perbuatan itu belum dianggap ada, contoh
:
Cukupnya ukuran nisab bagi harta menjadi syarat bagi adanya kewajiban zakat.

3. Penghalang atau al-mani' : sesuatu yang dijadikan pembuat hukum sebgai penghalang
berlangsungnya hukum taklifiy. Bila hal itu ada pada waktu pelaksanaan hukum taklifiy , maka hukum
taklifiy menjadi tidak berlaku, contoh :
Keadaan haidnya seoarang wanita menjadi penghalang yang menyebabkan tidak berlaku baginya
kewajiban shalat dan puasa

(5) Hukum taklifiy terbagi atas lima :


1. Wajib / Fardu : Tuntutan untuk memperbuat secara pasti, dikerjakan
dapat pahala ditinggalkan berdosa
2. An-Nadb / Sunnat : Tuntutan untuk memperbuat tapi tidak mesti, dikerjakan dapat pahala ditinggalkan
tidak apa-apa
3. Haram : Tuntutan untuk meniggalkan secara pasti, dikerjakan berdosa ditinggalkan dapat pahala
4. Makruh : Tuntutan untuk meniggalkan tapi tidak mesti, atau larangan secara tidak pasti, meninggalakn
larangan itu dapat pahala, namun melanggarnya tidak sampai mendapat ganjaran dosa
5. Mubah : Titah Allah yang memberikan kemungkinan memilih antara mengerjakan dan meniggalkan.

( 6 ) Termasuk ke dalam kelompok hukum wadh'i, juga hal-hal yang menjadi akibat dari pelaksanaan
hukum taklifiy dalam hubungannya dengan hukum wad'I, yaitu :

1. Sah ( ‫) الصح‬,yaitu akibat hukum dari suatu perbuatan taklifiy yang sudah
berlaku padanya sebab, sudah terpenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan telah terhindar dari segala
mani' atau penghalang. Umpamnya shalat zuhur telah dilakukan setelah tergelincir matahari setelah
melakukan wudhu serta syarat lainnya dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhaid dan halangan
lainnya.
2. Batal ( ‫) البطل‬, yaitu akibat dari suatu perbuatan taklifiy yang tidak memenuhi syarat atau sebab, atau
terpenuhi keduanya tapi terdapat padanya mani' atau penghalang. Umpamanya shalat magrib sebelum
terbenam matahari, atau shalat tampa wudhu, atau sudah ada keduanya tapi dilakukan oleh wanita yang
sedang haid.
PIKIRAN NEGATIF TERNYATA TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN

1st
MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.

2nd
DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula
segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK,
ARTHRITIS, STROKE (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).

3rd
Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4th
Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5th
Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6th
Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG
BAGIAN BAWAH.

7th
Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena
penyakit GINJAL.

8th
Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit
mencerna).

9th
Jika kita mudah EMOSI dan cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10th
Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi
mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

12th
Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit
DIABETES.

13th
Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya
memori dan kontrol fungsi tubuh).
14th
Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA
(kanker darah putih).

Mari kita selalu BERSYUKUR atas segala perkara yang telah terjadi karena dengαn bersyukur, maka HATI
ini menjadi BERGEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala
penyakit tersebut dΐ atas.

Sumber: Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (By: Dr. Masaru Emoto)

AWAS HATI-HATI DENGAN SHOLAT KILAT EXPRESS ATAU SHOLAT NGEBUT !!!!

Justru dikhawatirkan ternyata kita belum sholat

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam masuk mesjid. Lalu
seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilah sholatmu,
karena sesungguhnya engkau belum sholat. Lelaki itu kembali sholat seperti sholat sebelumnya. Setelah
sholatnya yang kedua ia mendatangi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. dan memberi salam. Rasulullah
shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: Wa 'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah
sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Sehingga orang itu mengulangi sholatnya sebanyak
tiga kali. Lelaki itu berkata: Demi zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak
dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya. Beliau bersabda: Bila engkau
melakukan sholat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Al-Qur'an yang engkau hafal. Setelahitu rukuk
hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau
tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam
seluruh sholatmu. (HR. Muslim no. 602)

SubhanALLAH...

"Betapa indahnya ajaran Rasulullah Saw. Beliau ajarkan kita, menyinari cahaya dalam kegelapan.
Allahumma Sholi wassalim alaa sayyidina Muhammad wa alaa alih sayyidinaa Muhammad. Semoga
Semua Amal ibadah shalat kita, diterima ALLAH SWT. Aamiin"

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan
bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

MENGAPA LIDAH KELU DISAAT AJAL AKAN MENJEMPUT ?

Coba kita amati..


Mengapa kebanyakan orang yg hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa.
Lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadist :

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika adzan..


jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."..

Ini jelas menunjukkan kita disarankan agar mendiamkan diri..jangan berkata sewaktu adzan
berkumandang,kecuali kita menjawab suara adzan tersebut..
Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati adzan...

JIKA LAGU KEBANGSAAN NEGARA BERKUMANDANG,,KITA DIAJARKAN AGAR BERDIRI TEGAK DAN
DIAMKAN DIRI..
Lantas Mengapa ketika adzan kita tidak bisa mendiamkan diri..?

''Barang siapa yang berkata-kata ketika adzan..Allah akan kelukan lidahnya ketika sakaratul maut...''

Na'udzubillahimindzalik...
Kita takut dengan kelunya lidah kita saat ajal hampir tiba.. kita takut tidak dapat mengucap kalimat
"Lailahaillallah..".

Yang mana siapapun yang dapat mengucapkan kalimat ini ketika nyawanya akan dicabut..Allah dengan
izin-Nya menjanjikan syurga untuk mereka.

Karena itu..mari kita sama-sama menghormati adzan..dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu
sewaktu nyawa kita hendak dicabut.

"Ya Allah..
Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia..
Lancarkan lidah kami mengucapkan kalimah "Lailahaillallah.." sewaktu sakaratul maut menghampiri kami.

Aamiin.. Aamiin.. Aamiin Ya rabbal 'aalamiiin

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga
menjadi kebaikan Kita semua.

Anda mungkin juga menyukai