Shalat adalah tiang agama. Nah lho, kalau tidak shalat berarti tiangnya kemana? Rasa malas sering
datang ketika waktunya shalat. Bagaimana cara mengatasinya ? Yuk simak tips berikut :
1. Niat
Segala perbuatan tergantung pada niatnya. Niatkan pada diri kita untuk selalu shalat tepat di awal
waktu. Bersungguh-sungguhlah melawan rasa malas itu. Jangan sampai rasa malas menguasai diri kita.
Biasakanlah untuk shalat lima waktu berjama'ah dimasjid ( bagi pria), walau pada awalnya terasa berat
tapi kalau sudah dibiasakan akan terasa ringan bahkan kita akan merasa rugi bila meninggalkannya.
3. Kontrol diri
Jika rasa malas itu kembali menggerogoti kita, lawan saja. Ingat kewajiban kita sebagai orang muslim,
ingatlah balasan/adzab Allah terhadap orang-orang yang meninggalkan shalat.
Jika adzan telah dikumandangkan,segeralah untuk berwudhu. Apabila sedang melakukan aktivitas
sepenting apapun, berhentilah sejenak. Ini mungkin yang susah dilakukan, tapi menunda shalat akan
menimbulkan rasa malas nantinya. Jangan tunda, segera laksanakan shalat.
5. Komitmen
Komitmen terhadap diri sendiri. Shalat itu kewajiban, dan kewajiban itu harus dilaksanakan. Lakukan
terus secara konsisten, sehingga shalat pun berubah fungsi menjadi kebutuhan.
Rasa malas itu bisa datang kepada siapa saja. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang terpenting
adalah niat, usaha, kemauan dan komitmen untuk melakukan shalat 5 waktu tepat waktu.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci
Kedua, lakukan salat Hajat untuk memohon pada Allah agar diberi kemudahan dalam
menghafal Al Quran. Waktu untuk melakukan salat Hajat tidak ditentukan dan doanya
diserahkan pada pribadi masing-masing.
Ketiga, perbanyaklah doa dalam proses menghafal Al Quran. Memang, doa tidak ada
dalam hadist, tapi seorang yang memeluk Islam dapat melakukan doa berdasarkan
kemampuan dan bahasa masing-masing.
Keempat, tentukanlah cara untuk menghafal Al Quran. Ada dua metode yang sering
digunakan oleh umat Muslim dalam menghafal Al Quran. Kedua metode tersebut
sangat terbukti efektivitasnya. Meetode tersebut, yaitu:
Metode pertama, yaitu metode menghafal satu halaman satu halaman atau
menghafal persatu halaman. Seorang Muslim membaca satu lembar Al Quran
yang ingin dihafal sebanyak tiga sampai lima kali, kemudian mulailah untuk
proses penghafalannya. Setelah satu halaman hafal, seorang Muslim melaju ke
halaman berikutnya dengan cara yang sama. Hal yang perlu diperhatikan adalah
setiap melakukan proses penghafalan satu halaman, baiknya ditambahkan satu
ayat dari halaman selanjutnya agar dapat menyambung hafalan.
Kesepuluh, menghafal ayat Al Quran pada seorang guru. Hal ini sangat dibutuhkan
supaya seorang Muslim dapat menghafal Quran dengan baik dan benar.
Kesebelas, gunakanlah satu jenis mushaf Al Quran dan jangan pernah berganti mushaf
karena mata akan ikut menghafal hal yang dilihat. Jika hal ini terjadi, jelas akan
membuyarkan hafalan seorang Muslim.
Kedua belas, pilihlah waktu yang tepat untuk menghafal ayat Al Quran. Misalnya,
setelah salat Subuh sampai terbit matahari dapat digunakan untuk menghafal ayat Al
Quran atau mengulaing ayat yang sudah dihafalkan.
Ketiga belas, lakukan pengulangan hafalan ayat Al Quran setelah salat sunah karena
inilah waktu yang sangat tepat. Saat sedang atau setelah salat, pikiran seorang Muslim
terkonsentrasi pada Allah. Konsentrasi inilah yang membantu dalam mengulangi
hafalan.
Keempat belas, perhatikan ayat-ayat yang serupa agar tidak terjadi tumpang tindih
antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya.
Kelima belas, jangan sampai meninggalkan hafalan Al Quran begitu saja karena
kesibukan yang harus dikerjakan. Untuk menjaga hafalan Al Quran, diperlukan
kemauan yang kuat dan istiqamah yang tinggi. Cara-cara untuk menjaga hafalan Al
Quran, antara lain mengulangi hafalan menurut waktu salat lima waktu, mengulangi
hafalan saat salat Tahajud, atau mengulangi hafalan dengan bergabung dalam
kelompok para penghafal Al Quran.
Maroko, Negara dengan Metode Menghafal Al Quran
Terbaik
Membaca berulang-ulang atau mengartikan kata demi kata dari Al Quran dan membaca
ayat yang sudah dihafal di hadapan seorang guru yang kuat hafalannya adalah metode
menghafal Al Quran yang berlaku di Indonesia. Lain halnya dengan metode yang
berlaku di Maroko. Para santri penghafal Al Quran setiap hari harus menulis semua
ayat Al Quran yang akan dihafalkannya.
Mereka menulis di atas papan dengan menggunakan pensil yang terbuat dari bambu
atau sejenisnya, yang didesain menggunakan tinta khusus. Papan yang mereka
gunakan berukuran tidak terlalu besar, berbentuk persegi panjang, dan dihiasi garis-
garis yang dibuat permanen untuk memudahkan para santri menulis ayat-ayat Al
Quran.
Kelebihan metode menghafal Al Quran dengan cara menulis di atas papan adalah para
santri jauh akan lebih teliti saat diperintahkan untuk menuliskan ayat-ayat Al Quran
yang sudah dihafalnya. Hal ini karena mereka sudah terbiasa menyalin dari mushaf ke
atas papan. Selain itu, konsentrasi para santri akan fokus pada satu papan yang ada di
hadapannya.
Ilustrasi al fatihah
Surat yang terdiri dari 7 ayat ini adalah surat yang pertama diturunkan dengan lengkap
di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surat Makiyyah
karena surat ini diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Tema-tema besar Al-Qur’an, seperti masalah tauhid, keimanan, janji, dan kabar
gembira bagi orang beriman, ancaman, dan peringatan bagi orang-orang kafir, serta
pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena taat
kepada Allah dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam surat
Al Fatihah.
Dalam hadits dinyatakan bahwa shalat yang tidak disertai Al Fatihah adalah shalat yang
“buntung” dan “tidak sempurna”. Walau begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi orang
yang tidak hafal Al-Fatihah.
Al-Fatihah adalah dialog hamba dengan Allah Taa’la. (HR. Muslim dan An-Nasa’i). Dari
Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa shalat yang tidak
membaca di dalamnya Ummul Qur’an (Al-Fatihah), maka shalatnya tidak sempurna
(Rasulullah SAW mengulanginya tiga kali)
Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata,
“Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan) karena sungguh aku telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, “Allah -Ta’ala berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni,
Al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan
sesuatu yang ia minta”. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidziy, An-Nasa’iy, dan Ibnu
Majah)
Hal ini dikuatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Abu
Hurairah r.a secara marfu' (sampai pada Nabi Muhammad SAW) bersabda, "Tidak
diberi pahala shalat (seseorang) yang tidak membaca Ummul Qur`an (Al Fatihah)."
Dalam pelaksanaan shalat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan Doa Iftitah dan
dilanjutkan dengan bacaan “Amin” dan kemudian membaca ayat atau surat al-Qur’an
(pada raka’at tertentu).
Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam shalat, harus diiringi
dengan ayat atau surat lain al-Qur’an. Sedangkan pada rakaat ketiga hingga keempat,
hanya Al-Fatihah saja yang dibaca.
Keistimewaan Al Fatihah
Surat Al Fatihah selain menjadi Ummul Kitab juga memiliki kedudukan yang tinggi
dalam ajaran Islam, di mana disebut sebagai surat yang telah dikenal oleh seluruh
kaum muslimin sebagai surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an, sehingga orang yang
membaca Al-Fatihah dengan ikhlas, dan mentadabburi maknanya akan mendapatkan
balasan pahala yang besar di sisi Allah.
Dari Abu Sa’id bin al-Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah Saw bersabda
kepadanya, “saya akan beritahukan kepadamu surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an
sebelum engkau ke luar dari masjid. Kemudian dia memegang kedua tanganku.
Ketika beliau hendak ke luar masjid aku berkata, "Ya Rasulullah, tadi engkau katakan
akan memberitahukan surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an”, beliau bersabda,
“Baik.. Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin, (surat Al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh
ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) dan surat yang paling mulia yang
diberikan kepadaku” (HR. Bukhari).
Surat Al Fatihah juga disebut dengan penerang karena di dalamnya terdapat petunjuk
bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji Al Fatihah secara
mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk. Oleh karena itu,
sebagian ulama telah menulis kitab khusus menafsirkan Al Fatihah dan mengeluarkan
mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.
Suatu hadist menyatakan, "Ketika Rasulullah SAW sedang bersama Malaikat Jibril,
tiba-tiba Jibril mendengar suara dari atas. Maka Jibril mengarahkan pandangannya ke
langit seraya berkata, "Itu adalah tanda dibukakannya sebuah pintu di langit yang belum
pernah terbuka sebelumnya.”
Ibnu Abbas meneruskan, “dari pintu turun Malaikat dan kemudian menemui Nabi
Muhammad SAW seraya berkata, “Sampaikanlah kabar gembira kepada umatmu
mengenai dua cahaya. Kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah
sama sekali diberikan kepada seorang nabipun sebelum kamu, yaitu Fatihatul Kitab dan
beberapa ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidakkah engkau membaca satu huruf saja
darinya melainkan akan diberi pahala kepadamu” (H.R Muslim).
Bagi hamba-Ku, ketika ia bermohon dan membaca, "Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah
Azza wa Jalla" menyatakan “Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka
berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya dan memberikan keberkahan dari
sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”
5. Ayat kelima - Hanya padamu kami menyembah dan hanya padamu kami memohon
pertolongan
Ketika hamba-Ku membaca, "Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, Allah Azza wa Jalla"
menyatakan, “Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar
kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku
akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya
saat ia membutuhkan pertolongan.”
7. Ayat ketujuh - Jalan yang penuh nikmat kepada mereka, bukan jalan yang Engkau
murkai pada mereka, dan bukan juga jalan yang sesat.
Ketika hamba-Ku membaca, "Ihdinash shiraathal mustaqim ... (sampai akhir surat),
Allah Azza wa Jalla" menyatakan, "Hamba-Ku telah bermohon pada-Ku, Aku pasti
mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan
menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan”.
Selain sebagai bacaan wajib dalam shalat, ternyata surat Al Fatihah memiliki khasiat
yang jauh lebih ampuh dibandingkan dengan obat terbagus yang diciptakan manusia
sekalipun.
Suatu keterangan menyebutkan khasiat Al Fatihah, yaitu “Barang siapa membaca surat
Al Fatihah setelah selesai shalat lima waktu sebanyak dua puluh kali, 100 kali setiap
harinya, niscya Allah SWT akan meluaskan rejekinya setiap hari. Keadaan akan
menjadi baik dan terus membaik dengan diterangkan hati dan dimudahkan dalam
semua urusannya, sehingga semua permohonannya dapat terkabul dan semua
kesulitan akan tersingkir".
Amiiin, semoga kita semua mendapatkan manfaat dari Al-Quran sebagai pegangan
hidup kita sampai akhir hayat kita kelak. Mulailah membaca ayat-ayat Al-Quran dengan
bacaan Al fatihah.
AnneAhira.com Agama & Kepercayaan Islam Al-Quran
Jika Anda seorang muslim, tentunya ingin memberikan anak Anda nama dengan nama-
nama bayi Islam. Harapannya pastilah agar anak Anda menjadi anak yang tingkah
lakunya dapat mencerminkan seorang Islam. Di dalam nama-nama bayi Islam ini
banyak sekali alternatif yang dapat dipilih untuk menjadi salah satu dari nama anak
Anda.
Nama yang Anda inginkan pastilah bukan hanya sekadar indah, namun juga enak
didengar dan pastinya memiliki makna yang baik. Karena walau bagaimanapun, nama
adalah doa yang merupakan harapan Anda kepada anak-anak Anda dalam hidupnya
kelak.
Banyak sekali nama-nama bayi Islam yang ada baik di berbagai buku nama-nama
bayi Islam atupun di berbagai situs yang membahas mengenai nama-nama bayi Islam.
Bagian yang paling sulit adalah memilih salah satu di antaranya atau bahkan tak jarang
ada beberapa nama yang ingin Anda masukkan ke dalam nama anak Anda. Itulah
sebabnya, menggabungkan lebih dari satu nama dapat dijadikan pilihan tepat untuk
Anda yang menginginkan menggunakan lebih dari satu dari sekian banyak nama-nama
bayi Islam yang Anda sukai.
Dengan menggabungkan lebih dari satu nama-nama bayi Islam, diharapkan doanya
menjadi lebih banyak, begitupun dengan harapannya. Namanya juga menjadi lebih
Islami dan lebih enak didengar dibandingkan dengan hanya satu nama saja. Berikut ini
ada beberapa nama-nama bayi Islam pilihan yang sudah digabungkan dan menjadi
sebuah nama yang indah, enak didengar, dan tentunya syarat akan makna. Salah
satunya mungkin bisa dipilih untuk menjadi nama Anak Anda.
Gabungan nama ini jika diartikan, yaitu seorang giat dan kuat, serta cerdik yang
berserah diri kepada Allah. Nama ini sangat cocok untuk menjadi nama dari seorang
anak laki-laki. Terdengar indah dan memiliki makna yang sangat bagus.
Jika nama-nama ini dikombinasikan, dapat diartikan sebagai seorang turunan ningrat
yang luhur dan mulia sehingga selalu bercahaya di manapun ia berada selalu dikenal
banyak orang. Nama ini sangat cocok untuk Anda yang terobsesi memiliki seorang
anak yang terkenal atau populer. Populer yang dikehendaki tentunya karena kemulian
tingkah lakunya.
Penggabungan dari ketiga unsur nama ini jika diartikan sesuai dengan nama-nama bayi
Islam berarti seorang kekasih yang setia dan memiliki pengetahuan dan dapat
memberikan keputusan tepat yang bijak. Nama yang sangat indah dan memiliki makna
yang sangat dalam tentunya.
Nama ini juga dapat Anda jadikan alternatif untuk dijadikan nama Anak Anda yang ingin
diberi nama dengan nama-nama bayi Islam. Sangat cocok untuk menjadi nama anak
Anda dengan harapan agar anak Anda kelak menjadi seorang lelaki yang setia dan
pandai dalam mengambil keputusan yang bijak.
Jika digabungkan akan menjadi sebuah nama yang indah untuk seorang anak
perempuan seorang muslim. Arti dari keseluruhan nama ini secara lengkap yaitu
seorang wanita yang cantk dan harum seperti bunga melati yang selalu berbuat
kebajikan yang didasari keikhlasan, murni dan kesucian hati. Jika anak Anda kelak
perempuan, bisa menjadikan nama ini sebagai pilihan yang tepat untuk nama Anak
Anda agar kelak ia menjadi anak yang baik hatinya.
Perpaduan nama yang indah sekaligus memiliki makna yang dalam untuk seorang anak
perempuan Anda yang kelak menjadi anak perempuan yang keberadaannya dapat
mendamaikan semua orang di sekitarnya.
Penggabungan ketiga nama-nama bayi Islam ini menjadi sebuah nama yang indah dan
bermakna. Artinya jika digabungkan yaitu harapan agar anak kita menjadi seorang anak
yang memiliki sifat seperti nabi Allah Swt, dilimpahi kemuliaan, keberanian dan juga
kebijaksanaan, sehingga menjadi seseorang yang indah dipandang baik oleh mata
maupun hati seperti batu Fairuz.
Nama ini sangat cocok untuk menjadi nama anak Anda yang kelak menjadi seseorang
yang keberadaannya membuat orang sekitarnya merasa aman. Satu dari sekian
banyak nama yang bagus yang merupakan kombinasi nama-nama bayi Islam.