Anda di halaman 1dari 15

TIPS ANTI MALAS SHOLAT 5 WAKTU

Shalat adalah tiang agama. Nah lho, kalau tidak shalat berarti tiangnya kemana? Rasa malas sering
datang ketika waktunya shalat. Bagaimana cara mengatasinya ? Yuk simak tips berikut :

1. Niat

Segala perbuatan tergantung pada niatnya. Niatkan pada diri kita untuk selalu shalat tepat di awal
waktu. Bersungguh-sungguhlah melawan rasa malas itu. Jangan sampai rasa malas menguasai diri kita.

2. The power of habit

Biasakanlah untuk shalat lima waktu berjama'ah dimasjid ( bagi pria), walau pada awalnya terasa berat
tapi kalau sudah dibiasakan akan terasa ringan bahkan kita akan merasa rugi bila meninggalkannya.

3. Kontrol diri

Jika rasa malas itu kembali menggerogoti kita, lawan saja. Ingat kewajiban kita sebagai orang muslim,
ingatlah balasan/adzab Allah terhadap orang-orang yang meninggalkan shalat.

4. Jangan pernah di tunda

Jika adzan telah dikumandangkan,segeralah untuk berwudhu. Apabila sedang melakukan aktivitas
sepenting apapun, berhentilah sejenak. Ini mungkin yang susah dilakukan, tapi menunda shalat akan
menimbulkan rasa malas nantinya. Jangan tunda, segera laksanakan shalat.

5. Komitmen
Komitmen terhadap diri sendiri. Shalat itu kewajiban, dan kewajiban itu harus dilaksanakan. Lakukan
terus secara konsisten, sehingga shalat pun berubah fungsi menjadi kebutuhan.

Rasa malas itu bisa datang kepada siapa saja. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang terpenting
adalah niat, usaha, kemauan dan komitmen untuk melakukan shalat 5 waktu tepat waktu.

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci

TOLONG JANGAN DI ABAIKAN..!!

--- Semoga Bermanfaat ---

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,


1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , Insyallah bermanfaat dan akan menjadi
pahala bagimu
_____________________________________________________

Metode Menghafal Al Quran yang Sangat


Membantu

Ilustrasi Metode Menghafal Al Quran

Banyak orang lebih memilih untuk


menghafalkan syair lagu dibandingkan
dengan menghafal Al Quran. Padahal, sudah
jelas bahwa Al Quran adalah kitab suci umat
Muslim yang menjadi sumber dari segala
informasi yang ada di dunia dan di akhirat.
Membaca Al Quran akan menyelamatkan
umat Muslim dari kesulitan dan tentu
mendapat pahala yang sangat berlimpah.
Sesuatu yang paling berhak dihafal adalah Al
Quran, pedoman hidup umat Muslim. Untuk
memudahkan umat Muslim menghafal Al
Quran, dibuatlah metode menghafal Al
Quran oleh para ulama.

Metode Menghafal Al Quran oleh Para Ulama


Berikut ini ini beberapa metode yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Metode ini
akan menghasilkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan keinginan jika dilakukan
dengan sungguh-sungguh.

Pertama, seseorang yang ingin menghafal Al Quran hendaknya mengikhlaskan niat


hanya karena Allah. Dengan niat yang ikhlas, allah akan membantu dan menjauhkan
dari rasa malas serta bosan. Suatu pekerjaan yang diniatkan dengan ikhlas akan terus
berjalan.

Kedua, lakukan salat Hajat untuk memohon pada Allah agar diberi kemudahan dalam
menghafal Al Quran. Waktu untuk melakukan salat Hajat tidak ditentukan dan doanya
diserahkan pada pribadi masing-masing.

Ketiga, perbanyaklah doa dalam proses menghafal Al Quran. Memang, doa tidak ada
dalam hadist, tapi seorang yang memeluk Islam dapat melakukan doa berdasarkan
kemampuan dan bahasa masing-masing.

Keempat, tentukanlah cara untuk menghafal Al Quran. Ada dua metode yang sering
digunakan oleh umat Muslim dalam menghafal Al Quran. Kedua metode tersebut
sangat terbukti efektivitasnya. Meetode tersebut, yaitu:

 Metode pertama, yaitu metode menghafal satu halaman satu halaman atau
menghafal persatu halaman. Seorang Muslim membaca satu lembar Al Quran
yang ingin dihafal sebanyak tiga sampai lima kali, kemudian mulailah untuk
proses penghafalannya. Setelah satu halaman hafal, seorang Muslim melaju ke
halaman berikutnya dengan cara yang sama. Hal yang perlu diperhatikan adalah
setiap melakukan proses penghafalan satu halaman, baiknya ditambahkan satu
ayat dari halaman selanjutnya agar dapat menyambung hafalan.

 Metode kedua menghafal Al Quran dengan cara ayat per ayat.


Seorang Muslim membaca satu ayat yang ingin dihafal sebanyak tiga sampai
lima kali, lalu mulai menghafalnya. Setelah hafal, dilanjutkan ke ayat selanjutnya
dengan metode yang sama. Tetapi, sebelum berlanjut ke ayat selanjutnya,
seorang Muslim harus mengulangi ayat yang sudah dihafal. Untuk proses
memudahkan proses penghafalan, seorang Muslim dapat membagi Al Quran
menjadi tujuh bagian, yaitu Surat Al Baqarah sampai Surat An Nisa’, Surat Al
Maidah sampai Surat At Taubah, Surat Yunus sampai Surat An Nahl, Surat Al
Isra’ sampai Surat Al Furqan, Surat As Syuara’ sampai Surat Yasin, Surat As
Shoffat sampai Surat Al Hujurat, dan Surat Qaf sampai Surat An Nas.

Kelima, memperbaiki bacaan. Sebelum mengawali proses penghafalan, ada baiknya


seorang Muslim melakukan perbaikan dalam proses membaca bacaan Al Quran agar
sesuai dengan tajwid. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah makhroj huruf dan harakat
huruf.
Keenam, setorkan ayat yang sudah hafal pada orang lain. Hal ini dilakukan agar orang
tersebut bisa mengoreksi jika bacaan yang dibaca seorang Muslim salah. Hal ini
dilakukan untuk menunjang agar bacaan menjadi baik dan menghindari kesalahan
kemudian hari. Saat menghafal sendiri, terkadang sering terjadi kesalahan. Kesalahan
tersebut dapat terus terbawa jika tidak menyetorkannya pada orang lain.

Ketujuh, memperbanyak untuk mendengarkan kaset-kaset yang berisi bacaan Al Quran


dari ulama yang mapan membacanya. Dengarkan dengan serius dan teratur. Selain
mendengarkan kaset, seorang Muslim dapat mendengarkan dan melihat di televisi, baik
di saluran televisi yang sudah ada maupun menggunakan televisi kabel.

Kedelapan, ulangi hafalan sesering mungkin. Seorang Muslim yang meninggalkan


hafalan dalam waktu yang lama akan mengakibatkan hasil hafalan tersebut hilang. Jika
hanya menghafal, mungkin banyak orang yang dapat melakukannya. Akan tetapi, hal
tersulit adalah menjaga dan mengulangi hafalantersebut secara berkala.

Kesembilan, pakailah semua pancaindera yang dimiliki. Seorang Muslim yang


menghafal Al Quran tidak hanya menggunakan mata, tetapi membacanya dengan
mulut. Bahkan jika perlu, seorang Muslim menulisnya dalam buku atau pada papan
tulis.

Kesepuluh, menghafal ayat Al Quran pada seorang guru. Hal ini sangat dibutuhkan
supaya seorang Muslim dapat menghafal Quran dengan baik dan benar.

Kesebelas, gunakanlah satu jenis mushaf Al Quran dan jangan pernah berganti mushaf
karena mata akan ikut menghafal hal yang dilihat. Jika hal ini terjadi, jelas akan
membuyarkan hafalan seorang Muslim.

Kedua belas, pilihlah waktu yang tepat untuk menghafal ayat Al Quran. Misalnya,
setelah salat Subuh sampai terbit matahari dapat digunakan untuk menghafal ayat Al
Quran atau mengulaing ayat yang sudah dihafalkan.

Ketiga belas, lakukan pengulangan hafalan ayat Al Quran setelah salat sunah karena
inilah waktu yang sangat tepat. Saat sedang atau setelah salat, pikiran seorang Muslim
terkonsentrasi pada Allah. Konsentrasi inilah yang membantu dalam mengulangi
hafalan.

Keempat belas, perhatikan ayat-ayat yang serupa agar tidak terjadi tumpang tindih
antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya.

Kelima belas, jangan sampai meninggalkan hafalan Al Quran begitu saja karena
kesibukan yang harus dikerjakan. Untuk menjaga hafalan Al Quran, diperlukan
kemauan yang kuat dan istiqamah yang tinggi. Cara-cara untuk menjaga hafalan Al
Quran, antara lain mengulangi hafalan menurut waktu salat lima waktu, mengulangi
hafalan saat salat Tahajud, atau mengulangi hafalan dengan bergabung dalam
kelompok para penghafal Al Quran.
Maroko, Negara dengan Metode Menghafal Al Quran
Terbaik
Membaca berulang-ulang atau mengartikan kata demi kata dari Al Quran dan membaca
ayat yang sudah dihafal di hadapan seorang guru yang kuat hafalannya adalah metode
menghafal Al Quran yang berlaku di Indonesia. Lain halnya dengan metode yang
berlaku di Maroko. Para santri penghafal Al Quran setiap hari harus menulis semua
ayat Al Quran yang akan dihafalkannya.

Mereka menulis di atas papan dengan menggunakan pensil yang terbuat dari bambu
atau sejenisnya, yang didesain menggunakan tinta khusus. Papan yang mereka
gunakan berukuran tidak terlalu besar, berbentuk persegi panjang, dan dihiasi garis-
garis yang dibuat permanen untuk memudahkan para santri menulis ayat-ayat Al
Quran.

Mereka menulis ayat-ayat Al Quran sesuai dengan kemampuannya. Papan-papan yang


penuh dengan tulisan ayat Al Quran akan diteliti oleh Sang Guru untuk dibenarkan jika
ada tulisan yang salah. Setelah semua tulisan diperiksa, para santri mulai membaca
secara berulang-ulang dengan tubuh menghadap ke papan.

Kelebihan metode menghafal Al Quran dengan cara menulis di atas papan adalah para
santri jauh akan lebih teliti saat diperintahkan untuk menuliskan ayat-ayat Al Quran
yang sudah dihafalnya. Hal ini karena mereka sudah terbiasa menyalin dari mushaf ke
atas papan. Selain itu, konsentrasi para santri akan fokus pada satu papan yang ada di
hadapannya.

Jika menggunakan mushaf, konsentrasi para santri akan terbagi ke halaman-halaman


yang dilihatnya. Ternyata, tanpa disadari atau tidak, metode ini dapat melatih
kesabaran para santrinya. Pasalnya, para santri penghafal Al Quran dapat langsung
menghafal ayat-ayat Al Quran tanpa harus menuliskannya di atas papan terlebih
dahulu.

Demikianlah beberapa metode menghafal Al Quran yang dapat dipraktikkan di rumah.


Semoga metode-metode di atas dapat memberikan semangat pada diri kita untuk
menghafal pedoman umat Muslim yang sangat luar biasa ini karena pada setiap huruf
Al Quran yang kita baca terdapat satu kebaikan. Coba bayangkan, berapa kebaikan
yang akan kita peroleh jika membaca ayat Al Quran secara berkala? Ayo, belomba
dalam mencari kebaikan!
Al Fatihah sebagai Ummul Kitab -
ANNEAHIRA.COM

Ilustrasi al fatihah

Surat Al Fatihahjuga disebut sebagai Ummul


Kitab atau Ummul Qur’an karena merupakan
induk bagi semua isi Al-Qur’an, serta menjadi
intisari kandungan Al-Qur’an. Surat ini
memiliki beberapa keutamaan sebagaimana
dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Pertama, merupakan surat yang paling


utama di dalam Al-Qur`an. Kedua,
merupakan surat yang tidak pernah
diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya
(Taurat dan Injil) dan tidak ada satu pun yang
menyamai surat Al Fatihah di dalam Al-
Qur`an.

Surat yang terdiri dari 7 ayat ini adalah surat yang pertama diturunkan dengan lengkap
di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surat Makiyyah
karena surat ini diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Tema-tema besar Al-Qur’an, seperti masalah tauhid, keimanan, janji, dan kabar
gembira bagi orang beriman, ancaman, dan peringatan bagi orang-orang kafir, serta
pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena taat
kepada Allah dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam surat
Al Fatihah.

Al Fatihah Sebagai Rukun atau Bacaan Wajib dalam


Shalat
Dalam melakukan ibadah shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah, Al Fatihah
selalu diucapkan dalam setiap rakaat. Al Fatihah merupakan satu-satunya surat yang
dipandang penting dalam shalat dan sudah menjadi rukun dalam shalat. Shalat
dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surat ini.

Dalam hadits dinyatakan bahwa shalat yang tidak disertai Al Fatihah adalah shalat yang
“buntung” dan “tidak sempurna”. Walau begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi orang
yang tidak hafal Al-Fatihah.
Al-Fatihah adalah dialog hamba dengan Allah Taa’la. (HR. Muslim dan An-Nasa’i). Dari
Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa shalat yang tidak
membaca di dalamnya Ummul Qur’an (Al-Fatihah), maka shalatnya tidak sempurna
(Rasulullah SAW mengulanginya tiga kali)

Nabi Muhammad SAW bersabda,“Barangsiapa yang melakukan sholat, sedang ia tak


membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah) di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak
sempurna”.

Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata,
“Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan) karena sungguh aku telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, “Allah -Ta’ala berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni,
Al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan
sesuatu yang ia minta”. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidziy, An-Nasa’iy, dan Ibnu
Majah)

Sebagaimana telah ditetapkan dalam risalah kenabian dengan jalan harus


mengikutnya. Oleh sebab itu, maka wajib membaca Al Fatihah di tiap-tiap rakaat. Sah
dan tidaknya shalat bergantung kepadanya. Dan meniadakan bacaan tersebut
merupakan shalat yang tidak benar.

Hal ini dikuatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Abu
Hurairah r.a secara marfu' (sampai pada Nabi Muhammad SAW) bersabda, "Tidak
diberi pahala shalat (seseorang) yang tidak membaca Ummul Qur`an (Al Fatihah)."

Dalam pelaksanaan shalat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan Doa Iftitah dan
dilanjutkan dengan bacaan “Amin” dan kemudian membaca ayat atau surat al-Qur’an
(pada raka’at tertentu).

Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam shalat, harus diiringi
dengan ayat atau surat lain al-Qur’an. Sedangkan pada rakaat ketiga hingga keempat,
hanya Al-Fatihah saja yang dibaca.

Keistimewaan Al Fatihah
Surat Al Fatihah selain menjadi Ummul Kitab juga memiliki kedudukan yang tinggi
dalam ajaran Islam, di mana disebut sebagai surat yang telah dikenal oleh seluruh
kaum muslimin sebagai surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an, sehingga orang yang
membaca Al-Fatihah dengan ikhlas, dan mentadabburi maknanya akan mendapatkan
balasan pahala yang besar di sisi Allah.

Dari Abu Sa’id bin al-Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah Saw bersabda
kepadanya, “saya akan beritahukan kepadamu surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an
sebelum engkau ke luar dari masjid. Kemudian dia memegang kedua tanganku.
Ketika beliau hendak ke luar masjid aku berkata, "Ya Rasulullah, tadi engkau katakan
akan memberitahukan surat yang paling mulia dalam Al-Qur’an”, beliau bersabda,
“Baik.. Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin, (surat Al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh
ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) dan surat yang paling mulia yang
diberikan kepadaku” (HR. Bukhari).

Surat Al Fatihah juga disebut dengan penerang karena di dalamnya terdapat petunjuk
bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji Al Fatihah secara
mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk. Oleh karena itu,
sebagian ulama telah menulis kitab khusus menafsirkan Al Fatihah dan mengeluarkan
mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.

Suatu hadist menyatakan, "Ketika Rasulullah SAW sedang bersama Malaikat Jibril,
tiba-tiba Jibril mendengar suara dari atas. Maka Jibril mengarahkan pandangannya ke
langit seraya berkata, "Itu adalah tanda dibukakannya sebuah pintu di langit yang belum
pernah terbuka sebelumnya.”

Ibnu Abbas meneruskan, “dari pintu turun Malaikat dan kemudian menemui Nabi
Muhammad SAW seraya berkata, “Sampaikanlah kabar gembira kepada umatmu
mengenai dua cahaya. Kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah
sama sekali diberikan kepada seorang nabipun sebelum kamu, yaitu Fatihatul Kitab dan
beberapa ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidakkah engkau membaca satu huruf saja
darinya melainkan akan diberi pahala kepadamu” (H.R Muslim).

Al Fatihah sebagai Penenang Hati dan Penyembuh


1. Ayat pertama - Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang

Bagi hamba-Ku, ketika ia bermohon dan membaca, "Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah
Azza wa Jalla" menyatakan “Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka
berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya dan memberikan keberkahan dari
sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”

2. Ayat kedua - Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

Ketika hamba-Ku membaca, "Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Azza wa Jalla"


menyatakan, “Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang
dimilikinya berasal dari sisi-Ku dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan, sehingga ia
merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan
menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah
Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala’
dunia.”
3. Ayat ketiga - Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ketika hamba-Ku membaca, "Ar-Ramanir Rahim, Allah Jalla jalaluh" menyatakan,


“Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian
saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan mencurahkan karunia-Ku
padanya.”

4. Ayat keempat - Raja/ Penguasa di hari pembalasan/ kiamat

Ketika hamba-Ku membaca, "Maaliki yawmiddin, Allah SWT" menyatakan, "Kalian


saksikan, sebagaimana ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, Aku
akan memberikan kemudahan baginya, yaitu amalnya tidak dihisab, dan Aku akan
mengampuni semua kesalahannya”.

5. Ayat kelima - Hanya padamu kami menyembah dan hanya padamu kami memohon
pertolongan

Ketika hamba-Ku membaca, "Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, Allah Azza wa Jalla"
menyatakan, “Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar
kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku
akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya
saat ia membutuhkan pertolongan.”

6. Ayat keenam - Tunjukkan kami Jalan Lurus

7. Ayat ketujuh - Jalan yang penuh nikmat kepada mereka, bukan jalan yang Engkau
murkai pada mereka, dan bukan juga jalan yang sesat.

Ketika hamba-Ku membaca, "Ihdinash shiraathal mustaqim ... (sampai akhir surat),
Allah Azza wa Jalla" menyatakan, "Hamba-Ku telah bermohon pada-Ku, Aku pasti
mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan
menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan”.

Selain sebagai bacaan wajib dalam shalat, ternyata surat Al Fatihah memiliki khasiat
yang jauh lebih ampuh dibandingkan dengan obat terbagus yang diciptakan manusia
sekalipun.

Suatu keterangan menyebutkan khasiat Al Fatihah, yaitu “Barang siapa membaca surat
Al Fatihah setelah selesai shalat lima waktu sebanyak dua puluh kali, 100 kali setiap
harinya, niscya Allah SWT akan meluaskan rejekinya setiap hari. Keadaan akan
menjadi baik dan terus membaik dengan diterangkan hati dan dimudahkan dalam
semua urusannya, sehingga semua permohonannya dapat terkabul dan semua
kesulitan akan tersingkir".
Amiiin, semoga kita semua mendapatkan manfaat dari Al-Quran sebagai pegangan
hidup kita sampai akhir hayat kita kelak. Mulailah membaca ayat-ayat Al-Quran dengan
bacaan Al fatihah.
AnneAhira.com Agama & Kepercayaan Islam Al-Quran

Kombinasi Nama-nama Bayi Islam


Pilihan

Ilustrasi nama-nama bayi islam

Jika Anda seorang muslim, tentunya ingin memberikan anak Anda nama dengan nama-
nama bayi Islam. Harapannya pastilah agar anak Anda menjadi anak yang tingkah
lakunya dapat mencerminkan seorang Islam. Di dalam nama-nama bayi Islam ini
banyak sekali alternatif yang dapat dipilih untuk menjadi salah satu dari nama anak
Anda.

Nama yang Anda inginkan pastilah bukan hanya sekadar indah, namun juga enak
didengar dan pastinya memiliki makna yang baik. Karena walau bagaimanapun, nama
adalah doa yang merupakan harapan Anda kepada anak-anak Anda dalam hidupnya
kelak.

Banyak sekali nama-nama bayi Islam yang ada baik di berbagai buku nama-nama
bayi Islam atupun di berbagai situs yang membahas mengenai nama-nama bayi Islam.
Bagian yang paling sulit adalah memilih salah satu di antaranya atau bahkan tak jarang
ada beberapa nama yang ingin Anda masukkan ke dalam nama anak Anda. Itulah
sebabnya, menggabungkan lebih dari satu nama dapat dijadikan pilihan tepat untuk
Anda yang menginginkan menggunakan lebih dari satu dari sekian banyak nama-nama
bayi Islam yang Anda sukai.

Dengan menggabungkan lebih dari satu nama-nama bayi Islam, diharapkan doanya
menjadi lebih banyak, begitupun dengan harapannya. Namanya juga menjadi lebih
Islami dan lebih enak didengar dibandingkan dengan hanya satu nama saja. Berikut ini
ada beberapa nama-nama bayi Islam pilihan yang sudah digabungkan dan menjadi
sebuah nama yang indah, enak didengar, dan tentunya syarat akan makna. Salah
satunya mungkin bisa dipilih untuk menjadi nama Anak Anda.

'Harith Zahin Muslim' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-1
Nama 'Harith Zahin Muslim' merupakan kombinasi dari nama-nama bayi Islam yang
pertama. Terdiri atas tiga buah nama yaitu 'Harith', 'Zahin', dan 'Muslim'. 'Harith' artinya
'kuat' atau 'berusaha', 'Zahin' artinya 'yang cerdik', sedangkan 'Muslim' artinya 'berserah
diri kepada Allah'.

Gabungan nama ini jika diartikan, yaitu seorang giat dan kuat, serta cerdik yang
berserah diri kepada Allah. Nama ini sangat cocok untuk menjadi nama dari seorang
anak laki-laki. Terdengar indah dan memiliki makna yang sangat bagus.

'Khalid Izz Zakwan' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-2
Nama 'Khalid Izz Zakwan' merupakan kombinasi dari 3 nama-nama bayi Islam. Terdiri
atas nama 'Khalid', 'Izz' dan 'Zakwan'. 'Khalid' artinya yang kekal, sedangkan 'Izz' berarti
kekuatan, yang cerdik dan yang harum. Selain itu, nama yang juga merupakan salah
satu arti dari sebuah unsur dari kombinasi nama-nama bayi Islam ini, yaitu 'Zakwan'.

Penggabungan artinya secara keseluruhan yaitu seorang yang memiliki kekuatan,


kecerdikan, dan memiliki nama yang harum sehingga kekal adanya. Nama ini juga bisa
dijadikan nama anak lelaki Anda yang sangat indah dan syarat makna. Sangat cocok
diberikan untuk Anda, orang tua yang sangat berharap memiliki anak lelaki yang
namanya dikenal oleh semua orang, bahkan ketika ia sudah meninggal dunia.

'Humaira Khairina' - Kombinasi Nama-nama Bayi Islam


ke-3
Nama 'Humaira Khairina' merupakan sebuah kombinasi dari dua nama, yaitu 'Humaira'
dan 'Khairina' menghasilkan sebuah kombinasi dari nama-nama bayi Islam yang cukup
bagus. 'Humaira' artinya memiliki pipi merah ranum, sedangkan 'Khairina' berarti
kebaikan.
Gabungan nama ini bisa diartikan sebagai seorang wanita yang berpipi merah yang
selalu berbuat kebaikan. Sebuah nama yang indah dan cukup sederhana sebagai salah
satu kombinasi nama dari nama-nama bayi Islam. Cocok untuk dijadikan nama anak
Anda, yang berharap anaknya kelak menjadi seorang anak yang cantik baik rupa
maupun hatinya.

'Nabila Nuri Syahira' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-4
Nama 'Nabila Nuri Syahira' merupakan kombinasi dari 3 buah nama-nama bayi Islam
yang ke-4. Terdiri dari nama 'Nabila', 'Nuri' dan 'Syahira'. Nama 'Nabila' artinya ningrat,
luhur atau mulia. 'Nuri' artinya bercahaya atau cahayaku, sedangkan 'Syahira' artinya
termasyur atau terkenal.

Jika nama-nama ini dikombinasikan, dapat diartikan sebagai seorang turunan ningrat
yang luhur dan mulia sehingga selalu bercahaya di manapun ia berada selalu dikenal
banyak orang. Nama ini sangat cocok untuk Anda yang terobsesi memiliki seorang
anak yang terkenal atau populer. Populer yang dikehendaki tentunya karena kemulian
tingkah lakunya.

'Aufa Awliya Danish' - Kombinasi Nama-nama bayi


Islam ke-5
Nama 'Aufa Awliya Danish' bisa digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. Terdiri
dari 3 unsur nama-nama bayi Islam, yaitu 'Aufa', 'Awliya' dan 'Danish'. 'Aufa' artinya
seseorang yang setia, tepat. 'Awliya' artinya kekasih, sedangkan 'Danish' berarti
pengetahuan atau bijak.

Penggabungan dari ketiga unsur nama ini jika diartikan sesuai dengan nama-nama bayi
Islam berarti seorang kekasih yang setia dan memiliki pengetahuan dan dapat
memberikan keputusan tepat yang bijak. Nama yang sangat indah dan memiliki makna
yang sangat dalam tentunya.

Nama ini juga dapat Anda jadikan alternatif untuk dijadikan nama Anak Anda yang ingin
diberi nama dengan nama-nama bayi Islam. Sangat cocok untuk menjadi nama anak
Anda dengan harapan agar anak Anda kelak menjadi seorang lelaki yang setia dan
pandai dalam mengambil keputusan yang bijak.

'Raqilla Khalis Jasmin' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-6
Nama lainnya yang merupakan kombinasi dari nama-nama bayi Islam adalah 'Raqilla
Khalis Jasmin'. Terdiri dari gabungan 3 unsur nama-nama bayi Islam, yaitu 'Raqilla',
Khalis' dan 'Jasmin'. 'Raqilla' artinya selalu berbuat kebajikan, 'Khalis' artinya ikhlas,
suci atau murni, sedangkan 'Jasmin' artinya bunga melati.

Jika digabungkan akan menjadi sebuah nama yang indah untuk seorang anak
perempuan seorang muslim. Arti dari keseluruhan nama ini secara lengkap yaitu
seorang wanita yang cantk dan harum seperti bunga melati yang selalu berbuat
kebajikan yang didasari keikhlasan, murni dan kesucian hati. Jika anak Anda kelak
perempuan, bisa menjadikan nama ini sebagai pilihan yang tepat untuk nama Anak
Anda agar kelak ia menjadi anak yang baik hatinya.

'Delisha Shadrina Auni' - Kombinasi Nama-nama bayi


Islam ke-7
Nama 'Delisha Shadrina Auni' ini terdiri dari gabungan 3 unsur nama yang merupakan
nama-nama bayi Islam, yaitu 'Delisha', Shadrina' dan 'Auni'. 'Delisha' artinya bahagia
dan membahagiakan orang lain. Shadrina' artinya hati, sedangkan 'Auni' artinya lemah
lembutku, ketetapanku atau ketenangan. Jika digabungkan artinya hati yang selalu
bahagia, sehingga dapat membahagiakan orang lain dengan kelemah lembutannya,
ketetapan hatinya dan juga ketenangannya.

Perpaduan nama yang indah sekaligus memiliki makna yang dalam untuk seorang anak
perempuan Anda yang kelak menjadi anak perempuan yang keberadaannya dapat
mendamaikan semua orang di sekitarnya.

'Danial Syahmi Fairuz' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-8
Nama 'Danial Syahmi Fairuz' ini adalah nama yang merupakan gabungan dari 3 buah
nama-nama bayi Islam. Nama yang pertama yaitu "Danial' yang berati nabinya Allah.
Nama yang ke-2 yaitu 'Syahmi' yang artinya mulia, bijak, atau berani. Nama yang ke-3
yaitu 'Fairuz' yang artinya batu permata yang berwarna biru kehijau-hijauan.

Penggabungan ketiga nama-nama bayi Islam ini menjadi sebuah nama yang indah dan
bermakna. Artinya jika digabungkan yaitu harapan agar anak kita menjadi seorang anak
yang memiliki sifat seperti nabi Allah Swt, dilimpahi kemuliaan, keberanian dan juga
kebijaksanaan, sehingga menjadi seseorang yang indah dipandang baik oleh mata
maupun hati seperti batu Fairuz.

'Akmal Izyan Hariz' - Kombinasi Nama-nama Bayi


Islam ke-9
Nama berikutnya adalah 'Akmal Izyan Hariz' yang merupakan kombinasi dari 3 nama-
nama bayi Islam. 'Akmal' artinya sempurna atau sangat pandai. 'Izyan' artinya
perhiasan, sedangkan 'Hariz' artinya pemelihara. Jika diartikan secara keseluruhan
kombinasi 3 nama ini berati orang yang sangat pandai dan memiliki kesempurnaan,
sehingga dapat memelihara 'perhiasan' atau bisa dimaknai sebagai segala sesuatu
yang berharga baik yang menjadi miliknya atau keluarganya.

Nama ini sangat cocok untuk menjadi nama anak Anda yang kelak menjadi seseorang
yang keberadaannya membuat orang sekitarnya merasa aman. Satu dari sekian
banyak nama yang bagus yang merupakan kombinasi nama-nama bayi Islam.

Anda mungkin juga menyukai