Anda di halaman 1dari 1

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Sobat blogger khususnya yang cewek gimana kabarnya


mungkin ada yang lagi berhalangan seperti ada tamu bulanan dan lain sebagainya
disini aku akan menjelaskan tentang Hukum Sholat Jum'at bagi kaum hawa menurut 4 Madzhab alias
Hukum Jum'atan bagi perempuan menurut 4 Madzhab
yang di mulai dari menurut Imam Syafi'i, Imam hanafi, Imam Maliki dan di akhiri menurut Imam Hambali
dan kita langsung mulai dari Hukum Sholat Jum'at bagi perempuan menurut Madzhab Imam Syafi'i
menurut Imam Syafi'i sebenarnya Sholat Jum'at bagi perempuan tidak wajib dan diganti dengan sholat
dzuhur saja karena mengingat kaum hawa biasanya kalo sudah bertemu dengan tamu bulanan alias haid
dan datang bulan maka tidak diperkenankan beribadah apalagi memasuki masjid kecuali mengajar,
mengikuti majelis ta'lim khusus perempuan yang memang sengaja di adakan di masjid karena mengingat
Hukum Sholat Jum'at identik dengan laki-laki yang sudah baligh dan berakal sehat maka bagi perempuan
sekalipun suci maka hukumnya menjadi tidak wajib
hukum sholat jum'at bagi perempuan menurut Imam Hanafi
menurut Imam Hanafi sebenarnya sholat jum'at bagi perempuan diperbolehkan selama tidak dalam
keadaan 4 hal
1. haid
2. wiladah
3. nifas
4. menyusui
apabila salah satu dari 4 diatas dialami oleh perempuan maka sholat jum'atnya menjadi fardhu kifayah
dan bisa diqadha bila sudah suci

Hukum sholat jum'at bagi perempuan menurut Imam Maliki


menurut Imam Maliki Hukum sholat jum'at sebenarnya wajib bagi laki-laki
yang sudah baligh, berakal sehat, menetap di neagara/tempat yang mana penduduknya yang mayoritas
laki-laki terbiasa berangkat jum'atan
akan tetapi bagi perempuan sebenarnya tidak wajib apalagi ada perempuan yang ikut suaminya
melaksanakan sholat jum'at sekalipun alasannya ikut suami maka urusan sholat jum'at tidak harus di ikuti
Hukum sholat jum'at bagi perempuan menurut Imam Hambali
menurut Imam Hambali sholat jum'at bagi perempuan sama seperti Hukum yang dipakai oleh Imam
Syafi'i hanya saja beliau menambahkan boleh saja bagi perempuan yang sudah berusia lanjut, atau
dirumah tidak ada tempat untuk melaksanakan sholat dzuhur dan suci dari nifas, haid dan wiladah dan
tidak ada tanggungan menyusui ataupun menyapih

Rasulullah SAW bersabda


" Hari Isnain adalah hari kelahiranku sedangkan malam Jum'at adalah malam yang di anugrahkan Allah
kepadaku dan kepada ummatku dan hari jum'at adalah milik Allah dan siapa saja dari ummatku
menghendaki hari jum'at untuk menggenapkan jumlah hari mereka maka Allah akan memberikannya
akan tetapi Allah meminta syarat apabila telah tiba waktunya untuk menunaikan sholat (jum'at)
didalamnya maka wajib bagi kaum laki-laki untuk melaksanakannya dan tidak wajib bagi perempuan
untuk melaksanakannya"
(HR Turmudzi)
jadi bagi sobat blogger yang masih punya ibu, kakak perempuan, adek perempuan atau perempuan
siapa saja bila ketahuan melaksanakan sholat jum'at bisa diberi tahu bahwa sholat jum'at bagi
perempuan itu tidak wajib

Anda mungkin juga menyukai