STEP 1
STEP 2
Step 3
Anus columna analis dibawah terdapat garis disebut linea dentata( yg membagi anus menjadi 2
bagian)
Innervasi:
rectum
simpatis plexus mesentrica inferior; parasimpatis n.splanicus
Anus
m. spingter ani externus= n. hypogastrium
m. spingter ani internus= n. Splannicus
vaskularisasi
- A. Hemoroidalis superior a. Mesenterica inferior
- A. Hemoroidalis mediaa. Iliaca interna
- A. Hemoroidalis inferiora. Pudenta interna
Vena hemoroidalis superior plexus hemoroidalis internusv.mesenterica inferior v.porta
v. hemoroidalis inferiorv. Pudenta intenus v.iliaca interna
v.porta dan v.iliaca interna akan bermuara ke v.cava inferior
mekanisme defekasi
feses terakumulasid colon sigmoid distasi colon sigmoid akumulasi di rectummengirim impuls
untuk defekasi
2. Mengapa pasien mengeluh BAB berdarah?
Karena proses kronis, karena kurang makan sayur dan buah menimbulkan karsinogen mudah
masuk yang menyebabkan karsinogen
Terjadi luka atau perdarahan,tjd karena feses keraspelebaran permukaan pembuluh
darahluka pada dinding rectumpembuluh darah pecah pendarahan
3. Apa hubungan tidak suka makan sayur dengan bab berdarah?
Sayur dan buah mengandung selulosa dpt mencegah terjadi
4. Mengapa saat rectal tocher ditemukan lendir, darah dan jaringan nekrotik?
Lendir
Pada kanker terdapat epitel kelenjar, produksi lendir berlebih
Jaringan nekrotik
Jaringan nekrotik merupakn masa kanker+ makanan yg menjadi feses feses tercampur
jaringan nekrotik
Jaringan nekrotik karena kematian selfeses yg keras menimbulkan trauma pada dinding
rectum, bisa karena kekurangan O2
5. Mengapa pasien mengalami diare dan konstipasi secara bergantian?
Konstipasi
Kurang makan serat= serat untuk memperlancar feses, karena kurang makan sayur
kekurangan seratkonstipasi
diare
6. Kenapa ditemukan anemia pada pasien?
Karena mengalami defekasi berdarah perdarahan banyak volume darah
menurun/Hbanemia
Karena tidak suka makan sayur juga dapat mengalami anemia
7. Apa etiologi dan faktor resiko dari sekenario?
a. Umur >50 th
b. Riwayat kehamilan
c. Hereditas
d. Konstipasi dan diare kronik
e. Duduk dalam waktu yg lama(fak.resiko)
f. Obesitas
g. Pekerjaan(fak.resiko)
8. Apa patogenesis dari skenario?
Tidak suka makan sayur kurang serat florafeses berubah,degradasi garam
empedu, hasil pemecahan protein dan lemak, sebagian bersifat karsinogenik,
pemekatan zat bersifat karsinogenik mukosa terpajan zat karsinogenik Ca
Peningkatan tekanan abdominalditranmisi ke daerah anorectal elevasi tek. Yg
terjadiberulang v.hemoroidalis prolapps kongesti vena hemoroidalis
pelebaran v.hemoroidalis
9. DD dan diagnosis skenario?
Hemoroid terdapat bejolan, karena terjadi penekanan menyebabkan perdarahan,
berkisar 25 th
Ca kolorectal anemia biasa terjadi, terdapat lendir dan darah
Polip ada benjolan diluar, ada tangkai yg khas, biasanya lebih tua,
Step 4
Faktor resiko
Ca/hemoroid
Diagnosis
Px. penunjang & DD
penatalaksanaan
STEP 7
Jaringan nekrotik
Akibat adanya massa maka pembuluh darah disekitarnya akan mengalami penekanan dan
kerusakan dari pembuluh darah tersebut dan mengalami perdarahan dan pada saat yang
sama permukaanya akan ditutupi oleh lapisan fibrin, makrofag akan bermigrasi kedalamnya,
membuang semua jaringan mati melalui fagositosis meninggalkan jarinangan nekrotik
tersebut.
(Patologi, EGC)
Karena mengalami defekasi berdarah perdarahan banyak volume darah menurun/Hb anemia
B. Etiologi (2)
Penyebab hemoroid tidak diketahui, konstipasi kronis dan mengejan saat defekasi
mungkin penting. Mengejan menyebabkan pembesaran dan prolapsus sekunder bantalan
pembuluh darah hemoroidalis. Jika mengejan terus menerus, pembuluh darah menjadi
berdilatasi secara progresif dan jaringan sub mukosa kehilangan perlekatan normalnya
dengan sfingter internal di bawahnya, yang menyebabkan prolapsus hemoroid yang klasik dan
berdarah.
Selain itu faktor penyebab hemoroid yang lain yaitu : kehamilan, obesitas, diet rendah
serat dan aliran balik venosa.
Hemorrhoid Grade II
Hemorrhoid Grade IV
Berdasarkan letak, hemoroid dibagi menjadi 2 yaitu hemoroid eksterna, interna.
1. Homoroid Eksterna
Dikatakan eksterna karena benjolan terletak dibawah linea pectinea, diatas garis anorektal dan
ditutupi oleh mukosa anus. Hemoroid ini tetap berada di dalam anus.
2. hemoroid interna
Terletak diatas linea pectinea. Hemoroid interna merupakan benjolan dari vena hemoroidalis
internus yang dilapisi epitel dari mukosa anus terletak dibawah garis anorektal. Pada posisi
litotomi, benjolan paling sering terdapat pada jam 3, 7, dan 11. Ketiga letak itu dikenal dengan
three primary haemorrhoidal areas. hemoroid ini keluar dari anus (wasir luar)
Dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan perkembangannya :
o Tingkat 1 : biasanya asimtomatik dan tidak dapat dilihat, jarang terjadi perdarahan. Benjolan
dapat masuk kembali dengan spontan
o Tingkat 2 : gejala perdarahannya berwarna merah segar pada saat defekasi (buang air besar)
benjolan dapat dilihat disekitar pinggir anus dan dapat kembali dengan spontan.
o Tingkat 3 : prolapsus hemoroid, terjasi setelah defekasi dan jarang terjadi perdarahan,
prolapsus dapat kembali dengan dibantu.
o Tingkat 4 : terjadi prolaps dan sulit kembali dengan spontan
Pemeriksaan Feses
Dilakukan untuk negetahui adanya darah samar.
Hemoroid
Komplikasi
Perdarahan hebat
Abses
Fistula para anal
Inkarserasi
Untuk hemoroid eksterna pengobatan operatif. Tergantung keadaan dapt dilakukan eksisi atau insisi thrombus serta
pengeluaran thrombus. Komplikasi jangka panjangskriktur ani karena eksisi yang berlebihan.
Kapita selekta. Jilid 2. Edisi 3. FKUI
Perdarahan
Thrombosis
Strangulasi hemoroid yg prolaps dg suplai darah dihalangi oleh sfingter ani.
(Sylvia A. Price and Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi ed. 6 vol 1 (gangguan Usus Besar). Jakarta : EGC)
Non farmakologi
Farmakologi
Menangani hemoroid tak melulu perlu tindakan invasif. Dengan obat juga bisa. Namun,
pemilihan jenis terapi (obat atau invasif) sangat bergantung dari keluhan penderita serta derajat
hemoroidnya. Tidak ada indikasi mutlak dalam terapi invasif dan diusahakan menjadi pilihan
terakhir.
Salah satu obat hemoroid adalah diosmin dan hesperidin yang dimikronisasi. Layaknya
noradrenalin, obat ini mengakibatkan kontraksi vena, menurunkan ekstravasasi dari kapiler dan
menghambat reaksi inflamasi terhadap prostaglandin (PGE2, PGF2). Kehadiran obat ini tentu
memberi angin segar bagi penderita hemoroid yang takut atau enggan dioperasi. Sebuah studi
acak bahkan membuktikan obat ini sama efektif dengan rubber band ligation. Malah dengan
efek samping lebih kecil.
Tindakan Invasif
Bila obat sudah tak mempan atau terjadi perdarahan dan prolaps, tindakan invasif menjadi
pilihan terakhir. Prinsip dari tindakan invasif ada 2 yaitu fiksasi dan eksisi. Fiksasi dilakukan pada
derajat I dan II. Dan selebihnya eksisi.
Fiksasi