Anda di halaman 1dari 2

Arif Pratama – 030223791

Perpajakan

Tugas I

Budiman (K/2) bekerja pada PT. Abadi sejak tahun 2013. PT. Abadi setiap bulan membayar gaji untuk
Budiman sebesar Rp 2.000.000, tunjangan transpor dan tunjangan makan masing-masing Rp 750.000 dan
Rp 750.000. Premi asuransi kecelakaan kerja dan premi asuransi kematian dibayar oleh pemberi kerja
masing-masing sebesar Rp 50.000 dan Rp 30.000. PT. Abadi menanggung iuran THT setiap bulannya
sebesar Rp 250.000 sedangkan Budiman membayar Rp 125.000 setiap bulannya. PT Abadi membayar
iuran pensiun ke badan dana pensiun tiap bulannya sebesar Rp 200.000 sedangkan Budiman membayar
Rp 100.000 tiap bulannya. Berapakah besarnya PPh Pasal 21 yang terutang atas penghasilan Budiman di
tahun 2015 tiap bulannya?

Perhitungan PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap yang memperoleh gaji bulanan

Penghasilan gaji sebulan Rp 2.000.000

Tunjangan makan Rp 750.000

Tunjangan Transport Rp 750.000

Premi asuransi Kecelakaan Kerja Rp 50.000

Premi Asuransi Kematian Rp 30.000 +

Total Penghasilan Bruto Rp 3.580.000

Pengurang:

Biaya Jabatan (5% x Rp 3.580.000)

(maksimal diperkenankan) Rp 108.000

Iuran THT Rp 125.000

Iuran Pensiun Rp 100.000 +

Jumlah pengurang Rp 333.000

Penghasilan neto sebulan Rp 3.247.000

Penghasilan neto setahun Rp 38.964.000

PTKP (K/2)

Wajib Pajak = Rp 15.840.000

Status Kawin = Rp 1.320.000


Tanggungan 2 = Rp 2.640.000 +

Rp 19.800.000

Penghasilan Kena Pajak Rp 19.164.000

PPh Pasal 21 setahun : 5 % x Rp 19.164.000 = Rp 958.200

PPh Pasal 21 sebulan : Rp 958.200 / 12 = Rp 79.850

Anda mungkin juga menyukai