Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

RODA GIGI MIRING ( HELICAL GEAR)

6.1 Pendahuluan

Roda gigi miring ada dua macam, yaitu miring kekiri atau miring kekanan dengan
sudut helix yang paling sering dipakai antara 70 – 230 . Untuk sepasang roda gigi
miring sudut lelixnya harus berlawanan dan sama besar. Pada waktu roda gigi
miring ini bekerja, terjadi beban aksial (thrust), tetapi dibanding dengan roda gigi
lurus, lebih tenang, kuat, dan halus suaranya. Roda gigi miring ini juga lebih
mampu menerima beban yang besar sekali.

6.2 Notasi gigi :


1. Sudut kemiringan (helix angle) = 
2. Sudut tekan (pressure angle / transverse pressure angle) = 
3. Sudut tekan normal (normal pressure angle) =  n

4. Jarak bagi lingkar (circular pitch) = C p

5. Jarak bagi lingkar normal (normal circular pitch) = C pn


6. Modul (transverse modul) = m
7. Modul normal (normal modul) = m n
8. Diameter pitch = DP
9. Normal diameter pitch = D Pn

6.3 Proporsi roda gigi miring :


1. Sudut kemiringan (  ) = 20 0  45 0

2. Sudut tekan = 15 0  25 0
3. Addendum max = 0,8 m  m  mod ul

4. Dedendum min = 1m
5. Whole depth min = 1,8 m
6. Clearaence min = 0,2 m

36
Gambar 6.1 : Roda Gigi Miring

6.4. Rumus-rumus yang digunakan :


Cpn
1. Jarak bagi lingkaran normal cos  
Cp
C pn   mn  Cpn  Cp . cos 
2. Modul normal Cpn   . m . cos 
m n  m . cos   mn   . m . cos 
Gambar 6.2 : Sudut Kemiringan
3. Cp n   . mn   . m . cos   Cp . cos 
4. Jarak kedua titik pusat roda gigi : mn  m. cos 

Dg  Dp Zg . .m  Zp . m m  Zp  Zp 
CD   
2 2 2

mn .  Zp  Zp 
CD 
2 . cos 

5. Jarak linier (lead)


D
tan  
lead
D
lead 
tan 
Gambar : 6.3 : Lintasan. Lead
6. Hubungan mn dan DPn
1 1
mn  atau m 
DPn DP

7. Hubungan antara  , n dan 

37
s s
tan   r
r tan 
sn sn
tan n  r 
r tan  n
s sn

tan  tan  n
sn tan  n

s tan 
Gambar 6.4 : Pot. Θn dan θ

sn tan  n
 cos   cos  
s tan 
tan  n  tan  . cos 
Catatan :
Kemiringan roda gigi helix itu ada dua :
1. Miring ke kanan (right hand) = RH
2. Miring ke kiri (left hand) = LH

6.4.1 Gaya-gaya pada helical gear :


1. Gaya radial : Fr  Ft . tan 

Mt
2. Gaya tangensial : Ft  ( r = jari-jari lingkaran jarak bagi )
r
( Mt = torsi )
3. Gaya aksial : Fn  Ft . tan 

6.4.2 Analisa tegangan :


Persamaan lewis, yang sudah dikoreksi
Ft   b . b . Y . m . vf
Keterangan :
Y : factor lewis, tergantung dari jumlah gigi khayal
(formative / virtual / equivalent number of teeth)
Vf : velocity factor, tergantung dari kecepatan keliling (v) lingkaran jarak bagi

38
6
v  5  10  m   vf 
dt 6v
15
v  10  20  m   vf 
dt 15  v
0,75
v  20  m   vf 
dt 0,75  v
0,75
Non metalic  vf   0,25
1 v

6.4.3 Menentukan jumlah gigi khayal :

Pada bidang normal roda gigi ( potongan B-B ), akan memotong silinder ke dalam
bentuk elips. Profil gigi yang dihasilkan pada bidang ini berdasarkan radius kurva
elips tersebut, akan membentuk sebuah roda gigi lurus.

Radius kurva elips :


d
rc 
2 cos 2 
Karena pada kurva itu membentuk roda gigi lurus, maka
Rumus :
d  z . m diubah dc  Zc . mn

Keterangan :
dc = diameter kurva
Zc = jumlah gigi khayal
mn = modul normal

2 . rc  Zc . mn
2 . rc 2.d
Zc    mn  m . cos 
mn mn . 2 . cos 2  d
m
z
d
d mn  . cos
Zc  Z
d
. cos  . cos 2 
z

39
Z
Zc 
cos 3 
Harga Zc ( jumlah gigi khayal ) inilah yang dimasukkan pada rumus factor lewis
(Y).

Contoh :
Sebuah gear terbuat dari baja tuang dari roda gigi miring, mempunyai sudut helix 30 0
digunakan untuk mentransmisikan daya 45 (PK) pada 1500 (rpm). Gear tersebut
mempunyai jumlah gigi 24 (bua), berprofil full depth involute system 20 0 . Bahan gear

mempunyai  b  560   . Lebar gigi diambil 3 x Cpn . Bila faktor kecepatan


kg
 cm 2 
15
ditentukan , tentukan :
15  v
a. Modul
b. Diameter lingkaran jarak bagi
c. Lebar gigi

Penyelesaian :
Torsi yang dipindahkan

P 45 . 736 . 60
T   210,848 ( Nm)  210.850 ( Nmm)
 2 .  . 1500

Jumlah gigi khayal : Z c  Z 24


  36,950417  37
cos  cos 3 30 0
3

Faktor lewis : 0,912


Y   . (0,154  )
Zc

 0,912 
Y   .  0,154    0,4063692
 37 
Gaya tangensial :
T 2 .T 2 .T 2 . 210850
Ft      17570,833 / m
rg Dg m . Zg m . 24

40
Kecepatan Keliling :
 . Dg . n  . m . Z g . 1500
v   1,8849556 . m (m / det)
1000 . 60 60000
a. Persamaan Lewis :

Ft  b . b . Y . m . vf   b  560  kg 2   56 N
 cm 
 mm 2

b  3 . Cpn  3 .  . mn  3 .  . m . cos 

17570,833 15
 56 .3 .  ..m . cos 30 0. 0,4063692 . m .
m 15  1,8849556 . m

17570,833.(15  1,8849556 . m)  2786,1329 . m 3

263562,5  33120,24 . m  2786,1329 . m 3


2786,1329 . m 3  33,2024 . m  263562,5  0

m 3  11,887531 . m  94,597964  0

Bila m  5  m 3  11,887531 . m  65,562345

Bila m  6  m 3  11,887531 . m  144,67481  Harga 65,5 < 94,59 < 144,67


Jadi modul : m= 6 (mm).
b. Diameter lingkaran jarak bagi  D g  m . Zg  6 . 24  144 (mm)

c. Lebar gigi  b  3 . Cpn  3 .  . m . cos   3 .  . 6 . cos 30 0  48,97 (mm)  50 (mm)

41

Anda mungkin juga menyukai