0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas hasil mimbarsarasehan kelompok KTNA Kabupaten Kampar tahun 2015. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain arah kebijakan Bakorluh Provinsi Riau dalam pengembangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan, peran penting kelompok KTNA dalam pembangunan pertanian, serta keputusan kelompok KTNA Kabupaten Kampar untuk melengkapi kepengurusan, membuat program kerja, dan mengembangkan ke
Dokumen ini membahas hasil mimbarsarasehan kelompok KTNA Kabupaten Kampar tahun 2015. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain arah kebijakan Bakorluh Provinsi Riau dalam pengembangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan, peran penting kelompok KTNA dalam pembangunan pertanian, serta keputusan kelompok KTNA Kabupaten Kampar untuk melengkapi kepengurusan, membuat program kerja, dan mengembangkan ke
Dokumen ini membahas hasil mimbarsarasehan kelompok KTNA Kabupaten Kampar tahun 2015. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain arah kebijakan Bakorluh Provinsi Riau dalam pengembangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan, peran penting kelompok KTNA dalam pembangunan pertanian, serta keputusan kelompok KTNA Kabupaten Kampar untuk melengkapi kepengurusan, membuat program kerja, dan mengembangkan ke
I. BPTP RIAU sebagai Lembaga LITKAJIBANGRAP dalam melakukan
pengkajian dan penelitian selalu berusaha mengangkat nilai nilai dan sumberdaya lokal dan dijadikan rujukan oleh KTNA dan petani pada umumnya sebagai sumber informasi, IPTEK dengan didukung berbagai fasilitas, sarana pendukung seperti: 1. Layanan Perpustakaan Offline/On Line 2. Laboratorium Tanah dan Tanaman 3. Gudang UPBS 4. Laboratium Diseminasi 5. Peralatan Pascapanen UPBS 6. Taman koleksi SDG (Sumber daya Genetik)
II. ARAH KEBIJAKAN BAKORLUH PROVINSI RIAU
a. Pengembangan kelembagaan penyuluhan diarahkan untuk membangun kelembagaan yang andal dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha; b. Pengembangan ketenagaan penyuluhan pertanian diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh, serta menempatkan satu desa satu penyuluh dengan mengoptimalkan peran penyuluh PNS, penyuluh swadaya/swasta, dan THL-TB PP; c. Pemberdayaan kelembagaan petani ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha tani serta d. Penumbuhan dan penguatan kelembagaan tani.
III. BPPKP KABUPATEN KAMPAR.
Bantuan Pemerintah terhadap kelompoktani berupa dana Hibah dan Bansos, tetap akan disalurkan dengan persyaratan: 1. Memiliki Berita Acara Pendirian kelompok, yang diketahui Lurah/Kepala Desa dan PPL setempat. 2. Memiliki Akta Notaris Pendirian kelompoktani serta Registrasi 3. Membuat proposal kepada Bupati Kampar 4. Verfikasi dari Dinas/Instansi terkait.
IV. DEWAN PEMBINA KELOMPOK KTNA PROPINSI RIAU
Kelompok KTNA dalam pembangunan pertanian mempunyai peran yang sangat penting, antara lain: a) Penyuluh Swakarsa; Menguasai berbagai ilmu pengetahuan , berbagi ilmu dengan sesama petani, membimbing petani-nelayan untuk melaksanakan teknologi yang efisien tetapi menghasilkan kuantitas dan kualitas produksi yang mampu bersaing di pasar. b) Pengurus koperasi; Mampu memasarkan hasil produksi petani- nelayan, menyediakan dan kebutuhan sarana produksi pertanian c) Pengelola P4S; Lahan usahatani nya dapat menjadi tempat magang dan belajar bagi petani- nelayan yang lain, dan bersedia memberikan ilmu maupun contoh cara melaksanakannya kepada petani-nelayan yang belajar. d) Mitra Kerja Pemerintah; Menjalin komunikasi aktif dengan pihak pemerintah, mensosialisasikan program pembangunan pertanian, ataupun menyampaikan aspirasi petani-nelayan serta memotivasi anggota kelompok tani. e) Mitra Usaha Swasta maupun BUMN; Memiliki dan menjaga hubungan usaha yang baik dengan pengusaha pertanian (off farm) maupun perusahaan swasta, untuk kepentingan pemasaran hasil, kebutuhan sarana produksi dan bahkan kebutuhan permodalan. f) Pelindung dan pembela Petani-Nelayan; Turut menyelesaikan permasalahan yang merugikan petani–nelayan seperti adanya penyimpangan bantuan sarana produksi pertanian, harga produksi jatuh waktu panen akibat pengaruh kebijakan pemerintah (operasi pasar, import berlebihan, MEA 2015)
V. KELOMPOK KTNA KABUPATEN KAMPAR
Rembug kelompok KTNA Kabupaten Kampar yang diadakan dalam kegiatan Mimbar Sarasehan tahun 2015 telah memutuskan beberapa hal yakni: a. Melengkapi Kepengurusan KTNA periode 2015-2020 b. Masing-masing bidang harus membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, yang akan ditetapkan pada rembug madya kelompok KTNA selanjutnya c. Bidang Kesekretariatan : 1. Mencetak KTA Kelompok KTNA Kab. Kampar 2. Membuat Papan merk KTNA baik Kabupaten maupun Kecamatan. 3. Menetapkan sekretariat KTNA Kecamatan (di BPP Kec.) d. Menetapkan Jadwal Rembug KTNA pada tanggal 13 Januari 2016 di Bangkinang. e. Membuat kegiatan sosial ekonomi atau bidang usaha kelompok KTNA guna membantu petani miskin berupa bantuan pemeliharaan ternak kambing, yang akan dikembangkan dibeberapa kecamatan. f. Menghimpun dana bantuan untuk mengembangkan kegiatan sosial bantuan ternak kambing tersebut dari KTNA Kecamatan
Demikan Hasil Rumusan Mimbar Sarasehan kelompok KTNA Kabupaten