Anda di halaman 1dari 7

1.

apresiasi seni merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni, baik mengenali, menilai, dan menghargai bobot-bobot seni
atau nilai-nlai seni yang terkandung dalam karya seni tersebut.

2. contoh seni rupa 3D

Patung, kriya, arsitektur, kain (batik), keramik

3. nilai estetis seni rupa 3D

Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat
mata. Nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai,
penempatan objek yang membentuk kesatuan dan sebagainya serta keselarasan dalam menata unsur-unsur visual.

Nilai estetis bersifat subyektif berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi
ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya.

4. Tujuan pameran karya seni rupa

a. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang
dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial.

b. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan
penyelenggara penyelenggara pameran.

c. Tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil
karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya
akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau
korban bencana alam.

d. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran disekolah adalah untuk
mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta
peningkatan wawasan kesenirupaan

5. aliran karya seni rupa

 Naturalisme merupakan aliran seni rupa yang melukiskan benda sama persis dengan aslinya. Sehingga ciri dari aliran
naturalisme yang paling mencolok adalah:

Proporsi, persektif, warna dan keseimbangannya sama persis dengan objek aslinya.

Kebanyakan dari aliran naturalisme mengambil objek lanskap/pemandangan alam.

Tokoh : adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Abdullah Sudrio Subroto.

 Realisme merupakan aliran seni rupa yang melukiskan susana dari sebuah objek secara nyata, tidak berfokus pada objeknya.
Sehingga ciri dari aliran realisme paling mencolok adalah:

Penggambaran detail objek sangat diperhatikan, khususnya untuk menciptakan kesan dan susana dari sebuah objek.

Kebanyakan dari aliran realisme mengambil objek berupa manusia maupun hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup. Tokoh :
Basuki Abdullah dan Tarmizi.

 Romantisme merupakan aliran seni rupa irasional, fantstis dan absurd dengan latar kisah romantisme dan dramatisme.
Sehingga ciri dari aliran romantisme yang paling mencolok adalah:

Lebih memainkan warna cerah dan mencolok pada objek dan benda di sekitar objek.

Kebanyakan dari aliran romantisme mengambil objek manusia, khususnya pria dan wanita dalam situasi yang romantis, baik
secara detail maupun secara umum.

 Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada ungkapan batin sang seniman yang dipadukan dengan
imajinasinya. Sehingga ciri dari aliran ekspresionisme yang paling mencolok adalah:

Lebih menekankan pada ekspresi kesedihan, ketakutan, kekerasan, kemiskinan dan ekspresi manusia.

Jadi aliran ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang ditunjukkannya.

Tokoh : Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono dan Affandi.

 Impresionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek secara sekilas andang atau selintas saja. Sehingga ciri
dari aliran impresionisme yang paling mencolok adalah:

Menggambarkan objek tanpa memperhatikan detail yang khusus dan cenderung blur atau kabur.

Sebagian besar aliran impresionisme mengambil objek manusia dan beberapa ada juga yang hewan.

Tokoh : Kusnadi, Solichin, Zaini dan Affandi.

 Kubisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek menjadi bentuk bidang geometri untuk mendapatkan nilai
seni yang indah. Ciri dari aliran kubisme yang paling mencolok adalah:
Dalam penggambarannya, objek dirubah ke dalam kombinasi bidang-bidang seerti segitiga, persegi, lingkarang dan lain
sebagainya.

Objek yang digambar biasanya berupa hewan dan manusia, dengan latar alam atau bangunan.

Tokoh : Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono.

 Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang bebas, liar dan imajinatif. Ciri dari aliran
fauvisme yang paling mencolok adalah:

Wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, warna imajinatif dan liarnya yang sangat ditonjolkan.

Ada beberapa pelukis yang khusus melukis favisme dalam bentuk lanskap dan ada juga yang tidak terikat pada tipe objek
tertentu.

 Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan seni rupa yang anti-seni dan anti-perasan. Ciri dari aliran dadaisme
yang paling mencolok adalah:

Gambar suatu objek berbau kekerasan, kasar dan bersifat kritikan, sindiran atau plesetan.

Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan beragam, baik benda, manusia, hewan maupun tumbuhan.

Tokoh : Hendra Gunawan.

 Futurisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada keindahan gerak, visual, garis dan warna sebagai seni rupa anti-
kubisme yang statis. Ciri dari aliran futurisme yang paling mencolok adalah:

Gambar suatu objek dilukis dalam bentuk/model sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.

Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya makhluk hidup, misalkan kucing yang bekaki lebih dari 4 karena digambarkan
sedang bergerak dalam model bayang.

 Surealisme merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan bentuk objek yang sering dianggap objek mimpi/imajinasi alam
bawah sadar. Ciri dari aliran surealisme yang paling mencolok adalah:

Objek merupakan penggabungan dua objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan aneh.

Objek yang digabung dalam lukisan bisa makhluk hidup dan benda mati, bebas asalkan bisa menjadi unik.

Tokoh : Abdul Rahman dan Gusti Putu Saderi.

 Kontemporer merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Ciri dari aliran
kontemporer yang paling mencolok adalah:

Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.

Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran kontemporer adalah Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

 Pop Art merupakan aliran seni rupa yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni rupa tanpa objek (sasaran). Ciri dari
aliran pop art yang paling mencolok adalah:

Karya seni rupa pop art sebagian besar berupa seni rupa karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor.

Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran konstruktivisme adalah Ris Purnomo, Nyoman Nuarta.

 Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menghindari peniruan objek secara mentah, membrikan sensasi keberadaan
objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Ciri dari aliran abstraksionisme yang paling mencolok adalah:

Abstraksionisme menggunakan dua aliran, abstraksionisme geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.

Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni, sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk
garis/goresan dan warna.

Tokoh :Zaini dan Fajar Sidik.

6. pengertian kritik seni rupa

Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan
mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah
karya.

7. perbedaan mendengar dan mendengarkan musik

Mendengar ialah aktivitas menangkap bunyi, baik bunyi bahasa maupun nonbahasa. Mendengar ini dilakukan secara tidak sengaja
oleh manusia.

Mendengarkan semacam kegiatan menangkap bunyi yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, mendengarkan
dilakukan secara sengaja.
8. definisi penggubah musik

Penggubah atau pengaransemen adalah istilah bagi rang yang menggubah musik, atau dalam bahasa Inggris disebut arranger yang
biasanya disingkat dengan Arr.

9. genre musik dan nilai estetisnya

a. Blues

Blues merupakan genre musik yang berasal dari masyarakat Afrika dan Amerika, dan lahir di sekitar akhir abad ke-19. Ciri-ciri musik
blues yaitu lirik awalnya yang terdiri dari satu baris yang diulang empat kali. Walauipun ciri-ciri tersebut hanya ada pada dekade
pertama abad ke-20. Pola musik blues di zaman sekarang disebut pola AAB. Musik yang satu ini berkaitan dengan musik keagamaan
masyarkat Afrika-Amerika yang rata-rata merupakan rohaniawan. Sebelum abad ke-20 an, musik Blues rata-rata hanya populer di
kalangan orang Amerika berkulit hitam.

b. Country

Musik country merupakan genre musik yang populer di Amerika yang berasal dari Amerika Serikat selatan tepatnya di Atlanta dan
Georgia pada tahun 1920. Ciri khas musik country merupakan rata-rata menggunakan instrumen string seperti banjo, gitar akustik,
gitar listrik, biola, dan harmonika. Istilah “country” baru populer pada tahun 1940-an. Musik ini juga identik dengan koboi. Musik ini
enak didengar saat melakukan perjalanan jauh dan mengawali hari.

c. Electronic

Musik electronic merupakan musik yang secara keseluruhan menggunakan alat musik elektronik dan teknologi musik elektronik.
Contoh nya yaitu alat musik elektronik yaitu gitar listrik, organ hammond, dan telharmonium. memainkan musik electronic dilakukan
dengan memakai perangkat seperti synthesizer, theremin, dan komputer. Jenis Musik ini sering dimainkan di diskotik ataupun saat
berpesta.

d. Hip Hop

Musik hip hop merupakan genre musik yang terdiri dari musik berirama dan bergaya yang biasanya terdapat rap dan vokal ritmis.
Vokalis biasanya membaca lirik lagu seperti membaca biasa namun dengan ritme tertentu. Hip-hop biasanya dikaitkan dengan break
dance, beat box, dan grafiti. Budaya musik hip hop dimulai pada tahun 1970-an.

e. Jazz

Jazz merupakan aliran musik yang berasal dari masyarakat Afrika-Amerika pada akhir abad ke-19. Musik ini dikenal mempunyai
alunan yang merdu. Musik ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Eropa dan Afrika Barat.

f. Pop

Musik pop ini memiliki Istilah “pop” yaitu berasal dari “populer” yaitu bentuk modern dari rock and roll. Musik pop terbentuk pada
tahun 1950-an. Musik ini memiliki melodi lebih lembut dari rock and roll. Jenis musik ini menjadi jenis musik yang paling populer di
dunia.

g. R & B

R & B (atau RnB) atau singkatan dari “rhythm & blues” merupakan jenis musik yang cukup populer yang berasal dari musik negara
Afrika-Amerika disekitar tahun 1940-an. Satu band RnB biasanya terdiri dari yaitu, pianis, satu atau dua gitaris, vokalis, bass, drum,
dan saxophone. Syair lagu ini sangat fokus pada tema-tema kemenangan dan kegagalan dalam hal hubungan, kebebasan, ekonomi,
aspirasi, dan seksual.

h. Rock

Musik rock merupakan genre musik populer yang berasal dari musik rock and roll di Amerika serikat pada tahun 1950-an. Musik ini
mendapat pengaruh dari blues, jazz, klasik, dll. Musik rock fokus pada gitar listrik. Satu grup musik rock terdiri dari gitar bass, gitar
listrik, dan drum. Liriknya sering menekankan tentang cinta romantis atau politik dalam tekanan.

i. Klasik

Musik klasik merupakan seni musik yang berakar pada tradisi musik Barat. Genre musik ini sudah ada sejak abad ke-11. Tokoh musik
klasik yang terkenal seperti Johann Sebastian Bach dan Beethoven.

j. Reggae

Musik reggae merupakan genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-an. Musik ini dipengaruhi oleh jazz Amerika
dan RnB. Gaya musik reggae menggabungkan beberapa unsur musik RnB, jazz, mento, calypso, musik Amerika Latin, dan musik
Afrika. Salah satu elemen yang paling mudah dikenali dari musik reggae adalah ritme offbeat yang berasal dari gitar atau piano
meskipun gitar bass sering berperan dominan dalam reggae.

10. bentuk musik yang lengkap

 Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian Chorus, bisa juga disebut bait.

 Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani antara bagian-bagian lagu.

 Chorus adalah inti pesan/inti cerita dari lagu. Chorus menggunakan pola nada yang berbeda dan lebih nyaman daripada
Verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan Verse.
 Reffrein/Reff hampir sama dengan Chorus. Bedanya Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff yang bermakna pengulangan
biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini.

 Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya Intro tapi berada di tengah-tengah lagu. Interlude ini bagian
yang menyambungkan Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus. Bedanya dengan Intro Tengah adalah dari nada yang
digunakan. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini.

 Modulasi. Beberapa sumber ada yang menyebutnya sebagai "Overtone", yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari
suatu lagu.

 Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu. Ending berfungsi agar lagu berakhir lancar, smooth, dan tidak berhenti
secara mendadak.

 Coda disebut juga "ekor" merupakan bagian akhir lagu yang berisi nada dan syair untuk menutup lagu. Berbeda dengan
Bridge, Coda mengambil beberapa lirik dan nada yang sudah ada sebelumnya pada lagu serta tidak berakhir Fade Out
seperti pada Ending.

 Outro juga merupakan akhir dari lagu yang hanya berisi instrumen musik. Nada yang digunakan berbeda dengan nada-nada
sebelumnya, atau hanya memodifikasi nada sebelumnya untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan berhenti
secara tiba-tiba atau janggal.

11.makna bentuk penyajian jenis karya musik instrumental

Penyajian musik dalam bentuk instrumental ialah penyajian musik yang hanya menggunakan alat-alat musik tanpa adanya penyanyi
di dalam penyajiannya. Bentuk musik instrumental dapat berupa Ansamble dan Orkestra.

12. pengertian pagelaran musik

PAGELARAN MUSIK adalah kegiatan yang bertujuan memperkenalkan atau pun menunjukkan hasil karya seni musik di hadapan
khalayak atau masyarakat luas.

13. pengertian kritik musik menurut para tokoh

14. fungsi kritik musik

a. Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.

b. Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.

c. Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.

d. Pengembangan mutu karya musik.

15. tujuan kritik musik

Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan
inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni
memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa
yang akan datang.

16. langkah membuat kritik music (SAMA DENGAN KRITIK TARI)

17. pengertian gerak tari kreasi menurut soedarsono dan supardjan

18. jenis tari berdasarkan pola garapannya

a. Tari Tradisional

Tari traisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah
tradisi yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1). Tari Rakyat

Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau
sekelompok masyarakat.

Sebagai contoh antara lain :

- Tari Rakyat dari Ponorogo adalah Reog


- Tari Rakyat dari Sragen adalah Tayub
- Tari Rakyat dari Wonogiri adalah Kethek Ogleng
- Tari Rakyat dari Jawa Barat adalah Kethuk Tilu
2)Tari Klasik

Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat
sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis. Biasanya berasal dan berkembang di
lingkungan istana raja dan bangsawan. Pada tari klasik pasti mempunyai nilai tradisional, sedangkan tari-tarian tradisional
belum tentu mempunyai nilai klasik.
Sebagai contoh tari tradisi klasik antara lain Tari Bedhaya, Tari Srimpi, dan lain sebagainya.

b.Tari Kreasi

Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi
dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-
kamungkinan baru di bidang seni tari.

19. menentukan jenis tari menurut pola garapan berdasarkan gambar

20. unsur gerak tari

a. Tenaga

kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Tenaga membedakan tari halus dan gagah.

Aspek penggunaan tenaga :


- Intensitas (banyak sedikitnya penggunaan tenaga)
- Aksen (perubahan gerak dengan tenaga secara tiba-tiba dan kontras)
- Kualitas (efek gerak yang ditimbulkan karena penggunaan tenaga)

b. Ruang

Adalah tempat yang diguakan untuk kebutuhan gerak

Cara penggunaan ruang :


1). Garis : kesan yang ditimbulkan setelah penari selesai menggerakan tubuhnya
 Garis lurus (vertikal, horizontal)
 Gagris lengkung (memiliki kesan halus)
2). Arah : arah hadap dan arah pandang penari ketika menari
3). Level : tinggi rendahnya gerak dari badan penari

c. Tempo atau waktu

berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan. Waktu dalam tari terkait dengan irama yang sekaligus memberikan nafas sehingga
tari lebih hidup.

21. gerak yang termasuk level sedang

-kebyak, kebyok, seblak


-bapang
-kambeng
-nayung mingkis

22.mengkreasikan karya sesuai dengan hidungan cepat, sedang, dan lambat.

23. perbedaan dekorasi dan properti

Dekorasi adalah pemandangan sebagai latar belakang (back ground) dan segala property yang berada di tempat pentas.

Properti tari adalah semua alat yang digunakan sebagai media atau perlengkapan dari pementasan tari.

24. definisi musik tari

Musik dalam tari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dengan adanya musik dapat mengatur tempo dalam
gerakan, memberikan suasana dalam tarian, baik suasana sedih, gembira, tegang ataupun marah.
25. tarian yang menggunakan musik internal

 Saman (aceh)

 kecak (bali)

26. fungsi musik

Musik sebagai pengiring tari adalah musik yang disajikan sedemikian rupa sehingga tari mendominasi musiknya. Dalam kegiatan ini
penampilan musik sangat ditentukan oleh dinamika tariannya, dan musik harus dapat menyesesuaikan dengan kebutuhan tariannya.

Musik sebagai pengikat tari. Dalam hal ini musik sudah ada terlebih dahulu, dan tari muncul kemudian sehingga harus menyesuaikan
dengan bentuk atau pola musiknya.

27. alat musik yang digunakan sebagai musik eksternal berdasarkan pola iringan

Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen. Misalnya seperti gamelan, keyboard,
gitar, kendang, srompet dan sebagainya. Contoh tarian yag menggunakan musik eksternal sebagai pengiringnya ialah tari beskalan
(Malang), Gandrung (Banyuwangi), Gelang Ro’om (Madura), dan banyak lagi yang lainnya.

28. fungsi pagelaran tari sebagai sarana apresiasi proses garap gerak tari

29. perbedaan tugas pimpinan produksi dan artistik


Pimpinan produksi adalah orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. Pimpinan produksi
bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan produksi seni dipergelarkan.

Pimpinan artistik adalah pimpinan yang bertindak dan bertanggung jawab atas karya seni yang diproduksikan. Tanggung jawab
artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis adalah
menjadi tanggung jawab pimpinan artistik.

30. definisi stilasi dalam gerak

Gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.

31. proses dalam pagelaran tari

a. Menentukan Tema Pagelaran

Tema adalah sesuatu yang akan dicapai. Dengan kata lain tema merupakan jiwa sesuatu kegiatan. Tema pagelaran sabngat penting
karena sebagai pedoman untuk bertindak

b. Menentukan Rencana Kegiatan

Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra tertulis. Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan
berbentuk garis besar atau hal-hal yang pokok. Misalnya :

§ Jenis kegiatan berupa pergelaran tari

§ Tempat pergelaran

§ Pelaksanaan pergelaran

§ Karya yang akan dipergelarkan

c. Menyusun program Pergelaran Tari

Setelah rencana kegiatan disepakati dan dipahami bersama, langkah berikutnya adalah menyusun program pergelaran. Program
acara merupakan rencana kegiatan yang detail, misalnya apakah dilakukan pada hari yang sama, macam pergelaran tari apa yang
akan dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat pembukaan dan penutupan.

d. Menentukan Tempat Pergelaran Tari

Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam pergelaran tari. Letaknya berda diluar atau di dalam
ruangan, dan kapasitasnya orang ang dapat ditampung banyak atau sedfikit

e. Pengorganisasian Pergelaran Tari

Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kan dicapai. Dalam pergelaran tari organisasi dimaksudkan
pembentukan panitia yang bertugas menyusundan merencanakan kegiatan secara matang.

32. definisi improvisasi dalam gerak tari

Improvisasi adalah gerakan-gerakan yang dilakukan ketika menari dengan cara mencoba-coba tanpa adanya persiapan terlebih
dahulu guna mengeksplor lebih jauh keamampuan berimajinasi dalam menari.

33. menganalisis gerak improvisasi

34. ciri panggung thrust

Panggung thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan
yang menjorok ini penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung Panggung thrust nampak seperti gabungan antara
panggung arena dan proscenium.

35. lighting (menentukan jenis lighting berdasarkan gambar)

36. fungsi utama kritik tari

Fungsi utama kritik adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya tari, antara penari dan penikmat tari.
Komunikasi antara karya tari yang disajikan kepada penikmat tari akan membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya.

37. tujuan kritik yang harus mempunyai cita rasa seni terbuka

Seorang kritikus harus mempunyai cita rasa seni yang terbuka, artinya mempunyai kapasitas mengahargai kreativitas artistic yang
sangat beragam. Mengapresiasikan dengan baik karaya seni yang eksis di berbagai tpat dan zaman.

38. menentukan orang sebagai penilai tari

39. tahapan menulis kritik tari

a. Deskripsi Data adalah suatu tahapan penguraian data materi secara rinci tentang peristiwa pertunjukan atau fokus masalah yang
diamatinya.
b. Analisis Tahapan ini dilakukan untuk memberikan penekanan masalah yang lebih dalam dan luas tentang peristiwa pertunjukan
karya tari yang sudah dideskripsikan.

c. Interpretasi adalah tahapan mencoba memberikan penekanan masalah makna dari simbol-simbol yang teramati berdasarkan
peristiwa pertunjukan dari semua aspek pendukung pertunjukan. Pada bagian ini dapat didekati dengan persoalan kajian nilai etetika
tari, nilai etis, dan nilai sosial pada materi karya tari yang diamati.

d. Evaluasi adalah tahapan tentang bagaimana sebaiknya kualitas karya tari yang dianggap ideal menurut kita. Di tahap ini, kita dapat
memberikan analisis setelah menemukan kelemahan dalam pertunjukan. Pada tahap ini diberikan petunjuk pertanyaan untuk
pengembangan dalam menuliskan kritik.

40. menjelaskan tahapan analisis (sudah ada di no. 39)

Anda mungkin juga menyukai