Dimensi
Oleh :
I Gede Agus Sudarmawan
Absen 04
Kelas XII MIPA 1
SMA N 1 ABIANSEMAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
Aliran – Aliran Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa merupakan cabang seni yang membuat karya seni dengan media yang
dapat dilihat oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai
hasil ciptaan yang memiliki kualitas, hasil, dan ekspresi atau semua hal yang melebihi
aslinya.
Biasanya kesan ini dapat diciptakan dengan mengolah konesep titik, bidang, garis,
volume, bentuk, tekstur, warna, dan pecahayaan dengan aturan estetika tertentu.
Berikut aliran-aliran dalam seni rupa :
1. Aliran Seni Rupa Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah
objek yang mempunya kesamaan dengan keadaan alam.
Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan
dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-
prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang
sebenarnya.
Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek landscape atau
pemandangan alam.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi
Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah Theodore
Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.
2. Aliran Seni Rupa Realisme
l
Realisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan keadaan
yang benar-benar nyata dan tidak berfokus pada objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme adalah penggambaran objek harus sangat
diperhatikan dan detail. Khususnya untuk menciptakan kesan dan suasasna dari objek
tersebut.
Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun
hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan
Basuki Abdullah.
3. Aliran Seni Rupa Romantisme
\
Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan curahan
batin pembuatnya secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun
perasaannya.
Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi
ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa
ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah
Affandi, Popo Iskandar, dan Srihadi Soedarsono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah
Vincent Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky,
dan Paul Klee.
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang
bebas, imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu
penting, keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada
pula yang tidak terikat pada objek tertentu. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran
seni rupa fauvisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah Henry
Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave
Moreau, dan Kess Van Dongen.
Futurisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak,
garis, visual, dan warna sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam
bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya adalah makhluk hidup, misalkan kuda
yang berkaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayangan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni,
Carlo Cara, Severini, Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.
10. Aliran Seni Rupa Surealisme
Surealisme merupakan aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek
yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar.
Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata
yang berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati
dan makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi
dan Abdul Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan
Salvador Dali.
11. Aliran Seni Rupa Post Modern / Kontemporer
Kontemporer merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan
berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan
waktu secara tematik.
Ciri-ciri aliran seni
rupa kontemporer adalah
penggambaran objek
berupa refleksi situasi
situasi dan waktu yang
tematik. Objek yang
digambarkan adalah objek
yang dinamis, ekspresif,
dinamis, dan mencolok.
Tokoh Indonesia
yang mempopulerkan aliran
seni rupa kontemporer
adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Frank
Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.
12. Aliran Seni Rupa Konstruktivisme
Populer art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa
objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa
seni rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya
berupa manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman
Nuarta dan Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom
Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
14. Aliran Seni Rupa Abstraksionisme
Primitif merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek berdasarkan
gaya penggambaran yang primitif di dinding goa.
Ciri-ciri aliran seni rupa primitif adalah objek yang digambar berupa manusia, hewan,
dan tumbuhan dalam bentuk garis sederhana. Detail objek tidak di tonjolkan, hanya pada
penggambaran yang minimalis berupa garis sederhana.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah S. Sudjojono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah Ricardo Ponce.
18. Aliran Seni Rupa Optik
Optik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang
bisa menipu penglihatan mata.
Ciri-ciri aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang,
garis, atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk
sederhana dan tidak mempunyai detail yang rumit.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan
Bridget Louise Riley.
19. Aliran Seni Rupa Pittura Metafisica
Pittura metafisica merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek
dengan sentuhan atau goresan metafisica. Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran
kubisme dan futuristik.
Ciri-ciri aliran seni rupa puttura metafisica adalah objek yang digambarkan biasanya
berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisica dan biasanya berupa
manusia yang sedang melakukan aktifitas dengan latarbelakang tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica belum
diketahui. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica adalah
Carlo Carra dan Giorgio de Chirico.
20. Aliran Seni Rupa Gotik
Gotik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan suatu objek dengan garis
tebal dan bentuk ramping serta menekankan sesuatu berdasarkan pemilihan warna.
Ciri-ciri aliran seni rupa gotik adalah objek yang digambarkan biasanya adalah tokoh
suci, raja, ratu, ataupun kesatria. Biasanya lukisan dengan aliran seni rupa gotik terdapat di
kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau bangunan klasik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik belum diketahui. Tokoh
Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik adalah Van Eyck, Mathias
Grunnewald, Albert Durer, dan Pieter Droughel.