Anda di halaman 1dari 14

PROFIL KABUPATEN / KOTA

KOTA MATARAM

NUSA TENGGARA BARAT


KOTA MATARAM

ADMINISTRASI
Profil Wilayah
Mataram selain dikenal sebagai ibu
kota Propinsi Nusa Tenggara Barat
juga dikenal sebagai ibu kota
Pemda Kota Mataram.
Kota Mataram yang letaknya sangat
strategis dan menjadi pusat
berbagai aktifitas seperti pusat
pemerintahan, pendidikan,
perdagangan, industri dan jasa, saat
ini sedang dikembangkan untuk
menjadi kota pariwisata.
Keberadaan berbagai fasilitas
penunjang seperti fasilitas
perhubungan seperti Bandara
Internasional Selaparang sebagai
pintu masuk Lombok melalui udara,
pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi yang menghubungkan antar kabupaten
dan propinsi inilah yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kota Mataram
menjadi kota pariwisata.

Orientasi Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Mataram mempunyai luas wilayah 61,30 km2 dengan
batas-batas sebagai berikut :
ƒ Batas Utara : Kabupaten Lombok Barat
ƒ Batas Selatan : Kabupaten Lombok Barat
ƒ Batas Timur : Kabupaten Lombok Barat
ƒ Batas Barat : Selat Lombok
Kota Mataram terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Mataram, Ampenan
dan Cakranegara dengan 23 kelurahan dan 247 Lingkungan.
Tabel 1 . RENCANA PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA MATARAM SAMPAI TAHUN 2004
No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)
1. Kawasan Permukiman 3.340,7 54,50
2. Kawasan Perkantoran (Pemerintah dan Swasta) 346,71 5,66

3. Kawasan Pendidikan 180,24 2,94


4. Kawasan Kesehatan 65,79 1,07
5. Kawasan Terminal 10 0,16
6. Kawasan Perdagangan dan Jasa 391,03 6,38

7. Kawasan Peribadatan 12 0,20


8. Kawasan Olah Raga 178,28 2,91
9. Pertanian dan Perkebunan 453,88 7,40
10. Penggunaan Lahan Untuk Jaringan Jalan 240,41 3,92

11. Kawasan Hijau (Ruang terbuka hijau) 910,96 14,86

6.130 100

Permasalahan pertanahan yang ada di Kota Mataram secara umum adalah yang
menyangkut tentang : sengketa tanah warisan, sengketa hak dan dan sengketa
batas. Yang paling menonjol terjadi setiap tahunnya berupa sengketa warisan, baik
sengketa warisan berdasarkan Adat Sasak (Hukum Islam) maupun berdasarkan
Adat Bali (Agama Hindu).

Berdasarkan temuan-temuan di lapangan, tingginya sengketa tanah yang berasal


dari warisan dikarenakan oleh masyarakat yang masih beranggapan bahwa suatu
perbuatan atas tanah dalam suatu hubungan keluarga, misalnya hibah dan
pembagian warisan cukup hanya dengan dasar rasa saling percaya secara lisan dan
saksi hidup, tidak merasa perlu membuat secara tertulis.

Sedangkan permasalahan pertanahan yang merupakan permasalahan secara


khusus di Kota Mataram adalah permasalahan konsolidasi tanah Karang Pule
Kecamatan Ampenan.

Tabel 2 . LUAS WILAYAH KOTA MATARAM MENURUT JENIS PENGGUNAAN TANAH TAHUN 2001
No. Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) %
1. Perdagangan/Perusahaan 160,480 2,62
2. Industri/Gudang 91,870 1,50
3. Perumahan 2.294,788 37,43
4. Perkantoran dan Jasa 326,522 5,33
5. Tanah Kosong diperuntukkan 138,093 2,25
6. Pertanian 3.031,657 49,46
7. Tidak diusahakan/Pantai 32,782 0,53
8. Lain-lain 53,808 0,88
Jumlah 6.130,00 100,00

Usaha untuk menumbuhkan kemampuan dalam menangani masalah lingkungan


hidup, diarahkan agar lingkungan hidup tetap berfungsi sebagai pendukung dan
penyangga ekosistem kehidupan sehingga terwujud adanya keseimbangan,
keselarasan dan keserasian yang dinamis antara manusia dan alam sekitarnya.
Pemerintah Kota Mataram dalam mengelola pembangunan berwawasan lingkungan
sebagai suatu kegiatan lintas sektor, telah melakukan berbagai kebijakan yang
berkaitan dengan penanganan limbah padat, masalah persampahan dan
pencemaran udara.
Pengendalian yang diakibatkan oleh adanya pencemaran lingkungan hidup, tidak
hanya dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah Kota Mataram tetapi melibatkan juga
peran serta masyarakat, organisasi, LSM dan dari berbagai pihak yang memiliki
kesadaran, tanggung jawab dan cinta serta peduli terhadap lingkungan, khususnya
yang ada di Kota Mataram melalui lingkungan yang sehat dan asri, maka suasana
damai dan rukun akan mewarnai kehidupan masyarakat Kota Mataram yang cukup
heterogen ini.

PENDUDUK
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Mataram adalah 315.738 jiwa menurut Sensus Penduduk
2000. Pengembangan Kependudukan di Kota Mataram lebih diarahkan pada
peningkatan kualitas penduduk, mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan
mewujudkan keluarga kecil yang lebih produktif dalam menunjang kesejahteraan
keluarga. Sistem administrasi kependudukan dan kelembagaan kependudukan telah
mulai dikembangkan dan ditata dengan baik walaupun masih belum sempurna, salah
satu diantaranya pemberian Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta Kenal Lahir
(Akte Kelahiran) bagi warga Kota Mataram yang membutuhkan, pelayanan kepada
masyarakat dilakukan dengan sistem komputerisasi, dan dilaksanakan secara
terpadu melalui Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kota Mataram.

Tabel 3. Jumlah Penduduk (WNI+WNA) Kota Mataram


Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Luas Wilayah (s/d April 2002)
JUMLAH PENDUDUK KOTA MATARAM WNI+WNA
No. KECAMATAN WNI WNA
L P L+P L P L+P L+P
1 CAKRANEGARA 48.85 50.63 99.482 15 11 26 99.508
2 MATARAM 54.79 56.507 111.29 29 24 53 111.346
3 AMPENAN 52.45 53.441 105.89 6 4 10 105.903
JUMLAH 156.1 160.58 316.67 50 39 89 316.757
Sumber : Dinas KTT Kota Mataram

Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan di Kota Mataram saat ini menghadapi problematika yang mendasar
yaitu tingkat pertumbuhan angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja
yang tersedia. Pemerintah Kota melakukan kebijakan dan program peningkatan
kualitas angkatan kerja dengan mengadakan kursus keterampilan bagi calon tenaga
kerja yang akan ditempatkan di luar negeri maupun tenaga kerja di sektor-sektor
lainnya yang ada di dalam negeri.
Tabel 4. Data Tenaga Kerja
JENIS JUMLAH
KET.
No. URAIAN THN KELAMIN
L P
I Tenaga Kerja 2000 - - 11.485
2001 - - -
2002 - - -
II Angkatan Kerja
2000 - - 124.777
2001 - - -
III Pencari Kerja 2002 - - -
2000 - - -
2001 1.007 863 107
2002 1.343 1.163 2.506

EKONOMI
Kondisi Perekonomian Daerah
Pada tahun 2000 PDRB perkapita Kota Mataram telah mencapai Rp 3.102.807 yakni
meningkat sebesar 9,09% dari tahun sebelumnya (1999) dengan besar PDRB
perkapita sebesar Rp 2.844.284 menurut PDRB atas dasar harga berlaku. Jika unsur
inflasi dikeluarkan maka PDRB perkapita pada tahun 2000 adalah sebesar Rp
1.234.835. Menurun minus 0,67% jika dibandingkan dengan tahun 1999 dengan
besaran PDRB perkapita Rp 1.226.596.

Tabel 5.DISTRIBUSI PROSENTASE PDRB


Atas Dasar Harga Berlaku Kota Mataram Tahun 1997-2000
No. Lapangan Usaha/Sektor 1997 1998 1999 2000
1 Pertanian 3,54 4,65 4,21 4,03
2 Pertambangan dan Penggalian 0,44 0,12 0,12 0,11
3 Industri Pengolahan 10,08 13,11 12,88 12,50
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,99 0,74 0,78 0,85
5 Bangunan 7,88 7,70 7,99 7,97
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,39 22,69 21,50 20,80
7 Pengangkutan dan Komunikasi 30,93 31,73 32,74 32,46
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9,17 6,57 5,24 5,08
9 Jasa-jasa 16,58 12,69 14,54 16,20
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

Tingkat inflasi Kota Mataram sejak tahun 1999 hingga tahun 2001 terus meningkat.
Terutama ini disebabkan oleh pengaruh meningkatnya harga BBM yang
mempengaruhi seluruh sektor usaha. Adapun gambaran terhadap laju inflasi di Kota
Mataram selama kurun waktu 3 tahun terakhir adalah : Tahun 1999 sebesar : 0,59%,
tahun 2000 sebesar : 5,19%, tahun 2001 sebesar : 14,76%

Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 26 Tahun 2001


tentang Pokok-Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah,
efektifitas pelaksanaan program-program kegiatan yang tertuang didalamnya akan
lebih terarah sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Dari sisi pendapatan, pemerintah telah berupaya ke arah pencapaian pendapatan
daerah secara optimal dengan memaksimalkan potensi yang ada. Kebijaksanaan
anggaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan riil dan merupakan prioritas serta
bersifat mendesak atau program yang langsung menyentuh kepada kebutuhan
masyarakat. Pada Tahun Anggaran 2002 ini, APBD Kota Mataram berimbang pada
sisi pendapatan dan sisi belanja yaitu sebesar Rp. 158.559.829.747

Perusahaan barang dan jasa yang melakukan aktifitas kegiatannya di Kota Mataram
untuk tahun 2001 tercatat sebanyak 775 buah. Hingga April 2002, tercatat 5.174
pedagang dengan perincian 73% pedagang kecil, 25% pedagang menengah, dan
sisanya pedagang besar.

Secara kuantitas mungkin perkembangan tersebut tidak merupakan masalah, tetapi


dari segi kualitas masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan melalui penciptaan
usaha yang kondusif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada bagi para
pengusaha untuk mampu bersaing dan meningkatkan produksinya dengan
memanfaatkan semaksimal mungkin potensi sumber daya yang tersedia, terutama
sumber daya lokal.

Tabel 6. PERKEMBANGAN SEKTOR PERDAGANGAN


DI KOTA MATARAM
KLASIFIKASI TAHUN TAHUN 2001 PERKEMBANGAN
2000 (%)
Perusahaan Besar (PB) 75 81 8,00
Perusahaan Menengah (PM) 1.393 1.432 2,80

Perusahaan Kecil (PK) 3.29 4.066 23,59


JUMLAH 4.758 5.579 17,26
Ket. :
PB : Asset perusahaan di atas Rp 500 juta (diluar nilai tanah dan bangunan).
PM : Asset perusahaan di atas Rp 200 juta s/d 500 juta (diluar nilai tanah dan bangunan).
PK : Asset perusahaan s/d Rp 200 juta (diluar nilai tanah dan bangunan).

Tabel 7. JUMLAH PEDAGANG DI KOTA MATARAM


s/d April 2002

Pedagang Pedagang Pedagang


Kecamatan Besar Menengah Kecil JUMLAH
AMPENAN 14 322 1.144 1.48
MATARAM 39 563 1.432 2.034
CAKRANEGARA 32 546 1.604 2.2
JUMLAH 85 1.449 4.18 5.714
Sumber : Dinas Koperindag Kota Mataram

FASILITAS UMUM DAN SOSIAL


Pendidikan
Selain peningkatan sarana dan prasarana berupa fisik, peningkatan sumber daya
manusia juga penting. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diarahkan pada
Kota Mataram maju dan modern namun tetap berakar pada akar budaya dan religi
melalui gerakan Imtaq.

Di Kota Mataram ini tercatat 161 buah SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan
jumlah siswa 43.434 orang, kemudian SLTP dan MTs sebanyak 39 buah dengan
siswa sebanyak 18.246 orang kemudian sejumlah SMU dan SMK Negeri dan swasta
18 buah dengan jumlah siswa 7.583 orang. Sedangkan Perguruan Tinggi atau
Akademi baik negeri maupun swasta di Kota Mataram berjumlah 20 buah.
Diantaranya 3 buah negeri yaitu UNRAM dan STAIN Mataram dan STAH Negeri
Mataram.

Alokasi dana untuk pendidikan pada Tahun Anggaran 2002 sebesar 30 % dari total
APBD Kota Mataram. Daya tarik Kota Mataram dalam bidang pendidikan sangat luar
biasa bagi daerah sekitarnya, terlebih lagi bagi Tamatan SMU untuk melanjutkan ke
jenjang Perguruan tinggi bagi masyarakat NTB pilihan pada Kota Mataram menjadi
tumpuan harapan, selain Perguruan Tinggi yang ada di luar wilayah NTB. Sebagai
daerah otonom dan pusat pendidikan, Kota Mataram tidak bisa lepas dari peran
historisnya yang merupakan etalase dari Propinsi NTB.

Tabel 8.Jumlah fasilitas pendidikan di Kota Mataram


Tahun 2002
Jumlah
No Kecamatan TK SD SDLB MI SLTP MTs
N S N S N S N S N S N S
1 Ampenan 0 21 50 1 0 1 1 5 4 2 0 5
2 Mataram 1 33 46 1 0 1 2 3 7 2 1 2
3 Cakranegara 0 33 46 2 0 0 0 7 4 3 0 10
JUMLAH 1 87 142 4 0 2 3 15 15 7 1 17
Sumber: Dinas pendidikan Kota Mataram

Fasilitas Kesehatan
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Mataram dapat terlihat pada indikator
sejauh mana masyarakat memahami dan menyadari akan arti sehat dalam konteks
yang luas dan tercermin dalam kehidupan kesehariannya, untuk selalu
membudayakan hidup sehat.

Dengan dukungan semua unsur terkait, dan pelaksanaan teknis pelaku pelayanan
kesehatan yang telah tersebar di seluruh Kelurahan, kini pembangunan kesehatan di
Kota Mataram telah banyak memperlihatkan kemajuannya. Hal tersebut dapat dilihat
dari perkembangan berbagai indikator antara lain berupa, angka kematian bayi yang
secara drastis dapat diturunkan dari tahun ketahun dan juga semakin meningkatkan
angka usia harapan hidup serta meningkatnya budaya hidup sehat di kalangan
masyarakat, dengan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat serta
memanfaatkan pekarangan melalui berbagai tanaman yang berguna untuk
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Secara berkesinambungan Pemerintah Kota Mataram telah berupaya untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan.
Di samping itu kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan juga terus
ditingkatkan dengan memaksimalkan semua fasilitas yang ada.

SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN


Komponen Air Bersih
Penyediaan air bersih dilakukan oleh PDAM Menang Mataram dalam status dimiliki
oleh dua Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.
Tabel 9. Data Penjualan Air dan Perkembangan Pelanggan Kota Mataram
Tahun 2002
Satker Kota
No. Bulan Mataram Cakranegara Ampenan Perumnas Jumlah
APRIL 10.196 8.116 4.505 2.306 616.376.015
1. Pelanggan 352.061 224.356 121.640 70.873 25.242
2. Kubikasi 293.170.375 179.222.165 93.800.565 50.182.910 757.252
3. Nilai Rp. 10.264 8.147 4.525 2.306 607.736.315
MEI 335.805 220.890 126.055 74.500 0
1. Pelanggan 279.315.155 175.500.190 100.153.840 52.767.130 0
2. Kubikasi 0 0 0 0 0
3. Nilai Rp. 0 0 0 0 25.242
JUNI 0 0 0 0 3.702.888
1. Pelanggan 10.264 8.147 4.525 2.306 2.964.697.470
2. Kubikasi 1.691.597 1.073.179 618.594 319.518 124
3. Nilai Rp. 1.398.176.335 854.400.130 488.934.800 223.186.205 740.578
SEMESTER I 68 35 10 11 592.939.494
Pelanggan 338.319 214.636 123.719 63.904
Kubikasi 279.635.267 170.880.026 97.786.960 44.637.241
Nilai Rp.
RATA-RATA
Kubikasi
Nilai Rp.

Tabel 10. DATA PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KOTA MATARAM


NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Pelayanan Penduduk
1. Jumlah penduduk Jiwa 315.738
2. Jumlah pelanggan Jiwa
3. Penduduk terlayani % -
II. Data Sumber
1. Nama pengelola : PDAM Menang Mataram
2. Sistem : -
3. Sistem sumber : -
4. Kapasitas sumber Lt/dt -
III. Data Produksi
1. Kapasitas produksi Lt/dt -
2. Kapasitas desain Lt/dt -
3. Kapasitas pasang Lt/dt -
4. Produksi aktual m3/th -
IV. Data Distribusi
1. Sistem distribusi : -
2. Kapasitas distribusi Lt/dt -
3. Asumsi kebutuhan air Lt/hr 31.573.800
4. Ratio kebutuhan % -
5. Air terjual m3/th -
6. Air terdistribusi m3/th -
7. Total penjualan air Rp -
8. Cakupan pelayanan air % -
9. Cakupan penduduk Jiwa -
10. Jumlah mobil tangki Unit -
V. Data Kebocoran
1. Kebocoran administrasi % -
2. Kebocoran teknis % -
Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002)

Dari data jumlah penduduk yang ada dapat diasumsikan jumlah kebutuhan air bersih
untuk Kota Mataram. Dengan kebutuhan ideal air bersih 100 liter/orang/hari,
didapatkan asumsi kebutuhan total air bersih sebanyak 31.573.800.

Tabel 11. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA MATARAM


Kapasitas Produksi Kebutuhan Ideal
Jumlah Penduduk Kebutuhan Selisih
Eksisting Kota Sedang
(jiwa) Total (lt/hr) (lt/hr)
Lt/dt Lt/hr (lt/org/hr)
315.738 100 31.573.800
Sumber : analisis

Tabel 12. DATA PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA MATARAM


NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Pelayanan Penduduk
1. Jumlah penduduk Jiwa 315.738
2. Jumlah pelanggan Jiwa
3. Penduduk terlayani %
II. Data Tarif
1. Rumah tangga Rp -
2. Niaga Rp -
3. Industri Rp -
4. Instansi Rp -
5. Sosial Rp -
Tarif rata-rata Rp -
III. Data Konsumen
1. Jumlah sambungan rumah Unit -
2. Jumlah sambungan rumah tangga Unit -
3. Jumlah sambungan niaga Unit -
4. Jumlah sambungan industri Unit -
5. Jumlah sambungan sosial Unit -
6. Jumlah sambungan instansi Unit -
7. Terminal air Unit -
8. Hidran umum Unit -
9. Kran umum Unit -
10. Konsumsi rumah tangga m3/th -
11. Konsumsi non rumah tangga m3/th -
12. Jumlah jiwa/sambungan rumah Jiwa/SR -
13. Jumlah jiwa/hidran umum Jiwa/unit -
14. Tingkat pelayanan umum % -
IV. Data Administrasi
1. Keuangan Rp -
2. Efisiensi penagihan % -
3. Jumlah pegawai Orang -
4. SLA Rp -
5. RPD Rp -
6. Jangka waktu pinjaman SLA Tahun -
7. Jangka waktu pinjaman RPD Tahun -
Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002)
Komponen Persampahan

Tabel 13. Jumlah Sampah Rumah Tangga Menurut Kecamatan


dan Tempat Pembuangan Sampah Rumah Tangga Tahun 2001
Tempat Pembuangan Sampah
Timbun/Dibakar Diangkut Dibuang Dibuang
Kecamatan
Sendiri Bersama Petugas Kekali Sembarang Lainnya Jumlah
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
Ampenan 4754 1.559 18.599 535 282 259 25.988
Mataram 2196 915 26.149 701 305 244 30.510
Cakranegara 950 475 21.091 237 284 271 23.308
Jumlah 7.900 2.949 65.839 1.47. 871 774 79.806
Keterangan :
Dari rata-rata 79.806 Ton jumlah sampah yang ada di 3 (tiga) Kecamatan se-Kota Mataram yang dapat di
angkut oleh petugas 82,50%, sedangkan yang belum tertangani 17,5% inilah yang dapat menimbulkan
pencemaran di Kota Mataram
Sumber : Bagian Lingkungan Hidup Kota Mataram

Tabel 14. DATA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MATARAM


NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Data Pengumpulan Sampah
1. Nama pengelola : DKP Kota Mataram
2. Sistem : -
3. Jumlah penduduk Jiwa 315.738
4. Asumsi produksi sampah Lt/hr 868.279,50
m3/hr 868,28
5. Jumlah sampah m3/hr 30.510
6. Jumlah pelayanan m3/hr 26.149
7. Cakupan layanan geografis Ha -
8. Cakupan layanan penduduk Jiwa -
9. Ilegal dumping : -
II. Data TPA
1. Jumlah pelayanan TPA m3/hr -
2. Nama TPA : -
3. Status TPA : -
4. Luas TPA Ha -
5. Kapasitas m3 -
6. Umur Tahun -
7. Sistem :
8. Jarak ke permukiman Km -
9. Incenerator Unit -
10. Nama pengelola : -
III. Data Peralatan TPA
1. Bulldozer Unit -
2. Back hoe Unit -
3. Loader Unit -
4. Shovel Unit -
5. Water tank Unit -
Sumber : kompilasi data

Dengan asumsi timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, maka
kebutuhan komponen persampahan Kota Mataram disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 15. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA MATARAM
Perkiraan Sampah
Timbulan Sampah
Jumlah Timbulan yang Selisih
Kota Sedang
Penduduk (jiwa) Sampah Terangkut (m3/hr)
(lt/org/hr)
Total (m3//hr) (m3/hr)
315.738 3 947.214 26.149
Sumber: Analisis
`
Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3
liter/orang/hari, Kota Mataram dengan jumlah penduduk 315.738 jiwa, menghasilkan
1.082,32 m3/hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk
dikalikan 3/1000 (m3/hr). Namun Kota Bengkulu baru dapat mengelola sebanyak
66,90 m3/hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 1.015,42
m3/hr.

Tabel 16. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH


DI KOTA MATARAM
NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Data Transportasi Persampahan
1. Jumlah pelayanan terangkut m3/hr 26.149
2. Jumlah kendaraan
Truk Unit -
Arm roll Unit -
Compactor Unit -
Pick up Unit -
3. Jumlah peralatan
Gerobak Unit -
Container Unit -
4. Transfer depo Unit -
5. Jumlah TPS Unit -
II. Data Pembiayaan
1. Retribusi Rp -
2. Biaya pembuangan Rp -
3. Biaya pengangkutan Rp -
4. Biaya pengumpulan Rp -
5. Biaya satuan Rp -
6. Biaya operasional dan pemeliharaan Rp -
Sumber : kompilasi data

Komponen Sanitasi / Limbah Cair

Tabel 17. DATA PENGELOLAAN SANITASI/LIMBAH CAIR


DI KOTA MATARAM
NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Data Sanitasi On Site
1. Jumlah penduduk Jiwa 315.738
2. Asumsi produksi limbah Lt/hr 63.148
3. Kapasitas IPLT m3/bln -
4. Jumlah septik tank Unit -
5. Cubluk Unit -
6. Cakupan on site - -
7. Jumlah komunal MCK unit -
8. Jumlah komunal septik tank Unit -
II. Data Tarif Pelayanan Sanitasi
1. Tarif penyedotan Rp -
2. Dasar penyedotan Rp -
III. Data Alat Angkut Sanitasi
1. Jumlah truk tinja Unit -
2. Kondisi truk tinja : -
IV. DATA IPLT
1. Nama IPLT : -
2. Kapasitas IPLT m3/bln -
3. Nama Pengelola IPLT : -
4. Nama IPAL : -
5. Lokasi : -
6. Operasional angkut : -
Sumber : kompilasi data

Untuk produksi limbah, setiap manusia diasumsikan memproduksi limbah cair


sejumlah 0,2 lt/org/hr. Angka ini merupakan kebutuhan ideal dari setiap penduduk
pada kelas kota sedang. Sehingga didapatkan asumsi produksi limbah di Kota
Bengkulu ini sejumlah 72.154 lt/hr dari hasil perhitungan kebutuhan ideal produksi
limbah setiap manusia dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Bengkulu.

Saat sekarang telah dibangun IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) yang
berlokasi di Jambu III Sawah Lebar, dengan kapasitas pengolahan 120 m3/bulan.
Jenis pengolahan yang dilakukan di IPLT tersebut hanya berupa penampungan
terbuka (kolam oksidasi).

Komponen Drainase
Sungai-sungai yang ada di Kota Bengkulu merupakan saluran drainase primer kota.
Berdasarkan pola penyebaran sungai-sungai yang ada di dalam wilayah Kota
Bengkulu pengaliran air hujan dapat diarahkan salurannya menurut kasifikasi
Wilayah Aliran Sungai (WAS), yaitu:
• Wilayah Aliran Sungai Air Bengkulu
• Wilayah Aliran Sungai Air Jengalu
• Wilayah Aliran Sungai Air Hitam
• Wilayah Aliran Sungai Air Periukan
• Wilayah Aliran Sungai Air Babat
• Wilayah Aliran Sungai Air Betungan
• Wilayah Aliran Sungai Air Muara
• Wilayah Aliran Sungai Air Riak
• Wilayah Aliran Sungai Air Lempuing
• Wilayah Aliran Sungai Air Sepan

Tabel 18. DATA DRAINASE DI KOTA MATARAM


NO. URAIAN SATUAN BESARAN
I. Data Pengelolaan Drainase
1. Nama Pengelola : Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram
2. Anggaran Rp -
3. Cakupan pelayanan % -
4. Cakupan penduduk Jiwa -
5. Peresapan air hujan :
6. Stasiun pompa air Unit -
7. Kolam retensi Unit -
II. Data Saluran Drainase
1. Curah hujan mm/th -
2. Total panjang saluran Km 72.319
3. Panjang saluran primer Km 4.648
4. Panjang saluran sekunder Km 42.771
5. Panjang saluran tersier Km 24.900
6. Kondisi saluran baik % -
7. Kondisi saluran sedang % -
8. Kondisi saluran rusak % -
III. Data Genangan
1. Luas genangan Ha -
2. Tinggi genangan m -
3. Lama genangan Jam -
4. Frekuensi genangan /tahun -
Sumber : Sub Din. Perencanaan Dinas Kimpraswil Kota Bengkulu

Daerah yang sering mengalami banjir tahunan di


wilayah Kota Bengkulu yaitu Kelurahan Tanjung
Jaya, Rawa Makmur, dan Tanjung Agung. Faktor
penyebab banjir di kawasan disebut adalah
karena luapan air Sungai Bengkulu. Selain
daerah yang mengalami banjir tahunan tersebut,
daerah lain yang merupakan daerah rawan banjir
walaupun bukan merupakan bencana banjir
tahunan adalah Kelurahan Surabaya dan
Jenggalu, banjir yang terjadi ini umumnya
dipengaruhi oleh intensitas hujan.

Komponen Jalan
Prasarana jalan dan jembatan di Kota Mataram tidak terlepas daripada status
administrasinya seperti, Jalan Nasional, Jalan Propinsi dan Kabupaten/Kota.
Sebagai gambaran di Kota Mataram Jalan Nasional, panjang ruasnya 17.376 Km
dan jenis permukaan hot mix. Sedangkan jalan propinsi dengan jenis permukaan hot
mix memiliki panjang ruas 22.020 Km.

Untuk jalan kota jenis permukaanya menggunakan lapen, memiliki panjang ruas
153.846 Km membentang panjang di tiga Kecamatan dan 23 Kelurahan se-Kota
Mataram, termasuk yang ada di pemukiman-pemukiman baru melalui
pengembangan perumahan KPR BTN maupun Perumnas dan jalan-jalan
lingkungan.

Tabel 19. Daftar Panjang Saluran Irigasi Kota Mataram Tahun 2002
No. Uraian Saluran Saluran Saluran Saluran Saluran Jumlah Ket
Pembawa Pembuang Induk Sekunder Tanah
(Km) ( Km ) ( Km ) ( Km ) ( Km ) (M)
a b C D e F g h i
1. Irigasi 8,823 0,250 0,400 8,423 5,400 14,473
Pamotan
2. Irigasi 23,834 0,35 1,680 22,154 12,000 35,869
Mataram
3. Irigasi Unus 5,768 0,35 1,680 4,088 2,500 8,618
4. Irigasi 8,994 0,5 0,888 8,106 5,000 14,949 H=
Pesongoran c+d+g
Jumlah 47,419 1,135 4,648 42,771 24,900 73,454
Sumber : Dinas PU Kota Mataram

Kondisi masing-masing jalan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :


Tabel 20. KONDISI JARINGAN JALAN DI KOTA MATARAM
Kondisi Jalan Jumlah
No. Status Jalan
Nasional Propinsi Kabupaten (Km)
Jenis Permukaan
a. Aspal
I b. Kerikil
c. Tanah
d. Tidak dirinci
Kondisi Jalan
a. Baik
II
b. Sedang
c. Rusak
Kelas Jalan
a. Kelas I
b. Kelas 11
III c. Kelas III
d. Kelas IV
e. Kelas V
f. Tidak dirinci
Sumber :

Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, berimbas pada tumbuhnya perumahan


dan pemukiman baru sehingga mengakibatkan berkembangnya sistem jaringan
transportasi yang akan menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Maka, Pemerintah Kota Mataram berupaya melakukan peningkatan, pemeliharaan
prasarana lalu lintas dan termasuk prasarana dan sarana penunjang lainnya.
Prasarana transportasi seperti kendaraan bermotor dan tidak bermotor yang dikenal
dengan sebutan Cidomo.
Cidomo sebagai salah satu angkutan alternatif, yang juga menjadi ciri khas angkutan
tradisional di Kota Mataram, memiliki keunikan yang menarik bagi wisatawan
Nusantara maupun Mancanegara. Namun, di sisi lain keberadaan Cidomo juga
menjadi dilematis bagi Pemerintah Kota Mataram yang memiliki Motto "Indah, Bersih,
Aman, Damai dan Harmonis" ( IBADAH ) yang Maju dan Religius karena Cidomo
adalah angkutan pedesaan, belum lagi persoalan limbah kotoran yang berasal dari
kuda penariknya seringkali kurang diperhatikan oleh para Kusir, karena
kesadarannya yang masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai