Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan masyarakat modern saat ini rekreasi/wisata merupakan

salah satu kebutuhan penting. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan hidup

manusia semakin tinggi sehingga menuntut manusia untuk bekerja keras. Hal ini

yang menyebabkan tingkat kejenuhan yang tinggi, karena itu kebutuhan terhadap

rekreasi/wisata juga semakin meningkat setiap tahunnya.

Pariwisata pada dasarnya adalah suatu aktivitas perubahan tempat tinggal

diluar tempat tinggal sehari-hari yang bersifat tidak tetap atau sementara dari

seseorang dengan suatu alasan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani

seseorang. Seperti halnya di Kota Pasuruan, banyak terdapat tempat pariwisata

yang betemakan alam.

Pasuruan adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pasuruan

berada di jalur yang menghubungkan Malang – Surabaya. Baik pasuruan kota

maupun kabupaten sama-sama memiliki potensi tempat wisata yang masih jarang

diketahui publik. Terutama di Kabupaten Pasuruan banyak terdapat tempat

wisata yang mengusung tema alam. Salah satunya adalah Agrowisata Bhakti

Alam.

1
2

Agrowisata Bhakti Alam ini terletak di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur.

Agrowisata ini sudah banyak dikenal masyarakat Pasuruan dan masyarakat Jawa

Timur. Agrowisata ini mulai dibangun pada tahun 1992 dan dimiliki oleh pihak

swasta. Dengan luas area sekitar 60 hektar, agrowisata ini dimanfaatkan sebagai

wahana rekreasi keluarga, budidaya tanaman, budidaya buah-buahan, budidaya

ikan nila, ikan mujair, ikan patin, budidaya bebek, dan budidaya sapi perah.

Untuk fasilitas penginapan disediakan beberapa cottage dan 4 barak. Selain itu,

agrowisata ini juga menyediakan fasilitas outbound, kereta wisata beserta

pemandu, camping ground, hall, rumah makan, kantin, kios souvenir, kios bibit

buah, kios bunga, wisata perah susu, wahana ATV, segway, dan masih banyak

yang lainnya.

Pengunjung yang datang ke Bhakti Alam kebanyakan berasal dari kota-

kota besar di Jawa Timur. Para pengunjung biasanya berasal dari kalangan

pelajar, komunitas, dan instansi pemerintahan. Pengunjung Bhakti Alam

memiliki rata-rata rentang umur 5-45 tahun. Dengan persentasi jenis kelamin

pengunjung setiap harinya yaitu Laki-laki 41% dan Perempuan 59%.


3

Persentase Gender Pengunjung Bhakti Alam

Laki-laki
Perempuan

Gambar 1.1 Persentase Jenis Kelamin Pengunjung Bhakti Alam

Pengertian sign system yaitu suatu rangkaian representasi visual dan

simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang

publik (Tinarbuko, 2012:12). Salah satu fungsi sign system adalah sebagai

penunjuk serta informasi untuk memudahkan pengunjung yang berada pada suatu

tempat, sehingga dapat mencari tujuan dengan mudah dan cepat baik di dalam

maupun di luar lokasi. Misalnya saat mengunjungi suatu tempat wisata, dengan

adanya sign system di lokasi wisata tersebut akan memudahkan pengunjung

untuk mencari lokasi wahana atau fasilitas yang berada di tempat wisata tersebut.

Agrowisata Bhakti Alam memiliki sign system yang juga menjadi salah

satu pelayanan yang disediakan oleh pihak pengelola untuk disajikan kepada

pengunjung. Menurut pengertian Tinarbuko (2012:12) dalam buku semiotika

komunikasi visual, sign system yang baik harus mudah dilihat, mudah dibaca,

mudah dimengerti dan dapat dipercaya. Pembuatan dan penempatan sign system
4

yang tepat akan membuat pengunjung merasa puas dan tidak tersesat ketika

berada di suatu temapt, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Selain

masalah penempatan, sign system juga harus memperhatikan warna. Seperti

halnya sign system pada sebuah lokasi wisata akan lebih terlihat jika

menggunakan warna-warna yang kontras. Setelah melakukan sedikit wawancara

dengan beberapa pengunjung Bhakti Alam, penulis memperoleh informasi bahwa

pengunjung merasa kesulitan dalam memahami petunjuk arah yang hanya di

tempatkan di beberapa titik di Bhakti Alam. Penggunaan sign system dapat

membantu pengunjung dalam memahami rute dan petunjuk arah yang ada di

Agrowisata Bhakti Alam.

Sign system yang terdapat pada Agrowisata Bhakti Alam sangat terbatas

jumlahnya. Adapun kondisinya sangat memprihatinkan, warna yang sudah mulai

pudar, ukuran yang kecil, dan juga penempatan sign system yang tidak tepat

sehingga tidak terlihat, bahkan ada tempat yang tidak diberi sign system. Jika

dilihat dari segi desain komunikasi visual, sign system yang terdapat di area

Agrowisata Bhakti Alam kurang memenuhi syarat sign system yang baik dan

benar. Warna-warna yang digunakan kurang mencolok. Selain itu penempatan

sign system juga kurang tepat sehingga keberadaannya sering kali diabaikan. Hal

ini membuat sign system yang sudah ada tidak dapat berkerja sesuai fungsinya

sehingga pengunjung kesulitan mencari tempat-tempat yang ada di dalam area

wisata terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali berkunjung ke

Agrowisata Bhakti Alam.


5

Oleh karena itu perlu diadakan perancangan ulang sign system sebagai

penunjuk di dalam lokasi Agrowisata Bhakti Alam supaya dihasilkan sign system

yang baik sebagai pelayanan perusahaan. Selain itu dengan adanya sign system

yang baik akan membuat pengunjung wisata mudah memahami isi pesan yang

terdapat pada sign system sehingga diharapkan semua fasilitas dan wahana yang

telah disediakan oleh pihak pengelola wisata dapat dikunjungi oleh para

pengunjung. Perancangan ulang sign system ini dilakukan sebagai salah satu

usaha agar dapat lebih meningkatkan minat pengunjung serta membangun citra

Agrowisata Bhakti Alam dengan menunjukkan ciri khas objek wisata tersebut.

Perancangan ini diharapkan mampu mempermudah pengunjung saat

berwisata ke Agrowisata Bhakti Alam, dan mampu meningkatkan daya tarik

masyarakat untuk berkunjung. Sign system ini akan dirancang semenarik

mungkin agar dapat menarik perhatian pengunjung Agrowisata Bhakti Alam.

B. Rumusan Masalah

Ditinjau dari latar belakang masalah di atas maka masalah yang dapat

dirumuskan yaitu bagaimana merancang sign system yang informatif dan

menarik bagi pengunjung agrowisata Bhakti Alam?

C. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan sign system yang

informatif serta menarik bagi pengunjung agrowisata Bhakti Alam Taman.


6

D. Manfaat Perancangan

1. Manfaat Praktis

a) Masyarakat

Sebagai sumber informasi untuk menyampaikan pentunjuk arah atau

rute perjalanan di area Agrowisata Bhakti Alam.

b) Klien

Sebagai media informasi untuk menyebarkan berita dan perkembangan

terbaru seputar rute perjalanan Agrowisata Bhakti Alam.

c) Perancang

Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam merancang

sebuah media informasi berupa sign system.

2. Manfaat Teoritis

a) Universitas

Sebagai tambahan literatur bagi arsip perpustakaan Universitas Negeri

Malang.

b) Program Studi

Sebagai bahan rujukan ketika akan melakukan perancangan desain di

masa yang akan datang.

E. Ruang Lingkup Perancangan

Adapun ruang lingkup perancangan sign system Agrowisata Bhakti Alam

ini mencakup informasi denah Agrowisata Bhakti Alam yang mana konten dalam
7

sign system ini digunakan untuk menyampaikan informasi seputar rute perjalanan

atau petunjuk arah mengenai fasilitas di area Agrowisata Bhakti Alam.

Berikut adalah spesifikasi dalam perancangan pembuatan sign system

yang dijelaskan berdasarkan tipe desain, kategori media, karakteristik desain dan

spesifikasi.

Table 1.1 Deskripsi Perangan

Produk Tipe produk Karakteristik Spesifikasi yang


diharapkan
Sign System Printed Media Papan petunjuk yang - Produk papan
berisi informasi (Media berisi informasi arah sign system
petuntuk arah Utama) dan fasilitas di area berbasis
dan fasilitas di Bhakti Alam infografis
area Bhakti - Gaya desain
Alam layout minimalist
- Berukuran 2m
- Menggunakan
papan kayu yang
dipasangi banner
ukuran 2m
Brochure Printed Media Brochure yang - Berukuran A4
(Media berisikan informasi - Menggunakan
Pendukung) singkat tentang kertas artpaper
Agrowisata Bhakti 100gr
Alam

Sticker Printed Media Sticker dengan logo - Dengan bahan


(Media Bhakti Alam vnyl laminasi
Pendukung) glossy

Map Printed Media Map yang berisikan - Berukuran A3


(Media informasi area - Menggunakan
Pendukung) Agrowisata Bhakti kertas artpaper
Alam 150gr
8

F. Definisi Istilah

Pengertian istilah dari judul perancangan ini adalah sebagai berikut

1. Perancangan

Pengertian perancangan pada dasarnya ialah proses untuk mendesain

dan membuat suatu sistem yang baru. Menurut Harsoekusumo (2000:1),

dijelaskan bahwa “perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian

kegiatan dalam proses pembuatan produk”. Sedangkan Ladjamudin (2005:9)

menyebutkan bahwa “perancangan adalah tahapan perancangan (design)

memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan

alternatif sistem yang terbaik”.

2. Media Informasi

Pada perancangan ini, media informasi yang dimaksud adalah berupa

sign system yang berfungsi memberikan pengetahuan dan fakta agar seseorang

yang menerima pesan dapat memutuskan sikapnya sebelum bertindak.

Sehingga dapat memudahkan seseorang ketika berada di sebuah lokasi yang

baru pertama kali dikunjungi.

3. Sign System

Pengertian sign system yaitu suatu rangkaian representasi visual dan

simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang

publik (Tinarbuko, 2012:12). Salah satu fungsi sign system adalah sebagai
9

penunjuk serta informasi untuk memudahkan pengunjung yang berada pada

suatu tempat, sehingga dapat mencari tujuan dengan mudah dan cepat baik di

dalam maupun di luar lokasi.

4. Agrowisata

Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan

pertanian atau fasilitas terkait (misal silo dan kandang) yang menjadi daya

tarik bagi wisatawan. Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin

jagung, wisata petik buah, memberi makan hewan ternak, hingga restoran di

atas laut. Agrowisata merupakan salah satu potensi dalam pengembangan

industri wisata di seluruh dunia (https://id.wikipedia.org/wiki/Agrowisata).

5. Rekreasi

Rekreasi (bahasa Latin, re-creare) secara harfiah berarti 'membuat

ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan

rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang di

samping bekerja.

6. Pengunjung

Pengunjung dalam konteks perancangan ini adalah seseorang atau

kelompok yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan

tujuan tertentu. Seperti halnya di Agrowisata Bhakti Alam , seseorang atau

kelompok berkunjung ke Agrowisata Bhakti Alam dengan tujuan edukasi,

pengembangan, penelitian, atau hanya sekedar ingin berwisata di Agrowisata

Bhakti Alam.

Anda mungkin juga menyukai