AGROEDUWISATA BANTARSARI
g
I . RINGKASAN EKSEKUTIF
2
konsep seeing, doing, buying dan learning adalah pengembangan wisata
berbasis aktivitas desa yang mengangkat kearifan lokal daerah setempat melalui
kegiatan pertanian. Salah satu desa yang berpotensi untuk dikembangkan adalah
Desa Bantarsari.
Desa Bantarsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Rancabungur
Kabupaten Bogor yang mempunyai luas wilayah 341,41 Ha. Sejak dahulu
aktivitas pertanian yang dilakukan di Desa Bantarsari adalah menanam
kangkung dan bayam. Produk kangkung dan bayam Desa Bantarsari merupakan
salah satu sayuran terbaik di Bogor. Pada 5 tahun terakhir Desa Bantarsari mulai
mengembangkan pertanian jambu kristal yang saat ini produknya merupakan
jambu kristal terbaik berdasarkan penelitian ICDF IPB. Secara geografis, Desa
Bantarsari terletak tidak jauh dari pusat perkotaan. Hal ini menjadi salah satu
peluang bagi Desa Bantarsari untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata
berbasis agroeduwisata.
Agroeduwisata Bantarsari merupakan wisata yang menawarkan wisata
rekreasi dan edukasi mengenai jambu kristal. Pengembangan agroeduwisata
berbasis jambu kristal merupakan agroeduwisata pertama di Indonesia, karena
jambu kristal ini masih belum banyak dibudidayakan oleh petani. Adanya
Agroeduwisata Bantarsari diharapkan akan menimbulkan efek multiplier baik segi
ekonomi maupun sosial masyarakatnya. Efek multiplier yang ditimbulkan
mencakup pengembangan ekonomi kreatif, kesempatan kerja, peningkatan
kualitas skill dan peningkatan pendapatan masyarakat.
3
Menjadi pusat wisata edukasi jambu kristal pertama di Indonesia;
Mendidik masyarakat mengembangkan potensi desa sesuai sapta
pariwisata (aman, tertib, sejuk, bersih, indah, ramah dan kenangan).
Tim
Tim
Penyusun
Penyusun
Agroeduwisata Bantarsari
dan
dan III.
Pengarah
Pengarah
Ketua
Ketua
Pengelola
Pengelola
Masyarakat Agroeduwisat
aa
admisistrasi
admisistrasi pengolah
pengolah pemasar wisat
Mitra
Mitra dan
dan budidaya
budidaya an produk pemasar
an produk a
Masyarakat
keuangan
keuangan inovasi
inovasi
an
4
3.1Produk dan Jasa
Di bogor sudah terkenal sebagi kota tujuan wisata khususnya bagi masyarakat
jakarta. Pesaing dari Agroeduwisata Bantarsari adalah wisata-wisata yang ada
disekitar Bogor, seperti kampong wisata bisnis tegalwaru, kampong wisata
cinangneng, kebun wisata pasir mukti., the jugle, taman safari dan wisata
lainnya. Agroeduwisata Bantarsari memberikan wisata yang berbeda dari wisata
yang lain karena hadir dengan konsep wisata rekreasi edukatif yang terfokus
yaitu jambu kristal
5
Dalam menghadapi persaingan yang kami lakukan adalah kami
mengedepankan memberikan pelayanan yang ramah kepada penggunjung,
mengakomodir permintaan pengunjung dan memberikan kesan agroeduwisata
yang memberikan manfaat untuk pengunjung tertutama mengenai edukasi
jambu kristal.
6
5 Strategi orang (people) Dalam kegiatan agroeduwisata ini
melibatkan masyarakat sekitar yang
berperan dalam kegiatan operasional
dan pemerintah desa sebagai
pengarah kegiatan pengembangan
agroeduwisata
6 Strategi fisik (physical evidence) Keadaan Agroeduwisata Bantarsari
akan didesain sesuai dengan potensi
yang ada dengan menonjolkan
kearifan lokal sehingga menciptakan
suasana alam yang natural, bersih,
asri dan nyaman agar pengunjung
akan nyaman melakukan aktivitas
wisatanya.
7 Strategi proses (process) Kegiatan Agroeduwisata Bantarsari
akan dilakukan sesuai dengan paket
wisata yang diinginkan oleh
pengunjung dengan mengedepankan
pelayanan yang ramah, informatif dan
tanggap akan saran dan kritik dari
konsumen.
Streght
• Merupakan agroeduwisata desa pertama di Indonesia yang berbasis
pengembangan jambu kristal
• meningkatnya tren wisata interest specialis
• Biaya pengembangan relatif murah
• Menyuguhkan suasana desa yang alami, unik dan langka
Weekness
• Agroeduwisata yang baru berkembang sehingga pengelolaannya masih
dalam tahap awal
• Pengalaman SDM dalam pengembangan agroeduwisata masih minim
• Kurangnya infrastruktur di pedesaan
oppurtunities
• Belum adanya pegembangan wisata desa berbasis jambu kristal di
Indonesia
Treath
• Peralihan dan penyesuaian struktur sosial kemasyarakatan dari desa biasa
menjadi desa wisata.
7
IV. ANALISIS OPERASIONAL AGROEDUWISATA
a. Kebijakan Pengembangan
b. Prinsip Pengembangan
8
1 Persiapan kawasan Dalam tahap Pembentukan kelembagaan
(0- 1 tahun) persiapan kawasan tim awal yang akan menjadi
yang perlu dilakukan motor penggerak dilakukan
adalah identifikasi, pada bulan ke 0-2,
eksplorasi dan mencakup :
perencanaan a. Pertemuan dengan
pengembangan gapoktan, kelompok
kawasan mencakup: masyarakat, pemerintah
a. Pengembangan desa untuk
kelembagaan menyosialisasikan ide
masyarakat pengembangan
berbasis agroeduwisata
pemberdayaan b. Perumusan struktur
b. Daya tarik organisasi dan
agroeduwisata menentukan tujuan dan
c. Pengembangan sasaran pengembangan
usaha pertanian kawasan
dari budidaya, c. Perumusan tugas dan
pengolahan dan tanggungjawab tim
pemasaran hasil d. Penyusunan langkah-
d. Menjalin langkah/ program
kemitraan e. Koordinasi dengan
pemerintah daerah
9
mencakup :
a. Peningkatan teknologi
budidaya
b. Pengembangan inovasi
produk olahan komoditas
c. Pengembangan pasar
Penyusunan rencana detail
usaha dan pengembangan
kawasan dan kebijakan
pengembangan sebagai
dasar perumusan strategi
mecakup tata ruang, daya
tarik, fasilias penunjang,
infrastruktur, pemasaran,
sumber daya manusia dan
kelembagaan (pada bulan
ke 6 -1tahun)
2 Pra kawasan Dalam tahap pra pada tahapan pra kawasan
(1-5 tahun) kawasan yang perlu kegiatan yang dilakukan
dilakukan adalah implementasi
mencakup : pengembangan mencakup:
a. Penguatan a. Penguatan kelembagaan
kelembagaan dan kemitraan dengan
b. Pengutan menentukan tugas dan
Kemitraan fungsi, menentukan SOP
c. Pengembangan setiap komponen, dan
dan peningkatan melaksanakan diklat
fasilitas, sarana untuk SDM
dan parasarana b. Melakukan penataan
agroeduwisata ruang kawasan
d. Pengembangan agroeduwisata sesuai
pemasaran dengan fungsi kawasan
agroeduwisata c. Melakukan
pengembangan fasilitas
mencakup fasilitas
produksi (kebun
pertanaman jambu
kristal), fasilitas umum
(toilet, musola, gazebo,
aula), dan fasilitas wisata
(pusat informasi,
10
transportasi wisata, home
stay, tempat makan dan
penjualan cendramata).
d. Melakukan
pengembangan
pemasaran dengen
menentukan positioning,
segmentasi dan bauran
pemasaran.
3. Kawasan a. Pengembangan Dalam tahapan kawasan
agroeduwisata dan peningkatan agroeduwisata kegiatan yang
fasilitas, sarana dilakukan adalah melakukan
dan parasarana pemantauan pengembangan
agroeduwisata dan pembangunan, evaluasi
b. Pengembangan dan pelaporan mengenai
ragam atraksi dan kegiatan pengelolaan
rekreasi agroedwisata sebagai bahan
c. Penguatan pebaikan pengembangan
kelembagaan agroeduwisita
d. Pengutan
Kemitraan
11
No Aktivitas Kebutuhan SDM
1 Tim penyusun dan pengarah 7
2 Ketua pengelola agrowisata 1
3 Manajemen operasional
agroeduwisata 2
- Administrasi dan 10
keuangan
- Pramuwisata
- Mitra agroedu
- Instruktur outbond
- Petugas parkir
- Pengelola home stay
- Pengelola camping
ground
- Pengelola pasar
cendramata
- Pengelola produk inovasi
- Tenaga edukasi produk
pertanian
- Tenaga edukasi produk
perikanan
- Tenaga edukasi budidaya
jambu kristal
4 Pemasaran dan promosi
12
VI. ANALISIS KEUANGAN
Tahap perencanaan
13
Paket Wisata
14
No Paket wisata Kegiatan Harga
1. School (kegiatan dapat disesuaikan dengan permintaan pengunjung)
a. Agroedu Child - Durasi 6 jam
(PAUD/TK) - Keliling kebun jambu
*minimal 30 orang kristal
Fasilitas : - Memetik jambu kristal
1 Kaos bantarsari - Outbound
2 Jambu kristal petik - Menangkap ikan
3 Hasil olahan - Menanam sayuran
4 Snack - Wisata edukasi
5 Makan siang* pengolahan jambu kristal
dan ikan
- Membatik
b. Agroedu Junior (SD) - Durasi 6 jam
*minimal 30 orang - Keliling kebun jambu
Fasilitas : kristal
1 Kaos bantarsari* - Memetik jambu kristal
2 Jambu kristal petik - Outbound
3 Hasil olahan - Menanam sayuran
4 Snack - Menangkap ikan
5 Makan siang* - Wisata edukasi
pengolahan jambu kristal
dan ikan
- Membatik
- Pemutaran video tentang
jambu kristal
c. Agroedu Middle (SMP) - Durasi 6 jam
*minimal 30 orang - Keliling kebun jambu
Fasilitas : kristal
1 Kaos bantarsari* - Memetik jambu kristal
2 Jambu kristal petik - Outbound
3 Hasil olahan - Belajar menanam jambu
4 Snack kristal
5 Makan siang* - Memancing ikan
- Wisata edukasi
pengolahan jambu kristal
dan ikan
- Membatik
- Pemutaran video tentang
jambu kristal
- Motivasi bisnis
d. Agroedu Youth (SMA) - Durasi 6 jam
*minimal 30 orang - Keliling kebun jambu
Fasilitas : kristal
1 Kaos bantarsari* - Memetik jambu kristal
2 Jambu kristal petik - Outbound
3 Hasil olahan - Belajar menanam jambu
4 Snack kristal
5 Makan siang* - Memancing ikan
- Wisata edukasi
15 pengolahan jambu kristal
dan ikan
- Membatik