No Document Versi

Tanggal Pembuatan
ERROR HANDLING APLIKASI SPSE
No. Revisi :
Information Technology Operation (ITO)

PROSEDUR AKTIVITAS

ERROR HANDLING APLIKASI SPSE

Diketahui Disetujui Disusun

ERROR HANDLING SPSE Versi 3.6sp4 dan Versi 4.1.2

IT Operation

Network
Administrator

(3)
(1) (2)
Backup &
Instalasi SPSE Error Handling Recovery

Cek System Cek Network Cek Service/

User Connection Aplikasi Cek Log Error Handling

Gambar 1. Struktur Error Handling SPSE Versi 3.6sp4 dan Versi 4.1.2

Prosedur Aktivitas Jangka Waktu
Cek System User a. Cek Memory
b. Cek CPU Load
c. Cek HDD Space

Cek Network Connection a. Cek Resolv DNS

b. Cek Listen Port
c. Cek koneksi
inbound/outbound

Cek Service/ Aplikasi a. Cek Service Apache

b. Cek Service Postgresql
c. Cek Proses Aplikasi Berjalan

Cek Log a. Cek Log Apache

b. Cek Log Aplikasi SPSE3
c. Cek Log Aplikasi SPSE4
d. Cek Log Database

Error Handling a. First Handling Error

b. Error Handling Aplikasi

Tabel 1. Prosedur dan Aktivitas Error Handling SPSE Versi 3.6sp4 dan Versi 4.1.2

No Document Versi

Tanggal Pembuatan
ERROR HANDLING APLIKASI SPSE
No. Revisi :
Information Technology Operation (ITO)

OBJEKTIF

1. Memberikan solusi tentang penanggulangan error di aplikasi SPSE

2. Menyelesaikan masalah error di aplikasi SPSE

DESKRIPSI

Error handling e-Procurement berbeda dengan penanganan error yang dilakukan di

instalasi e- Procurement. Penanganan error di instalasi e-Procurement berlangsung
selama proses instalasi aplikasi SPSE masih berjalan dan belum selesai. Error
handling e-Procurement adalah suatu kegiatan maintenance yang diberikan oleh ITO
kepada LPSE, terhadap error/masalah aplikasi SPSE yang digunakan oleh LPSE. Error
handling terbagi menjadi 3 prosedur check system user, network, dan service/aplikasi.
Setiap prosedur terdiri dari aktivitas-aktivitas yang mendukung penyelesaian proses
error handling. Aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan sesuai permintaan/request dari
LPSE. Request tersebut akan di kirim melalui CRM oleh TUS.

DAFTAR ISTILAH

1. LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik

2. SPSE : Sistem Pengadaan Secara Elektronik
3. TUS : Training and User Support
4. ITO : IT Operation
5. CRM : Aplikasi Tiketing Helpdesk

RUANG LINGKUP

1. Error Handling Aplikasi SPSE

PENANGGUNG JAWAB

1. ITO
2. TUS
3. LPSE
1. Cek System User

a. Cek Memory
Command :
# free
cek kapasitas memory yang tidak terpakai, seperti gambar dibawah ini:

Apabila memory yang terpakai lebih dari 90% maka kapasitas memory
harus ditambah.

b. Cek CPU Load

Command :
# top
cek efisiensi dari penggunaan resource server, seperti gambar di bawah ini:
 c. Cek HDD Space
Command :
# df –h
Cek kapasitas HDD yang tidak terpakai, seperti gambar di bawah ini:

Apabila kapasitas harddisk yang terpakai lebih dari 90% maka kapasitas
harddisk harus ditambah

2. Cek Network Connection

a. Cek Resolv DNS

Command :
# nslookup inaproc.lkpp.go.id
# dig inaproc.lkpp.go.id
b. Cek koneksi inbound/outbound
Tujuan aktivitas ini adalah untuk memeriksa status dari port-port pada
table di bawah ini. Pastikan port-port pada table dibawah ini aktif.

IN OUT

80 (TCP) 80 (TCP)

443 (TCP) 443 (TCP)

10000 (TCP) 25 / 2525 (TCP)

10566 (TCP) 10000 (TCP)

10566 (TCP)

Untuk pemeriksaan inbound dan outbound connection bisa dilakukan

dengan 3 cara, yaitu:

# ping IPpublic
# traceroute IPpublic
# nmap -p public-port(port yang akan diperiksa) IPpublic (khusus untuk
pemeriksaan port 80)

hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

3. Cek Service/ Aplikasi

a. Cek Service Apache

Command :
# ps aux | grep apache2

b. Cek Service Postgresql

Command :
# ps aux | grep postgresql

c. Cek Proses Aplikasi Berjalan

Command :
# ps aux | grep java
 d. Cek Listen Port
Command :
# netstat –plnt

4. Cek Log

a. Cek Log Apache

1) Cek Log Mod Security

Directory log : $APACHELOGDIR/modsec_debug.log
Command :
# tail –f /var/log/apache2/modsec_debug.log

2) Cek Log Access

Directory log : $APACHELOGDIR/access.log
Command :
# tail –f /var/log/apache2/ access.log
 3) Cek Log Error
Directory log : $APACHELOGDIR/error.log
Command :
# tail –f /var/log/apache2/ error.log

b. Cek Log Aplikasi SPSE3

Directory log : $APPHOMESPSE3/logs/epns-3.6sp4.log
Command :
# tail –f /home/appserv/epns-prod-3.6sp4/logs/epns-3.6sp4.log
 c. Cek Log Aplikasi SPSE4
Directory log : $APPHOMESPSE4/webapp/logs/spse-4.1.2.log
Command :
# tail –f /home/appserv/spse-prod-4.1.2/webapp/logs/epns-3.6sp4.log

d. Cek Log Database

Directory log : $PGDATA/pg_log/postgresql-{%D}.log
Command :
# tail -f /var/log/postgresql/postgresql-9.4-main.log

5. Error Handling

a. First Handling Error

1) Restart Apache
Command :
# /etc/init.d/apache2 restart (Debian)
# /etc/init.d/httpd restart (Centos)
 2) Restart Postgresql
Command :
# /etc/init.d/postgresql restart

3) Restart Aplikasi SPSE versi 3

Command :
# /home/appserv/epns-prod-3.6sp4/spse3 restart

4) Restart Aplikasi SPSE versi 4

Command :
# /home/appserv/spse-prod-4.1.2/spse4 restart

5) Clear cache memory

Command :
# sync && echo 3 >> /proc/sys/vm/drop_caches

b. Error Handling Aplikasi

1) Aplikasi Error 500 Internal Server Error

Error pada interkoneksi apache web server ke java web server tidak
dapat terhubung dikarenakan, antara lain :
- ada kesalahan konfigurasi;
- skema database yang digunakan tidak sesuai dengan database
SPSE;
Untuk menangani hal ini dengan cara :
a) Pengecekan Service Aplikasi SPSE seperti pada point 3.c
b) Matikan proses aplikasi SPSE yang sedang berjalan
Command :
# killall -9 java

c) Restart Service Aplikasi SPSE seperti pada point 5.a.3 dan 5.a.4
d) Tambahkan konfigurasi otomatis up Aplikasi SPSE untuk versi
terbaru
Command :
# vim /etc/rc.local
 lalu ketikkan command dibawah ini, serta pastikan command
startup otomatis aplikasi spse versi sebelumnya terdisable :
# /usr/local/src/apache-tomcat-production/bin/startup.sh
/home/appserv/epns-prod-3.6sp4/spse3 start
/home/appserv/spse-prod-4.1.2/spse4 start

2) Aplikasi Error 503 Service Temporarily Unavailable

Error terjadi dikarenakan service aplikasi SPSE tidak berjalan. Untuk
menangani hal ini dengan cara :
a) Pengecekan Service Database Postgresql seperti pada point 3.c
b) Jika service database mati lakukan restart service postgresql seperti
pada point 5.a.2
c) Jika Service Database failed saat direstart, silahkan ikuti langkah-
langkah pada point 5.b.6
d) Pengecekan Service Aplikasi SPSE seperti pada point 3.c
e) Restart Service Aplikasi SPSE seperti pada point 5.a.3 dan 5.a.4
f) Restart Service Apache seperti pada point 5.a.1

3) Aplikasi tidak bisa terkoneksi dengan system terpusat (inaproc, sirup,

sikap)
Error ini terjadi dikarenakan DNS pada server SPSE yang tidak
disettingkan atau salah pada konfigurasi DNS Server. Untuk
menangani hal ini dengan cara :
a) Pengecekan open port 80 dari server ke internet.
Command :
# ping 8.8.8.8

b) Jika pada saat ping error Destination Host Unavailable, atau tidak
bisa koneksi ke internet, pastikan konfigurasi firewall jaringan
tidak menutup koneksi port 80 dari server SPSE ke internet, jika
 pada saat ping Reply atau dari server SPSE terkoneksi ke internet,
jalankan proses selanjutnya

c) Pengecekan Resolv DNS pada server SPSE seperti pada point 2.a

d) Jika DNS tidak bisa resolv, tambahkan atau edit konfigurasi DNS
pada server
Command :
# vim /etc/resolv.conf

lalu ketikkan konfigurasi DNS dibawah ini pada file tersebut :

nameserver (DNS Server)

ket : DNS Server disesuaikan dengan DNS pada masing-masing

provider

e) Untuk memastikan sudah terkoneksi, lakukan pengecekan

Resolv DNS kembali pada server SPSE seperti pada point 2.a

4) Aplikasi Error 502 Proxy Timeout

Error ini terjadi dikarenakan terjadi terlalu tinggi load akses pada
server SPSE, untuk menangani hal tersebut dengan cara :
a) Restart Service Apache seperti pada point 5.a.1
b) Restart Service Postgresql seperti pada point 5.a.2
c) Restart Service Aplikasi SPSE seperti pada point 5.a.3 dan 5.a.4

5) Aplikasi Error 404 Not Found

Error ini terjadi dikarenakan terjadi permasalahan pada koneksi
aplikasi SPSE dengan database SPSE, disebabkan antara lain :
- Kapasitas pada harddisk server full, lakukan langkah-langkah
seperti pada point 5.b.6
- Service database tidak berjalan, lakukan langkah-langkah seperti
pada point 5.b.7

6) Kapasitas pada Harddisk Server Full

Untuk menangani hal tersebut dengan cara :
a) Pengecekan kapasitas harddisk server seperti pada point 1.c
b) Jika kapasitas harddisk server full, lakukan penambahan kapasitas
harddisk atau backup data-data ke harddisk eksternal. Jika
kapasitas harddisk kurang dari 90% tidak perlu dilakukan hal
tersebut
c) Pengecekan Service Database Postgresql seperti pada point 3.c
d) Jika Service Database mati lakukan restart service postgresql
seperti pada point 5.a.2
 e) Jika Service Database failed saat direstart, silahkan ikuti langkah-
langkah pada point 5.b.6
f) Pengecekan Service Aplikasi SPSE seperti pada point 3.c
g) Restart Service Aplikasi SPSE seperti pada point 5.a.3 dan 5.a.4
h) Restart Service Apache seperti pada point 5.a.1

7) Service Database tidak berjalan

Error ini terjadi dikarenakan terjadi permasalahan pada database, yang
bisa dianalisa pada log database postgresql. Untuk menangani hal
tersebut dengan cara :
a) Pengecekan pada log database postgresql seperti pada point 4.d
b) Error log postgresql : “no space left on device”
Problem ini terjadi karena kapasitas dari harddisk server full, untuk
penanganannya lakukan langkah-langkah pada point 5.b.6

8) User Aplikasi SPSE tidak bisa melakukan upload dokumen

Error pada saat upload dokumen bisa terjadi, antara lain :
a) Kapasitas pada Harddisk Server Full, untuk penanganannya
lakukan langkah-langkah pada point 5.b.6
b) Koneksi bandwith internet tidak stabil
c) Kapasitasnya partisi direktori /tmp sangat kecil