Bambang Priadie*
ABSTRAK
Walaupun telah diberlakukan berbagai macam kebijakan dan peraturan terkait
dengan pengendalian pencemaran air, namun penurunan kualitas badan air masih terus
berlangsung. Hal ini disebabkan karena lemahnya pengawasan dan penegakan hukum maupun
teknologi pengendalian pencemaran air yang berbasis pembubuhan bahan kimia masih belum
bisa memenuhi kriteria yang diberlakukan. Tulisan ini menguraikan proses bioremediasi
sebagai alternatif dalam upaya pengendalian pencemaran air, meliputi: isolasi, pengujian
degradasi zat pencemar, dan perbanyakan bakteri. Hasil isolasi dan identifikasi yang berasal
dari “bakteri indigenous” didapatkan: Microccocus, Corynebacterium, Phenylo- bacterium,
Enhydro- bacter, Morrococcus, Flavobacterium, Bacillus, Staphylococcus, dan Pseudomona,
yang dapat mendegradasi logam Pb, nitrat, nitrit, bahan organik, sulfida, kekeruhan, dan
amonia. Sedangkan dari bakteri “commercial product” didapatkan jenis: Bacillus,
Pseudomonas, Escherichia, serta enzym Amylase, Protease, Lipase, Esterase, Urease, Cellulase,
dapat mendegradasi pencemar organik, nitrogen, fosfat, maupun kontrol pertumbuhan alga.
Perbanyakan bakteri dari isolat bakteri indigenous dapat dikerjakan di laboratorium
sedangkan bakteri “commercial product” bisa didapatkan di pasaran umum.
Kata Kunci : bioremediasi, isolasi, pengujian, identifikasi, perbanyakan bakteri
ABSTRACT
Although various policies and regulations related to water pollution control has been
enacted, decreasing of water quality in water bodies are still ongoing. This is due to the
weakness of monitoring and enforcement practices, as well as pollution control technologies
in water-based chemicals, can not achieve the affixing standard. This paper aims to examine
the process of bioremediation technologies, include: isolation, degradation test, identification,
and bacterial multiplication. Isolation and identification results of “indigenous bacteria”
includes: Microccocus, Corynebacterium, Phenylo-bacterium,-bacter Enhydro, Morrococcus,
Flavobacterium, Bacillus, Staphylococcus, and Pseudomonas, which can degrade the metals Pb,
nitrate, nitrite, organic matter, sulfide, turbidity, and ammonia. Where as the bacteria
"commercial product" includes: Bacillus, Pseudomonas, Escherichia, and the enzymes amylase,
protease, lipase, esterase, Urease, Cellulase, may degrade organic pollutants, nitrogen,
phosphate, or control algae growth. Multiplication of bacteria from the indigenous bacterial
isolates can be done in the laboratory while the commercial bacterial product can be found in
the general market.
Keywords: bioremediation, isolation, bacterial testing, identification, bacterial
multiplication
38
Priadie,B. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10
(1): 38-48.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
39
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol 10(1): 38-48, 2012, ISSN : 1829-8907
memanfaatkan bakteri bukan hal baru bahan pencemar air sungai telah bisa
namun telah memainkan peran sentral digantikan dengan bioflokulan yang
dalam pengolahan limbah konvensional mikroorganismanya diisolasi dari proses
sejak tahun 1900-an (Mara, Duncan and lumpur aktif dan diketahui dapat
Horan, 2003). Saat ini, bioremediasi telah menurunkan turbiditi sebesar 84-94%
berkembang pada pengolahan air limbah (Buthelezi et al, 2009). Selain itu, kehandalan
yang mengandung senyawa-senyawa kimia mikroba termasuk diantaranya bakteri,
yang sulit untuk didegradasi dan biasanya jamur, dan protozoa dalam pengolahan air
dihubungkan dengan kegiatan industri, limbah dan peranannya dalam menjaga
antara lain logam-logam berat, petroleum keseimbangan ekologis perairan sudah
hidrokarbon, dan senyawa-senyawa organik banyak dielaborasi (Gerardi., 2006).
terhalogenasi seperti pestisida dan herbisida
(Tortora, 2010), maupun nutrisi dalam air Prinsip Dasar
seperti nitrogen dan fosfat pada perairan Pengolahan air tercemar secara
tergenang (Great Lakes Bio Systems. Inc. Co biologi pada prinsipnya adalah meniru
Orb-3.com/). Pengembangan IPTEK dalam proses alami self purification di sungai
bioremediasi untuk detoksifikasi atau dalam mendegradasi polutan melalui
menurunkan polutan dalam pengendalian peranan mikroorganisma. Peranan
pencemaran air telah menjadikan metoda ini mikroorganisma pada proses self
menjadi lebih menguntungkan dibandingkan purification ini pada prinsipnya ada dua
dengan metoda yang menggunakan bahan (Gambar 1) yaitu: pertumbuhan
kimia. Bahkan, saat ini, flokulan umum yang mikroorganisma menempel dan tersuspensi.
berbahan baku Alum untuk menurunkan
Gambar 1. Proses self-purification di sungai yang diadopsi pada IPAL penduduk (Mudrack and Kunst,
1986; dalam Paul Lessard and Yann Le Bihan, 2003)
40
Priadie,B. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10
(1): 38-48.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
· Trickling Filter
· Rotating Biological Contactor
· Filter Biologi Teraktivasi
Pertumbuhan Terdispersi Pertumbuhan Terflokulasi · Filter Anaerobik
Pertumbuhan Hibrid
· Fluidized Bed Reactor
· Expanded Bed Reactor
· Immersed Media Systems
· Porous Support Systems
· Carrier Activated Sludge
41
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol 10(1): 38-48, 2012, ISSN : 1829-8907
media selektif, tergantung tujuan yang ingin mendukung pertumbuhan mikroba yang
dicapai ( Tortora, 2010). diinginkan tetapi menghambat bakteri
Bahan nutrisi dipersiapkan untuk lainnya (Tortora, 2010).
pertumbuhan bakteri di laboratorium yang Setelah itu, media yang mengandung
disebut kultur media. Beberapa bakteri mikroorganisma diinginkan tersebut
dapat tumbuh dengan baik pada hampir selanjutnya diinkubasi selama beberapa hari,
semua media kultur; lainnya memerlukan kemudian sejumlah kecil inokulum
media kultur khusus yang pada akhirnya dipindahkan ke lain media dengan komposisi
akan ada suatu pertumbuhan yang disebut media yang sama. Setelah serangkaian
inokulum. Untuk tujuan tersebut diperlukan transfer tersebut, mikroorganisma yang
media yang diperkaya (enrichment culture) masih hidup akan terdiri dari bakteri yang
untuk memperbanyak bakteri yang mampu melakukan metabolisme bahan
dimaksud. Beragam media untuk isolasi organik. Setelah populasi bakteri bertambah
jenis-jenis bakteri diuraikan secara detail dilakukan isolasi pada medium agar yang
pada Handbook of Media for Environmental diinkubasi selama 3 hari. Dari hasil inkubasi
Microbiology (Atlas dan Ronald, 2005), serta tersebut diperoleh koloni-koloni bakteri
pekerjaan laboratorium dan peralatan yang untuk selanjutnya akan diambil koloni yang
dibutuhkan (Benson, 2001; Seiler, 2005). dominan untuk diamati dan dibuat sub
Pada medium yang diperkaya, termasuk kultur murninya untuk digunakan dalam
juga media selektif, biasanya menyediakan penurunan zat pencemar (Gambar 3)
nutrisi dan kondisi lingkungan yang
42
Priadie,B. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10
(1): 38-48.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
menurunkan COD 63% waktu retensi 7 hari. mempunyai potensi bakteri remediasi. Dari
Selain dari lumpur sungai, bakteri untuk Isolasi dan seleksi bakteri yang berasal dari
bioremediasi air juga dapat diperoleh dari tambak udang di daerah Karawang, Jawa
air dan sedimen danau atau tambak udang. Barat (Muhammad dan Widiyanto, 2008)
Dengan melakukan isolasi dan seleksi menyimpulkan bahwa bakteri yang berasal
bakteri yang berasal air dan lumpur Danau dari perairan tambak udang tersebut mampu
Maninjau didapatkan 2 isolat bakteri yang menjaga kestabilan konsentrasi amonia dan
dapat mereduksi sulfida, dan 7 isolat bakteri nitrit, sehingga konsentrasinya masih berada
untuk mereduksi amonia (Rusnam; Efrizal; pada batas aman untuk budidaya. Tabel 1
Bustanul , 2009). Seperti juga di danau yang berikut adalah beberapa contoh penggunaan
merupakan ekosistem perairan tergenang isolat indigenous pada pengendalian badan
(lentic), kolam tambak udang juga air tercemar
Tabel 1. Beberapa contoh penggunaan isolat indigenous pada pengendalian badan air tercemar
43
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol 10(1): 38-48, 2012, ISSN : 1829-8907
kecerahan (Great Lakes Bio Systems. Inc. Co rata 50%. Sedangkan produk AquaClean®
Orb-3). Selain untuk perairan tergenang (Beng , 2007b) dipakai dalam bioremediasi
(lentic), produk komersial juga telah Sungai Xiba di China (Yudianto and Yuebo,
diterapkan pada perairan mengalir (lotic). 2010). Beberapa contoh lain penelitian
Produk ACF32 dan BioAktiv digunakan di bioremediasi yang berasal dari bakteri
Sungai Bintangor- Malaysia (Beng , 2007a) komersial dapat dilihat pada tabel 2.
yang dapat menurunkan kadar BOD, COD,
TSS, Total-N, Total-P dalam air sebesar rata-
Tabel 2. Beberapa contoh penggunaan isolat Bakteri “commercial product” pada pengendalian
badan air tercemar dan budidaya perikanan
Metode
Identitas Bioremediator Sumber Digunakan Referensi
aplikasi
Pada budidaya perikanan
Dimasukan ke
dalam air ; Antony and R. Philip
Bacillus sp. 48 Common snook Centropomus undecimalis
mengurangi (2006)
tingkat salinitas
Antony and R. Philip
Bacillus sp. Produk komersial Penaeids Air
(2006)
Disebarkan Antony and R. Philip
Bacillus sp. Produk komersial Channel catfish
pada air kolam (2006)
Kultur campuran, Dicampurkan Antony and R. Philip
Produk komersial Brachionus plicatilis
kebanyakan Bacillus sp. pada air (2006)
Dicampurkan Antony and R. Philip
Roseobacter sp. BS 107 Tidak diketahui Larva Scallop
pada air (2006)
Pada badan air
Di danau Great Lakes Bio Great
Enzymes & Bacteria Danau Dicampurkan
Mengurangi kekeruhan dan Lake Bio Systems. Inc.
pada air danau
pencemar organik Co Orb-3
ACF32 dan BioAktiv OCHEM EAST SDN. Dimasukan ke
Di sungai
BHD. dalam air sungai Beng G.K., 2007a
Penurunan BOD, COD
secara periodik
Penebaran
Penurunan parameter: BOD, bakteri
Tidak diketahui AquaClean® COD, TSS, TN, TP, Rata-rata Beng G.K., 2007b
AquaClean® di
50%
sungai
- Kumpulan Species Bacillus, Di danau
Environmental Kontrol pertumbuhan alga
Aerob dan facultatif
Leverage Inc.
anaerobe Di sungai Dimasukan ke Environmental
- MicroBlock
- Produksi Enzym Bakteri: Bioaugmentasi di saluran Leverage Inc.
- Microclear 101 dalam air
Amylase, Protease, Lipase,
Esterase, Urease, Cellulase,
Xylanase
Bacillus subtilis, Bacillus 1. a commercial Penurunan : 55% COD, The pilot-scale
licheniformis, Pseudomonas bioadditive 62% BOD channel reactor
aeruginosa, Pseudomonas (1.20m x 0.7m x
Silva, M. C. L. et al,
stutizeri, Escherichia Penurunan : 89% COD, 0.25 m), feed
hermanii and Pseudomonas 2. activated sludge 97% BOD rate 2,5 L/jam
fluorescens
44
Priadie,B. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10
(1): 38-48.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
dan Bentuk spiral (Pelczar dan Chan, 2006; treatment di Malaysia dapat dilihat pada
Bergey’s, 2005, Michael .,2006). gambar 5.
Beberapa contoh bentuk bakteri dan
pewarnaan yang berasal dari sewage
Gambar 4. Morfologi sel dari peternakan sapi di Kabupaten Bandung (Puslitbang SDA, 2011)
Gambar 5. bentuk bakteri dan pewarnaan yang berasal dari sewage treatment di Malaysia Gram
positif –kokus (kiri) dan Gram positif- basil (kanan) Jalal, K.C.A, et al, 2006
Beberapa contoh dari hasil isolasi maupun degradasi nitrogen, fosfat, maupun
dan identifikasi indeginous bakteri kontrol pertumbuhan alga di danau.
didapatkan jenis Microccocus,
Corynebacterium, Phenylo- bacterium, 3. Perbanyakan bakteri
Enhydro- bacter, Morrococcus, Setelah didapatkan isolat yang
Flavobacterium. Selain bakteri indigenous diinginkan, uji degradasi, dan identifikasi
tersebut, bakteri “commercial product” bakteri, selanjutnya adalah membuat
seperti jenis Bacillus, Pseudomonas, perbanyakan bakteri untuk uji skala
Escherichia, serta enzym Amylase, Protease, lapangan. Perbanyakan bakteri atau
Lipase, Esterase, Urease, Cellulase, Xylanase, pengembangan inokulum ini merupakan
juga diketahui dapat mendegradasi bahan proses untuk memproduksi inokulum.
pencemar organik (BOD, COD) di sungai,
Medium pengembangan inokulum harus Perbanyakan bakteri indigenous dilakukan
cukup serupa dengan medium produksi. Hal melalui tahapan: pembuatan kultur stok,
ini dimaksudkan untuk meminimalkan pemeliharaan kultur, perbanyakan kultur
periode adaptasi dengan mereduksi fase lag. tahap I, perbanyakan kultur tahap II, dan
Perbanyakan bakteri atau pengembangan pembuatan kultur produksi. Contoh bagan
inokulum ini merupakan proses untuk alir perbanyakan bakteri indigenous dapat
memproduksi inokulum dengan jumlah yang dilihat pada Gambar 6 dan 7.
besar sehingga menjaga keberlangsungan
45
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol 10(1): 38-48, 2012, ISSN : 1829-8907
Gambar 6 Diagram Alir Pengembangan Inokulum untuk Program Skala Pilot Fermentasi
Vitamin B12 Menggunakan Pseudomonas aeruginosa (Spalla et. al, 1989 dalam Astuti, 2009)
46
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol 10(1): 135-145, 2012, ISSN : 1829-8907
Berbeda dengan perbanyakan bakteri Beng G.K., 2007a Report for Bio-remediation of
indigenous, bakteri yang berasal dari commercial Polluted Waters Sungai Bintangor, Kuching,
product pada umumnya hanya tinggal Sarawak, with Aqua CleanTM and BioAktiv.
mengencerkan produk dengan dosis yang telah OCHEM EAST SDN. BHD. Sarawak
Beng G.K., 2007b. Cost Effective Bioremediation of
ditetapkan pada kemasannya (Great Lakes Bio
Polluted Rivers, Lagoons and Lakes for a
Systems. Inc. co Orb-3.com; Environmental Sustainable Water Supply Source. Technical
Leverage Inc.; Beng , 2007a, Beng , 2007b ). Paper KWP June 2007 Conference Karachi.
Sebagai contoh, diperlukan total 403 galon produk Pakistan
ACF32 dan 330 kg BioAktiv yang disebarkan ke BPLHD DKI Jakarta, 2002. Data Pemantauan
sungai selama tiga bulan dalam rangka Kualitas Air Sungai di Propinsi DKI Jakarta,
bioremediasi Sungai Bintangor sepanjang 650 m Jakarta, 2002.
dengan lebar sungai antara 12 – 15 m (Beng., Barrow, G.I. and Feltham R.K.A.; ed, 2003, Cowan and
2007a). Produk lainnya, untuk mengurangi Steel's manual for identification of medical
kekeruhan di danau, produk Professional bacteria -3rd ed. / edited and rev.
Buthelezi, S. P., Olaniran, A. O. and Pillay, B., 2009,
Enzymes & Bacteria memerlukan dosis 0,5 galon
Turbidity and microbial load removal from river
per acre foot (1,5 ppm) dengan ulangan 2-4 kali water using bioflocculants from indigenous
setahun (Great Lakes Bio Systems. Inc. co Orb- bacteria isolated from wastewater in South Africa,
3.com) African Journal of Biotechnology Vol. 8 (14), pp.
3261-3266, 20 July, 2009. ISSN 1684–5315 ©
KESIMPULAN 2009 Academic Journals
Teknologi bioremediasi dalam Benson, 2001, Microbiological Applications Lab
pengendalian badan air tercemar dapat dilakukan Manual,Eighth Edition, The McGraw-Hill
melalui proses: isolasi, pengujian bakteri dalam Companies.
mengdegradasi zat pencemar, identifikasi bakteri, Barrow, G.I. and. Feltham, R.K.A; ed, 2003, Cowan
and Steel's manual for identification of medical
dan perbanyakan bakteri. Isolat bakteri tersebut
bacteria 3rd ed. CAMBRIDGE UNIVERSITY
dapat berasal dari bakteri “indigenous” atau dari PRESS.
“commercial product”. Baik bakteri “indigenous” BERGEY’S MANUAL OF Systematic Bacteriology,
maupun commercial product” dapat mereduksi 2005, 2nd ed, ISBN-10: 0-387-24145-0ISBN-13:
bahan pencemar logam Pb, nitrat, nitrit, bahan 978-0387-24145-6, Springer
organik (COD), sulfida, kekeruhan, dan amonia di Cheng , Ke-Ke; Zhang, Jian-An ; Liu, De-Hua; Sun, Yan
sungai maupun danau. Perbanyakan bakteri ; Liu, Hong-Juan; Yang, Ming-De; Xu, Jing-Ming.
indigenous dilakukan melalui tahapan: pembuatan 2007. Pilot-Scale Production of 1,3-Propanediol
kultur stok, pemeliharaan kultur, perbanyakan Using Klebsiella pneumoniae. Process
kultur tahap I, perbanyakan kultur tahap II, dan Biochemistry 42 (2007) 740–744.
Environmental Leverage Inc. Microclear 101 For
pembuatan kultur produksi. Sedangkan
Algae ControlPRODUCT BULLETIN, remediation
perbanyakan bakteri yang berasal dari of river and lakes
commercial product tinggal mengencerkan Gerard J. Tortora, Berdell R. Funke, Christine L. Case.
produk dengan dosis yang telah ditetapkan pada - 10th ed, 2010, Microbiology: an introduction.
kemasannya Great Lakes Bio Systems. Inc. .co Orb-
3.com/LakeAndPond Orb-3 Professional
DAFTAR PUSTAKA Enzymes & Bacteria are the total solution.
Antony. S.P. and R. Philip (2006) Bioremediation in Gerardi, M.H. 2006. Wastewater Bacteria. New Jersey.
Shrimp Culture Systems. NAGA, World Fish Center John Willey.
Quarterly Vol. 29 No. 3 & 4 Jul-Dec 2006 Hendrawan Diana 2005. Kualitas Air Sungai dan Situ
Astuti, Dea Indriani. 2009. Kuliah Prinsip Teknik di DKI Jakarta, Makara, Teknologi, Vol. 9, No.1,
Fermentasi. Bandung : ITB April 2005:13-19
Atlas, Ronald M., 2005. Handbook of media for Jalal, K.C.A.,; Zahangir Alam, Md.; Suleyman A; Muyibi
environmental microbiology, 2nd ed. ISBN 0-8493- and Jamal P.; 2006, Isolation and Purification of
3560-4. CRC Press Bacterial Strains from Treatment Plants for
Badjoeri, M, Tri Widiyanto. 2008. Penggunaan Effective and Efficient Bioconversion of Domestic
Bakteri Nitrifikasi untuk Bioremediasi dan Wastewater Sludge. American Journal of
Pengaruhnya terhadap Konsentrasi Ammonia dan Environmental Sciences 2 (1): 1-5, 2006 ISSN
Nitrit di Tambak Udang. ISSN 0125-9830. Jurnal 1553-345X
Oseanologi dan Limnologi Indonesia Vol. 34 (2) :
261-278.
47
Jurnal Ilmu Lingkungan , Vol x(x)xx-xx, 2012, ISSN : 1829-8907
Jürg P. Seiler, 2005, Good Laboratory Practice – the Danau Maninjau Sumatera Barat. Penelitian
Why and the How, ISBN 3-540-25348-3 Springer- Hibah Strategis Nasional. Universitas Andalas.
Verlag Berlin Heidelberg New York. Silva. C. L. ; Barbosa, C. M. B. M.; Silva. , V. L. ; Pons.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. M.N.; Motta Sobrinho. , M. A, EVALUATION OF
51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu BACTERIAL BIOMASSES FOR THE POLLUTION
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. TREATMENT OF THE DERBY-TACARUNA CANAL,
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 2nd Mercosur Congress on Chemical Engineering,
128 Tahun 2003. Tata Cara dan Persyaratan 4th Mercosur Congress on Process Systems
Teknis dan Pengelolaan Limbah Minyak Bumi dan Engineering, EMPROMER, Brazil
Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Suyasa, W.B. 2007. Isolasi Bakteri Pendegradasi
Biologis (Bioremediasi). Minyak/Lemak dari Beberapa Sedimen Perariran
Kementerian Lingkungan Hidup, 2010, Status Tercemar dan Bak Pengolahan Limbah. Jurnal
Lingkungan Hidup Indonesia, Jakarta Bumi Lestari Vol. 7 (2) : 39-42.
Mara, Duncan and Horan,N.J, 2003 Handbook of Thompson Ian P.; Christopher J. van der Gast, Lena
water and wastewater microbiology, ISBN 0-12- Ciric and Andrew C. Singer., 2005.
470100-0. Elsevier Bioaugmentation for bioremediation: the
Pusat Litbang Sumber Daya Air, 2011, Teknologi challenge of strain selection, Environmental
Pengendalian Kualitas Air Sungai Tercemar dan Microbiology (2005) 7(7), 909–915).
Air Limbah, Konsep Laporan Akhir Undang-undang No:7/2004, tentang Sumber Daya
Peraturan Pemerintah No. 82 Th. 2001, tentang Air
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Wulandari Sri, Nila Fitri Dewi, dan Suwondo, 2005,
Pencemaran Air IDENTIFIKASI BAKTERI PENGIKAT TIMBAL (Pb)
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 PADA SEDIMEN DI PERAIRAN SUNGAI SIAK,
Tahun 2010, tentang Upaya Pemantauan Jurnal Biogenesis Vol. 1(2):62-65, 2005 ©
Lingkungan Hidup dan Upaya Pengelolaan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Universitas Riau ISSN : 1829-5460
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Yudianto, D, Xie Yuebo. 2010. Evaluasi Pemanfaatan
Lingkungan Hidup; Teknologi Bakteri dan Pemodelan Proses
Paul Lessard and Yann Le Bihan, 2003, Introduction Biodegradasi dalam Pekerjaan Restorasi Sungai
to Microbiological Wastewater Treatment, Fixed Xuxi, Kota Wuxi, China. Pengembangan Teknologi
film processes, Handbook of water and Bakteri untuk Restorasi Sungai, BAPPENAS.
wastewater microbiology, Ed Duncan Mara and
Hogan, Elsevier. ( 317-336)
Pelczar, Michael J dan Chan, E.C.S. 2006. Dasar-Dasar
Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia.
Rusnam, Efrizal, Arifin Bustanul. 2009. Teknik
Bioremediasi Pengendalian Pencemaran Air
48