Bioremediasi
Bioremediasi
NIM : 2020154246004
Walaupun telah diberlakukan berbagai macam kebijakan dan peraturan terkait dengan
pengendalian pencemaran air, namun penurunan kualitas badan air masih terus berlangsung.
Hal ini disebabkan karena lemahnya pengawasan dan penegakan hukum maupun teknologi
pengendalian pencemaran air yang berbasis pembubuhan bahan kimia masih belum bisa
memenuhi kriteria yang diberlakukan. Tulisan ini menguraikan proses bioremediasi sebagai
alternatif dalam upaya pengendalian pencemaran air, meliputi: isolasi, pengujian degradasi zat
pencemar, dan perbanyakan bakteri. Hasil isolasi dan identifikasi yang berasal dari "bakteri
indigenous" didapatkan: Microccocus, Corynebacterium, Phenylo-bacterium, Enhydro-bacter,
Morrococcus, Flavobacterium, Bacillus, Staphylococcus, dan Pseudomona, yang dapat
mendegradasi logam Pb, nitrat, nitrit, bahan organik, sulfida, kekeruhan, dan amonia.
Perbanyakan bakteri dari isolat bakteri indigenous dapat dikerjakan di laboratorium sedangkan
bakteri "commercial product" bisa didapatkan di pasaran umum....