OLEH :
4153321033
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya saya dapat menyelesaikan Critical Journal Report mata kuliah Psikologi
Pendidikan. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan CJR ini. Dan penulis juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
topik pembahasan.
Critical Journal Report ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan tentang
"Sikap Percaya Diri" terutama untuk menilai sikap percaya diri peserta didik, yang disajikan
berdasarkan artikel/ jurnal. Semoga CJR ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca khususnya para guru dan seluruh tenaga kependidikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan CJR ini sehingga
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan CJR
ini. Penulis mohon maaf jika di dalam CJR ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga tulisan ini dapat bemanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
Sari Paganda S
1.1 JURNAL I
Download : http://download.portalgaruda.org
Tujuan Penelitian :
Mengkaji pengaruh Experiential learning terhadap kepercayaan diri dan kerjasama tim
remaja dan menunjukkan ada perbedaan kepercayaan diri antara kelompok eksperimen yang
mendapat treatment Experiential learning dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat
treatment pretest-post test
Assesment Data :
Menggunakan analisis Mann-Whitney karena data variabel ini tidak homogen dan analisis
untuk variabel kerjasama tim dilakukan dengan uji-t student.
Langkah Penelitian
Metode pengambilan samplingnya dilakukan dengan metode random sampling artinya secara
acak siswa akan diambil dari jumlah seluruh siswa, diambil 60 siswa yang akan
dikelompokkan dalam kelompok eksperimen dan kelompok control
Hasil Penelitian :
Ada perbedaan kepercayaan diri antara kelompok eksperimen yang mendapat treatment
Experiential learning dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat treatment pretest-post
test. Pada kerjasama tim ada perbedaan kerjasama tim antara kelompok eksperimen yang
mendapat treatment Experiential learning dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat
treatment pretest-post test. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Experiential learning
berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan kerjasama tim remaja.
Kekuatan Penelitian :
Banyaknya teori yang mendukung hasil dan pembahasan yang didapatkan agar penelitian
terlihat dapat diterima oleh pemikiran si pembaca.
Kelemahan Penelitian :
Tidak adanya pengukuran awal pada variabel-variabel dependen yang dikaji, sehingga
pengaruh experiential learning terhadap kepercayaan diri subyek maupun kerjasama kurang
didapatkan informasi yang akurat. Faktor lain yang juga dapat berpengaruh pada hasil
penelitian ini adalah tidak adanya kontrol pada variabel kecerdasan, karakteristik kepribadian
subyek maupun pengalaman keorganisasian subyek penelitian
Kesimpulan :
Pengaruh experiential learning terhadap kerjasama tim yang sangat signifikan, hal ini
berkaitan dengan kejelasan dari tujuan kegiatan. Kerjasama dalam sebuah tim merupakan
pengalaman konkrit dengan tujuan yang sama dan demi kepentingan bersama, sehingga
experiential learning memberikan pengaruh yang nyata dalam pengembangan kerjasama
1.2 JURNAL II
Download : jurnal.unimed.ac.id
Tahun : 2015
Tujuan Penelitian
Memperoleh gambaran sikap percaya diri siswa, yang diberikan konseling remaja
menggunakan strategi kreatif topik permainan peran dan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh konseling remaja menggunakan strategi kreatif topik permainan peran terhadap
sikap percaya diri siswa.
Subjek Penelitian : siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan T.A 2014/2015, 3 orang siswa
yang diambil secara random (acak)
Assesment Data
Desain penelitian ini menggunakan desain pretest - posttest group desain. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan perhitungan uji jenjang bertanda wilcoxon pada uji jumlah jenjang
Wilcoxon
Langkah Penelitian :
(1) Memberikan seperangkat angket (pretest) untuk mencari data tentang percaya diri. (2)
Memeriksa hasil angket, kemudian menemukan siswa (sampel penelitian) yang tergabung
dalam kategori siswa yang memiliki percaya diri rendah. (3) Melakukan konseling remaja
menggunakan strategi kreatif topik permainan peran sebanyak lima kali pertemuan (4)
Setelah konseling remaja berakhir, siswa kembali diberikan angket tentang pecaya diri
(postest) untuk meningkatkan percaya diri siswa. (5)Melakukan analisis data. (6) Membuat
kesimpulan.
Hasil Penelitian :
Sikap percaya diri siswa memperoleh skor rata-rata pre test 103,6. Skor tersebut merupakan
hasil rata-rata dari 3 orang siswa. Setelah mendapatkan layanan konseling remaja
menggunakan strategi kreatif topik permainan peran kecenderungan sikap percaya diri siswa
lebih tinggi. Hasil post test menunjukkan bahwa 3 orang siswa yang menjadi sampel
penelitian mengalami peningkatan skor rata-rata menjadi 140,6 dan kecenderungan sikap
percaya diri siswa berkategori tinggi.
Kekuatan Penelitian
Menggunakan pendekatan kuantitatif, yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Kelemahan Penelitian
Kesimpulan
Pelaksanaan layanan konseling remaja menggunakan strategi kreatif topik permainan peran
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap percaya diri siswa kelas VII MTs
Negeri 2 Medan. Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga, sikap
percaya diri siswa meningkat sesudah mengikuti konseling remaja menggunakan strategi
kreatif topik permainan peran.
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari ketiga jurnal, didapatkan informasi bahwa jurnal pembanding lebih terkesan mudah
dimengerti dan lebih luas cakupannya daripada jurnal I ( jurnal yang dikritisi). Jurnal I
menggunakaan kata-kata yang mudah dimengerti tetapi memuat sedikit teori awal yang
diperlukan. Jumlah halamannya pun tebilang sedikit yaitu 5 hal, padahal kriteria dari
penulisan jurnal secara nasional yaitu berkisar 6-12 halaman. Dan pada jurnal I, kesimpulan
dibuat terlalu berlebihan, tidak berpusat pada batasan masalah yang dimaksudkan.
Jurnal II dan III yang adalah sebagai pembanding juga menggunakan kata-kata baku yang
mudah dipahami. Jumlah halamannya pun sesuai kriteria pembuatan jurnal yng dimaksudkan.
Hanya saja pada jurnal III identitas jurnal kurang lengkap, volume dan tahun disertakan di
website yang dibuka reviewer.