Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TEKNIK ANTAR MUKA MIKROKONTROLER

DISUSUN OLEH
NAMA : SARI KARTINI
NPM : 061640341869
KELAS : 4 ELA

DOSEN PEMBIMBING : DEWI PERMATA SARI, S.T.,MKom

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
nikmatnya karena memberikan kelancaran dalam menyelesaikan Makalah Teknik Antar
Muka Mikrokontroler.Dalam proses penyusunan makalah ini tak lepas penulis mendapat
bantuan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas
segala partipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun dari isi. Sehingga
penulis menerima segala masukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
makalah ini lebih baik kedepannya. Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan saya sendiri khususnya aamiin.

Palembang, 7 Maret 2018

Sari Kartini
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan dibidang elektronika


menyebabkan banyak dihasilkannya penemuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
Salah satu hasil dari penemuan teknologi canggih tersebut ditemukannya perangkat
Mikrokontroler, dimana alat berukuran kecil ini dapat berfungsi sabagai alat kontrol, yang
mampu mengontrol alat lain sehingga pengerjaannya mampu secara otomatis. Mikrokontroler
adalah pengontrol mikro atau Single Chip Microcomputer (SCM) yang digunakan sebagai
sistem pengendali suatu aplikasi tanpa menggunakan bantuan dari komputer atau bersifat
Stand Alone.

Di dalam mikrokontroler terkandung mikroprosesor lengkap yang mempunyai


masukan dan keluaran kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
yang khusus. Cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis data.
Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan di dalam sebuah PC,
karena mikrokontroler umumnya telah berisi komponen-komponen pendukung, seperti
prosesor, memori, dan I/O. Namun demikian, tidak sepenuhnya mikrokontroler dapat
mereduksi komponen IC TTL dan CMOS karena seringkali masih diperlukan untuk aplikasi
kecepatan tinggi atau menambah jumlah saluran masukan dan keluaran ( I/O).

Saat melakukan aktivitas praktikum akan melibatkan penggunaan IC- IC


mikrokontroler. Karena itu, sering menyebabkan kerusakan beberapa IC. IC yang sudah rusak
harus dipisahkan dari IC yang masih bagus. Untuk mengetahui IC yang digunakan masih
bagus atau tidak yaitu pada saat pengisian program pada IC mikrokontroler menggunakan
sistim minimum. Namun kegiatan tersebut memunculkan kurang efisiennya dalam
penggunaan IC mikrokontroler.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari mikrokontroler?


2. Apa kelebihan dari mikrokontroler ?
3. Bagaimana bentuk fisik mikrokontroler?
4. Bagaimana karakteristik mikrokontroler?
5. Apa kelebihan sistem yang menggunakan mikrokontroler?
6. Apa contoh penggunaan mikrokontroler?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mikrokontroler

Istilah mikrokontroler berasal dari kata microcontroller yang berarti pengendali mikro.
Definisi mikrokontroler adalah single chip yang didalamnya terdapat mikroprosesor yang
telah dikombinasikan dengan CPU, I/O seri, I/O parallel, counter time dan memori (ROM /
RAM). Yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan menyimpan program
didalamnya.

2.2 Kelebihan Mikrokontroler

o Kecepatan operasi cepat


o Chip prosesor sangat kecil dan fleksibel
o Karena integrasinya yang tinggi, maka biaya dan ukuran sistem berkurang
o Mikrokontroler mudah untuk tambahan antarmuka RAM, ROM dan I/O Port.
o Mudah digunakan, sebagai pemecah masalah dan sistem sederhana
o Bit alamatnya sangat tinggi (Highly bit addressable).
o Mikrokontroler dapat digunakan dalam berbagai macam produk inteligensi seperti
keyboard komputer pribadi atau dapat digunakan pada perangkat dengan kecerdasan
buatan
o Murah (lower cost) karena 1 bagian menggantikan banyak bagian.
o Kinerja lebih baik, maksudnya komponen sistem dioptimalkan untuk lingkungannya

2.3 Bentuk Fisik Mikrokontroler

Gambar Bentuk fisik Mikrokontroler Atmega 8535

Mikrokontroler Atmega 8535 merupakan mikrokontroler 8 bit teknologi CMOS dengan


konsumsi daya low yang berbasis arsitektur enhanced RISC ( Reduced Instruction Set Of
Computing). Dengan eksekusi instruksi yang sebagian besar hanya menggunakan satu siklus
clock, Atmega 8535 mencapai throughout sekitar 1 MIPS per MHz yang mengizinkan
perancangan sistem melakukan optimal konsumsi daya versus kecepatan pemrosesan.
Selain itu Jalur I/O 32 buah yang terbagi dalam PORT A, PORT B, PORT C, PORT D
dengan masing-masing PORT ada 8 pin. ADC 10 bit sebanyak 8 input,
2 buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding. CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register,
Frekuensi clock maksimum 16 MHz. Watchdog Timer dengan osilator internal. SRAM sebesar
512 byte. Memori flash sebesar 8 KB dengan kemampuan read while write. Interrupt internal dan
eksternal. PORT komunikasi SPI.EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
.Analog Comparator dan komunikasi serial standart USART dengan kecepatan maksimal
2,5Mbps.

2.4 Karakteristik Mikrokontroler

o Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D


o ADC (Analog to Digital Converter)
o Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan
o CPU yang terdiri atas 32 register
o Watchdog Timer dengan osilator internal
o SRAM sebesar 512 byte
o Memori Flash sebesar 8kb dengan kemampuan read while write
o Unit Interupsi Internal dan External
o Port antarmuka SPI untuk men-download program ke flash
o EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
o Antarmuka komparator analog
o Port USART untuk komunikasi serial.
o Beberapa varian memiliki memori yang tidak hilang bila catu padam didalamnya
untuk menyimpan program

2.5 Kelebihan sistim yang menggunakan mikrokontroler

o Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat
dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan
kebutuhan sistem.
o Harga microcontroller lebih murah dan mudah didapat.
o Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O
yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
o Sistem running microcontroller berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer
sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi
atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler
sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
o Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan
berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat
mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah
dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input
dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain
bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa
pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap
diwajarkan.

2.6 Contoh penggunaan mikrokontroler

o Sensor Warna TCS230.


TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen
utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi.

o Pengendali Motor dengan Remote Sony.


Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan
menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205.

o Jam Digital dengan Bahasa C


Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk
menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan
tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-
44 sebagai input untuk menset waktu.

o Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC


Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang
dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data
dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius
sampai dengan 400 Celcius.

o Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan


Dalam hal ini digunakan mikrokontroler AT89C51 sebagai unit
penerima danpengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang
digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan
komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk
pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau
juga.

o Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red (PIR)


KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan
menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan
manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan
manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler,
kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

o Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu mikrokontroler merupakan


single chip (rangkaian terintegrasi-IC) dan VLSI (Very Large Scale IC)
mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumemntasi dan kendali dan bersifat
reprogrammable.

o Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O
pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

o Arsitektur ( bentuk fisik) mikrokontroler Atmega 8535 adalah mikrokontroler yang


memiliki 8 bit daya rendah berbasis arsitektur RISC. Yang memiliki karakteristik
saluran I/O 32 buah ( Port A,B,C dan D), ADC (Analog to Digital Converter), CPU
terdiri dari 32 register, memori flash 8kb.

o Adapun contoh penggunaan mikrokontroler yaitu terdapat dalalm aplikasi


a. Sensor Warna TCS230
b. Pengendali Motor dengan Remote Sony
c .Jam Digital dengan Bahasa C
d. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC
e. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan
f.Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red (PIR) KC7783R
dengan Mikrokontroler AT89S51.
DAFTAR PUSTAKA

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suprapto-spd-mt/kum-c-materi-workshop-
ewb-dan-mikrokontroller.pdf

https://www.mouser.com/ds/2/268/Atmel-2486-8-bit-AVR-microcontroller-
ATmega8_L_dat-1065398.pdf

Bejo, Agus, C dan AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler Atmega 8535,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.

Anda mungkin juga menyukai