Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Hakekat Norma –norma, Kebiasaan, Adat Istiadat, Peraturan yang Berlaku


dalam Masyarakat

A. Pengertian Norma
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aturan-aturan hidup yang
berlaku. Aturan-aturan tersebut yang sering disebut norma. Dengan demikian
norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati dan memberi pedoman bagi
perilaku para anggotanya dalam mewujudkan sesuatu yang dianggap baik dan
diinginkan. Singkatnya, norma adalah kaidah atau pedoman bertingkahlaku berisi
perintah, anjuran dan larangan.

B. Macam-macam Norma
Kita dapat membedakan beberapa macam norma berdasarkan sumber/asal usulnya
dan berdasarkan daya mengikatnya. Berdasarkan sumber/asal-usulnya, norma
dapat dibagi menjdi norma agama, norma kesusilaan,norma kesopanan dan norma
hukum. Sedangkan berdasarkan daya mengikatnya norma dapat dibagi menjadi
cara(usage), kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat.

No Norma Pengertian Contoh Sanksi


1 Agama Petunjuk hidup yang a. Shalat Umumnya tidak
berasal dari Tuhan yang
b. Tidak berjudi langsung karena
disampaikan melalui
c. Suka berbuat diberikan setelah
utusannya yang berisi baik, dll meninggal dunia
perintah, larangan atau
anjuran
2 Kesusilaan Aturan yang datang a. Berlaku jujur Tidak tegas, karena
atau bersumber dari hati
b. Bertindak adil hanya diri sendiri
nurani manusia (insan c. Meng-hargai yang merasakan
kamil) tentang baik orang lain (Merasa bersalah,
buruknya suatu malu, menyesal,
perbuatan dsb.)
3 Kesopanan Peraturan hidup yang a. Meng-hormati Tidak tegas tapi
timbul dari hasil orang yang lebih dapat diberikan oleh
pergaulan segolongan tua masyarakat berupa
manusia di dalamb. Tidak berkata celaan, cemoohan
masyarakat dan kasar atau dikucilkan dari
dianggap sebagaic. Menerima pergaulan.
tuntutan pergaulan dengan tangan
sehari-hari kanan
Norma kesopanan ini d. Tidak boleh
bersifat relatif, artinya meludah
apa yang dianggap disemba-rang
sebagai norma tempat
kesopanan berbeda-
beda di berbagai
tempat, lingkungan dan
waktu

4 Hukum Norma hukum adalaha. Harus tertib Tegas, Nyata,


pedoman hidup yangb. Harus sesuai mengikat dan
dibuat dan dipaksakan aturan bersifat memaksa.
oleh negara. c. Dilarang
Ciri norma hukum mencuri,
antara lain adalah membu-nuh,
diakui oleh masyarakat meram-pok, dsb.
sebagai ketentuan yang
sah dan ada penegak
hukum sebagai pihak
yang berwenang
memberikan sanksi
Tujuan utama norma
hukum adalah
menciptakan suasana
aman dan tentram
dalam masyarakat.

Sedangkan pembagian norma berdasarkan daya mengikatnya adalah sebagai


berikut:
1. Cara (Usage) adalah norma yang paling lemah daya mengikatnya. Cara atau
usage lebih menonjol dalam hubungan antar individu. Orang-orang yang
melanggarnya paling-paling akan mendapat cemoohan atau ejekan saja. Contoh:
ketika selesai makan seseorang bersendawa atau mengeluarkan bunyi sebagai
tanda kekenyangan. Tindakan tersebut dianggap tidak sopan, dan oleh karena
orang tersebut akan mendapat ejekan/cemoohan.

2. Kebiasaan, adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama


karena orang banyak menyukai dan menganggap penting dan karenanya juga terus
dipertahankan. Daya mengikatnya lebih tinggi dibandingkan cara atau usage.
Selain hanya merupakan soal rasa atau selera belaka, kebiasaan merupakan
tindakan yang berkadar moral kurang penting. Bila orang tidak melakukannya,
maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum
dalam masyarakat. Setiap perilaku yang menyimpang (berlainan) dari yang umum
selalu mengundang gosip atau tertawaan orang lain, namun tidak dihukum atau
dipenjara. Contoh, Jika mau masuk ke rumah orang harus permisi dulu dengan
mengetuk pintu, menghormati orang yang lebih tua, kebiasaan menggunakan
tangan kanan ketika hendak memberikan sesuatu kepada orang lain, dan
sebagainya.

3. Tata Kelakuan, merupakan kebiasaan tertentu yang tidak sekedar dianggap


sebagai cara berperi laku, melainkan diterima sebagai norma pengatur. Tata
kelakuan mencerminkan sifat-sifat yang hidup dalam kelompok manusia dan
dilaksanakan sebagai alat kontrol oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata
kelakuan memaksakan suatu perbuatan sekaligus melarang perbuatan tertentu.
Pelanggaran terhadap tata kelakuan adalah sanksi yang agak berat, seperti
dikucilkan secara diam-diam dari pergaulan. Contoh: berciuman di depan umum,
berpakaian sangat minim dan sebagainya.

4. Adat Istiadat merupakan aturan yang sudah menjadi tata kelakuan dalam
masyarakat yang sifat kekal serta memiliki keterpaduan (integritas) yang tinggi
dengan pola perilaku masyarakat. Anggota masyarakat yang melanggar adat
istiadat akan menerima sanksi yang keras yang kadang-kadang secara tidak
langsung diperlukan. Contoh hukum adat yang melarang terjadinya perceraian
antara suami isteri yang berlaku di daerah Lampung. Suatu perkawinan dinilai
sebagai kehidupan bersama yang sifatnya abadi dan hanya dapat terputus apabila
salah satu meninggal dunia. Apabila terjadi perceraian, maka tidak hanya yang
bersangkutan yang tercemar namanya, tetapi seluruh keluarga dan bahkan seluruh
suku. Untuk menghilangkan kecemaran tersebut diperlukan suatu upacara adat
khusus dan membutuhkan biaya besar. Biasanya orang yang melakukan
pelanggaran tersebut dikeluarkan dari masyarakat itu. Juga keturunannya sampai
dia dapat mengembalikan keadaan yang semula.
Nama kelompok 4

Nama : Muh.yunadi
Muh.sami
Eva afrilia
Inayah putri

Kelas : VII D

sekolah : mts 1 kota palu

Anda mungkin juga menyukai