Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

Latar Belakang
Secara umum, pengertian norma adalah pedoman perilaku untuk
melangsungkan kehidupan bersama-sama dalam suatu kelompok
masyarakat. Norma dapat juga diartikan sebagai oetunjuk atau patokan
perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan saat menjalin interaksi
sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Perbedaan mendasar
mengenai nilai nilai dengan norma sosial adalah jika norma sosial
terdapat sanksi sosial (penghargaan maupun hukuman) untuk orang yang
mematuhi atau melanggar norma.
Norma disebut juga dengan peraturan sosial yang sifatnya memaksa
sehingga seluruh anggota masyarakat harus tunduk sesuai dengan norma
norma yang berlaku sejak lama. Sejarah terbentukmya norma terjadi
secara tidak sengaja, namun lama kelamaan norma-norma tersebut
disusun dan dibentuk secara sadar. Norma yang berada dalam masyrakat
terkandung dan berisi tata tertib, aturan dan petunjuk standar perilaku
yang pantas atau wajar.

Rumusan Masalah
● Apa saja norma berdasarkan daya ikatnya
● Apa saja norma berdasarkan aspek-aspeknya
● Apa saja ciri-ciri norma sosial

Tujuan Penulisan
● Dapat mengetahui norma berdasarkan daya ikatnya, norma
berdasarkan aspek-aspeknya, dan ciri-ciri norma sosial

Manfaat Penulisan
● Mengetahui apa saja norma berdasarkan daya ikatnya, apa saja norma
berdasarkan aspek-aspeknya, dan ciri-ciri dari norma sosial, serta
disertai dengan contoh-contohnya.
BAB 2

A. Norma Berdasarkan Daya Ikatnya

Norma berdasarkan daya ikatnya dibagi menjadi 4, yaitu;


1. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh
individu-individu dalam suatu masyarakat akan tetapi tidak dilakukan
secara terus menerus. Norma ini memiliki daya ikat yang lemah
sehingga pelanggarannya tidak akan mendapatkan hukuman atau sanksi
yang berat, melainkan hanya sekedar celaan atau teguran dalam anggota
masyarakat lainnya.

Contoh Cara (usage)


1. Membuang sampah sembarangan. Jika seseorang membuang sampah
sembarangan akan mendapatkaan celaan karena melakukan tindakan
tidak sesuai pada tempatnya.

2. Apabila seseorang berpakain kurang pantas akan mendapatkan sanksi


berupa teguran saja

3. Menghormati orang yang lebih tua

4. Menerima dan memberikan suatu dengan tangan kanan

5. Makan yang baik dengan tidak mengeluarkan suara pada saat


mengunyah

2. Kebiasaan (Foklways)
kebiasaan adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan secara terus
menerus dalam bentuk yang sama secara sadar dengan tujuan yang jelas
yaitu dianggap baik dan benar oleh masyarakat tertentu.
Contoh Kebiasaan (Foklways)
1. Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan sebagai bentuk penghargaan

2. Lazimnya anak perempuan berambut panjang dan anak laki-laki


berambut pendek

3. Berjabat tangan

4. Memberi salam kepada orang tua sebelum dan sesudah berpergian

5. Megantre dengan tertib ketika ingin membayar di kasir

3. Tata Kelakuan (mores)


Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan
sifat-sifat hidup akan suatu kelompok manusia secara sadar untuk
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya. Fungsi tata kelakuan adalah untuk membuat
seluruh anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata
kelakuan tersebut.

Contoh Tata Kelakuan (mores)


1. Dilarangnya membunuh

2. Dilarangnya mencuri

3. Dilarangnya berzina

4. Dilarangnya menikahi kerabat dekat

5. Dilarangnya membuli teman


4. Adat Istiadat
Adat Istiadat adalah kumpulan tata kelakuan dengan kedudukan sangat
tinggi yang bersifat kekela dan berinteraksi kuat terhadap masyrakat
yang memilikinya

Contoh Adat Istiadat


1. Pelanggaran terhadap tata cara pembagian warisan

2. Pelanggaran terhadap pelaksanaan upacara upacara tradisional

3. Tidak mempercayai dan tidak menghargai tradisi daerah sendiri

4. Menghina tradisi orang/daerah lain

5. Orang Batak (Tapanuli) dilarang melakukan pernikahan bermarga


sama

B. Norma Berdasrkan Aspek-aspeknya


Norma menurut Aspek-aspeknya dibagi menjadi 5 yaitu;

1. Norma Agama
Norma agama adalah peraturan sosial yang bersifat mutlak karena
berasal dari Tuhan. Norma agama berasal dari ajaran agama dan
kepercayaan-kepercayaan lainnya.

Contoh Norma Agama


1. Melakukan sembahyang kepada Tuhan

2. Melaksanakan sholat tepat waktu

3. Melaksanakan segala perintah agama


4. Menjauhi larangan-larangan agama atau kepercayaan

5. Tidak berdusta

2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati
nurani yang menghasilkan akhlak. Dari adanya norma kesusilaan
seseorang dapat membedakan baik dan buruk. Pelanggaran norma
kesusilaan berdampak atau berakibat dari sanksi yang sifatnya
pengucilan secara fisik maupun secara batin.

Contoh Norma Kesusilaan


1. Dilarangnya perzinaan, palacuran, korupsi

2. Menghormati orang lain, terutama orang yang lebih tua

3. Memiliki sifat jujur dan adil dalam masyarakat

4. Tidak memfitnah orang lain

5. Selalu menolong orang lain

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada
tingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran norma
kesopanan mendapatkan celaan, kritik, dan pengucilan.

Contoh Norma Kesopanan


1. Tidak meludah disembarang tempat
2. Memberi atau menerima makanan dengan tangan kanan

3. Jangan makan sambil berbicara

4. Bersikap dan bersifat rukun dengan siapa saja

5. Mengunyah makanan dengan tidak mengeluarkan suara

4. Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibentuk
secara sadar atau tidak yang berisi mengenai petunjuk akan perilaku
secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran
norma kebiasaan berupa sanksi celaan, dan kritikan.

Contoh Norma Kebiasaan


1. Membawa oleh-oleh ketika pulang dari suatu tempat

2. Mencuci tangan sebelum makan

3. Membaca doa sebelum melakukan sesuatu

4. Mandi dengan teratur

5. Menggosok sebelum tidur

5. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu, seperti pemerintah yang bersifat tegas, memkasa untuk
berperilaku sesuai aturan tersebut. Pelanggaran norma hukum akan
mendapatkan sanksi berupa denda atau hukuman fisik.
Contoh Norma Hukum
1. Kewajiban membayar pajak

2. Dilarang menerobos lampu merah

3. Dilarang meganggu ketertiban umum

4. Menyebrang jalan melalui jembtan penyebrangan

5. Dilarang korupsi

C. Ciri-ciri Norma Sosial


Norma sosial mempunyai beberapa ciri-ciri antara lain sebagai
berikut...

♦ Norma sosial umumnya tidak tertulis : Dalam masyrakat norma sosial


tidak tertulis yang hanya diingat dan diserap serta mempraktekkannya
dalam interaksi antara anggota kelompok masyrakat.

♦ Hasil kesepakatan bersama : Sebagai peraturan sosial yang difungsikan


untuk mengarahkan perilaku seluruh anggota masyrakat. Norma sosial
dibentuk dan disepakati bersama seluruh warga masyrakat.

♦ Mengalami perubahan : Sebagai aturan yang lahir dari proses interaksi


sosial dimasyarakat, norma mengalami perubahan sesuai atas keinginan
dan kebutuhan dari anggota masyrakat itu sendiri.
♦ Ditaati bersama : Norma sosial merupakan seperangkat sosial untuk
mengarahkan dan menertipkan perilaku anggota masyarakat untuk dari
keinginan bersama. Oleh sebab itu norma didukung dan ditaati bersama.

♦ Pelanggaran norma mendapatkan sanksi : Norma sosial bersifat


memaksa individu agar berperilaku sesuai dengan kehendak bersama.
Sehingga pelanggaran diberikan sanksi dengan tindakan atau daya ikat
norma.
BAB 3

Kesimpulan
Norma adalah suatu patokan perilaku dalam suatu kelompok masyrakat
yang didalamnya berisi aturan-aturan yang membatasi perilaku masyakat
agar tidak terjadi penyimpangan.

Norma menurut daya ikat ; a. Cara (usage)


b. Kebiasaan (folkways)
c. Tata Kelakuan (mores)
d. Adat istiadat (custom)

Norma menurut aspek-aspeknya ; a. Norma Agama


b. Norma Kesopanan
c. Norma Kesusilaan
d. Norma Kebiasaan
e. Norma Hukum

Ciri-ciri Norma Sosial


1. Pada umumnya bersifat tidak tertulis atau lisan.
2. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat.
3. Bersifat mengikat.
4. Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggarannya sesuai dengan
kesepakatan bersama.
5. Norma sosial bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial.

Daftar Pusaka
https://sosiologipendidikan.blogspot.com.
“Nilai dan Norma Sosial”

Anda mungkin juga menyukai