03-Keturunan Pendekar PDF
03-Keturunan Pendekar PDF
RAJAKELANA
1
disebabkan oleh dua tenaga sakti yang berbeda , tapi khu-gin-
bi memiliki dua dasar sin-kang yang sama dengan tenaga
pukulan lawan yang ia terima sehingga dengan bersemedi dan
mengerahkan tenaga saktinya , peredaran darah kacau itu titik
demi titik diperbaiki dan bagian yang sumbat dijebol dengan
tenaga saktinya disesuaikan dengan hawa sakti yang
menyumbat sehingga peredaran darahnya mengalir lancar
2
api sehingga tempat itu terang kemudian memakan kembali
sisa daging panggang ular sambil memikirkan rencana
selanjutnya , setelah lama berpikir khu-gin-bi memutuskan
untuk tinggal di hutan itu untuk sementara karena ia masih
merasa jerih jika ia keluar dari tempat itu dan memasuki kota ki-
bun akan bertemu dengan kim-khong-taihap , khu-gin-bi
merasa harus kembali ke-kibun untuk melihat keadaan sucinya
liok-swi-hoa atau “im-kan-ok-niocu” dan rekannya luimina atau
“cui-beng-bi-moli” yang entah bagaimana keadaanya setelah
tumbang dikalahakan oleh kim-khong-taihap dan istrinya bonita
3
dimakannya sehingga perutnya mual namun ia tidak
menemukan jawaban selama sebulan lebih khu-gin-bi
menderita dengan perutnya yang mual ini dan dia belum
menemukan penyebab penyakitnya ini , setelah mual ini hilang
dia merasa gembira namun hal itu tidak berlansung lama
karena pada malam khu-gin-bi hendak tidur ia merasa aneh
dengan perutnya dan bahkan terkejut saat merasakan gerakan
dalam perutnya “hah… ada apa dalam perutku waduh .. apakah
aku sedang hamil ? … hah.. aku hamil , mengandung… anak
siapa ? dia ingat terakhir berhubungan dengan Kim-khong-
taihap meruguk birahi kemesumannya selama seminggu ,
“waduh… anak kim-khong-taihap dan anak ini bukan anak
haram karena sebelum melakukannya kim-khong-taihap
menyuruh mereka melakukan upacara pernikahan
4
Disebuah dapur rumah yang megah dan indah enam orang
wanita sedang sibuk mempersiapkan makanan “siu-lan
bawalah makanan ini ke kamar nona lumina dan ini ouw-mei
kepada siocia dikamarnya , “baik kin-pek-bo, kedua wanita
yang disuruh wanita yang sudah berumur yang dipanggil pek-
bo segera kemuar dari dapur dan memasuki ruangan tengah
dan masuk kedalam dua kamar yang bersebelahan , swi-hoa
dengan muka masih meringis kesakitan dan mata sembab air
mata melihat kedatangan dua pembantunya , swi-hoa baru
siuman setelah larut malam badannya lemah tidak berdaya ,
nyeri yang bersangatan ia rasakan setelah siuman , tulang siku
dan lututnya yang patah juga lepas menyebarkan nyeri
keseluruh roma ditubuhnya , swi-hoa mengingat bagimana
badannya melambung digerakkan kim-khong-taihap dan
merasakan dua sikunya yang patah berikut dua sendi lututnya ,
swi-hoa mengingat kembali perkataan kim-khong-taihap yang
membrikan pilihan kepada ia dan lumina namun jawaban
mereka mengakibatkan kim-khong-taihap melakukan hal ini
kepada mereka , tidak terasa swi-hoa menangis karena nyeri
yang menghentak-hentak tubuhnya dan marah karena tidak
berdaya sambil menangis swi-hoa menyumpah-nyumpah kim-
khong-taihap , hal yang sama juga terjadi dikamar sebelah
dimana lumina terbaring tidak berdaya , hanya berselang
beberapa saat lumina siuman setelah swi-hoa , dan dengan
muka meringis kesakitan dari nyeri tulang siku dan lututnya
yang patah lebih parahnya lagi lumina mengalami kekacauan
peredaran darah , lumina merasa sakit dan merasa marah pada
kim-khong-taihap namun ia kecelik akan kepalanya yang
5
mendadak pening akhirnya ia berusaha menelan
kemarahannya dan merasakan hentakan nyeri tulang yang
patah , ketika lumina mendengar swi-hoa menyumpah-
nyumpah “swi-hoa bagaimanakah keadaanmu ? , segera kata-
kata kotor dan sumpah serapah itu berhenti ,
6
selama dua bulan lumina berusaha unruk selalu tenang
sehingga dalam ketenangan itu terbersit penyesalan yang
berakhir puda buncahan air matanya yang berderai , lumina
mengingat semua masa lalunya yang penuh dengan kebejatan
, kemesuman , dan ketika semua itu mendera hatinya dipuncak
rasa sesal itu muncul kerinduan dan sayang kepada Han-Tiong
pemuda rupawan nan sakti tiada terlawan seorang bengcu
budiman pemimpin jagad persilatan , lelaki itu telah
menikahinya walaupun itu hanya helah untuk memenuhi
kemesuman mereka ditengah ketidak berdayaannya dibawah
ancaman , namun kerinduan dan saying itu berusaha
ditepisnya mengingat bahwa lelaki itu telah membuat dia tidak
berdaya tapa daksa
7
keluar dari pukulannya , hal ini pernah kami alami bersama sin-
hong diselatan , dan tidak boleh pikiran tersentak memicunya
seperti marah , gembira , menegrahkan tenaga , sebab jika hal
itu dilakukan akan mengakibatkan rasa mual dan pusing dan
jika berkelamaan bias fatal yang berakibat kematian , “aku tidak
merasakan peredaran darahku buktinya aku kemarin marah-
marah menyumpahi kim-khong-taihap aku tidak mual dan
pusing , tapi beberapa hari ini aku merasa mual dan pusing
“siocia hal itu wajar karena siocia lagi hamil , :hah..! aku hamil..!
aduh bias-bisanya aku hamil , kin-pek-bo kepala pelayan itu
tersenyum , “yah ! bisalah siocia ,kan siocia punya suami ?
“hah.. bangsat kim-khong-taihap , aku tidak mau … swi-hoa
pani dan bingung , ingin rasanya ia memukul perutnya namun
apalah daya dia tidak punya kekuatan , tangannya
menggelantung tidak berdaya , lumina yang mendengar itu
berusaha menengkan dirinya , menghilangkan bayangan
bahwa dia hamil , lama lumina terdiam dalam usaha
menenangkan debaran jantungnya , namun saat merasa jebol
bahwa dia memang hamil oleh Han-Tiong kerinduannya
membuncah timbul rasa nyaman yang tidak terlukiskan , air
matanya berderai , cintanya tumbuh mekar , pikirannya menjerit
sayang , “ah anak bengcu suamiku , anak si rupawan suamiku ,
aku mengandung anaknya , ah.. bengcu suamiku yang tampan
anakmu ada pada rahimku , rasa itu membuat hatinya hangat ,
kerinduan dan cinta yang tumbuh membuat dia bahagia
8
menerima kejadian yang sama ini lumina dan swi-hoa berbeda
jauh , lumina dengan keberadaan anak Han-Tiong membuat dia
bahagia , cinta bersemi dalam hati , tapak daksa yang
dialaminya berganti dengan hamparan pasrah , dia mampu
menerima dan memaklumi bahwa hal ini pantas diterimanya ,
oleh karena itu kehamilannya membuat batinnya tenang dan
nyaman , lain hal dengan swi-hoa, kehamilannya menambah
kebenciannya kepada Han-Tiong ,sudahlah ia tapadaksa malah
ditambah dengan kehamilannya walaupun itu awal prosesnya
ia yang memaksakan pada Han-Tiong namun ia tetap
menyalahkan Han-Tiong , batinnya remuk berkecai terhempas
pada jurang keputus asaan
9
kekuatan padaku anak suamiku harus lahir baru aku mau mati ,
tidak ada yang sakit… tidak ada yang sakit …
10
tidak boleh ada hal yang menyentak memicu peredaran
darahnya , karena kita tertawa tadi membuat dia menjadi
seperti itu , “sialan benar si bengcu itu sudah membuahi kita ,
dan meninggalkan kalian dengan tapa daksa , lihatlah nanti
akan kumakan jantungnya dan kuminum darahnya , “benar bi-
moi kalau kamu dapat kesempatan itu berikan juga hatinya
padaku , gin-bi yang dilanda amarah itu mendekati jasad lumina
dan mengangkatnya kebelakang rumah dan dengan dibantu
lima orang pelayan menggali tanah dan menguburkan lumina
11
dengan mulut kiut miut karena rasa sakit telah melepaskan
nyawanya
12
belum punya nama , sipakah nama ketiga bayi ini , “kita tidak
berhak menamainya karena masih ada ibu dan subo mereka ,
“tapi kin-pekbo sepertinya bayi ini juga tidak diterima ibunya ,
„walaupun tidak diterima mungkin saat ini , karena ibunya masih
marah dengan ayahnya , “kin-pek-bo bagimana menurut pek-bo
hubungan yang ditetapkan hanya seminggu dengan upacara
pernikahan , “hal itu lebih baik daripada anak ini menjadi anak
haram , tapi sungguh ayah mereka ini seorang yang terhormat
dan bijak, “maksud kin-pek-bo ? , “kita tahukan ayah mereka ini
ditawan dan dipaksa ibu-ibu mereka ini untuk melakukan
kemesuman , hal ini tidak bias ditolak oleh ayah anak-anak ini
karena istri dan ketiga lihap terancam bahaya penghinaan ,
namun walaupun keadaan terpaksa ayah mereka telah
menyelamatkan kemanusian mereka dengan mengambil
tindakan yang tidak lazim itu dan itu sungguh luar biasa , “benar
apa yang dikatakan kin-pekbo , tapi she apakah bengcu yang
budiman lagi sakti itu yang tentunya akan melekat pada ketiga
anak-anak ini , “hal itu mudah diketahui , tanyakan saja dimana
ada bukoan atau piauwkiok , “ah .. kalau begitu saat belanja
aku akan singgah di sebuah piauwkiok , “hal itu baik siu-lan ,
sahut kin-pekbo dan kemudian empat orang dari mereka
kembali kedapur semntara dua orang menjaga ketiga bayi itu
13
itu kin-pekbo dengan pucat kembali keruang belakang , “bi-
siocia belum dapat menerima anak ini dan dia tidak mau
menamainya , “kalau begitu kita saja yang kasih nama kin-
pekbo , ini untuk memudahkan kita mengurusnya selama sisa
perjanjian kita dengan ayah mereka yang tinggal tiga bulan lagi
, hmh…. Sebaiknya begitu , ada diantara kalian yang sudah
merancang nama pada mereka , saya hanya merancang nama
untuk anak perempuan siocia , saya juga , saya juga untuk
siauw-socia sudah punya ancang-ancang , “ah.. kalau begitu
runyam , tapi saya punya pendapat karena siu-lan sudah
memberi tahu kita bahwa ayah mereka ini adalah kwee-han-
tiong , maka siu-lan tidak lagi memberikan nama , bagaimana ,
“baiklah kin-pekbo , “nah siapakah nama yang kalian berikan
kepada siuw-socia , “kalau aku namanya adalah kwee-lian ,
“dan kamu ? , “kwee-goat , “sudah kalau begitu , kita gabung
saja sehingga namanya kwee-goat-lian , “aha.. itu bagus
kedengaranya kin-pekbo ,lalu kedua saudaranya ini ? ,
“sebaiknya kin-pekbo saja yang memberikan nama ? baiklah
kalau begitu , kin-pekbo berpikir sebentar sambil memandang
kedua bayi laki-laki itu , “anak lumina namanya adalah kwee-
kim-hoan dan anak bi-siocia adalah kwee-khong-huan , “boleh
kami tahu kenapa kin-pekbo memberi nama demikian ? , “boleh
! karena saya ingin menghubungkan keduanya pada ayahnya,
sebab kata siulan ayah mereka ini bergelar kim-khong-taihap
dan keduanya adalah cincin dan gelang ayahnya , “hmh tepat
dan bermakna sekali kin-pekbo
14
Pada tahun kedua gin-bi tiba-tiba memanggil keenam pelayan
itu , “besok kalian semua boleh meninggalkan rumah ini karena
aku juga akan meninggalkan tempat ini beserta ketiga anak itu ,
“bolehkah kami tahu kemana siocia akan pergi dengan ketiga
anak siocia “tidak boleh , siapkanlah anak-anak itu dan kemasi
bajunya , “baik siocia , kemudian mereka mengerjakan perintah
gin-bi , “sudah selesai siocia , pakaian goat-lian maupun
pakaian kim-hoan dan khong-huan sudah kami satukan dalam
buntalan , “sudah ! kalau begitu , kami akan berangkat , “baik
siocia dan selamat jalan , gin-bi dengan kecepatan kilat
berkelabat dan dengan gesit berlari cepat , sebentar saja gin-bi
sudah jauh meninggalkan kota kibun
15
sedang membuat sesuatu didapaur gubuk itu , jika ditengok
kedalam gubuk sebelah barat seorang kakek tua dengan
rambut berwarna putih panjang sampai kepunggungnya sedang
memasak sepoci air , matanya besar sebelah sementara yang
satunya lagi hampir tertutup , umurnya sekitar tujuh puluh tahun
dia adalah kao-lun sute dari toat-beng-kwi salah satu dari thian-
te-sam-kwi ,masa mudanya ia dikenal dengan julukan “pak-
giamlo-ong” (raja maut dari utara) dan dari gubuk kedua juga
dihuni seorang kakek yang berumur tujuh puluh lima tahun
yang berwajah sebelah hitam sehingga kerut diwajahnya
menambah keseraman mukanya namanya gak-bun dan
julukannya adalah “im-kan-si-ci” (utusan dari akhirat) dan pada
gubuk ketiga dihuni seorang nenek tua berumur enam puluh
tahun , wajahnya juga tidak kalah seram , sebelah matanya
berwarna merah dan lobang hidungnya hampir terrtutup karena
penyek kulit mukanya putih dan dia memakai pemerah bibir ,
dia adalah ouw-lan dan lebih dikenal “mo-bin-kwi-bo” (biang
iblis bermuka setan) dia juga adalah sumoi dari im-kan-si-ci
16
sementara gak-bun juga tidak mau kalah karena merasa sudah
mengikat janji dan janji itu juga bersambut oleh sumoinya dan
pada pertempuran itu ouw-lan berusaha melerai yang berakibat
ketiganya terluka , ouw-lan hancur hidungnya karena dihantam
jotosan suhengnya dan matanya kirinya keracunan kena hawa
totokan kao-lun , karena menyesalnya kao-lun menotok
matanya hingga bengkak sementara gak-bun menampar
sebelah mukanya
17
setuju marilah kita turun dan berpisah demi untuk
menumbuhkan kembali kekuatan pada golongan kita dengan
harapan mereka dapat merebut gelar bengcu dan menguasai
liok-lim , “aku setuju gak-bun , “aku juga suheng , bengcu yang
dikatakan lun-ko harus dibinasakan , “baiklah sumoi , kamu
dibagian timur ini , kao-lun biar kembali ke utara dan saya akan
keselatan , kemudian ketiganya berdiri dan dengan cepat
berkelabat menuruni puncak , setelah sampai kekaki bukit
ketiganya berpisah menuju arah yang sudah mereka sepakati
18
sekali kata ketua cabang pangcu ! biarlah kami berdua yang
akan memimpin rekan yang lain mengawal keluarga bu-
wangwe , lagian kami dengar bahwa pangcu baru kembali dari
selatan memenuhi pertemuan dengan bengcu , “hmh… baiklah
kalau begitu song-kai-bun , lou pangcu menjawab ketika dua
pelayan mendekati meja dan menghidangkan makanan, lalu
kemudian mereka pun makan , setelah selesai makan , “pangcu
! bagaimana pertemuan di pulau kura-kura , sambil
menyandarkan tubuhnya lou pangcu menjawab , “pertemuan
luar biasa besar song-sicu , “luar biasanya bagaimana pangcu
? , “hampir empat ratus orang orang kami yang hadir disana ,
“lalu yang dibicarakan apa saja pangcu , “hal yang pertama
adalah sambung rasa dengan bengcu setelah tujuh tahun
mendiami pulau kura-kura , kemudian yang kedua
membicarakan keadaan liok-lim selama tujuh tahun terakhir dan
yang ketiga adalah rencana bengcu yang hendak membuka
bukoan lima tahun akan datang , “aneh sekali pangcu ! , “aneh
bagaimana maksudmu ! song-sicu ? , “aneh karena bengcu
mau membuka bukoan tapi sudah disampaikan waktu
pertemuan itu , “hehe… memang betul jika yang disampaikan
hanya itu , “memangnya ada lagi pangcu ? , “ada song-sicu , ,
“apa itu pangcu ?
19
membuka bukoan pada lima tahun akan datang , sebab dengan
jangka lima tahun itu kepada seluruh yang ditawarkan bengcu
dapat mempersiapkannya , “apakah hal itu satu kemestian
pangcu ? , “tidak song-sicu , kepada orang yang ingin saja ,
“lalu bagaimana reaksi taihap , kauwsu dan pangcu ? ,
“reaksinya !? reaksinya sangat gembira disambut oleh semua ,
kira-kira song-sicu cobalah kamu bayangkan , hati siapa yang
tidak merasa gembira jika keturunannya menjadi murid bengcu
, menurutmu adakah yang menolak ? , “heheh… hahah , tentu
tidak adalah pangcu , hal itu sungguh luar biasa , “nah..! itu tadi
hal yang luar biasa, dan kenyataannya banyak orang memuji
karena merasakan kebijakan bengcu menyampaikan rencana
itu diawal
20
bengcu kita ini , lou-pangcu menatap ketiga anak buahnya
dengan mata berkaca-kaca karena haru, ketiga anak buahnya
melonggo mendengar uraian lou-pangcu tentang kebijakan
bengcu dan tergagap mendengar pertanyaan yang
mengakibatkan haru itu
21
dunia persilatan yang namanya orang golongan hek-to tidak
ada ? , nenek ouw-lan terkejut sehingga matanya yang merah
sebelah itu membeliak , “bukan tidak ada siok-bo tapi maksud
saya nyaris tidak ada orang yang berani berbuat jahat , “eh..
kenapa mereka orang-orang hek-to tidak berani berbuat jahat ?
, semakin heran dan membeliak mata nenek ouw-lan , lou-pang
tersenyum menjawab , “siok-bo ! orang-orang hek-to takut
kejahatannya didengar oleh bengcu , “hah..! takut !? , wah …
kalau begitu bengcu sangat sakti , apakah bengcu memang
seorang sakti ,pangcu !? “benar siok-bo , bengcu kita sangat
sakti , sejak kemunculannya dua puluh lima tahun yang lalu
tidak ada yang bias melawan bengcu , semuanya pentolan-
pentolan golongan hek-to bertekuk lutut , lou-pangcu dengan
nada gembira mengungkapkan kesaktian bengcu, sementara
hati nenek ouw-lan semakin panas dan jengkel
22
karena ditewaskan kim-khong-taihap , “hmh… lalu apakah tidak
ada lagi orang menonjol sebagai pentolan-pentolan hek-to ? ,
“ada siok-bo ! , setelah lima tahun thian-te-sam-kwi tewas ,
muncul enam orang pentolan hek-to , “siapakah orang yang
tidak tahu diri itu pangcu ? nenek ouw-lan sedikit menajamkan
matanya seakan benci dengan pentolan yang dimaksud lou-
pangcu, lou-pangcu dan anak buahnya tidak ada lagi
kecurigaan pada nenek ouw-lan dan menagnggap nenek ouw-
lan hanya seorang pertapa wanita yang baru saja turun dari
gunung
23
pangcu menyahut dan segera keluar meninggalkan rumah
makan
24
putri dan keponakanku mau buang air kecil , “oh.. gitu silahkan
bu-hujin , istri bu-wang-we segera membawa anak dan
keponakannya ke tempat bersemak , “hong-ji ! jangan lari-lari ,
“aduh ibu aku kebelet harus cepat , sahut putrinya terus berlari
25
kuburkan piauw-ci , “kalau begitu marilah kita cepat berjalan
kearah changchung dan meminta bantuan piauw-moi , lebih
cepat kita bergerak maka kita dapat meminta tolong orang
menguburkan mayat siok dan siok-bo , lalu kedua gadis kecil itu
berlari-lari kearah kota changchu , sementara mo-bin-kwi-bo
yang memperhatikan kedua anak itu dari dalam hutan
tersenyum-senyum , setelah kedua saudara besan itu berlari-
lari ke arah kota changchung mo-bin-lomo menendang mayat-
mayat itu masuk jauh kedalam hutan , mayat bu-hujin juga tidak
ketinggalan di tendang masuk kedalam hutan , kemudian
dengan cepat mo-bin-kwi-bo tanpa kedua saudara besan itu
dilewati oleh mo-bin-kwi-bo
26
kejam dan jahat , menurutmu nek siapa yang membunuh ayah
dan ibuku , “nenek tidak tahu , kan nenek baru kesini ? “aku
akan membunuhnya dan membalas kematian ayah ibuku ,
“hik..hik… kalau mau membalas dendam harus memiliki ilmu
yang hebat dan sakti , “benar nek , dan nenek tentu seorang
yang sakti , karena gerakan nenek sangat cepat dan membawa
kami kemari
“baiklah aku akan mengangkat kalian jadi murid dan akan ikut
denganku , “terimakasih su-bo kami akan belajar untuk dapat
membalas dendam ? “kalau begitu ikutlah denganku cai-li dan
eng-hong , akan kujadikan kalian seorang yang tidak
terkalahkan , mo-bin-kwi-bo membopong cai-li dan eng-hong
dan berlari cepat seperti terbang dan sebentar saja sudah jauh
meninggalkan tempat naas bu-wangwe
27
akan tinggal disini dan kalian akan belajar ilmu dariku maka
bertekunlah supaya dendam kalian dapat terbalaskan , “baik
su-bo kami akan giat menerima pelajaran dari su-bo , cai-li dan
eng-hong menjura dalam diiringi senyum mo-bin-kwi-bo memuji
kedua muridnya
setelah perjalanan hampr setahun , pak-ong-giamlo sampai di
kota dunhuang , disepanjang perjalanan dari timur ke utara
bayak dia mendengar tentang pertemuan bengcu dan rencana
pembukaan bukoan lima tahun akan datang, hal itu membuat
pak-ong-giamlo merasa tidak nyaman , nyaris dalam
perjalanannya yang jauh itu tidak pernah dia mendengar
kejahatan berupa pembunuhan ,perampokan dan pemerkosaan
.
28
“bruuuk… , pak-ong-giamlo melemparkan tubuh besar
pengawal itu hingga menghantam tembok pagar dan pingsan
“hehehe..heheh… ayok siapa lagi yang ingin mematahkan
tulangku , kedua pengawal yang terbeliak menyaksikan
kejadian yang menimpa temannya bergetar ketakutan ,
“plak…plak… cepat panggil tuanmu dan suruh menemuiku ,
dua pengawal itu mendapat dua tamparan sehingga membuat
muka meringis kesakitan dan mengelus pipi yang berubah
merah , “cepaat…. ! apa kau mau saya pecahkan kepalamu !? ,
pak-ong-giamlo membentak dan segera kedua orang pengawal
itu berlati kedalam
29
marilah siok masuk , lalu kao-lun memasuki rumah dan
disambut gembira oleh kao-cun
30
pantas adalah satu saja , “siapa siok-kong ? , “lawanmu hanya
bengcu liok-lim yang demikian santet dan terkenal dimana-
mana , “ah bengcu itu sakti sekali siok !? “benar siok-kong
bahkan ma-kauwsu memuji-mujinya setinggi langit ,
“hehe..hehe , biar sekarang mereka memuji-mujinya , tapi
saatnya jika tiba , lu-tong cucuku akan mengambil alih gelar
bengcu dan mempecundagi bengcu yang lama , “cihuuu .. ayah
aku akan jadi bengcu , akan kuganyang seluruh bukoan dan
kusita anak dan istrinya , “hahah…. hahaha… cocok , cocok
sekali cucu , jadi mulai sekarang kau belajar dengan baik , dan
kakek akan tinggal disini untuk mematangkan dirimu sehingga
cita-citamu menjadi bengcu akan terwujud , “terimakasih sio-
kong , aku akan tekun belajar , lu-tong menjura dan disambut
senyum oleh kao-lun dan kao-cung
31
pijak , dan hanya merasa dirinya saja yang bernama orang hek-
to dan kedua rekannya , kemanakan semua orang golongan
hitam ? im-kan-si-ci puyeng dan tak habis pikir melihat keadaan
tiongkok yang ia jalani , dari sepanjang timur dan wilayah
selatan yang dia lihat muka gembira dan tawa yang lepas dan
renyah
32
berbagi hidangan dengan saya orang tua ini , im-kan-si-ci
bangkit dari duduknya dan melangkah mendekat kerombongan
pengemis itu , seorang pengemis mengambil sebuah mangkok
makan dan mengangsurkannya pad aim-kan-si-ci , “silahkan
lopek ! ambillah makanan dan makanlah ! , “im-kan-si-ci
menerima mangkok dan mengambil nasi dan lauk ayam gulai
yang menerbitkan selera
33
keheranan im-kan-si-ci , dia adalah murid tingkat dua dari
khong-sim-kaipang , namanya adalah wan-gak-beng
“wah… wah … hal yang sangat luar biasa jika penjahat sampai
ketakutan kalau hal yang dilakukannya didengar bengcu yang
ada di pulau kura-kura , im-kan-si-ci berdecak kagum , “kai-sicu
34
! kalau tidak salah dugaan saya bahwa umur bengcu ini
tidaklah tua karena tiga puluh tahun lalu saya tidak pernah
mendengar julukan kim-khong-taihap , „benar dugaan lo-
cinpiawe bahwa bengcu belumlah tua , umurnya saja baru
empat puluh tahun lebih , “nah..! jika begitu bagaimana ia
mengalahkan para loncinpiawe dan ciangbujin yang sudah
senior dan sakti , “loncinpiawe saya sudah katakan tadi bahwa
bengcu seorang yang sakti lagi budiman , dua hal yang harus
diakui senior rimba persilatan , “oh iya , tapi kai-sicu tentunya
dulu banyak hal yang menjadi tantangan bagi bengcu baik dari
kalangan hek-to maupun para pendekar , “benar locinpiawe ,
dan tentunya lon-cinpiawe pernah mendengar thian-te-sam-kwi
, “ya… dulu aku pernah mendengarnya , “nah .. mereka itu
bertiga lon-cinpiawe pernah mengeroyok bengcu yang masih
muda belia namun ketiganya lari pontang panting , bahkan
siang-kiam-kwi tewas di wilayah tibet setelah bertemu dengan
kim-khong-taihap , dan tidak hanya siang-kiam-kwi yang tewas
bahkan gurunya see-sin-lohap bersama kedua sutenya yang
ikut mengeroyok kim-khong-taihap ikut juga tewas pada
pengeroyokan itu ,
35
menyaksikan tewasnya ketiga orang itu ditangan kim-khong-
taihap
36
ck..ck.. lalu bagaimana akhirnya keempat penjahat yang berada
ditimur ? “yah .. sama juga keadaannya dengan kejadian
diselatan , namun pengeroyokan mereka ditimur terhadap
bengcu berakhir dengan tewasnya mereka karena sampai harin
dan sudah tujuh tahun tidak ada lagi kabarnya
37
menanyakan perguruan lam-sin-liong , namun jawaban yang
diterima bahwa perguruan itu ada di hopei ini tapi sudah tidak
tutup sejak dikuasai oleh cui-beng-bi-moli
38
ayahku , “kamu tidak akan bertemu dia lagi karena dia sudah
mati , “hah… hmh… siapakah yang membunuhnya kakek !?
wajah suma-tan berubah keras dan kelam karena marah dan
dendam , im-kan-si-ci merasa gembira melihat reaksi itu
“jika aku kasih tahu apa yang bisa kamu lakukan !? , karena
yang membunuh ayahmu adalah seorang sakti , “katakan saja
kakek , setelah itu aku akan belajar sampai sakti dan dapat
memotong kepala pembunuh ayahku , “hehehe.. heheh.. aku
suka padamu she-suma , aku akan mewujudkan cita-citamu
untuk membunuh dan membalas dendam kepada pembunuh
ayahmu , suma-tan yang dari tadi takjub dengan kemunculan
kakek itu langsung menjura , “suhu… ajarilah aku dan jadikan
aku muridmu supaya aku dapat membalas kematian ayahku ,
:heheh.. bagus..bagus… sekarang marilah kita pergi untuk
merintis cita-citamu , “baiklah suhu , aku akan ikut denganmu ,
“tan-ji … , ibunya berteriak bahwa anaknya akan
meninggalkannya , “ibu … tinggallah ibu disini , aku akan
belajar ilmu supaya dapat membalas sakit hati ibu yang telah
ditinggal suami yang dibunuh orang dan kematian ayah harus
saya balas , “tapi tan-ji ibu akan tinggal sendirian ? , ibu… demi
balas dendam harusnya ibu merelakan aku yang pergi
sementara , “hmh.. baiklah , ibu akan tinggal disini dan
menunggumu ,inu suma-tan terbakar juga akan perkataan
anaknya dan marah pada pembunuh suaminya
39
lembah curam yang oleh penduduk setempat menamakan
lembah itu dengan “in-kok-mo” (lembah setan) , karena sudah
banyak nyawa melayang karena tergelincir dan jatuh kedalam
lembah , dan jalan diatas lembah tidak lagi pernah dilewati
orang sehingga tempat itu sepi dan sunyi , im-kan-si-ci dengan
kesaktiannya menuruni lembah curam itu dengan mudah ,
“disinilah kita tinggal muridku , baik suhu , dimana suhu tinggal
tecu akan ikut , “bagus muridku itu sangat menyenangkan
hatiku dan semua ilmuku akan kuturunkan padamu hingga
kamu dapat menebas kepala musuh besarmu , „siapakah
sebenarnya yang membunuh ayahku suhu , “yang membunuh
ayahmu adalah seorang bengcu yang sakti julukannya kim-
khong-taihap , jadi karena dia sakti maka kamu harus teekun
belajar hingga dapat menandinginya , im-kan-si-ci membakar
dendam suma-tan dan menagarahkannya kepada kim-khong-
taihap , “bauk..suhu , aku akan belajar giat , suma-tan dengan
wajah yang mengeras menyimpan nama kim-khong-taihap
dalam hatinya sebagai musuh utama dan besar
40
ketiganya ilmu surat dan silat , kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian tidak tahu keadaan mereka sebenarnya , yang mereka
tahu bahwa mereka anak-anak dari saudara seperguruan dari
khu-gin-bi subo mereka , dan ayah ibu mereka telah dibunuh
oleh seorang yang tidak berbudi bernama kim-khong-taihap ,
dan khu0gin-bi juga menancapkan dendam pada hati ketiga
anak itu supaya suatu saat akan mendatangi kim-khong-taihap
untuk menerima perhitungan dan malam itu ketiganya sedang
menyerap inti halimun di puncak kwi-ban-san
41
juga dari telinganya , ternyata kepala macan itu pecah , macan
itu mati , khong-huan segera melompat dan meraih tubuh
macan yang sebesar anak sapi itu dan memangulnya ringan
melesat keatas puncak , dan kedua saudaranya menyusul
dengan wajah gembira , sesampai dipuncak mereka menuruni
tebing dengan gerakan gesit , dinding tebing itu banyak bekas
lubang karena ketika menurun dan menaiki tebing tangan
mereka melesak kedalam , ilmu yang diajarkan subo mereka
42
subo ? , “hik..hik.. tentu tidak akan lama lagi huan-ji , delapan
tahun lagi kalian akan menyamaiku dan saat itu baru kalian
turun dan pastilah kim-khong-taihap akan tewas ditangan kalian
sehingga arwah ibu kalian akan merasa tenang “ ketiga anak itu
saling pandang , “apakah subo tidak menyertai kami ? , “tidak ..
! aku akan tinggal disini dan menunggu kepala kim-khong-
taihap kalian bawa kemari
43
Saat umur empat belas tahun khu-gin-bi mengajarkan ilmu
pukulan warisan dari han-bu-ong “ho-jiauw-swat-ciang” dan
ilmu pedang “pek-ban-in-kiam” dan kedua ilmu itu rapung
sempurna dikuasai ketiga muridnya selama dua tahun , khu-
gin-bi merasa sangat senang , karena masa yang
dinantikannya sudah dekat sekali , umur ketiga muridnya sudah
dewasa enam belad tahun , wajah kim-hoan sangat , badannya
kekar dan tinggi mengikuti postur tubuh ibunya yang tinggi
semampai , hidungnya yang mancung seperti ibunya tapi
matanya demikian tajam seiras mata kim-khong-taihap ,
kemudian anaknya khong-huan juga tidak kalah tampannya ,
hanya tubuh khong-huan lebih pendek dibanding kim-hoan ,
dan tubuh itu seiras tubuh kim-khong-taihap dan matanya
seiras mata khu-ginbi demikian juga hidungnya , tapi mulutnya
seiras kim-khong-taihap , lanjut dengan goat-lian , wajah itu
seiras dengan kim-khong-taihap , bentuk kepala , mata dan
hidung sama dengan kim-khong taihap , dan mulut serta
dagunya seperti ibunya swi-hoa dan tingginya sama dengan
khong-huan mengikuti tubuh kim-khong-taihap
44
serulah pertempuran itu sehingga membuat gua itu bergetar
hebat , pertempuran seru itu berlangsung sampai dua ratus
jurus , “sudah kita sudah seimbang hoan-ji , sekarang kita
istirahat dan kamu huan-ji besok adalah giliranmu
45
ini adalah golongan hekto dan musuh kita semua yang bergelar
taihap dan lihap , jika kalian suidah menewaskan kim-khong-
taihap maka berpisahlah kalian , dan duduki satu wilayah
seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu kalian , “apakah ibu kami
juga pernah menduduki wilayah subo ? , “benar lian-ji , ibumu
dulu menguasa bagian timur dan ibu hoan-ji menduduki wilayah
selatan , “lalu kalau ibuku subo ? , sejenak gin-bi terdiam
menatap darah dagingnya ini , “ibumu dulu menguasai daerah
utara “ sesat ketiganya heran karena baru mendengar soal ibu
masing-masing
“lalu subo ..! apakah subo akan tetap tinggal di sini ? , “tidak ..
aku juga akan meninggalkan tempat ini , dan hari ini aku juga
akan berangkat , kalian hari ini boleh berkemas-kemas ,
46
“subo..! kalau kami ingin menemui subo bagaimana ? kemana
kami dapat menemui sobo , “kalian akan mendengar namaku di
wilayah barat ini , apalagi setelah kalian dapat membunuh kim-
khong-taihap , kita akan menguasai empat wilayah , khu-gin-bi
tersenyum membayangkan terwujudnya cita-cita dari
pendahulunya , “sudah ..! aku akan berangkat , khu-gin-bi
berkelabat keluar gua dan sebentar saja dia sudah sampai
dipuncak
“pek-pow setelah desa ini, jika kita keselatan desa apa yang
terdekat ? ,kim-hoan bertanya lagi “tempat terdekata adalah
kota lijiang , nanti malam jika kalian berangkat siang ini akan
sampai kesana , pek-pow lalu duduk menemani ketiga anak
muda itu , “sebenar nak , kalian darimana ? , “kami baru turun
47
dari kwi-ban-san pek-pow , mendengar disebut kwi-ban-san
pek-pow menjadi gemetar dan ketakutan
48
salaing pandang tidak mengerti , “maksudnya bagaimana pek-
pouw , maaf jika kami banyak bertanya karena kami heran
kenapa kami dikatakan iblis” pek-pouw merasa semakin tenang
akan kalimat maaf yang didengarnya , “she itu adalah nama
keluarga , contohnya seperti saya , saya bernama pouw-cin-
keng , cin-keng itu nama saya dan pouw itu nama keturunan
saya dan she itu di ambil dari she ayah kita
“kalau itu kami tidak tahu pek-pouw , tapi yang jelas kami juga
punya she karena kami bertiga punya ayah , hanya karena
ayah kami tidak ada lagi sehingga kami tidak tahu , bukankah
demikian pek-pouw ? , pouw-cin mengangguk-angguk , “lalu
apa hubungan she denga maksud jahat dan kejam ? goat-lian
menyambung lagi pertanyaannya karena dia ingin
menuntaskan penasaran anggapan iblis pada mereka ,
“sebenarnya tidak ada hubungannya , jika kalian punya she
benarlah kalian bukan iblis tapi manusia , hanya karena kalian
dari kwi-ban-san mungkin kalian ini adalah manusia yang jahat
“jelaskan pada kami pek-pouw apa itu jahat dan kejam !? , kim-
hoan dan kedua saudaranya menatap penuh perhatian pada
pouw-cin , “anak muda , jahat itu adalah tindakan yang
merugikan orang lain , “contohnya pek-pouw !? , “contohnya
seperti mencuri atau mengambil paksa milik orang lain ,
“bagaimana pek-pouw jika hal itu tidak merugikannya umpama
seperti orang yang banyak hartanya , karena sanking
banyaknya dia tidak menyadari bahwa ia kehilangan , apakah
mencuri seperti itu dikatakan jahat ? , pouw-cin melengak dan
49
terdiam , “bagaimana pek-pouw !? apakah mencuri seperti yang
dikatakan hoan-suheng itu jahat ? goat-lian penasaran karena
pek-pouw lama terdiam , “aku tidak tahu kalau mencuri hal
seperti apakah jahat atau tidak , “baiklah pek-pouw..! lalu
bagaimana dengan kejam , apakah itu kejam ? , “kalau kejam
adalah tindakan jahat yang biasa dilakukan dan tindakan itu
mengabaikan rasa kemanusiaan , “contohnya pek-pouw ? ,
“contohnya membunuh , membunuh sekali itu jahat tapi
membunuh berulang-ulang itu kejam
50
merasa heran dengan kegigihan kalian menanyakan hal-hal itu
dan sangat ingin tahu jawabannya , saranku pada kalian jika
seandainya kalian tidak mendapat jawaban dilijiang maka
menghadaplah kepada bengcu , kamu akan dipuaskan dengan
penjelasannya
51
orang sejagat di empat wilayah menicintainya dan mengelu-
elukannya
52
pouw-cin lalu membersihkan meja sambil menatap kepergian
tiga pemuda polos yang sedang mencari identitas diri
“benar sute , jika kita kembali kepada pesan subo , kita ini
diarahkan jadi penjahat , “lalu bagaimana suheng kalau sudah
begitu ? , “tentunya lian-sumoi kita akan lakukan apa yang
dipesankan oleh subo , terlebih subo mengatakan akan
menguasai wilayah barat dengan demikian su-bo selalu
menunggu hasil pelaksanaan pesannya , ketiganya kemudian
53
berlari cepat dan menjelang sore merekapun sampai dikota
lijiang
“itu ada likoan , mari kita masuki dan bermalam di likoan itu ,
ketiganya memasuki likoan yang sekaligus menyediakan
tempat rumah makan , “paman ..! apa ada dua kamar untuk
kami ? , “oh.. ada anak muda , “baiklah paman ! tolong
disiapkan dua kamar dan kami juga ingin makan , “marilah
keruang makan , “a-hung layani tamu kita hendak makan , “baik
loya ! , marilah cuwi dan silahkan duduk , dan makanan apakah
yang hendak dipesan ? , “sediakan nasi dan lauknya dan
seguci arak , “baik kongcu , a-hung pun kembali kebelakang
54
? , “kalau saya dan kedua cucuku ini keluar dari sana dua hari
setelah pembukaan bukoan bengcu , apakah kedua cucu
cianpwe belajar disana ? “benar sekali siang-lihap , dan
keduanya minta izin kepada taisu bengcu untuk pulang
sementara karena ada keperluan di xining , “hehe.. kita juga
sama cianpwe , ini putri kami toan-mei-eng juga minta izin pada
taisu untuk ikut sementara bersama kami , “sudah berapa tahun
toan-siocia belajar di pulau kura-kura ? , tahun ini genap lima
tahun cianpwe , “wah tentunya sudah dapat banyak siang lihap
, kedua cucuku ini baru genap tiga tahun belajar disana ,
namun hasilnya amatlah menggembirakan
“Hal yang sama juga kami rasakan cianpwe , putri kami ini
sudah jauh melampau kami bahkan keroyokan kami suami istri
hanya lima puluh gebrakan kami sudah terdesak , “memang
berkah bengcu sungguh luar biasa , siang-lihap ! dan dunia ini
bersyukur dengan keberadaannya , “sependapat cianpwe , tiga
puluh tahun sejak kemunculannya dan dua puluh dua tahun
sejak bengcu dipegangnya bumi tiongkok ini ibarat bunga
semerbak yang nyaman dan mempesona , “heheh….
Ungkapan siang lihap sungguh tepat, sesaat kemudian para
pelayan menghidangkan makanan
55
taihap sehingga benak mereka bertanya bagaimanakah kim-
khong-taihap yang mendapat kasih kecintaan semua orang
selain subo mereka , benar ! bagaimanakah keadaan kim-
khong-taihap ? untuk itu marilah kita tengok ke pulau kura-kura
56
ibunya , matanya lembut seperti ayahnya dan tubuhnya
semampai mengikuti tubuh ibunya , dan yang kedua adalah
kwee-swat-hoa berumur sebelas tahun dan yang ketiga kwee-
bun-hui berumur sembilan tahun
57
semakin banyak hingga pada masa pembukaan murid yang
belajar di pulau kura-kura sebanyak enam ratus orang dari
berbagai penjuru
58
sambutan kepada kita semua “ tepuk dan ucapan selamat
bergema membuat pulau kura-kura gegap gempita
“para cianpwe yang budiman dan para sicu yang terhormat dan
anak-anak murid kami yang dibanggakan , hari ini adalah
pembukaan bukoan yang saya rencanakan lima tahun yang lalu
, sungguh saya sangat berbahagia atas sambutan para
cianpwe dan sicu semua bergayung sambut dengan tawaran
saya dengan dibuktikan selama lima tahun sudah ada enam
ratus taruna pelajar yang mondok disini dan juga hari ini sudah
ada dalam tangan kami dua ratus taruna lagi yang akan masuk
, sicu yang baik dan cianpwe yang mulia , tiadalah kebahagiaan
yang paling kami nikmati kecuali saat dimana kami dapat
bermamfaat bagi orang diluar diri kami , dan itulah yang kami
rasakan sekeluarga hari ini , sesaat bengcu diam , dan suasana
hening
59
keistimweaan dari pulau kura-kura , tujuan dari bukoan ini
hanya ejawatahan dari ungkapan nabi locu yang mengatakan
bahwa “semua orang orang didelapan penjuru angin adalah
bersaudara” dan ini hanya sebagian kecil dari wujud ungkapan
itu , taruna kita disini dari berbagai penjuru dan sekarang
mereka itu tidak hanya diikat oleh persaudaraan sesama
namun sudah meningkat lebih erat lagi yakni saudara
seperguruan
60
tepuk tangan bergemuruh menyambut tampilnya ciangbujin dari
butong-pai
61
Saudaraku semua , delapan ratus taruna kita dari berbagai
penjuru mondok dan menimba ilmu disini , benarlah bengcu kita
!, mereka tidak hanya saudara sesama manusia tapi lebih dari
itu mereka sekarang adalah saudara seperguruan , suhu dan
ayah sama nilainya dimata adat dan budaya kita , mereka tidak
hanya keturunan taihap ini , mereka tidak keturunan kauwsu itu
, mereka tidak hanya keturunan pangcu yang disana , tapi
mereka semua delapan ratus orang ini juga telah mendapat
garis keturunan lain yakni she-taihap keturunan pendekar ,
“banswee.. banswee… banswee bengcu taisu yang budiman
62
boleh izin keluar perguruan setelah dua tahun bukoan
diresmikan , itu untuk wawasan semua taruna yang mendapat
dua ratus keluarga baru yang mendaftar pada hari peresmian
tersebut
Setelah dua tahun , banyak dari murid bukoan yang izin keluar
untuk kembali kekampung halamannya masing-masing
termasuk toan-mei-eng putri “sin-yang-siang” dan kedua cucu
dari gak-lui-bhok pangcu dari pimpinan cabang utara khong-
sim-kaipang , dan juga pada kesempatan itu Han-Tiong
mennyuruh tiga orang dari anaknya sin-peng , seng-tiauw dan
sim-lan untuk merantau menyusuri empat wilayah dan
ketiganya sudah tiga bulan berada di dunia ramai dan dalam
pesan ayahnya tempat yang harus mereka singgahi adalah
63
paoteng untuk wilayah selatan tempat dimana hui-tiauw bukoan
dengan kauwsu tan-kong-bu , kota wuhan untuk wilayah barat
tempat li-moa susiokkong dari sim-lan , kemudian yinchuan
dilembah naga untuk wilayah utara tempat sie-hu-bin dan
sinyang untuk bagian timur tempat kongkong dari seng-tiauw
Hampir dimana kota dan desa ketiga anak bencu ini dapat
penyambutan ramah dari tiap penduduk , ketiganya sangat
pandai membawa diri , tidak ada sedikipun dari ketiganya
berlaku tinggi hati dan sombong , mereka bertiga menyadari
bahwa citra yang dibangun ayah mereka selama ini bukan
sedikit tanggung jawab untuk menjaganya , kebaikan ayah
mereka bukan hal yang harus ditonjolkan kepada khalayak
ramai , jadi tidak ada gunanya memamfaatkannya untuk
mendapat sanjungan dari orang atau perlakuan lebih dari
khalayak ramai
64
im-yang pengacau angin) dari phang-hwa , dan “goat-tiam-
hong-pian” (cambuk angin menotok rembulan) dari khu-bi-hwa
65
kekasihnya itu , cintanya bergelora , kasihnya bergelombang
hangat , harapannya mencuat tak terlukiskan , “koko..! aku
akan menanti semoga thian merestui harapan cinta ini dapat
tercapai , rindu ini biar selalu menjejal dihati sampai koko bawa
aku dari sini , berlinang air mata kim-eng dari haru cintanya
yang tidak terperi
66
bahwa kim-khong-taihap adalah seorang sakti maka sebagai
muridnya juga tidak akan takut menaggapi tantangan kami ,
ketiga murid pulau kura-kura memandang kepada tiga orang
yang menantang mereka demikian juga orang diruang makan
itu karena tantangan itu jelas terbuka disampaikan , “siapakah
kalian anak
muda ? , gak-lui-bhok menatap lembut pada ketiga orang muda
yang membuka tantangan kepada kedua cucunya
67
itu dan suasana pun hening , “kami sudah disini , apa aturan
yang diterapkan pada pibu ini ? “ seru gak-bu-beng memecah
keheningan , “karena kita bertiga , kita akan maju satu-satu ,
setiap pemenang masih menguasai gelanggang sampai ia
dikalahkan , “hmh…. baiklah kalau begitu , gak-bu-beng segera
melangkah maju dan khong-huan menghadapinya , kemudian
terjadilah pertempuran cepat dan seru , semua yang menonton
terbelalak melihat pertempuran tingkat tinggi pada pagi yang
cerah diluar gerbang kota
68
sebuah sabetan merobek bahunya sehingga darah bersimbah ,
lalu dia segera mundur , “sungguh luar biasa ilmu anda saudara
dua sute saya telah anda kalahkan dan sekarang tiba giliran
saya , “andapun majulah dan saya akan melayani anda ,
khong-huan memasukkan pedangnya , mei-eng dengan segera
menyerang dengan “im-yan-soan-hong” angin segera
berkesiuran laksana angina puyuh , kedua hawa yang
bertentangan makin membuat tempat itu tidak nyaman
sehingga para penonton agak menjauh , oleh khong-huan dia
mencoba melawan “tung-tai-kun” pertempuran seimbang dan
sangat seru , sampai seratus jurus keadaan masih seimbang ,
lalu khong-huan merasa terdesak dan segera merubah
jurusnya dengan mengeluarkan “ho-jiauw-swat-ciang” dan
keadaanpun berbalik , mei-eng terdesak hebat , namun daya
tahannya masih kokoh walaupun tidak lagi mampu membalas ,
dan akhirnya setelah menginjak jurus ketiga ratus , mei-eng
terlempar karena perutnya kena pukul dan disusul pukulan
jarak jauh yang menghantam dadanya , mei-eng ambruk dan
pingsan
69
membentur gunung thaisan , “rasanya tidak kakek tua , ketiga
muridnya saja dapat saya kalahkan , dengan demikian sebentar
lagi kim-khong-taihap akan tewas ditangan kami ,
“hehehe…hehehe… benar kamu telah mengalahkan murid-
muridnya , lalu seberapa ukuran yang kalian dapatkan setelah
mengukur ketiga muridnya ? , “kakek tua jika ketiga muridnya
saja mengeroyok saya maka saya pastikan saya keluar jadi
pemenang , lalu apakah menurut kakek tua , saya, suheng dan
suci saya jika mengeroyoknya maka kami akan kalah ? , semua
orang terkejut mendengar perkataan jumawa itu , “sudahlah
gak-cianpwe ketiga anak muda ini telah menunjukkan
kehebatan mereka , dan bertekun untuk menewaskan kim-
khong-taihap , marilah kita dengar apa yang akan terjadi
nantinya , sin-yan-taihap menengahi , “hmh… benar sekali ,
tentu kita akan mendengar jika hari itu tiba , “baiklah anak
muda pibu sudah selesai dan kami mengaku kalah sekarang
kami akan pergi , sin-yan-taihap menggendong putrinya yang
sudah sadar tapi masih lemah dan berlalu dari situ kemudian
disusul dengan keluarga gak dan orang-orang yang menonton ,
tempat itu sunyi kembali
70
membentur thaisan , ketiganya terdiam dengan pikiran masing-
masing , kemudian kim-hoan melanjutkan
71
sanjungan kepada bengcu mereka kim-khong-taihap , “aneh
betul kim-khong-taihap itu suheng , “heh .. aneh kenapa sumoi ,
apa maksudnya ? , “dimana kota kita lalui kim-khong-taihap itu
selalu bahan cerita yang tidak habis-habisnya , membuat aku
tidak habis pikir manusia macam apakah kim-khong-taihap itu ,
“nah coba kita dengar bualan dua orang disana , khong-huan
mengarahkan pandangan kepada dua orang yang bercakap-
cakap agak jauh dari meja mereka
72
kita ini , “hal itu kemungkinan besar twako , karena piauwsu itu
bilang , bahwa ketiga anak bengcu itu memang mau menyusuri
empat wilayah , “wah menyenangkan kalau begitu , jika
senadainya sampai kesini aku akan ajak mereka ngobrol ,
“benar twako aku juga ingin melakukan hal itu jika mereka
sampai kesini , sudahlah mari kita pulang , lalu keduanya
meninggalkan rumah makan diiringi tatapan ketiga bersaudara
dengan heran
73
dijadikan ukuran karena kesaktiannya tidak akan jauh dari
ayahnya , “hmh… pemikiran yang bagus sute , sebaiknya kita
cepat ke wuhan dan menjumpai ketiga anaknya lalu mengajak
pibu , ketiganyapun segera keluar dari kota kunming menuju
wuhan
74
sekaligus sebagai permulaan misi menegakkan “hek-to-ki”
(panji golongan hitam)
75
di dadanya dan tanpa bersambat nyawa liong-pian putus
dengan tubuh merah terkelupas dan darah keluar dari seluruh
rongga lobang ditubuhnya , semua orang melihatnya merasa
ngeri
76
(perguruan kepalan sakti) yang terkenal dan ternama di wilayah
utara dibawah “jeng-liong-bukoan asuhan sie-hu-bin
77
segera dia mencabut pedangnya untuk mengimbangi , lalu
perlawanan kembali berimbang , hal ini membuat kao-lun
jengkel
78
Sial benar suhu , mereka lebih baik mati daripada mengikuti
keinginan kita , “hmh… tidak apa cucuku , hal ini akan berakibat
gempar wilayah utara , setidaknya kita telah berhasil mencari
perhatian , “lalu apa lagi yang akan kita lakukan susiok-kong ,
“setelah ini kita akan sebarkan lagi surat menantang para
pendekar , kauwsu dan pangcu , “hal itu kita lakukan dimana
susiok-couw ? , “sebaiknya kita ke yinchuan , dan disana akan
kita buat pertemuan untuk menundukkan kalangan yang
mengatakan dirinya pendekar
79
, hal yang membuat sie-seng-jin sebutan orang pada sie-hu-bin
adalah kematian yap-kauwsu ditangan bu-tek-giam-lo , “kalau
tidak salah sute dari toat-beng-kwi yang berjulukan pak-giam-lo-
ong yang sedang membuat onar di utara ini , kao-lun
memandang tajam pada orang yang sama tua dengannya itu ,
“hehehe..heheh … jeng-mo..! , hahah..hahaha … kamukah itu
!tidak kusangka kita akan bertemu dengan umur setua ini ,
“kalau sudah tahu tua mengapa berbuat yang tiada guna
menyemai jahat dan dosa , “heh.. jeng-mo ! , omongan apa itu ,
kau adalah anak buah suhengku yang mendirikan thian-te-sam-
kwi , seharusnya kau sekarang bersama denganku untuk
mendirikan panji kita , “pak-giamlo , masa lalu sudah lama
terkubur , dan tidak usah diungkit lagi , aku sekarang berada
didepanmu untuk menghalangi cita-cita jahatmu ,
“heheh..hahah , tak dinyana jeng-mo algojo brutal berubah
haluan , heh..! jeng-mo apakah kamu akan menyediakan
nyawamu untuk menantangku !?
“jika hal ini akan dapat mencuci masa laluku yang amat
kusesali , akan kusambut takdirku ini dengan gembira hati ,
“bangsat ..! prinsip picisan diungkapkan didepanku , “hiaat … “
pak-giamlo-ong menyerang dengan cepat , pertempuran dua
jago tua itu beralangsung cepat dan menegangkan , tempat
yang dipenuhi ratusan orang itu bergegar karena kuatnya
dentuman beradunya dua pukulan sakti , kalau sie-sengjin
masih seperti jeng-mo , tentu dalam waktu sebentar dia akan
babak bundas di permainkan oleh pak-giamlo-ong yang
kesaktiannya tiga tingkat diatas pimpinannya toat-beng-kwi ,
80
namun sebagaimana kita ketahui , sie-sengjin setelah bertemu
bengcu telah mendapat pematangan ilmu juga tambahan ilmu
yang luar biasa yakini “jeng-liong-hok-te” ( dekaman naga hijau)
jurus yang demikian matang dimainkan oleh senior seperti sie-
sengjin dan ditambah ilmu yang istimewa membuat pak-giam-
lo-ong kelabakan , dalam dua ratus jurus , empat pukulan sie-
sengjin telah membuat dia kalang kabut dan memuntahkan
darah segar
81
keutara dan berketeapan sampai di gerbang kota yinchuan dan
tertarik akan kumpulan ratusan orang tersebut , setelah
mendengar percakapan sie-hu-bin dan kao-lun , hatinya
berpihak pada kao-lun yang bercita-cita sama dengan dia
terlebih juga ketika diketahuinya bahwa pak-giam-lo-ong adalah
sute dari toat-beng-kwi rekan dari suhengnya siang-kiam-kwi ,
hatinya panas mendengar bahwa jeng-mo yang sekarang
dipanggil sie-seng-jin namun dia tetap ingin melihat sampai
dimana kehebatan sute dari toat-beng-kwi , dia hendak
bergerak ketika melihat pak-giamlo-ong terdesak namun
didahului oleh butek-giam-lo tapi dipapasi oleh ketiga orang
muda , ketika butek-giam-lo terlempar dua kali dan melihat pak-
giam-lo-ong tinggal menghitung menit , dengan gerakan luar
biasa cepat pukulan “ho-jiauw-swat-ciang” menghantam telak
sie-sengjin dan menewaskannya sehingga pak-giam-lo-ong
yang payah dan kembang kempis selamat namun lukanya
cukup parah
82
sampai tiga ratus jurus khu-gin-bi belum bisa menembus
pertahanan tiga keroyokan pemuda asuhan bengcu , malah dia
terkesan terdesak , namun dengan keuletan dan kesaktiannya
yang memang hebat luar biasa , jurus pedangnya “pek-ban-in-
kiam” membacok tangan seorang muda dari pengeroyoknya
sehingga putus namun dia sedikit berkorban kena goresan
pedang pada pahanya dari seorang muda yang lain , namun
pada gerakan selanjutnya dua leher dari dua pemuda itu kena
tusukan dan sabetan hingga menewakan keduanya , dan
bukan khu-gin-bi kalau bekerja tanggung-tanggung , dengan
satu pukulan telak telah menghabisi pemuda yang putus
lengannya , sehingga tiga taruna asuhan bengcu tewas
83
dengan kamu , “terlebih lagi aku hong-houw , namun engaku
demikian muda namun kesaktianmu setidaknya setingkat
diatasku yang sudah tua ini membuat aku tercengang
84
dan selatan , “hahah..haha hong-houw kita harus merayakan
pertemuan ini , untuk itu marilah kita ke dunhuan untuk
berpesta , butek-giamlo menimpali , “benar kata cucuku hong-
houw , “hik..hik.. berpesta ! , marilah butek-giamlo , lalu
ketiganya berkelabat dan meninggalkan gerbang kota yinchuan
yang sebagai tanda permulaan runtuhnya pilar kebaikan dan
akan diganti dengan kejahatan dan penindasan
85
tongkat ular sakti dan teman saya cia-sun kauwsu dari “sin-to-
bukoan” (perguruan golok sakti) , “terimakasih atas keramahan
dan perkenalan ini jiwi siok , saya adalah kwee-sin-peng dan ini
adik saya kwee-seng-tiauw dan adik perempuan saya kwee-
sim-lan , lalu kemudian percakapan itupun berlangsung ramah
dan akrab bahkan kelimanya makan bersama dengan
menggabungkan dua meja
86
sebentar lagi dia dan keturunan binasa
hanya menunggu saatnya akan tiba
87
“kami adalah musuh kim-khong-taihap dan berencana akan
membunuhnya , kim-hoan berdiri dan melangkah mendekati
meja sin-peng dan diikuti oleh khong-huan dan goat-lian , sin-
peng tersenyum , “lalu untuk apa saudara sampaikan itu
kepada kami ? pergilah ke pulau kura-kura kalian
laksanakanlah rencana kalian , “apa kamu tida merasa
tersinggung ? , “kenapa kami harus merasa tersinggung ,
bukankah itu hal yang biasa bahwa ayah kami disamping
menerima keramahan akan menerima tantangan ?
88
mata itu tidak bersinar marah tapi sangat tajam membuat bulu
kuduk goat-lian meremang
89
didasari dengan “kim-peng-hok-te-pat” membuat goat-lian tidak
berdaya , lalu dia merubah ilmunya dengan “tok-ciang-kun”
yang mengeluarkan hawa beracun , sim-lan mengetahui
pukulan berbahaya , dan mengkendurkan desakannya ,
pertempuran pun kembali seimbang , namun goat-lian tidak
mampu mendesak sim-lan
90
gerakan pedang yang cepat dan tajam membendung serangan
sim-lan , hawa pedang juga mengandung hawa yang bisa
membentur tenaga im-yang dari sim-lan
91
gugup dengan serangan tiba-tiba itu , sabuknya langsung
bergerak , dan pukulan im-yang-giok-hoat membuat gerakan
khong-huan tertahan dan terpaksa sibuk berkelit dan menagkis
, pertempuran ronde kedua pun berlangsung segit dan seru
92
“saudara … ! sungguh pibu yang anda buat ini membuat saya
takluk dengan kalian , marilah kita selesaikan pibu ini , sim-lan
dengan sabuk ditanganya membuat wajahnya yang cantik
dengan rambut yang mengikuti ibunya tergerai panjang
semakin cemerlang , keringatnya yang sudah membasahi
lehernya membuat kecantikannya yang alami semakin nyata
93
“saudara-saudaraku yang baik , pibu sudah selesai , dimohon
kiranya untuk kembali kedalam kota , sin-peng melihat kesekitar
penonton , dan semuanya pun berangsur-angsur meninggalkan
tempat itu hingga akhirnya tinggal mereka berenam , sim-peng
mengeluarkan tiga buah pil dan diserahkan kepada kim-hoan
dan kedua saudaranya , “saudara jangan memaksakan diri
dengan tenaga yang sudah lemah , telan kalianlah pel ini ,
semoga cepat kalian sembuh , kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian menerima pel itu dan khasiatnya sungguh luar biasa ,
dalam waktu sebentar saja keadaan mereka pulih kembali
94
kim dan khong atau goat ? , “boleh kami tahu kenapa kalian
memusuhi ayah kami yang nama awal kalian berdua senada
dengan julukan ayah kami , kim…khong… ? , keenam orang itu
terbelalak dengan apa yang dikatakan sim-lan , “karena orang
tua kami dibunuh oleh kim-khong-taihap , kim-hoan menjawab
sesuai dengan apa diketahui dari subo mereka
95
membantah , “siapakah subo kalian , masa dia tidak tahu apa
she kalian , “apa hubungan tidak mengetahui she dengan
meracuni pikiran !? goat lian makin membelalakan matanya
marah , “goat-lian , sobomu itu dalang dari semua kebutaan
kalian , dendam dengan membabi buta , dan kematian siapa
yang mau dihitung kalian tidak tahu , kematian orangtuamu ! ,
lalu she apakah orang tuamu itu yang ingin kalian jadikan
sebagai dasar dendam
“subo kami tidak akan bohong bahwa orang tua kami dibunuh
kim-khong-taihap karena subo kami adalah saudara
seperguruan ibu kami , sin-peng dan sim-lan saling pandang
lalu memandang goat-lian , “goat-lian kalau subomu saudara
seperguruan dari ibumu , masa dia tidak meletakkan she dari
suami dari ibu – ibu kalian , dan ini semakin nyata bahwa ada
rahasia tentang diri kalian yang hubungannya dekat dengan
ayah kami kim-khong-taihap
96
melihat kearah goat-lian , lalu diperhatikanlah muka itu yang
diterangi fajar merah , makin terkejut merasakan bayangan goat
lian yang dibentuk sinar cahaya fajar itu seperti bayangan
ayahnya yang sering ia lihat
97
suaminya !? , “untuk golongan jahat hal itu biasa saja , jika
mengedepankan hawa nafsu , yang tidak lazim dan menyalahi
biasa terjadi , “apa kamu mau mengetakan bahwa ketiga istri
ayahmu golongan jahat ? , “benar ! tapi ayah kami walaupun
mereka jahat tetap adalah istri ayah kami , dan salah satu
tujuan perjalanan kami adalah ketempat ibu kami itu untuk
menjenguk keadaannya
“kami tidak tahu dan makin bingung tentang jati diri kami , dan
jawabannya ada pada subo kami saja dan nanti setelah misi
kami berhasil maka hal itu akan kami tanyakan, “tapi suheng
hal ini bikin penasaran , ketiga saudara ini menyamakan
perawakanku dengan kim-khong-taihap membuat aku
merinding melihat kelakuan mereka yang menatapku demikian ,
“maksudmu bagaimana sumoi ? ,goat-lian menatap dalam pada
mata sin-peng yang lembut “saudara sin-peng , kalian tadi
mengatakan bahwa kalian mempunyai tiga ibu dari golongan
jahat yang tetap diakui oleh ayah kalian , tentunya kalian tahu
98
siapa nama ibu kalian itu , sin-peng yang mendengar
perubahan panggilan itu walaupun masih bernada ketus ,
membuat sin-peng lega dan senang , “lan-moi , nama ibu kami
itu adalah lumina , liok-swi-hoa dan khu-gin-bi , mendengar
nama terakhir itu ketiganya melompat saking terkejutnya
99
“pen-ko jika menurutmu hanya dugaan tapi bagiku itu adalah
kebenaran
matahari sudah kian tinggi , mereka hening dengan pikiran
masing-masing , “peng-ko , jika kalian mengetahui keberadaan
ibu kalian di wilayah timur diturut dari dugaan peng-ko tentunya
dua ibu disana adalah salah satu dari ibu kami , tapi kenapa
mereka tidak mengasuh kami , apa pendapat peng-ko tentang
hal itu , “dua ibu di wilayah timur mungkin tidak bisa mengurus
kalian karena keadaan mereka yang tapadaksa , “kenapa
mereka tapadaksa ? “aku tidak tahu huan-te , hanya itu yang
ayah sampaikan kepada kami
100
ingat bahwa kita disuruh mendirikan kembali hek-to-ki setelah
membunuh kim-khong-taihap , aku akan mendirikan hek-to-ki
ditimur untuk melanjutkan cita-cita ibuku , bukankah itu artinya
im-kan-ok-niocu atau liok-swi-hoa adalah ibuku ? , kim-hoan
dan khong-huan terkesiap dan wajah pucat
“kim-te dan lian-moi , jika hati kalian sudah yakin akan jati diri
kalian hal itu patut untuk kalian tanyakan pada ayah karena itu
adalah hak kalian , ayah tidak tahu bahwa kalian ada , yang dia
101
tahu bahwa dia mempunyai tiga istri yang mana ketiga istrinya
tidak mau mengakuinya , jadi jangan kalian merasa bahwa
kalian tidak diakui ayah , ayah sangat mengakui keberadaan
kalian , hal ini dapat kalian ketahui jelas bahwa tanpa
keberadaan kalianpun ayah tetap mengakui bahwa ibu-ibu
kalian adalah istri-istrinya terlebih dengan keberadaan kalian
sekarang , ibu kalian tidak berbeda dengan ibu kami di pulau
kura-kura terbukti kami yang tidak tahu menahu tentang itu
dipesankan ayah untuk menjenguk kedua ibu kami lumina dan
liok-swi-hoa di kibun sebagai penghormatan anak kepada
ibunya sekalipun ibu kami itu tidak mengakui ayah kami ,
terlebih kami yang akan datang menjenguk mereka
102
menyuruh kalian ke timur setelah menjumpainya untuk bertemu
dengan ibu lumina dan swi-hoa di kibun , jangan karena
perbedaan prinsip kita melupakan bahwa ibu kita telah
melahirkan kita dengan taruhan nyawa , jika ayah kita saja
mengakui ibu-ibu kita bagaimana kita tidak menerima ibu kita
walaupun bagaimanapun jahatnya ,kim-hoan , khong-huan dan
goat-lian memeluk kakak mereka sin-peng dan seng-tiauw
dengan hangat , “peng-ko dan tiauw-ko dan lan-cici , kami akan
berangkat menemui ayah , semoga kita bertemu di-kibun
setelah ini , “baiklah adik-adikku ! berangkatlah !
103
Sejak dari desa di kaki bukit kwi-ban-san hal ayah mereka telah
jadi cerita berita yang tidak pernah lekang yang membuat
mereka kadang panas dan jengkel karena saat itu mereka
anggap musuh , namun setelah mendapat kenyataan yang
mereka kaji bersama dengan ketiga saudara tua mereka di
yinchan perasaan benci dan jengkel itu berubah kerinduan dan
bangga yang tidak terperikan , demikian juga dilikoan dimana
sekarang mereka berada , sejak memasuki wilayah selatan ,
hal ayah mereka semakin santer dan ramai , dan di likoan ini
juga mereka mendapat berita baru selain dari cerita ayah
mereka
104
tujuh orang dari asuhan bengcu yang tewas , “wah.. ! kalau
begitu gawat in-sicu , “dan yang lebih gawat lagi yo-sicu daerah
utara yang pertama mendapat melapetaka dari tiga orang
penjahat yang luar biasa sakti , “darimana in-sicu dengar !? ,
aku dapat cerita itu di timur , kata mereka yang berada ditimur
bahwa dua bulan sebelum datang malapetaka di wilayah timur ,
kota yinchuan geger dengan matinya lebih seratus pendekar ,
kauwsu dan pangcu ditangan ketiga orang itu
105
bengcu sin-peng , seng-tiauw dan sim-lan , “memangnya
ketiganya dimana ? mereka sudah berada dibarat dan mungkin
sudah memasuki daerah utara , “aha kalau begitu semoga saja
utara cepat dipulihkan ketiga anak bengcu , “benar in-sicu , dan
saya yakin hal utara akan segera pulih , karena ketiganya
adalah gambaran dari bengcu kita yang sakti
106
kapal yang banyak di pantai berebutan untuk mengantar
mereka
107
lansung membariskan adik-adiknya , lalu kedua belas orang
anak-anak han-tiong mengeluarkan kipas , yang paling bungsu
dari mereka adalah kwee-hong-in yang berumur lima tahun ,
dengan tekun ia memperhatikan kaka-kakaknya bergerak ,
matanya yang bulat dengan muka serius mengikuti gerakan-
gerakan saudara-saudaranya , han-tiong dan keenam istrinya
hanya lebih banyak memperhatikan hong-in dan kadang
mereka tersenyum dan mengangguk puas
108
dekat dengan ayahnya , setiap apa saja selalu ayahnya yang
ditanyakan , Han-Tiong tersenyum , sudah bagus in-ji , dan
tentu akan semakin bagus jika terus dilatih , “baiklah ayah , aku
tidak akan mengecewakan ayah , aku akan berlatih terus , han-
tiong meraih putri bungsunya ini dan menciuminya , dan
kemudian menatap semua anaknya , “ayah sudah lihat , dan
ayah cukup puas dan tentunya hari berikutnya ayah akan lebih
puas lagi bukan ? , “benar ayah , serempak mereka menjawab
109
penyambutan yang luar biasa itu membuat ketiganya bergetar ,
dan hal itu tidak luput dari perhatian Han-Tiong dan istri-istrinya
“kami bertiga hendak minta petunjuk ilmu silat dari bengcu , “oo
, demikiankah , baiklah sam-ji yang penuh semangat , mulailah
….. ! , lalu kim-hoan dan khong-huan menyerang dengan ilmu
“tung-tai-kun” dan “tok-ciang-kun” sementara goat-lian dengan
ilmu “tung-mo-kiam” han-tiong takjub dengan kekuatan dan
berbahanya serangan ketiga orang muda itu namun dengan
langkah “kim-peng-hok-te-pat” demikian kokoh dan kuat
dimainkan oleh penciptanya , swat-hong , lin-swat dan bonita
yang melihat gerakan itu langsung kenal hingga mereka saling
pandang , Han-tiong juga mengenal serangan-serangan
berbahaya ini , dan dia terus melayani tapi tidak pernah
membalas , “luar biasa ilmu bi-moi sudah diwariskan , serunya
kemudian dengan gerakan kilat han-tiong mulai membalas
dengan “hong-lo-im-yang-kiam” ilmu ciptaannya yang diambil
dari ilmu istrinya phang-hwa dan digabung dengan lo-hai-san-
hoat , dan kehebatannya sungguh luar biasa , dalam dua puluh
gebrakan ketiga muda itu terdesak hebat , dan sepuluh
gebrakan berikutnya beberapa totokan seharusnya mengenai
sasaran namun diselewengkan oleh han-tiong , demikian juga
pedangnnya diselewengkan sehingga tidak mencelakakan tiga
anak muda itu
110
memainkan jurus “ho-jiauw-swat-ciang” dan goat-lian dengan
pedangnya memainkan “pek-ban-in-kiam” pertempuran
semakin seru , bonita kali terbelalak dua ilmu khu-gin-bi yang
dapat mengimbangi ilmu suaminya , Han-Tiong juga merasakan
tekanan kuat namun pengalaman tempur yang sudah teruji
serta daya sin-kang dan gin-kang yang jauh melebihi Han-
Tiong terus meladeni kedua ilmu yang sudah dikenalnya ini ,
dan hal ini khu-gin-bi tidak menyadari bahwa salah satu
kelebihan dari han-tiong adalah bu-tek-cin-keng warisan bukek
siansu , dalam pertempuran han-tiong dapat meraba
kelemahan ilmu apa saja , terlebih jurus yang sudah pernah dia
hadapi , dua ilmu kebanggan khu-gin-bi ini menjadi mentah
dumainkan kedua kalinya didepan han-tiong , hanya yang
membuat han-tiong menjadi sibuk adalah digunakannya dua
ilmu hebat ini oleh tiga orang sekaligus
111
datang menghadap , goat-lian yang tidak bisa menahan harus
sesugukan , Han-Tiong mukanya pucat , “apa maksudnya ini
lian-ji !? , “benar ayah , kami anak yang tidak diketahui lahir ,
khong-huan menambahkan , “ayah kami sudah bertemu
dengan peng-ko dibarat , “han-tiong meraup ketiga tubuh itu ,
“ah anakku… anakku , maafkan ayahmu yang tidak tahu , lalu
han-tiong menciumi anaknya dengan deraian air mata
“ceritakan anakku ayahmu ini juga tidak tahu kalian bertiga ini
dari ibu yang mana diantara ketiga ibu kalian , “ayah kami juga
tidak tahu pasti hanya menurut kajian kami dengan peng-ko
bahwa ibuku adalah lumina , “benar sekali wajahmu sama
persis dengan lumina , swat-hong menyela dan mendekati
suaminya yeng memeluk ketiga anaknya , “ayok duduklah
hoan-ji , kemudian mereka duduk dikursi taman yang sejuk itu ,
“lalu lian-ji yang mirip dengan ayahnya ini siapakah ibumu nak
? bonita menatap goat-lian dan semuanya memperhatikannya ,
goat-lian makin sesugukan karena dari awal dia tahu bahwa ia
anak kim-khong-taihap dia sudah merasa mesra dengan
ayahnya ini , wajahnya yang mirip dengan ayahnya yang
menjadi pembuka awal rahasia jati diri mereka menjadi
kebanggan tersendiri baginya , “ayah menurut kajian peng-ko
,saya anak ayah dari ibu swi-hoa , berlinang air mata bonita
melihat wajah yang sembab air mata dipipi goat-lian
112
bagaimanakah peng-ko kalian itu mengkaji , lalu kim-hoan
menceritakan pertemuan mereka dengan ketiga saudara tua
mereka itu di yinchan bagaimana mereka menantang bertarung
dan sehingga terlibat pembicaraan tentang diri mereka
“ayah kami belum pernah melihat ibu kami karena sejak kecil
subo membawa kami ke kwi-ban-san , dan kami berjanji
dengan peng-ko , tiauw-ko dan lan-cici untuk bertemu dikibun ,
hmh… hal yang bagus hoan-ji , “dan kami sudah tahu keadaan
ibu kami di kibun dari cerita peng-ko , dan kami yakin hal itu
ada sebab dasar kuat ayah melakukannya terlebih saat ini kami
mendengar sepak terjang subo , Han-Tiong mengerinyikan
kening dan memandang khong-huan , huan-ji ! apa yang telah
ibumu lakukan ? “kami dengar ibu telah membunuhi para
pendekar di yinchuan bersama dua orang sekutunya pak-giam-
lo-ong dan butek-giam-lo
113
dan baik tidak lebih dari anggapan , baik karena ia
menyenangkan hati dan jahat karena menyakiti hati
114
“sudahkah kalian mengerti anak-anakku !? “sudah ayah , “lalu
apa yang hendak kalian lakukan !? kami akan menemui ibu dan
mencoba mengingatkannya supaya jangan berbuat kerusakan
yang akan mengekibatkan banyak efek ketidak seimbangan
alam , “bagus anak-anakku , namun sebelum kalian berangkat
tinggal disini selama satu bulan dan ayah akan memberikan
sebagian kecil dari hak kalian dari ayah , “baik ayah kami akan
menurut , “baik sekarang mari kita masuk , keluarga bengcu
memasuki istana mereka
115
Dua orang kemudian terjungkal tewas seketika setelah
menerima pukulan telak dari butek-giamlo , empat orang dari
pengeroyok walaupun sudah semakin payah tetap berusaha
melawan , ketika pukulan beracun dari butek-giamlo hendak
menghantam dua orang pendekar , serangkum hawa pukulan
membentur dan “balaaamm,,, “ butek-giamlo mundur tiga tindak
dan seorang lelaki muda tampan sudah berada didepannya ,
ternyata yang menangkis pukulannya adalah seng-tiauw ,
belum keterkejutan butek-giamlo hilang sin-peng dan sim-lan
sudah menyusul ditempat itu
116
lawannya ini , tidak dapat dihindarkan lagi dia jadi bahan
permainan , baru dua puluh gebrakan tamparan dan sodokan
sudah dia terima sehingga membuat badannya nyeri
membengkak , dan yang paling membuat dia tidak habis pikir
dia seperti menyerang bayangan sendiri , langkah-langkah
ajaib seng-tiauw dengan gerak,“sin-tiauw-poh-chap-sha” sangat
membingungkannya , karena habis akal dan kecapean dia tidak
menyadari “plak..” tamparan keras seng-tiauw menghantam
mukanya hingga giginya ambrul dan dia sempoyongan namun
hanya sekejap dan dia dengan cepat melenting menjauh dan
melarikan diri , seng-tiauw tidak mengejar demikian juga kedua
saudaranya , memang demikianlah yang diajarkan ayah
mereka bahwa mereka tidak akan pernah mengejar lawan yang
sudah melarikan diri
117
sin-peng dan sim-lan mendekati keempat orang pendekar yang
sudah agak baikan , sementara seng-tiauw bergerak cepat
meninggalkan tempat itu dan dalam waktu setengah jam seekor
kijang telah dipanggulnya , sim-lan yang sudah menyalakan api
segera meracik bumbu dan panggang kijangpun sudah
menyeruak aroma yang menerbitkan selera , setelah matang
dan gajihnya yang tebal berminyak dipadu aroma yang
demikian sedap sim-lan merobek daging lembut dan
menghidangan di atas daun yang lebar lalu menyajikan
ditengah saudaranya dan keempat pendekar yang masih lemah
itu
118
ganjing keadaan utara yang diamuk badai kejahatan tiga orang
, “semalam kami sepuluh orang mengadakan pertemuan disini
dan berencana untuk menghimpun kekuatan yang masih
tersisa , peristiwa yinchuan dan dunhuang menorehkan
kengerian yang dalam dikalangan para pendekar dengan
tewasnya yap-kauwsu di yuguan dan disusul kematian sie-
seng-jin keadaan pendekar makin terpapar tidak berdaya , “lalu
apa yang paman-paman rencanakan ?! , “kami berencana
bahwa dua dari kami akan menemui sam-ji di wuhan dan
sementara yang lainnya menghimpun kekuatan yang masih
ada untuk menunggu kedatangan sam-ji
119
kemauan mereka , “lalu bagaimana dengan yang satunya
paman !? dan yang kami dengar bahwa hong-houw ini lebih
hebat ketimbang pak-giamlo-ong
120
disuruh membunuh ayah juga disuruh mendirikan hek-to-ki di
timur , utara dan selatan ? , “benar sekali tiauw-te
kesimpulanmu , dan ibu kita ini akan mengendalikan keadaan
barat , “lalu bagaimana pendapat peng-ko !? , “menurutku
tiauw-te dan lan-moi , sebaiknya kita bagi tugas , “hal itu sesuai
dengan pikiran peng-ko , sim-lan menyahut , “saya juga peng-
ko , lalu bagaimana pembagian tugasnya , peng-ko !? , “begini
jiwi-te ! , tiauw-te dan lan-moi kembalilah ke wuhan dan
perhatikankah sepak terjang ibu kita , dan kalian redam
sebelum merambat terlalu jauh , sementara aku akan mengurus
butek-giamlo dan suhunya jika sudah selesai aku akan
melanjutkan ketimur untuk meredam kejahatan dari mo-bin-kwi-
bo dan eng-hun-bi-kwi-ji sekaligus bertemu dengan tiga adik
kita , kwee-kim-hoan , kwee-khong-huan dank wee-goat-lian
121
san-hong-houw adalah ibu dari sam-ji , “benar paman , kwi-ban-
san-hong-houw adalah istri ayah kami , karena beliau istri ayah
kami maka beliau adalah ibu kami , keempatnya manggut-
manggut , hati mereka makin terenyuh saat kembali mengingat
rencana keiga anak bengcu ini , “perhatikan sepak terjang ibu
kita dimanapun ia berada , dan redam sebelum merambat
terlalu jauh “ suatu bentuk tanggung jawab dari kekeluargaan
yang kokoh dengan nilai kebenaran , memang sungguh
luarbiasa she taihap ini piker mereka
122
“berdoalah paman semoga kami diberi kekuatan untuk
melaksanakannya sehingga berhasil , keempat pendekar itu
mengangguk dengan hati terenyuh
123
hilang , “heh… kemana dia !? , mereka heran dan kelabakan
mencari-cari sin-peng yang ternyata dibagian belakang sedang
memergoki dua teman mereka yang lain yang sedang heran
melihat teman mereka kehilangan sin-peng , “wah orang itu
bisa menghilang twako ! , “ah … yang benar !? , “iya … cobalah
twako lihat !, orang yang sedang mengintip di lobang dinding
menarik mukanya dari dinding dan melihat rekannya dan yang
dipanggil dia twako itu pun mendekatkan kepalanya kedinding ,
“wah.. benar juga , suara mereka bising sekali seperti ayam
kehilangan induk
124
? , “kami pendatang dari hailar hendak mencari untung di zhou ,
“lalu ..selanjutnya bagaimana !? , “kami bertemu dengan butek-
giam-lo bertemu pimpinan kami dan memberi pekerjaan pada
kami , “siapa pimpinanmu itu !? , “pimpinan kami adalah “sin-
go” (buaya sakti) dan “pak-hek-yan”
125
“pangcu ! sebaiknya kita tinggalkan saja tempat ini , kita sudah
diberi hati oleh anak kim-khong-taihap , “kapan kamu diberi hati
olehnya hek-yan !?” , sin-go memang lebih sakti dari mereka
berdelapan namun dia itu kurang pemikiran , “pangcu kita
sergap berenam saja dia hilang entah kemana , bagaimana
kalau dia melawan kita dan menotok kita seperti dia ini , tidak
bisa dipudarkan sampai satu minggu , apa pangcu tidak akan
kelaparan ? , “eeh …. Iya juga ya , kalau seminggu tidak bisa
lepas kita tidak bisa makan bisa mati aku , iiih… ayoklah..! kita
cepat tinggalkan tempat ini , lalu orang-orang itu pergi dan sin-
peng kembali kedalam bangunan untuk kembali istirahat
126
setengah jam menerkapun memasuki hutan , aroma daging
panggang membuat mereka meneteskan liur karena selera ,
“heh .. ! “ kedelapan orang itu terkejut dan pucat ternyata yang
sedang memanggang daging yang membuat perut mereka
melonjak adalah sin-peng , “kalian rupanya ! kenapa kalian
kesini !? , mau meminta nyawaku lagi !? , “aahh , bukan taihap ,
kami hanya sekedar lewat dan ingin istirahat di hutan ini , “oo ,
kalian istirahatlah , hutan ini luas saya tidak ada hak melarang
kalian , sahut sin-peng acuh tak acuh sambil membolak-balik
panggang kelincinya , kedelapan orang itu segera menyingkir
menjauh
127
mencelakai orang !? , “anu.. taihap , “anu apa …!? sudah , kami
paanggil semua anak buahmu dan makanlah
128
hek-yan !, apakah kita orang culas dan jahat hati !? , “benar
sekali pangcu , “wah … kalau begitu tidak enak didengar jika
kita dipanggil siculas atau sijahat hati” , sela yang lain , “kalau
tidak mau dipanggil demikian kita harus berlaku seperti taihap
yakni kita takut mencelakai kepada orang yang lebih lemah dari
kita “ , “benar kalau begitu ! jadi mulai sekarang kita harus takut
mencelakai orang lemah supaya kita mendapat gelar murah
hati dan baik hati “ sin-go mengambil kesimpulan , “eh taihap itu
kemana !? “ mereka memandang kearah meja sin-peng yang
ternyata sudah kosong dan diatas meja itu ada sehelai daun
tua , hek-yan mengambil daun tua itu dan ternyata setelah
diperiksa ada tulisannya
129
khu-gin-bi sedang istirahat disebuah telaga yang indah di
sebelah utara kota guiyang , enam bulan yang lalu setelah
pertemuannya dengan pak-giam-lo-ong dan muridnya membuat
khu-gin-bi demikian bergairah untuk membangkitkan kembali
hek-to-ki , terlebih setelah ditimur ada pergerakan dari mo-bin-
kwi-bo dengan dua muridnya , sehingga menambah
kegembiraanya dan dalam sebuah percakapan mereka telah
membuat rencana
telaga itu sangat indah dan teduh , dan dipinggir telaga sebelah
barat ada sebuah lembah yang indah yang dikenal dengan
nama “kong-ciak-kok” (lembah merak ) dan dilembah itu ada
perguruan yang ternama di wilayah barat yakni “sin-tiauw-
bukoan” (perguruan rajawali sakti) yang dipimpin oleh eng-
tiauw-see atau gu-hok-bian yang sudah berumur tujuh puluh
tahun, Gu-hok-bian sudah dua tahun menyerahkan perguruan
ketangan putranya Gu-sin-hok yang berumur empat puluh lima
130
tahun , perguruan sin-tiauw mempunyai murid sebanyak
seratus orang
131
gin-bi yang mengeluarkan hawa panas dan dingin semakin
mempengaruhi gerakan keempat pengeroyoknya , sehingga
suatu kesempatan Gu-sin-hok terbentur pukulan pukulan sakti
dan membuat kuda-kudanya tergempur membuat dia
terjengkang mau jatuh , dan tidak ayal serangan susulan
berupa tusukan yang mengarah dadanya akan telak menusuk
jantung , “tranggg…hugh…crass “ gu-hok-bian nekat
menyelamatkan putranya dengan membabat pedang khu-gin-bi
dan akibatnya lambungnya kena cakar berhawa panas dan
pedang yang dibacoknya malah membabat pahanya hingga
putus
132
sekali , dengan satu pekikan keras khu-gin-bi melenting
membuat serangan mematikan , cakaran dan gelombang
pedanynya akan mencincang tubuh gu-sin-hok dengan matang
, namun sebelum hal mengerikan itu terjadi sebuah bayangan
gesit memapaki serangan luar biasa khu-gin-bi sehingga gu-
sin-hok selamat untuk kedua kalinya
133
dua belas tahun yang diantar sepeknya gu-sin-hok , setelah itu
dia jarang melihat gu-siauw-bwee , namun lain hal dengan sim-
lan yang sering bolak-balik masuk asrama putri bersama ayah
dan keenam ibunya , dan sekarang usia gu-siauw-bwee sudah
tujuh belas tahun yang beberapa bulan lebih tua dari sim-lan ,
dan kecantikan wajah itu mekar dan indah , tubuh semampai
yang padat itu membuat dayat pikat luar biasa sehingga saat
gu-siauw-bwee mendekati meja mereka , seng-tiauw tidak
dapat menyembunyikan kekagumannya , dan hal ini tertangkap
mata gu-siauw-bwee , dan membuat dua juga terhentak
darahnya berdesir saat mengetahui dirinya demikian
diperhatikan oleh wajah yang amat tampan dan lembut itu
134
“suci kau perhatikan saja diriku ini , aku mau tanya bagaimana
kabarmu dan pulau kura-kura dan tentu kabar ayah kami dan
ibu-ibu kami “ pertanyaan sim-lan itu tidak dapat tidak membuat
keduanya tersenyum walaupun masih menyimpan rasa malu
karena sikap mereka yang amat jelas menunjukkan gejolak
perasaan mereka , “aku keadaan baik-baik saja sumoi , pulau
kura-kura juga keadaanya baik-baik , “lalu ayahku bagaimana
suci dan ibu-ibuku ! ? , taisu dan semua subo juga sehat dan
keadaan baik-baik
“benar suci , dan dibarat ini kemungkinan besar akan terjadi hal
yang serupa dengan wilayah timur dan utara , makanya peng-
ko suruh kami menjaga reaksi yang kemungkinan akan muncul
, “oo.. begitu sumoi , benar suci „kalau begitu bagaimana kalau
kita ke guiyang saja , tentu ayah dan murid-murid akan lebih
banyak mendengar informasi tentang pergerakan-pergerakan
135
yang mungkin mencurigakan dan mengarah pada
pembentukan kejahatan yang besar , “benar … pikiran bwee-
sumoi tepat , dan tentunya supek dan murid-murid akan lebih
muda mendapatkan informasi , “ya.. aku juga setuju tiauw-ko ,
“baiklah selesai makan kita akan berangkat ke guiyang ,
bukankah demikian suheng !? “benar lan-moi , seng-tiauw
menjawab adiknya sembari kedua pasang mata besambar
mesra
136
paman untuk menyemayamkan jasad-jasad ini didalam rumah ,
“para murid yang banyak mengelilingi tempat itu segera
mengangkat mayat gu-hok-bian dan empat mayat murid kepala
“apa kalian mau mampus semua ditanganku !? “ mata khu gin-
bi melotot marah melihat seng-tiauw dan sim-lan yang maju
ketengah dengan sikap tenang , “soal hidup dan mati ada
ditangan thian , maka tidak ada kuasa manusia untuk
mengambilnya sebagaimana ia tidak kuasa memberikan nyawa
, “hik..hik… pemuda tampan ! , jika aku mau maka nyawa kalian
semua yang ada disini akan kukirim semua ke akhirat ,
“hik…hik… , benarlah apa kata orang budiman bahwa jika
seorang megap dengan kesombongan mengeluarkan
perkataan yang diluar kemampuan “ , “sial ..! apa kamu kira aku
tidak mampu membunuhmu !? , “lalu menurutmu apa aku tidak
mampu mempertahankan nyawakku !? sim-lan dengan keras
menjawab , amarah khu-gin-bi yang sudah dari tadi berkobar
kini sampai keubun-ubun lalu dia menyerang dengan cepat dan
hebat , sim-lan dan seng-tiauw berkelit dan balas menyerang ,
serangan balasan ini membuat khu-gin-bi terkejut
137
perjalanan ini terungkap didepan ayahnya membuat siauw-
bwee jadi bersemu malu ketika ayahnya menatapnya , namun
ayahnya kembali melihat ke pertempuran yang luar biasa itu
138
gin-bi dengan muka merah dan melotot marah , “apakah ayah
kalian hendak membujuk aku supaya aku mengakuinya
sebagai suami !? , “tidak ada yang perlu diakui ibu ! , ibu mau
mengingkari hal itu terserah pada ibu , namun ayah
bertanggung jawab akan sepak terjang ibu yang memalukan
ayah kami sebagai suami dari ibu , dan kami sebagai anak
ayah akan ikut menjaga citra keluarga kita “ dengan lugas
seng-tiauw menjawab khu-gin-bi yang semakin pucat dan
marah
139
sin-hok sedikit heran dan bingung dengan percakapan yang ia
dengar semalam “benar supek ! dan beliau adalah keluarga
kami , maka hal apapun yang dilaksanakan ibu kami itu maka
dia masuk dalam tanggungan kelaurga kami , “pernikahan
bengcu dengan kwi-ban-san-houw tidak adapun dari kalangan
khalayak ramai yang mendengar , “benar supek , tapi ayah
kami mengatakan bahwa beliau memiliki tiga istri lagi selain dari
ibu-ibu kami di pulau kura-kura , dan terakhir kami mengetahui
bahwa salah satunya adalah kwi-ban-san-hong-houw
“apakah tiauw-ji dan lan-ji juga tahu siapa dua yang lain !? ,
“dua ibu kami yang lain kami juga belum bertemu namun kami
sudah tahu supek , karena ibu kami itu berada di wilayah timur
tepatnya di ki-bun “ gu-sin-hok manggut-manggut , “tentu
keduanya juga tidak berbeda dengan kwi-ban-san-hong-houw ,
artinya dari golongan hek-to , “benar dugaan supek , karena
kedua ibu kami yang lain itu adalah im-kan-ok-niocu dan kuo-
beng-bi-moli dulunya , „heh… kalau memang mereka bukankah
akan membuat momok sebagaimana yang hendak dilakukan
oleh kwi-ban-san-hong-houw diwilayah barat ini !? , “benar
dugaan supek jika senadainya keadaan dua ibu kami itu seperti
keadaan ibu kami kwi-ban-san-hong-houw
140
berprilaku tidak benar , „kedua ibu kami itu oleh ayah dibuat
tapadaksa “ gu-sin-hok sesaat terperanjat namun kembali ia
manggut-manggut karena ia tahu benar salah satu yang
membuat bengcu disegani adalah ketegasan dalam kejahatan ,
dimana kematian seorang jahat tidak memenuhi keadilan dari
apa yang dilakukannya yang banyak membuat kematian
141
memberikan kesempatan seng-tiauw berbicara dengan siauw-
bwee
142
kepada seng-tiauw dan pelukan seng-tiauw semakin erat
membuat rasa hangat dan nyaman akan buaian cinta yang
mereka rasakan , minggu kemudian seng-tiauw dan sim-lan
mendengar bahwa jejak kwi-ban-san-hong-houw menuju ke
kota guilin , sesampai mereka di guilin ternyata khu-gin-bi terus
ke kota yangsu , seng-tiauw dan sim-lan terus mengejar ke
yangsu
dipintu gerbang bagunan yang indah dan megah itu ada gardu
jaga yang diisi enam orang penjaga , dan di samping rumah
yang besar itu ada kantor piaukiok yang besar dan diatasnya
tertulis besar dan indah nama piawkiok , khu-gin-bi yang
melangkah mendekati gerbang langsung disambut tiga orang
penjaga dengan semyum genit menggoda , khu-gin-bi
walaupun sudah berumur empat puluh tahun lebih namun
wajahnya yang cantik keliahatan muda seumuran duapuluh
limaan , cantik mempesona lagi matang menambah daya pikat
khu-gin-bi membuat tiga penjaga itu tidak dapat mengendalikan
diri untuk menggodanya
143
“siocia sunguh pagi dihiasi mentari pudar redup oleh kecantikan
siocia , apakah gerangan yang membuat piauwkiok kami
mendapat tamu seorang dewi secantik siocia “ “wah liok-twako
ternyata pandai juga , hahaha..hahaha “ tiga penjaga yang lain
tertawa cengegesan mendengar kata permulaan twako mereka
, “hik..hik… ungkapanmu sungguh membuat aku melambung
dan hatiku terbelai hangat “ khu-gin-bi tertawa sambil menutup
genit rongga mulutnya , melihat gerakan dan reaksi yang
menggetarkan itu liok-twako makin blingsatan , “jika dewi
merasa terbelai , itu baru ucapan dan sungguh belaian
tanganku juga tidak kalah dengan belaian ucapanku “ liok-
twako dan kedua rekannya melangkah lebih dekat pada khu-
gin-bi , “apakah tanganmu akan membelai tubuhku ini ? “ khu-
gin-bi memajukan dadanya dan membuat ketiga penjaga itu
jadi makin bernafsu , tapi sebelum degupan gejolak hati mereka
reda , tiba-tiba tubuh meraka kaku dengan posisi mata melotot
dan mulut ternganga
144
lebih keluar , wajahnya sangat segar , kumisnya tipis dan
jenggotnya juga demikian bagus dan terawat
145
(naga hitam menubruk gunung) mengimbangi jurus khu-gin-bi ,
pertempuran hebat dan cepat itu membuat semua piauwsu
yang hadir peusing , khu-gin-bi tersenyum karena merasa
bahwa tekanan ilmu lawannya itu demikian kuat dan dahsyat ,
setelah seratus jurus khu-gin-bi mencabut pedangnya dan
menyerang dengan jurus “tung-mo-kiam”
146
“menyusun kekuatan apa , dan kouwnio ini siapa !? , liem-sun
bengkit dengan bajunya yang sudah rombeng , “hik…hik…. ,
aku adalah kwi-ban-san-hong-houw , dan aku akan mendirikan
hek-to-ki di wilayah barat ini , kamu harus membantuku dan
kalau tidak nyawamu akan kucabut “ liem-sun dan piauwsu
yang lain terperanjat mendengar julukan yang menggemparkan
diutara itu , dan orangnya sekarang berada dihadapan mereka ,
“liem-sun ! aku senang padamu dan kamu bisa mendapatkan
aku jika kamu mau setia bersamku membangun hek-to-ki ,
sekarang kamu jawab dan katakan pilihanmu mau hidup
bersamaku mereguk kesenangan dan meraih cita-cita besar
atau mati terkapar
147
khu-gin-bi yang duduk diranjang , dengan senyum khu-gin-bi
menerima tubuh telanjang liem-sun dan membalas ciuman-
ciuman liem-sun yang seganas deru nafas birahinya
148
bukoan dan piauwkiok yang ternama dan sakti tidak akan
mencuat kepermukaan , “kenapa harus begitu hong-houw ,
bukankah dengan maraknya penaklukan bukoan dan piauwkiok
akan membuat nama kian santer dan ditakuti , “hik..hik.. tidak
demikian liem-sun , hal ini akan terkuak jika sudah masanya
tiba , hek-to-ki akan muncul bagaikan lahar merapi yang
menggelegak dengan kekuatan penuh , dia laksana api dalam
sekam , “kalau begitu hong-houw apa yang harus kami lakukan
untuk membentuk kekuatan dibawah tanah ini “ seorang murid
yang lain yang bernama toan-sui-bu menyela
149
semuanya terdiam dan hening , “malam ini kalian buatlah daftar
bukoan dan paiuwkiok yang ternama dan sakti disetiap kota
dan setelah itu kalian mulai berkunjung ke tempat-tempat itu “
khu-gin-bi berdiri dan melangkah kedalam dan diikuti liem-sun ,
ketiga murid itu langsung bekerja dan mendiskusikan nama-
nama yang akan masuk dalam daftar
Malam baru saja tiba namun kota tianjin sudah sepi dan sunyi ,
para penduduk sudah meringkuk di dalam rumahnya masing-
masing ,tiga bayangan gesit memasuki , mereka adalah kim-
hoan dan kedua adiknya , “hmh… sepi sekali hoan-ko !, “iya
lian-moi, ini mengherankan sekali kota sebesar ini sudah sepi
seperti ini walhal malam baru saja tiba “ , ketiganya berjalan
sambil memperhatikan sekelilingnya , dan merasakan bahwa
150
mereka diperhatikan oleh penduduk yang berada didalam
rumah , “sepertinya penduduk disini merasa ketakutan hoan-ko
, “benar huan-te , ada sesuatu yang membuat mereka
ketakutan
151
kalian aman , “terimakasih in-kong , dan marilah kita kerumah
dan in-kong bisa melewatkan malam di rumah kami , “baiklah
lopek terimakasih ! , lalu mereka masuk kedalam rumah setelah
empat maling itu diikat
152
ketiganya dijamu oleh in-wangwe dengan ramah dan rasa
bahagia , harapannya melambung bahwa wilayah timur akan
kembali normal , “kwee-taihap !, saya harap sebelum ke
cunming , tetaplah disini satu minggu , saya ingin mengundang
para kauwsu yang masih ada dan pangcu serta beberapa
hartawan , bahkan bu-kungcu untuk bertemu dengan anak-
anak bengcu “ , “baiklah in-wangwe , dan sekerang kami akan
mengurus keempat maling diluar “ kim-hoan bangkit dan
merekapun keluar
153
sudut pasar undangan untuk bertemu dengan she-taihap yang
disebar in-wangwe menjadi sinar harapan bagi mereka
“bu-taijin yang mulia dan para sicu yang baik , kami ucapkan
terimakasih atas kehadirannya dirumah kami ini “ in-wangwe
memmbuka pertemuan itu , “dalam undangan kami sampaikan
bahwa kita ingin menjumpai she-taihap yang memang sudah
berada diwilayah timur umumnya dan dan dikota tianjin
khususnya , jadi dengan rasa sukacita yang mendalam kita
menyambut she-taihap , kehadiran mereka diwilayah timur
tentu membawa misi dari taihap bengcu sendiri dan itu sangat
melegakan kita “ semua yang hadir menyambut hangat ketika
ketiga anak-anak bengcu berdiri
“dari apa yang kami saksikan pada malam kami memasuki kota
tianjin ini , kami percaya bahwa usaha melenyapkan tirani telah
154
memakan banyak korban dan hari ini juga kami menyaksikan
bahwa para sicu juga tidak akan pernah tunduk pada tirani ,
dan ini membuat kami selaku anak-anak yang ayahnya di
serahkan amanah besar sebagai bengcu semakin terpanggil
untuk menepis mendung yang menyelimuti wilayah timur ini “ ,
“hidup bengcu… , hidup she-taihap ! “ terdengar sambutan
gemuruh dari hadirin yang hadir dan disambut dengan juraan
dari ketiga anak bengcu
155
julukan yang di jadikan nama oleh keduanya merasa merekalah
yang dimaksud kim-taihap dan khong-taihap
156
demikian juga jika rasalah yang menjadi pondasi pemikiran
maka lemah dan rapuhlah segala pemahaman dan pandangan
“ khong-huan menimpali , “dan kata ayah yang tepat adalah
pikiran sebagai pondasi nafsu dan rasa , sehingga nafsu dapat
pengendalian dan rasa dapat keseimbangan sehingga dengan
demikian seluruh tindakan akan kokoh mengarah pada
kebaikan dan keseimbangan “ goat-lian melanjutkan
pengajaran yang mereka dengar dari ayah mereka sewaktu di
pulau-kura-kura
157
cepatnya orang mengenal siapa mereka , walhal selama
perjalanan dibarat mereka itu tidakpun dipandang sebelah mata
, namun setelah terhubung dengan ayah mereka , mereka
seperti ayah mereka dikenal diaman-mana
158
mereka sekaligus sehingga para pimpinan maling dan rampok
yang beroperasi diberbagai daerah mendapat pelajaran dari
she-taihap “ sela sim-pangcu menguatkan , “hmh… rencana
yang bagus si-cianpwe “ sahut kim-hoan , “dan juga selama dua
minggu itu kwee-taihap dapat mondok ditempat kami sekaligus
kami juga akan mengumpulkan para pendekar dan kauwsu
yang masih tersisa untuk ikut membantu kwee-taihap , “kao-
taihap menimpali , “baiklah cian-pwe , kita akan lakukan
rencana itu , “kalau begitu kwee-taihap marilah kita ketempat
kao-taihap , disana kita akan mengumpulkan rekan sehaluan
yang lain “ kemudian merekapun berangkat ketempat kao-
taihap
159
karena mendengar suara pak-giamlo-ong yang menyapa subo
mereka
160
akan melakukan pertemuan di tempatnya “ “itu artinya setahun
lagi cianpwe “ caili menyela , “benar li-ji dan hal yang harus kita
ketahui bahwa hong-houw mempunyai tiga orang murid yang
sedang menjalankan misi keselatan untuk membunuh kim-
khong-taihap , “ wah… jika bengcu sudah mati hal itu pasti
dalam sekejap tionggoan akan bisa kita kuasai “ keempat wajah
itu kelihatan berseri-seri dengan sinar mata gembira
161
Caili maju kedepan , “selamat datang pada pertemuan kita
yang pertama setelah setahun kita mewarnai wilayah timur ini ,
dan kami sebagai pimpinan tertinggi sangat senang dan
bangga dengan kalian semua , “apakah kami akan dikasih
penghargaan siapa yang paling banyak memberikan hasil
jarahan kepada eng-hun-bi-kwi-ji !? “seorang pimpinan rampok
yang bertubuh kuat dan kepala botak menyela , “jika saatnya
kejayaan kita telah menguasai empat wilayah , tentu harapan
dari “wi-liong” (buntut naga) akan bisa kita terapkan , tapi
karena kita masih merintis kita akan pusatkan perhatian pada
usaha untuk mengokohkan kekuatan kita , “lalu apakah kita
akan menyebar ketimur atau keutara !? salah seorang yang
hadir menyela “tidak bagian kita hanya di timur , karena perlu
kalian ketahui bahwa hek-to-ki sudah diawali oleh subo dan
rekan-rekannya , subo dan kami di wilayah timur , pak-giamlo-
ong dan butek-giamlo yang sudah kita dengar di utara , dan im-
kan-si-ci berada di selatan yang tidak akan lama lagi akan kita
dengar gerakannya mengguncang wilayah selatan , “lalu
dibarat siapa ? bebrapa orang spontan bertanya
162
orang muncul dengan kecepatan luarbiasa , semuanya terkejut
dan tiga pimpinan tertingi mereka juga terkejut
163
ayah kami , apa kalian semua akan terus menegakkan benang
basah “goat-lian berseru nyaring dan lantang kepada peserta
yang hadir , suasana jadi hening , banyak wajah-wajah yang
pucat pias
164
dan eng-hiong mulai terdesak hebat , beberapa pukulan yang
menghantam tubuh mereka sudah membuat mereka pusing
dan sesak
165
hoan-dan khong-huan mencelat mundur akibat adu pukulan
dari mo-bin-kwi-bo dan kesempatan itu di gunakan oleh caili
dan eng-hong melarikan diri , semnetara mo-bin-kwibo yang
menerima pukulan goat-lian dan tekanan adu pukulan itu
membuat dia melayang jauh keluar pagar dan dengan
mekasakan diri untuk kedua kali dia mencelat menjauh dan
kedua muridnya langsung menyambarnya dan lari dari cunming
166
melarikan diri , rasa takut itu kian terasa terlebih suhunya
sedang berada di timur , dua minggu kemudian kwee-sin-peng
memasuki kediaman butek-giamlo para pengawal langsung
mengelilingi sin-peng dengan senjata
167
membubarkan diri , kedua puluh orang itu pun melakukan yang
disuruh sin-peng , setelah rumah itu dibakar , “nah…. kali ini
aku akan memafkan kalian tapi lain kali mungkin tidak , jadi
sekarang kalian bubarlah , “baik taihap , kemudian merekap
meninggalkan tempat itu dan sin-peng melanjutkan perjalanan
ke wilayah timur
168
, “sungut pak-giamlo-ong , “lalu bagaimana cianpwe , apa yang
harus kita lakukan , subo sendiri baru sembuh dari pukulan
salah satu dari mereka “ caili menyela , “hmh… sebaiknya kita
sembunyi dulu sementara waktu , jika berita im-kan-si-ci atau
hong-houw jelas keberadaannya maka kita bergabung kesana “
perkataan pak-giamlo-ong belum ditanggapi tiba-tiba sin-peng
sudah muncul
169
heran dan tercengang akan ilmu tempur pemuda ini
Hari sudah berganti malam , caili dan eng-hong sudah ngos-
ngosan , pertempuran yang sudah sehari penuh itu membuat
daya serang keduanya melemah , dengan sabar dan telaten
sin-peng mulai mengintai peluang tersebut , dan pada satu
gebrakan pukulam im-yang – giok-hoat yang digunakan dengan
jarak jauh menghantam perut eng-hong dan seketika eng-hong
tepapar melanda pohon dan ambruk , hal ini menegjutkan
keempat pengeroyoknya dan kelengahan sebentar ini
dimamfaatkan sin-peng dengan pukulan im-yang-sian-hoat tiba-
tiba “plaakk..,augh…. “ butek-giam-lo merasakan tulang
pundaknya ngilu dan panas sehingga mebuat bagian kiri
tubuhnya mati sebelah dan diapun jatuh , “bangsat … pak-
giamlo-ong marah karena jitunya perlawanan sin-peng , yang ia
tahu hanya mampu bertahan , namun sangat pandai melihat
peluang dan memamfatkan kelengahan ,
170
jurus dengan kembang empat puluh jurus memang rajanya ilmu
silat yang sudah bertahan tanpa tertandingi sejak ayahnya
kwee-han-tiong menerima ilmu ini dari bukek-siansu
171
ia melihat seorang yang membelakanginya dengan rambut
panjang tergerai , “in-kong … „ serunya lirih , orang itu segera
berbalik , “ah.. kamu sudah sadar “, suara lembut dari mulut
seorang perempuan berwajah tirus dan cantik terdengar
mendekatinya , namun hanya sebentar karena perempuan itu
langsung keluar dan memanggil ayahnya
172
yang engkau perlukan mintalah pada kui-ji ” , “terimaksih
paman” sin-peng menerima semangkok bubur yang masih
hangat sementara tang-bun keluar keteras rumahnya untuk
melanjutkan kerjanya mengamplas kulit kijang yang dua hari
yang lalu ia dapatkan
173
kali muntah dan butek-giamlo yang tulang pundaknya terasa
nyeri dan ngilu yang tidak terperikan
rumah besar dikota kibun itu hanya dihuni dua orang wanita ,
dia adalah kin-pek-bo yang sudah berumur enam puluh lima
tahun dan ma-liu-eng berumur empat puluh tahun lebih , rumah
itu sering didatangi orang yang hendak melahirkan , karena kin-
pek-bo dan ma-liu-eng dikenal sebagai dukun beranak , sejak
mereka ditinggalkan khu-gin-bi empat orang dari mereka
kembali kekampung halaman masing-masing , sementara kin-
pek-bo dan ma-liu-eng bertahan di bangunan peninggalan im-
kan-ok-niocu
174
siang hari tiga orang muda memasuki halaman rumah kin-pek-
bo , mereka adalah kim-hoan dan kedua adiknya , mereka tadi
pagi memasuki kota kibun setelah tiga minggu meninggalkan
cun-ming , setelah mo-bin-kwi-bo dan eng-hun-bi-kwi-ji
melarikan diri mereka menetap selama satu bulan di tempat
kao-taihap kemudian melanjutkan perjalanan ke kota kibun
175
bercambur gembira , bahkan mata-matanya berkaca-kaca
melihat wajah ketiga orang muda itu
176
menegerti , kalian duduklah kembali nenek sangat bahagia
dengan munculnya kalian yang tiba-tiba ini “ ketiganyapun
duduk kembali sementara liu-eng sudah datang membawa air
minum , setelah dihidangkan diapun duduk dekat kin-pek-bo
177
duduk nak ! “ sahut liu-eng , “nenek dan bibi , ini adalah peng-
ko , saudara tua kami “ kim-hoan memperkenalkan sin-peng ,
“apakah peng-ji anak kim-khong-taihap !? “ kin-pek-bo bertanya
memastikan , “benar nek , saya adalah kwee-sin-peng anak
kim-khong-taihap “ jawab sin-peng dengan sopan dan ramah
178
bersimpuh didepan kedua makam swi-hoa dan lumina , hampir
dua jam mereka di hadapan makam itu , setelah itu sin-peng
mengajak ketiga adiknya untuk masuk kedalam rumah
179
kepenjara dibawah ruangan lianbuthia dan selama mereka
dipenjara kami enam orang pelayan swi-hoa bergantian
mengantar makanan dan selama itu ibu kalian berusaha untuk
menghina ayah kalian dengan… dengan…. “ kin-pek-bo
meragu , “menghina bagaimana nek !?” khong-huan bertanya
penasaran , kin-pek-bo menatap keempat orang muda itu ,
“maaf anak-anakku kalian harus ketahui bahwa ketiga ibu
kalian itu adalah berperangai tidak benar , mereka adalah
pentolan penjahat , mereka memaksa kim-khong-taihap untuk
melakukan kemesuman “
180
mengikuti keinginan ibu kalian jika diadakan upacara
pernikahan , ibu kalian tidak setuju , lalu kim-khong-taihap
bersikeras supaya mereka dibunuh saja jika tidak mau
mengikuti syaratnya , ketiga ibu kalian terpaksa menyetujui ,
lalu diadakanlah upacara pernikahan , ketiganya dinikahi ayah
kalian , dan hal yang diinginkan ibu kalian itu pun dipenuhi “
keempat orang muda terdiam dengan muka berubah merah
dan pucat , lalu kin-pek-bo melanjutkan ceritanya
181
tidaklah mesum walaupun ibu kalian tidak menerima , kim-
khong-taihap telah membuat penyelamatan diri untuk kebaikan
dirinya , ibu-ibu kalian dan bahkan yang mengharukan adalah
kalian lahir dengan status yang jelas dan bermartabat walaupun
ibu kalian tidak rela dengan itu , kalian adalah anak sah dari
kwee-han-tiong “
“nah.. adik-adikku , nenek telah bercerita dan dari cerita itu kita
telah mengetahui rahasia segalanya , ibu kita memang tidak
bisa dipungkiri adat dan perilakunya , namun mereka adalah
ibu kita , dua diantaranya telah meninggal , haru dan kecintaan
kita kepada keduanya tetaplah besar , keduanya adalah istri
ayah kita dan ibu kita , dan ibu kita khu-gin-bi masih hidup , kita
juga sangat mencintainya sehingga kita berusaha untuk
menyadarkannya dari helah nafsu angakara murka karena
beliau istri ayah kita dan ibu kita “
182
saudara tuanya , “luar biasa apa yang ditanamkan ayah kalian
nak… , hal ini tidak bisa nenek ingkari , dari awal perbuatannya
ini telah membuat aku yang tua ini berdecak kagum “ kin-pekbo
menimpali
183
seorang pemuda yang tampan berumur dua puluh tahun
dengan perawakan tinggi sedang berlatih dengan luar biasa
cepat , pukulan dan tendangan demikian kuat sehingga hawa
pukulannya membuat tempat itu laksana dilanda angin badai ,
dia adalah suma-tan anak dari suma thian-bu dan setelah
menjelang siang suma-tan mengehentikan latihannya , dan
kembali kepondok dimana ia mondok dengan suhunya im-kan-
si-ci , kakek itu sudah sangat tua umurnya lebih delapan puluh
tahun
Hari itu juga suma-tan berkemas dan sore harinya dia sudah
keluar dari in-kok-mo dan malamnya sudah memasuki kota
hopei , malam itu juga dia menuju kerumahnya, rumah itu
184
kosong tak seorangpun ada didalam rumah yang tidak terurus
itu , ibunya entah pergi kemana , hatinya kecewa melihat
keadaan rumah yang sudah tak layak dihuni itu , lalu suma-tan
keluar dari rumah itu dan mencari sebuah likoan yang masih
buka , untung baginya masih ada likoan yang buka , lalu suma-
tan masuk dan menyewa sebuah kamar
185
sambil bermalasan dia masih baring dia mendengarkan seruan
disamping kamarnya , “pelayan coba dibuka kamar tan-wangwe
, kami adalah piauwsu dari “lam-yan-piauwkiok” (ekpoedisi
walet selatan) yang mengawal tan-wangwe “ , pelayan itu
segera membuka kamar dan mereka terkejut setelah
mendapatkan pasangan itu sudah tergeletak mati dengan
kepala pecah dan yang mengiriskan adalah istri tan-wangwe
yang muda mati diranjang dengan tubuh telanjang
Likoan jadi heboh dan gempar , pemilik likoan takut dan pucat
akan kejadian yang mengenaskan itu , yo-pangcu yang
memimpin lam-piauwkiok segera berunding untuk menyelidiki
kejadian itu , yo-pangcu membawa tiga orang anak buahnya
dan seorang pelayan mendatangi kamar yang berdampingan
dengan kamar tan-wangwe , kamar suma-tan diketok dan
diminta untuk keluar , suma-tan yang tertidur kembali terbangun
, dia membuka pintu kamar , wajahnya yang nampak layu dan
baru bangun bertanya , “ada apa ini , kenapa kalian
mengganggu tidurku ?!” , “maaf anak muda , sepasang suami
istri disebelah kamarmu ini kedapatan tewas , jadi kami ingin
menanyai anda mungkin kamu mendengar hal yang
mencurigakan “ , “saya tidak mendengar apa-apa “ suma-tan
menjawab acuh tak acuh , “tapi anak muda , kata pelayan
bahwa kamu agak malam memasuki likoan dan menyewa
kamar “ , “apa maksudmu !? apakah kamu hendak menuduhku
yang melakukannya !? suara suma-tan meninggi dengan wajah
mengeras
186
“kami harus menyelidiki hal ini dan untuk itu kami bertanya
kepada anda karena kamu masuk agak malam , “walaupun aku
agak malam masuk tapi sudah kukatakan aku tidak tahu
menahu dengan keadaan orang disebelah kamar ini dan
sekarang kalian menggangguku “ wajah suma-tan makin merah
“sudahlah kalau begitu , mari kita kelaur” yo-pangcu mengajak
ketiga anak buahnya keluar , “bagaimana pangcu , apa yang
harus kita lakukan !? ”, “pemuda itu mencurigakan dan kita
harus mengawasinya “ “baik pangcu” anak buah yo-pangcu
menjawab serempak , bebrapa jam kemudian suma-tan keluar
untuk makan , matanya menangkap bahwa piauwsu yang
mendatangi kamarya memperhatikannya , dia tersenyum sinis
dan mengambil tempat duduk dan memesan makanan
187
pecah dan istrinya yang menggairahkan suma-tan terbujur kaku
dengan mata mendelik dan pucat , ingin berteriak namun tidak
ada suara yang keluar , dengan brutal dan nafsu yang menggila
suma-tan memepermainkan tubuh nyonya cantik yang sudah
berumur itu
188
muka pucat , suma-tan termasuk dari bagian orang hendak
makan pagi tersebut dan ikut pasang wajah takut dan pucat
189
suma-tan bergerak cepat keluar rumah dan pertempuran
dilanjutkan dihalaman rumah ditengah curahan hujan , tan-ling-
goat putri kungcu dan kakak iparnya sim-ci-hong sangat marah
ketika diluar melihat tubuh para pengawal bergelimpang jadi
mayat , pertempuran antara tan-sui-long dan suam-tan
berlangsung sangat seru , suma-tan tidak terdesak bahkan
pada jurus kedua ratus ia mulai menguasai keadaan , tapi
untuk menundukkan tan-sui-long dia harus mengerahkan
semua ilmu yang ia pelajari dari suhunya im-kan-si-ci , dan
pada seratus jurus berikutnya tan-sui-long terdesak hebat , tapi
itu tidak berlangsung lama karena sim-ci-hong terjun membantu
suaminya , tak pelak keadaan berubah seratus delapan puluh
derajat , suma-tan terdesak hebat , bahkan telah menerima
satu dua pukulan dari kedua pasangan sakti itu
190
terdengar di samping taman bunga , lalu mereka keluar
keruang tengah saat suma-tan mengindap masuk
191
cat yang membuat kejahatan ditempat tan-kungcu !? , suma-tan
terperangah dan tidak menyangka bahwa gadis cantik yang
diicarnya malah memergokinya dan menodong julukannya yang
baru saja tumbuh , “huh..! “ dengusnya langsung menyerang
tan-kim-eng , kim-eng dengan gerakan indah berkelit dan
membalas serangan dengan “im-yang-jiu-lie-pat” , suma-tan
heran bahwa dia menghadapi lagi ilmu yang dia lihat dimainkan
putra tan-kungcu , baru tujuh puluh jurus dia bertempur dengan
tan-kim-eng , tan-hui-gan sudah muncul , suma-tan , cepat
ambil langkah seribu
“suhu … mari tangkap wanita itu dan kita bunuh laki-laki ini “
suma-tan merasa mendapat angin dengan keminculan suhunya
, pertempuran dua lawan dua pun berlansung seru , keadaan
untuk dua ratus jurus seimbang bahkan sampai jurus ketiga
192
ratus , namun pada dua puluh gebrakan berikutnya tan-hui-gan
dan tan-kim-eng terdesak , dan saat pukulan im-kan-si-ci
mengenai pundaknya membuat tan-hui-gan terjengkang dan
sebuah serangan maut akan menghabisi nyawanya , lima larik
hawa pukulan menghantam tubuh tua im-kan-sici , sehingga ia
terlempar menghantam pohon , tan-hui-gan selamat dan im-kan
si-ci luka dalam yang parah , lima buah pukulan itu ternyata dari
lima orang laki-laki yang muncul ditempat itu , mereka adalah
lima taruna pat-hong-heng-te yang mengikuti jejak suma-tan
dari huang-san , “gan-sute .. ! apakah kamu baik-baik saja “
seorang lelaki berumur dua puluh lima tahun menyapanya , hui-
gan yang telah mengetahu kelima orang itu adalah saudara
seperguruannya menjawab , Kam-suheng , aku baik-baik saja ,
“ lalu dua orang dari mereka menyerang im-kan-si-ci yang
sudah luka parah dan seorang membantu kim-eng
193
Im-kan-sici hanya mampu bertahan setegah jam membendung
tiga serangan pemuda dari pat-hong-heng-te , tubuh tua itupun
ambruk dengan nyawa melayang ketika dua pukulan dan datu
tendangan menghantam tubuh tuanya , ketujuh taruna itu
menguburkan mayat im-kan-si-ci dan kembali kepaoteng
ketempat tan-kauwsu
194
hendak membuka baju , baru beberapa kancing terbuka dan
sudah memperlihatkan buah dadanya yang rnum dibalik baju
dalamnya yang tipis , perempuan cantik itu menatap tajam
kearah dimana suma-tan bersembunyi dan mengancing cepat
bajunya
195
, dimana kim-hoan dan khong-huan akan menyusur kearah
timur sementara sin-peng dan goat-lian kearah selatan dan
juga diputuskan akan bertemu dibarat dimana dua saudara
mereka seng-tiauw dan sim-lan menjaga kaeadaan barat
196
kepada thian butek-giamlo dan pak-giamlo-ong dapat dipukul
mundur melarikan diri ketimur dan juga saya sudah bertemu
kedua kalinya dengan keduanya bahkan dengan mo-bin-kwi-bo
dan kedua muridnya dan berkat doa para siok dan sicu semua
merka juga dapat dipukul mundur” , “wah sungguh luar biasa
peng-ji , jika mereka berlima kumpul dalam satu pertempuran
dan peng-ji dapat mengatasinya sendirian “ semua orang
berdecak kagum
197
“peng-ji menurutmu apakah hong-houw ada hubungan dengan
im-kan-bi-ciong dan im-kan-ok-niocu ! oleh nama kwi-ban-san ,
karena keduanya juga dari kwi-ban-san “ , “dugaan kao-siok
benar , ketiganya ada hubungan , dan perlu kao-siok ketahui
dan para paman serta sicu sekalian bahwa im-kan-ok-nioucu ,
cui-beng-bi-moli dan kwi-ban-san-hong-houw adalah adalah
istri-istri ayah kami , dan anak dari ibu kami im-kan-ok-nioucu
adalah adikku ini kwee-goat-lian “ semuanya tercengang dan
melihat goat lian dan sin-peng bergantian , “maaf peng-ji dan
lian-ji “ kao-taihap menjura dalam , “tidak ada yang perlu
dimaafkan kao-siok , kenyataan untuk apa diingkari dan
kenyataan itu juga bukan hal yang memalukan walaupun sedikit
ada ganjalan karena adat ketiga ibu kami , namun siapa yang
dapat mencegah hubungan dan ikatan manusia yang sudah
digariskan thian” sin-peng menawarkan sikap riskan dari semua
yang hadir pada pertemuan ini , “sungguh benar sekali apa
yang peng-ji katakan , kao-taihap membenarkan dengan
anggukan yakin , “dan kedua ibu kami yang lain adalah ibu-ibu
yang melahirkan adik saya kim-hoan dan khing-huan “
semuanya mengangguk mengetahui kebenaran itu , “dan oleh
karena itulah saya menyuruh dua adik saya seng-tiauw dan
sim-lan berjaga dibarat untuk memperhatikan sepak terjang ibu
kami itu “ “luar biasa peng-ji , keluarga bengcu memang dari
sejak kim-khong-taihap muda membuat hal-hal yang budiman
dan diakui kebaikan dan kemaslahatannya “ kao-taihap
menimpali , lalu kemudian mereka makan dan minum dengan
rasa lega dan gembira
198
sin-peng dan goat-lian tinggal dicunming selama dua minggu
dan setelah itu melanjutkan perjalanan , dan ketika sampai
dihutan sebelah timur kota hungcih sin-peng dan goat-lian
beristirahat dan segera mencari binatang buruan untuk
mengganjal perut , tidaklama kemudian seekor kelinci gemuk
dapat ditangkap dan keduanya membuat daging panggang ,
setelah bumbunya diracik goat-lian dan mulai diletakkan diatas
bara api , “peng-ko ! , aku akan ke anak sungai untuk
membersihkan diri “ , “baiklah lian-moi “ , goat-lian segera
menuju kearah anak sungai yang mengaalir jernih agak jauh
dari tempat sin-peng memanggang daging kelinci , namun saat
membuka baju dia mendengar gerakan mencurigakan segera
dia mengancing bajunya dan melayang kearah suara yang
ternyata suma-tan
199
selama tiga hari suma-tan berada dipuncak bukit itu dan
setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke timur menuju in-tek-san
di hailar dan enam bulan berikutnya dia sudah sampai dikaki in-
tek-san , segera ia mendaki , namun sesampai dilereng bukit
dia dicegat oleh cai-li , “siapa kamu berani datang ketempat ini
!? , suma-tan menatap caili dengan penuh perhatian , “heh
ditanya malah melototin mata !? apa kamu mau mampus !? “
caili jengkel dan marah melihat sikap suma-tan yang
mencurigakan , kalau dalam kondisi yang nyaman mungkin
sikapnya akan lain melihat sum-tan yang tampan ini dan
merasa merekah dengan pandangan yang sepert
menelanjanginya itu , tapi situasi yang mereka hadapi lain ,
mereka dalam persembunyian , jadi setiap orang mesti dicurigai
, “saya ingin bertemu dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamlo-
ong “
caili semakin curiga , “katakana dulu kamu dari mana dan apa
urusan dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamlo-ong “ sebelum
suma-tan menjawab seorang wanita lain muncul , “hehh..
siapakah dia ini caili !? “, “tidak tahu , hayo jawab siapa dan
darimana dan apa urusan kamu dengan subo kami !” ,
mendengar sebutan su-bo ini berarti keduanya adalah saudara
seperguruannya , karena mo-bin-kwi-bo adalah sumoi dari
suhunya , “aku suma-tan murid dari suhu im-kan-si-ci dan
hendak bertemu sengan susiok-bo mo-bin-kwi-bo , “wah murid
dari supek kalau begitu , marilah kita kepuncak “ caili segera
berubah sikap setelah mengetahui bahwa suma-tan terhitung
suheng mereka
200
mo-bin-kwibo menyambut suma-tan , “jadi kamu murid bun-
suheng !? , “benar susiok-bo” , “lalu bagaimana keadaan
suhumu !? , “hal yang memprihatinkan telah terjadi susiok-bo ,
guru kemungkinan besar tewas ditangan pengeroyok kami ,
saya tidak mengetahui persisnya karena suhu menyuruh saya
melarikan diri kesini “ , “hmh… jika demikian keadaan kita
makin berat lun-ko , bagaimana pendapatmu ! , mo-bin-kwi-bo
memalingkan pandangan kearah pak-giam-lo-ong , “hmh.. kita
bertahan dulu disini sampai ada berita dari barat “ pak-giamlo-
ong bergumam dengan nada berat , “apakah kamu yakin
dengan perempuan itu lun-ko , “saya masih melihat sinar
harapan lan-moi , kwi-ban-san-hong-houw bukan orang lain dia
adalah murid dari tok-sim-kwi-bo sumoi dari see-sin-lohap dan
juga termasuk sumoi dari siang-kiam-kwi rekan suheng saya
toat-beng-kwi , “ooh demikiankah lun-ko !? “ hal itu baru
diketahui mo-bin-kwi-bo hingga hatinyapun kembali memiliki
harapan
201
mengadakan pertemuan disini dalam jangka tiga bulan “ ,
“baiklah hong-houw akan kami laksanakan ,
“lalu hal apakah yang akan kita bicarakan pada pertemuan ini
hong-how , seorang pangcu piauwkiok bertanya pada inti
pertemuan , “dengarlah kalian semua , sepuluh orang dari
pimpinan selama tiga bulan sembilan pimpinan sudah
202
meringkuk dalam penjara bawah tanah dan mereka akan kita
siksa untuk mengikuti kemauan kita , dan sementara itu kalian
kuasai tempat masing-masing dengan menundukkan para
kungcu dan juga kota yang berdekatan , kuras harta mereka
dan paksa para kungcu itu untuk menarik bayaran lebih kepada
rakyat “ semuanya tercengan dengan rencana hong-houw yang
diluar dugaan ini , lalu seorang dari mereka bertanya , :”lalu
bagaimana pembagiannya hong-houw !? , “ seperempat dari
harta kurasan itu kumpulkan kesini dan tiga perempat untuk
kalian “ mendengar pembagian itu semua terkesima , hong-
houw memberikan bagian terbesar untuk mereka , dengan
penuh gairah mereka menyambut rencana itu , setelah
membicarakan hal-hal yang dirasa perlu , merekapun makan
dan berpesta
203
dan dua hari berikutnya khu-gin-bi datang lagi , “bagaimana ,
segera kalian berikan pilihan padaku , hal apa yang akan kalian
terima , kemegahan dan kesenangan atau tapa daksa yang
menyedihkan , dari hasil ancaman itu ada empat pangcu
piauwkiok yang memilih tunduk pada khu-gin-bi dan lima tidak
mau tunduk , lalu saat itu juga pedang khu-gin-bi memotong
dua tangan dan dua kaki lima kauwsu , peristiwa menegnaskan
itu disaksikan semua pangcu dan kauwsu yang berkumpul yang
masih ditahan oleh khu-gin-bi untuk melihat efek pilihan itu ,
sepuluh pimpinan itu semnakin takut melihat hong-houw yang
kejamnya luar biasa
204
“ini hal yang aneh yo-sicu sudah sebulan lima kauwsu hilang
entah kemana “ , “benar aneh , walhal kelima kauwsu itu adalah
orang-orang ternama dikotanya masing-masing “ , “itu artinya
yang menculik mereka sangatlah sakti yo-sicu “ , “benar sekali
tan-sicu , tapi kehilangan itu awalnya sembilan pangcu dan
kauwsu “ , “maksudnya bagaimana tan-sicu “ , “murid seorang
kauwsu yang sampai sekarang tidak kembali bercerita , bahwa
sebulan sebelum kauwsu mereka hilang , murid liem-sun dari
see-hong-piuawkiok di yangsu mendatangi mereka , setelah itu
sebulan kemudian kauwsu mereka hilang “ , “terus bagaimana !
tan-sicu !? “ , “lalu mereka menyelidiki dan ternyata yang
kehilangan kauwsu dan pangcu bukan saja mereka , setelah
selidik punya selidik ada sembilan kauwsu dan pangcu yang
hilang diculik , namun empat dari pangcu kembali dan lima
kauwsu sampai sekarang tidak ada kabar beritanya “ , “hmh…
apa mungkin penculikan ini didalangi oleh liem-sun dari see-
hong !? “ , “bisa jadi yo-sicu , tapi kalau hanya liem-sicu jelas
tidak akan sanggup menculik kauwsu dan pangcu kenamaan
yang boleh dibilang tidak jauh selisihnya dengan liem-sun
sendiri “ , “hmh… benar juga tan-sicu
205
merasa cukup istirahat seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kota
hongzou
206
tersudut , “apaka anda yakin dan apakah anda yang menerima
perintah atasan yang memerintah dari kota raja “ , “bukan… , “
kalau begitu bawalah kami kedalam untuk menemui kungcu ,
karena dialah yang bisa menjawab “ “tapi taijin tidak menerima
tamu “ , “kalau begitu kami serahkan kepada siangseng ,
apakah keluarga pulau kura-kura mau diterima kungcu lewat
pintu depan atau belakang “
seng-tiauw dan sim-lan membalik badan dan meninggalkan
tempat , “eehh , tunggu dulu” seorang pengawal menahan
mereka dan seorang lagi segera masuk kedalam rumah
207
besar , “syukurlah jika demikian taijin dan terimakasih atas
kepercayaan itu “ , “she-taihap , hal ini terpaksa kami lakukan
karena In-pangcu dari “see-peng-jiauw-piauwkiok “ (ekpedisi
cakar garuda dari barat) memaksa kami untuk melakukan
pemungutan pajak dan hal itu sudah tiga bulan berjalan “ ,
“hmh… jika demikian taijin ! beritahulah kami dimana tempat
see-peng-jiauw “, “tempatnya disebelah utara kota “ , “baiklah
..taijin ! , kami permisi , semoga kemelut ini dapat kita
selesaikan “ , “ya..ya … semoga she-taihap “ tang-taijin
mengangguk dengan muka cerah
208
“tang-taijin lebih terganggu lagi dengan apa yang kalian lakukan
!” sim-lan tiba-tiba menyela membalas bentakan piauwsu itu ,
mendengar disebut tang-taijin muka piauwsu itu langsung
berubah , “apakah kalian pesuruh tang-taijin !?” , “tidak ! kami
bukan pesuruhnya , tapi kami akan menyelasaikan kemelut
yang kalian timpakan padanya “ simlan menjawab tegas , “jadi
kalian tentukanlah !, apakah hal ini akan dibicarakan baik-baik
atau lewat kepalan tangan yang kalian agulkan pada tang-taijin
“ seng-tiauw menimpali dengan nada tajam , beberapa orang
piauwsu datang mendekati ,“bangsat .. ! apa kalian tidak tahu
berurusan dengan siapa , seenaknya saja membuka bacot ! “
piauwsu itu menerjang dengan cepat dan kuat hendak
memukul wajah seng-tiauw , “plak..krekk .. adouuuhhgg … “
piauwsu itu menjerit setinggi langit karena sikunya remuk dan
patah , sakin sakitnya dia melompat-lompat tidak karuan
dengan muka merah merah dan urat leher menggelembung
menahan sakit
209
… des..brughh…” in-pangcu jadi bulan-bulanan gerak jurus
“sin-tiauw-poh-chap-sha” dia terhempas ambruk dengan jari
remuk pipi merah perut terguncang dan tulang bahunya remuk
210
sudah sejujurnya !? , “a…anu… saya tidak berani melangkahi
suhu “ , “lalu kenapa katakan tidak tahu , apa mau saya robek
mulutmu piauwsu !? , ancaman bernada dingin itu membuat
wajah pouw-kun makin putih laksana kapas
211
pemilik see-hong-piauwkiok tetapi seorang wanita yang sangat
sakti “ seng-tiauw dan sim-lan saling pandang
212
besar uang emas dan perak , “baiklah in-pangcu harta ini kami
kembalikan kepada tang-taijin , dan dengan pertemuan kita ini
bisa memberikan pelajaran bagi in-pangcu khusunya dan see-
peng-jiauw piauwkiok umumnya” , “taihap dan lihap sebelum
kalian pergi , siapa kalian sebenarnya , in-pangcu bertanya
lemah , “saya adalah kwee-seng-tiauw dan ini adik saya kwee-
sim-lan , kami berasal dari pulau kura-kura , mendengar itu
semua piauwsu berlutut menjura dalam dan meminta maaf ,
“sudahlah jiwi piauwsu , khilaf adalah hal yang lumrah , dan
ketika disadari lalu bertaubat merupakan hal yang sangat baik
dan aku yakin ini hanyalah kekhilapan bukankah demikian in-
pangcu !? “ seng-tiauw menatap wajah in-pangcu , “benar
kwee-taihap , dan kami sangat menyesal dengan apa yang
kami lakukan “ in-pangcu menyahut dengan deru sesal
menghantam jiwanya , “syukurlah kalau begitu in-pangcu , kami
permisi „ seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kantor paiuwkiok
dan kembali kekediaman tang-taijin
“taijin yang mulia ! ini harta yang sudah diambil oleh in-pangcu
dikembalikan kepada taijin , dan bagaimana memamfaatkannya
untuk kepentingan rakyat kami serahkan pada kebijakan taijin “
, “terimnakasih she-taihap ! , lalu bagaimana dengan see-peng-
jiauw ? , “mereka sudah menyesali kekhilafan mereka dan
bertaubat tidak akan melakukannya lagi “ aih.. saya gembira
dan lega mendengarnya she-taihap , dan tentunya pajak akan
saya kembalikan pada pungutan sebelumnya dan harta ini akan
saya mamfaatkan untuk perbaikan jalan dan hal lain
kepentingan umum “ , “kami senang mendengarnya taijin ,
213
semoga rakyat mendapatkan mamfaatnya “ kemudian tang-
taijin menjamu seng-tiauw dan sim-lan untuk makan bersama
Tapi daerah barat tidak hanya dua tiga kota bahkan puluhan
kota besar , dan apa yang diperbuat khu-gin-bi memang sangat
licin dan terorganisir , ketika seng-tiauw dan sim-lan sampai ke
yangsu mereka langsung ketempat see-hong-piauwkiok , dan
saat memasuki halaman mereka dicegat lima orang piauwsu
dan bertanya ketus , “kalian siapa! cepat enyah dari sini , see-
hong-piauwkiok hari ini tidak menerima titipan barang” , “kami
bukan hendak menitip batang , tapi hendak berjumpa dengan
liem-pangcu” seng-tiauw menaggapi dengan lemah lembut
214
jengkel , “hah..!” kelima piauwsu itu terkejut lalu gemetar
ketakutan
215
“ seng-tiauw mendekati tiga orang itu sementara sim-lan
mencari kursi untuk duduk
216
keluar menemui kwee-taihap dan menyampaikannya , keenam
perempuan itu keluar bersama tiga piuawsu
217
bahwa teror kalian padanya tidak akan terjadi lagi karena kalian
sudah membubarkan diri “
218
atau tidak , setelah merasa yakin bahwa keadaan yangsu telah
normal maka seng-tiauw dan sim-lan meninggalkan kota
yangsu dan menuju tempat-tempat kauwsu dan pangcu yang
ada dalam cacatan yang ia terima
219
kura-kura jadi pucat dan memandang hong-houw , “sudah ,
kalian boleh pergi , nanti kami panggil lagi “ khu-gin-bi
menyuruh ktiga murid utama itu pergi , setelah yo-kui-han dan
dua sutenya meninggalkan suhu dan khu-gin-bi , khu-gin-bi
melangkah gemulai mendekati liem-sun “sudah jangan kamu
pikirkan masalah pulau-kura-kura , mari kita tuntaskan hal kita
dulu baru kita bicarakan langkah selanjutnya “ tangan liem-sun
ditarik berdiri dan keduanya kembali masuk kedalam kamar
untuk memulai lagi permainan mereka yang tertunda
220
mengumpulkan semua paiuwsu , “kalian dengar semua , untuk
memperluas dan memperkuat kesatuan yang sudah dibina
hampir satu tahun maka kami perlu mengadakan perjalanan
dan kalian semua saya tekankan untuk terus menjalankan
rencana kita “ sejenak liem-sun diam menatap seluruh paiuwsu
, “dan siapapun yang datang kesini kalian tidak usah ladeni dan
suruh mereka pergi , apa kalian mengerti !? , “mengerti
pangcu…! “ , “bagus ..! sekarang kami akan pergi , dan kalian
jaga piauwkiok dan jangan lupa untuk menagih upeti dari kwaa-
kungcu “ , “baik pangcu ! “ jawab paiuwsu serempak , dan
rombongan liem-sun pun meninggalkan yangsu
221
Dua hari kemudian ,. Hong-houw mengadakan peretemuan ,
jumlah mereka yang berkumpul dua puluh orang , “dengarlah
kalian semua , dimasa pertumbuhan gerakan kita ini telah
mendapat halangan “ , Halangan apakah itu hong-houw !? ,
“halangan dari anak-anak musuh kita , tapi kalian tidak usah
cemas , urusan kim-khong-taihap adalah urusanku , dan kalian
hanya tinggal masalah penyebaran gerakan kita “ , “kalau
begitu hong-houw apa rencana hong-houw selanjutnya “
phang-kauwsu kita harus mengadakan pertemuan dalam
jangka sebulan ini , jadi untuk itu kita akan mengutus para
murid menemui rekan-rekan kita yang lain dengan sepucuh
surat dari saya “ , “kapan perutusan itu akan dilakukan !? “ liem
pangcu menyela , “mulai besok semua utusan akan berangkat “
hmh… baiklah kalau begitu , hari ini kita akan memilih siapa-
siapa yang diutus “ sahut phang kauwsu , lalu para muridpun
dipilih
222
Hong-houw dengan muka anggun dan mempesona membuka
pertemuan “terimakasih rekan-rekan semua atas berkumpulnya
kita hari ini , kita yang berkumpul ini adalah orang-orang
memiliki tingkat ilmu tinggi dan bagian dari pentolan dunia
kangowu , saya bangga bahwa kalian semua ikut bersama
saya dalam menggalang kesatuan untuk mewujudkan cita-cita
kita “ hong-houw berdiri dan menjura kesegala arah
223
penjelasan saya , tujuan saya menyuruh anggota kedesa bu-ti
adalah untuk membengun markas besar kita disana dan harta
yang terkumpul disini akan kita jadikan sebagai biaya
pembangunan markas tersebut , adakah yang keberatan
dengan keputusan saya !? , hong-houw menatap kepada
seluruh hadirin terutama ketujuh orang yang mendampinginya ,
semua diam , lalu cia-keng menjawab , “kami tidak keberatan
hong-houw , “hmh.. bagus “ hong-houw binar matanya kembali
lembut
224
semua hadirin , “hal yang akan aku lakukan adalah
menundukkan ciang-bujin delapan partai besar “ semua yang
mendengar terdiam dan manggut-manggut , “lalu kapan
pembagian tugas ini akan dilaksanakan !? , “tugas ini akan
dikakukan sesegera pungkin phang-kauwsu ! , jadi untuk itu yo-
kauwsu , bu-kauwsu dan cia-pangcu akan berangkat besok
keutara tepatnya berkedudukan di kota lam-hong kota
perbatasan utara dan barat dan tiga hari kemudian phang-
kauwsu , coa-pangcu dan cu-pangcu akan bergerak diwilayah
ini , dan demikian juga saya dan liem-pangcu akan berangkat
ke kaki kwi-ban-san untuk menentukan letak markas dan dari
sana saya akan mendatangi ciang-bujin kedelapan partai besar
“ hong-houw diam menatap ketujuh pendampingnya
225
Seng-tiauw dan sim-lan berangkat dari kota yangsu untuk
mendatangi daftar kauwsu dan pangcu yang ada dalam catatan
, namun sesampai mereka ketempat-tempat tersebut mereka
hanya menemukan bagunan yang sudah tidak berpenghuni lagi
, penyusuran mereka sudah sampai ke wuhan dan mereka
berada dirumah li-moa susiokong dari sim-lan , “sungguh
membuat penasaran hal ini tiauw-ko , kita sudah hampir
sepuluh bulan menyusuri kota-kota tempat dalam catatan ini
dan yang kita dapatkan hanya bangunan kosong “ , “benar lan-
moi , dan juga jejak ibu tidak dapat kita ketahui “ , keduanya
terdiam dengan pikiran masing-masing , lalu empat orang
bersama li-moa memasuki rumah
“tiauw-ji dan lan-ji , ada hal yang harus kalian dengar dari
keempat taihap yang bersamaku ini , silahkan gak-taihap kita
bicarakan dengan kedua cucuku ini “ lalu merekapun duduk ,
“ada apakah sicu-taihap hal yang ingin diberitahu kepada kami
!? “ seng tiauw dengan senyum lembut menjura , “begini she-
taihap , saya dan tang-taihap dari shantung dan kedua rekan ini
adalah cu-taihap dan bhok-taihap dari kota losang “ , kemudian
gak-taihap terdiam , “lanjutkanlah gak-taihap “ , “wilayah barat
dan utara sedang dirundung prahara , “heh.. apakah yang
terjadi gak-taihap !? “ seng-tiauw dan sim-lan terkejut , mereka
yang diserahi tugas oleh kakaknya untuk memperhatikan
keadaan wilayah barat merasa kebobolan dengan berita gak-
taihap
226
“petaka ini dimulai dari shantung dan hongzou dimana seluruh
bukoan dan kauwsu yang menantang di sana di habisi dan
tempatnya dibakar , dan ada beberapa piauwkiok yang
terpaksa menyerah dan mengikuti mereka “ , “siapa mereka itu
gak-taihap !? , “mereka tidak bernama sehingga mereka
dinamai orang “bu-beng-eng” (bayangan tanpa nama) mereka
semuanya sangat kosen kwee-taihap !” “lalu bagaimana
selanjutnya gak-taihap!?” sim-lan sangat heran dengan apa
yang mereka dengar , “kemudian mereka bergerak kekota
losang , gun-hang dan yangsu , guiling , kun-ming dan dali ,
kota-kota telah terpuruk redam oleh kejahatan mereka ,
guiyang , congking , naning dan lijiang juga sudah mereka
kuasai “ , “heh,… bagaimana bisa dalam sepuluh bulan kota-
kota itu bisa dikuasai !? “ sim-lan terheyak cemas mendengar
keadaan yang luar biasa itu , “hmh.. gerakan ini sangat kuat
dan terorganisir dan juga sangat banyak “ , “kalau begitu tiauw-
ko kita harus berpatah balik , menyusuri kota-kota itu , rasanya
perjalanan kita dari hong-jou sanmpai kesini dalam
pengetahuan mereka “
227
memicu gerakan ini , baiklah gak-taihap , hari ini juga kami
akan berpatah balik kedaerah-daerah tersebut “ seng-tiauw
berdiri demikian juga dengan sim-lan
228
adalah kao-hong-in dan gak-bi-hong yang juga merupakan
murid dari pulau kura-kura
229
berrtempur melawan enam orang kosen , lalu keduanya
membantu gak-bi-hong sehingga pengeroyokan pecah terbagi
tiga
230
hal yang mengenaskan orang itu pun terjadi , dia berkaing-
kaing kesakitan , seng-tiauw mendekati orang ketiga , tanpa
berubah air muka , seng-tiauw bertanya , “siapakah kalian !? ,
orang ketiga wajahnya pucat , dia merasa ngeri melihat wajah
yang tenang dan tidak memaksa itu namun senyap membuat
dua rekannya patah tak berguna , dia tahu she-taihap ini tentu
melekat dengan ajaran ayah mereka ,mengingat itu kharisma
bengcu kim-khong-taihap menyeruak dalam pandangan orang
itu kepada seng-tiauw sehingga ia tak kuasa menahan beser
yang keluar dibagian celananya dan itu juga terjadi pada tiga
rekannya yang lain
231
menagis mengerung melihat keadaan mereka yang terpuruk
tidak berdaya , empat orang yang tapadaksa dan dua orang
terluka parah , keduanya saling pandang , “apakah yang harus
kita lakukan song-suheng !? “ , “entahlah lou-sute keadaan kita
ini seperti mimpi dan tersadar setelah seperti ini , entah kenapa
piauwkiok kita bisa menjadi seperti ini „ , “benar song-suheng
kenapa kita ingkar pada keadaan kita yang sangat nyaman
sebelumnya ,kenapa kita merusak keadaan dan mencari
sengsara seperti ini “ , “sudahlah , untuk apa disesali , yang
jelas bawa kami sute ke markas hong-houw di kwi-ban-san ,
jika hong-houw yang menangani keturunan kim-khong-taihap
kita akan kembali berjaya “, “tapi aku tidak yakin cu-suheng !
hong-houw dapat mengalahkan keturunan kim-khong-taihap “ ,
“benar cu-suheng ! , saya malah terkesan bahwa hong-houw
melarikan diri dari kedua she taihap itu ! “ , “heh.. kenapa kamu
beranggapan demikian lo-sute !? , “karena kita bergerak
setelah dua she-taihap itu meninggalkan kota , jika hong-houw
memang kuat kenapa kedua she-taihap itu yang sudah lama
dibarat ini tidak lebih dahulu dilenyapkan malah sibuk
menundukkan ciang-bujin !“ mendengar pemikiran itu mereka
berenam terdiam dan sedikit menyadari kejanggalan itu ,
“sudahlah cu-suheng ! tidak ada gunanya kita bergantung pada
hong-houw , aku akan tinggalkan semua ini “ , “benar kata lou-
sute , aku juga tidak mau lagi berurusan dengan hal yang
membuat sesal yang tidak terperikan ini ,
232
“suheng sebentar lagi pangcu di khangsi akan seperti cu-
suheng “ , “apakah kalian akan meninggalkan kami berempat !?
, “tidak cu-suheng , kami akan membawa kalian dan merawat
kalian “ , “benar kata lou-sute suheng ! , kami akan merawat
dua suheng dan dua sute “ orang she-song menimpali , lalu
orang she-song dan she-lou diam dan mulai dengan semedi
untuk mencoba mengobati luka dalam yang mereka derita
233
menumbangkan dua dua anggota bu-beng-eng dan kemudian
dalam waktu berselang lima belas menit sisanya terkapar tewas
, sim-lan dan seng-tiauw menonton keiga murid ayahnya
mendesak lawan mereka , dan tidak lama ketiga anggota bu-
beng-eng tewas menyusul rekannya yang lain
234
empat puluh tahun , mereka kira lunak ternyata atos , dikira
mereka akan segera dapat melarikan diri ternyata mereka
harus menegarahkan seluruh kesaktian mereka untuk
mengimbangi ketiga murid bengcu
235
dan lan-moi “ sahut kim-eng dengan gembira akan pertemua
mereka yang satu tempat tudur di asrama “pat-hong-heng-te” ,
sin-peng menarik seorang yang tertotok kaku , “sebutkan
namamu siapa !? “ , sin-peng bertanya dengan nada dingin dan
pandangan mata tajam , orang itu takut tidak terlukiskan ,
sekana semua kejahatan yang baru ditaman setahun ini
bermunculan dibenaknya
“hampir dua tahun yang lalu gerakan ini dipimpin oleh kwi-ban-
san-hong-houw di kota yangsu , sebelas kauwsu dan pang-cu
ternama mendukung gerakannya , kemudian hong-houw
mengumpulkan kami disini untuk mebuat rencana selanjutnya “
, “apa rencana selanjutnya itu ?” rencananya adalah menguasai
seluruh bukoan dan piauwkiok di wilayah barat dan utara dan
juga membuat markas besar di kaki kwi-ban-san “ , “apakah
markas itu sudah ada dan telah beroperasi !? , “sudah taihap ,
sudah berjalan hampir setahun , “hmh… berapa jumlah
236
kekuatan yang terpusat di kwi-ban-san , “kira-kira dua ribu
orang “ , hmh.. baiklah hitung berapa orang dari kalian yang
masih hidup dan yang mati tolong kuburkan , kami akan
didalam , setelah kalian menguburkan yang tewas kalian
kumpul di lianbuthia , saya ingin bicara dengan kalian ” , „baik
taihap ! “, lalu pouw-han mengerjakan yang disuruh sin-peng ,
sementara sin-peng dan rombongan masuk kedalam rumah
dan masing-masing menceritakan perjalanan mereka
237
lan-ji mengalami kesulitan karena kurang kekuatan dan utntuk
itu bawalah eng-ji kesana “ , “demukian juga tepat paman ,
sepertinya pergolakan di barat dan utara memerlukan tenaga
lebih “ sahut sin-peng
238
“ heh.. perempuan jalang apa maksudmu !? , siapa yang
cendawan ! , “ orang tertua itu jengkel dan menghina goat-lian ,
mendengar hinaan itu , wajah goat-lian berubah merah ,
“bodoooh..! cendawan itu adalah kalian , karena hujan sudah
berhenti maka inilah rasanya “plak..plak….buk..buk..buk….
deshh , hugghkk “ dalam satu gebrakan enam pukulan sudah
bersarang ditubuh orang yang menghina goat-lian , orang itu
ambruk dengan tidak sadarkan dari mulutnya memuntahkan
darah nafasnya satu-satu dan telinganya juga mengeluarkan
darah , kelima rekannya terperanjat melihat gerakan luar biasa
yang telah membuat suheng mereka sekarat seperti itu , “kaian
lihat cendawan ini sebentar lagi dia akan mati , “maju kalian
semua biar kalian tahu siapa yang kalian hadapi “ bentak goat-
lian yang sangat sakit hatinya mendengar sebutan jalang tadi ,
239
pukulan sakti telah melontarkan dua pengeroyok hingga
terlempar beberapa meter dan ambruk smabil memuntahkah
darah segar , kemudian tidak berselang lama . “dess..” satu
oranng terjengkang menjerit dengan tulang paha patah , kedua
yang lain makin ciut dan tak menduga tiba-tiba mukanya seperti
dihantam godam besi sehingga membuat kepalanya pening
dan pandangannya nanar lalu gelap dan keduanya pingsan
240
sin-peng menatap mereka yang baru siuman , “kalian tahu
siapa yang membuat kalian pingsan !?” keempat orang itu
menatap sin-peng dan kemudian menatap goat-lian yang duduk
agak jauh bercengkrama dengan kim-eng , malah kelihatan
seperti bercanda , “tidak-taihap “ jawab mereka serempak , “dia
itu adikku , namanya kwee-goat-lian” mendengar she-kwee
keempatnya menggigil , “apakah kami sedang berhadapan
dengan she-taihap dari pulau kura-kura !? “benar sekali “ ,
“ampun taihap … ampunkan kami , kami tidak akan melakukan
perbuatan jahat lagi , kami ini hanya orang yang taat membabi
buta dengan suhu kami , dan sekarang kami sangat menyesal “
241
moi dan eng-moi mari kita lanjutkan perjalanan memasuki kota “
, “mari peng-ko !” keduanyapun berdiri dan menyusul sin-peng
yang sudah melejit kedepan , lima orang itu terkesima melihat
she-taihap yang bergerak laksana terbang itu , “bodohnya kita
selama hampir dua tahun ini para sute ! mencoba
membenturkan diri dengan gunung thaisan yang menjulang
tinggi , mengira akan dapat meruntuhkan langit jatuh kebumi “ ,
“benar suheng , jadi marilah kita kuburkan suheng pertama dan
segera menyusul she-taihap kedalam kota untuk membuktikan
bahwa kita bisa beliau percaya , “ya.. marilah kita kubur suheng
pertama !” lalu mereka yang ssedang dalam keadaan terluka
berusaha menggali lobang untuk menguburkan suheng mereka
242
“sudahlah adikku , kita hanya wajib berusaha namun hasil
tergantung keputusan thian , dan kalian sudah melakukannya
semaksimal daya dan upaya , dan memang hanya sebatas
itulah ukuran yang diberikan thian kepada kita “ seng-tiauw
,sim-lan , goat-lian serta lima gadis pat-hong-heng-te tertunduk
mendengar perkataan sin-peng , , “benar yang peng-ko katakan
“ seng-tiauw menyahut “dan sekarang adikku karena kita gagal
mencegah maka thian juga memberikan peluang bagi kita
untuk berusaha mengobati , dan itu yang akan kita jalankan “ ,
semuanya terdiam membenarkan , “satu hal lagi adik-adikku !
tanggung jawab kita kepada situasi ini lebih besar karena ibu
kita yang menjadi biang petaka , hal ini memang menyesakkan
dada kita , tertekan rasa bersalah kepada derita penduduk
wilayah barat dan utara “ mendengar itu goat-lian menangis
sesugukan dan memeluk sim-lan , “ peng-ko ! , kanapa ibu tidak
menyadari kekeliruannya selama ini , ah.. seadainya ayah dulu
membuat hal yang sama dengan dua ibu kita dikibun kepada
ibu kita ini tentu hal ini tidak akan terjadi “ sesugukan goat-lian
merasakan kecintaan saudara-saudaranya ini kepada khu-gin-
bi yang merupakan ibu sekaligus subonya yang telah
mengasuhnya dari kecil
243
mengambil hikmah dari musibah keluarga kita ini untuk terus
menjaga dan memelihara supaya nurani kita tetap sehat “ ,
“peng-suheng ! , bagaimanakah supaya nurani kita tetap sehat
? “ kao-hong-li menyela , “untuk menjaga nurani kita tetap sehat
in-sumoi ada dua cara , pertama cara dari dalam , yakni
memikirkan kekuarangan yang jelas pasti ada pada diri kita
karena dengan demikian kita akan tahu diri dan dengan tahu
diri maka biang penyakit hati akan sulit memasuki nurani “ ,
“peng-ko ! apakah biang penyakit hati yang dimaksud ?” goat-
lian menyela , “lian-moi ! biang penyakit hati itu adalah
sombong , bagaimana bisa sombong dikatakan biang penyakit
hati ? , hal itu karena sombong mempunyai dua sisi yang akan
menularkan seluruh penyakit hati pada manusia , yang
manakah dua sisi itu ? yang pertama adalah koukati (egoistis)
dan sisi yang lain adalah buta “ sejenak sin-peng terdiam
kemudian melanjutkan , :”koukati akan menularkan penyakit
memaksa , merebut , menganiaya , merendahkan orang lain
sementara buta akan menularkan penyakit bodoh , picik , culas
dan licik pada kebenaran” kemudian sin-peng terdiam dan lalu
melanjutkan , “cobalah adik-adikku bayangkan apa ayang bisa
diperbuat oleh orang yang buta kepada kebenaran sementara
terbuka luas dalam mengumbar koukati tentu jawabannya
adalah tindakan tidak terkendali meruntuhkan harkat manusiawi
244
akibat dari dua sisi tindakan yakni baik dan jahat , jika ada
kejahatan lihatlah efek yang diterima sipelaku dan jika ada
kebaikan lihat juga efek yang diterima si pelaku , dengan
melihat dua sisi akan melahirkan penimbangan dan dengan
melihat efek akan melahirkan rasa , sehingga lahirlah timbang
rasa dalam diri seseorang , dan timbang rasa merupakan obat
mujarrab yang menyehatkan nurani , apakah kalian memahami
uraianku adik- adiku !? “ , “kami sangat paham peng-ko ! “
mereka menjawab serempak
245
itu sembilan belas anggota bu-beng-eng meras bergetar
sehingga wajah mereka pucat , lalu seorang anggota berumur
lima puluh tahun berdiri , “she-taihap yang budiman , kami akui
kami telah salah dan aniaya dalam hal ini , dan kami berharap
tolong kami dimaafkan , kami akan betaubat dan tidak akan
mengulanginya lagi “ , “sicu totiang kalian tidak bersalah
kepada kami , kalian bersalah pada orang-orang di wilayah
barat dan utara , bukankah demikian totiang !? , “benar taihap !
“ , “nah..! tentu totiang tahu bagaimana seharusnya yang
dilakukan !? , “she-taihap yang budiman , hal yang sepatutnya
kami lakukan untuk menebus kesalahan kami adalah berusaha
memmperbaiki keadaan ini , tapi taihap sebagaimana kata
taihap ! kami ini hanya pioner dan tidak sanggup menentang
yang menggerakkan kami “
246
mati pun aku akan rela untuk menebus kesalahan ini ,
“benaar… she-taihap , kami akan rela mati untuk memperbaiki
keadaan wilayah barat ini “ lian-buthia itu bergemuruh , “cuwi
sekalian ! kalian ini bukan pioneer dari pulau kura-kura tapi
adalah mitra pulau kura-kura untuk memperbaiki keadaan barat
dan utara , jadi mari kita perbaiki keadaan ini sebagai bukti
tanggung jawab kita sebagai sesama manusia “ suara sin-peng
lantang dari gemuruh hatinya yang terbebani oleh perbuatan
ibu mereka , dan ungkapan sin-peng itu sangat dirasakan oleh
semua adik-adiknya , sehingga membuat goat-lian berkaca-
kaca dan meneteskan air mata mendengar ungkapan kakaknya
247
sekalian ! sebelumnya saya ingin tahu bagaimana sekarang
keadaan luka para sicu ! , “obat yang diberikan she-taihap amat
manjur dan kami sudah merasa keadaan kami normal “ , sie-
lam menjawab , “syukurlah kalau demikian lam-siok ! jadi
sekarang marilah kita membicarakan rencana kita “ seng-tiauw
menatap lembut anggota bu-beng-eng yang menatap tertuju
padanya sebagai pemimpin pertemuan kali ini karena ia
diperintahkan kakaknya
“lam-siok dan sicu sekalian ! hal yang pertama sekali ingi kemai
ketahui adalah bagaimanakah porsi dari kekuataan tirani yang
menyelimuti barat dan utara ini , dan untuk itu kami harap
supaya lam-siok dapat menceritakannya “, sie-lam berdiri ,
“she-taihap , pertama saya ingin sampaikan bahwa gerakan
yang di bangun oleh hong-hiuw bernama “hek-to-ki” (panji
golongan hitam) terdiri dari tiga tingkatan pimpinan dan dua
tingkat anggota “ sie-lam berhenti sejenak memandang
sembilan orang she-taihap , “lanjutkanlah lam-siok” pinta seng-
tiauw
248
sebutan “bu-beng-eng” (bayangan tanpa nama) dan anggota
kedua dikenal dengan “tai-tin” (barisan badai)
249
seng-tiauw itu disetujui dan disepakati maka keesokan harinya
mereka dua puluh tujuh orang itu bergerak menuju lam-hong
diuatara
250
yang menggerakkan semua ini “ muka khong-huan pucat dan
tegetar rasa malu , “sepertinya benar huan-te dan nampaknya
ibu sekarang berada di kwi-ban-san “ , “lalu apakah yang akan
kita lakukan hoan-ko !? “, “ tentunya kita akan menentangnya
huan-te ! terlebih hong-houw adalah ibu kita dan perbuatan ini
tentu akan memalukan keluarga kita yang demikian baik dijaga
ayah di pulau kura-kura” lalu kemudian mereka memperhatikan
pertempuran seru yang terjadi dihalaman likoan , huai-kok-
tiauw-sam sudah terdesak hebar , ketika khong-huan hendak
bergerak untuk membantu dua orang lelaki muda memasuki
pertempuran dengan gerakan cepat , sehingga keenam bu-
beng-eng kacau-balau
251
membantu apalagi menentang kejahatan yang laksana badai ini
, kenalkan saya adal lou-kun-tek dan ini sute saya song-ang-
bun , kami adalah pat-hong-heng-te dan kami harap sam-taihap
dapat bergabung dengan kami di yuguan untuk menyatukan
kekuatan meredam kekuatan hong-houw “ , “wah.. berita hal
yang menggembirakan kami bertemu dengan she-taihap dari
pulau kura-kura , tentu kami menyambut ajakan ini , marilah kita
berangkat she-taihap , “ tentu sam-taihap , namun adakah lagi
yang bisa kita ajak di dalam likoan , kami ini baru dua bulan
sampai disini setelah tujuh tahun berada di pulau kura-kura dan
tentunya sam-taihap lebih banyak kenal”
252
kami tidak mengenali wajah jiwi suheng ! , “tidak mengapa jiwi
sute , kami maklum jiwi sute hanya sebulan di rumah taisu dan
ketika dikenalkan kepada kami , tentu tidaklah bisa kenal wajah
“ kuntek menyela
253
“nah….! pertemuan ini kita mulai dari mendengar laporan
penyelidikan yang telah kita lakukan selama dua bulan terakhir
ini , dan silhakan kepada song-siok menyampaikan laporan
tentang gerakan hong-houw di kwi-ban-san “ , hun-kong
kembali duduk , seorang lelaki paruh baya berumur empat
puluh lima tahun berdiri , “she-taihap ! dari hasil penyelidikan
kami di seputar perbatasan keadaan hek-to-ki semakin kuat ,
terakhir kami dengar kekuatan mereka sudah mencapai seribu
orang , dan hal yang tidak kalah penting ingin kami sampaikan
bahwa kami mendengar butek-giamlo dan pak-giamlo-ong
sudah menggabungkan diri ke kwi-ban-san “ kemudian song-
kauwsu duduk , “wah … kalau demikian kekuatan hek-to-ki
makin kuat dengan keberadaan dua penjahat itu “ gena
beberapa suara setelah mendengar laporan song-kauwsu
254
ada , hal ini akibat dari kemunculan pak-giamlo-ong dan butek-
giamlo dua tahun yang lalu terlebih pembantaian di yinchuan ini
saat kemunculan hong-houw “ kun-tek duduk kembali , “baik..!
sebelum kita membicarakan langkah selanjutnya , sekarang kita
dengar dulu tanggapan dari jiwi sute yang baru bertemu
dengan kita “ , kim-hoan berdiri
255
punya kekuatan disana terlebih jika sin-peng-koko sudah
sampai dibarat tentu kekuatan kita akan semakin besar “ sin-
peng kembali duduk , mendengar cerita itu semuanya merasa
gembira , terlebih ke dua puluh satu pendekar merasa bahwa
dengan keberadaan pat-hong-heng-te sudah merasa gembira
terlebih setelah mengetahui bahwa enam anak bengcu akan
ada diantara mereka
256
menyisir pasukan bu-beng-eng “ , “setujuuu..! “ terdengar
seruan serempak dari para hadirin
257
lapangan yang datar dan luas seluas dua hektar dipagar
dengan tanaman bonsai dan lapangan ini dugunakan sebagai
tempat latihan seluruh anggota , seluruh bangunan selesai
dalam jangka enam bulan dibawah dimandori oleh liem-sun
selama hong-houw mendatangi ciang-bujin delapan partai
besar
258
Khu-gin-bi dengan senyum jumawa meninggalkan tempat itu
dan kembali ke kwi-ban-san , dimana pembanagunan tempat
itu sudah delapan puluh persen , sehingga sebulan kemudian
khu-gin-bi mengedakan pesta meriah dengan para anak
buahnya , gerakan yang di bina khu-gin-bi demikian cepat dan
teratur , pasukan bu-beng-eng yang diketuai sam-tianglo
menunjukkan hasil besar , beberapa bukoan dan piauwkiok di
wilayah barat dan utara terpaksa menyerah dan bergabung
dalam hek-to-ki sehingga dalam satu tahun pasukannya kian
bertambah
259
Keesokan harinya mereka berangkat dengan melewati gunung
dan lembah masuk hutan dan ngarai menuju kewilayah barat
dan enam bulan berikutnya mereka sampai dikaki kwi-ban-san ,
segera mereka memasuki gerbang kediaman yang mentereng
itu dan beberapa pengawal mencegat mereka , namun melihat
muka mo-bin-kwi-bo mereka yakin bahwa rombongan ini bukan
orang sembarangan , pak-giamlo-ong berkata , “sampaikan
kepada hong-houw bahwa pak-giamlo-ong ingin bertemu “
namun sebelum dijawab suara terdengar dari dalam istana ,
“masuk saja giam-lo untuk apa memakai peradatan yang tiada
guna “ pak-giamlo dan rombongan bergerak bagai setan
cepatnya masuk kedalam istana , sehingga membuat enam
orang penjaga itu melonggo
260
Selama seminggu pak-giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo merasa
takjub akan kekuatan pasukan hong-houw , dan dalam
pertamuan yang diadakan malam itu seribu anggota lebih telah
berkumpul sampai keselaras bagunan dan halaman yang luas
yang juga telah didrikan tenda besar , dibagian depan barisan
pentolan duduk dengan gagah , hong-houw yang anggun dan
memikat itu berdiri dan berbicara dengan lantang dan bergema
kuat
“para anggota hek-to-ki yang saya banggakan selama kepada
kita yang telah hampir dipuncak kejayaan , hari ini aku ratu
kalian merasa senang dan gembira , dan pada pertemuan ini
aku ingin membuat susunan keaggotaan hek-to-ki “ hidup
hekto-ki…. , hiduo hekto-ki… “ suara sambutan bergema
membuat ruangan itu laksana dihantam petir , “baiklah , kalian
dengarkan baik-baik , susunan keanggotaan hek-to-ki terdiri
dari tiga tingkat pimpinan dan dua tingkat keanggotaan
“saya ratu kalian sebagai pimpinan dan wakil saya dalam hek-
to-ki dipegang dua cianpwe pak-giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo
dan keduanya saya gelar “ji-kek” kemudian dibawah pimpinan
kami ada pimpinan kedua yang dipegang oleh empat orang
yakni butek-giamlo , “toat-beng-jai-hwa-cat” dan eng-hong-bi-
kwi-ji , keempaatnya saya gelar “si-bo” dan dibawah mereka
ada pimpinan ketiga yakni tujuh orang yakni liem-sun , cu-ban-
hong , coa-lam-sin , cia-keng , phang-kun , yo-teng dan bu-ji-
han mereka bertujuh saya gelar sebutan “Cit-tianglo” “ hong-
houw menarik nafas sejenak
261
“itulah tiga tingkat pimpinan dan pada dua tingkat angota ,
adalah “bubeng-eng” anggota tingkat pertama yang terdiri dari
seratus orang dan “tai-tin” yang terdiri dari semua anggota “
kembali hong-houw diam sejenak dan melanjutkan , “bu-beng-
eng dibagi dua sebagaimana yang berjalan selama ini dipimpin
enam orang dari cit-tianglo diwilayah barat dan demikian juga di
utara sementara pimpinan dari tai-tin dipegang oleh satu orang
dari cit-tianglo yakni liem-sun “
262
kalah mengajak caili dan phang-kun mengajak bu-eng ,
lengkaplah malam itu pesta nista dari mabuk-mabukan dan
kemesuman
263
dibawa si-bo menghadapi she-taihap di wilayah barat dan
kepada ji-kek supaya menyiapkan seratus pasukan inti
memperkuat penjagaan “ setelah mendengar perintah itu lalu
semuanya bubar untuk mempersiapkan pasukan
264
keberadaan pasukan disamping mereka , malah digunakan jadi
perisai , saat terdesak sedikit tubuh pasukan disamping mereka
digunakan untuk menghindar
265
setelah semua diperiksa , delapan belas bu-beng-eng tewas
termasuk sie-lam sementara pasukan tai-tin lima puluh orang
tewas dan lainnya yang tergeletak luka parah , sepuluh orang
yang berlutut meminta ampun , lalu tujuh puluh mayat termasuk
mayat eng-hong-bi-kwi-ji dikuburkan dalam tiga lobang besar
setelah selesai penguburan , sin-peng membariskan semua
yang terluka dan tiba-tiba dua belas rombongan datang
berkelabat , “peng-ko …. “ tiga orang dari yang datang itu
menjura didepan sin-peng , sin-peng yang melihat ketiganya
tersenyum , han-te , ma-te dan hai-te , sunguh kedatangan
kalian ini membuat kami senang dan gembira , bagaimana
keadaan ayah dan ibu kita di pulau kura-kura !? “ kedaan ayah
sehat dan demikian juga ibu peng-ko ! “pek-ma menjawab
kemudian ketiganya memeluk kedua kakaknya dan mencium
tangan kedua cici mereka sim-lan dan goat-lian , ketiganya
adalah kwee-pek-ma putra dari ibu mereka phang-hwa ,kwee-
cin-han adik sin-peng dan kwee-cun-hai adik seng-tiauw dan
yang sembilan orang terdiri dari enam laki-laki dan tiga orang
perempuan adalah murid ayah mereka
266
sedang membicarakan ketiga putranya yang meninggalkan
pulau sudah hampir tiga tahun , “meraka bertiga sudah terlalu
lama tiong-ko , janjinya setidaknya dua tahun namun sekarang
sudah hampir tiga tahun mereka belum kembali “ kata lin-swat
yang merindukan seng-tiauw , kwee-han-tiong menatap lin-swat
lembut dan kemudian kepada semua istrinya , “anak sedang
melakukan tugas istriku ! dan pastinya mereka sedang
berusaha meredam sepak terjang ibu mereka kwi-ban-san-
hong-houw terlebih bahwa hoan-ji , huan-ji dan lian-ji
merencanakan untuk itu dan tentunya ketiga kakak mereka
akan membantunya “ jawab han-tiong lembut
267
hengsan-pai “ ,”ada apakah yang memprihatinkan sicu totiang
!? , “bengcu..! keganasan dari kwi-ban-san-hong-houw sudah
sangat meresahkan , empat bulan yang lalu ciang-bu-jin dari
kedelapan partai telah tewas ditangannya dan beberapa murid
utama , “aih… tak dinyana kwi-ban-san-hong-houw bertindak
sejauh itu “ , “benar bengcu bahkan berita yang kami dengar
terakhir bahwa kondisi dibarat dan utara amat membuat hati
galau “ , “kalau begitu harus secepatnya diatasi “ , “benar
bengcu , oleh karena itu kami menghadap bengcu , hal apa
yang harus kita lakukan “ , “baiklah sicu yang baik , kita akan
berusaha mengatasinya dengan bijak , dan sicu marilah kita ke
lianbuthia “ han-tiong berdiri dan membawa tamunya ke
lianbhutia , semua murid kepala dan murid yang berlatih
menjura ketika han-tiong dan keempat tamunya memasuki
lianbhutia , “anak-anakku kalian berhentilah sejenak , ada yang
ingin saya sampaikan , semuanya lalu duduk penuh hikmat
memperhatikan taisu mereka , “anak-anaku , keadaan barat
dan utara sedang dalam kondisi memperihatinkan , jadi untuk
itu beberapa dari kalian segera menyusul kebarat dan
menjumpai suheng kalian yang mungkin ada disana “ , “baik
suhu , siapakah diantara kami yang akan berangkat ? , “kalian
enam orang diantara murid kepala berangkatlah terlebih yang
kampong halamannya di barat dan utara dan tiga murid kepala
wanita yang akan disampaikan subo kalian juga saat ini “ , “baik
taisu sebentar lagi enam dari kami akan menghadap taisu
dirumah , “baiklah kalian lanjutkan latihannya “ han-ttiong dan
keempat tamunya kembali kedalam istana , sambil makan dan
minum mereka bercerita hal-hal mengenai dunia kangowu
268
setelah menjelang sore keempat tamunya pulang kembali
kedaratan besar , tidak lama kemudian enam orang murid
kepala dan tiga orang murid kepala wanita datang menghadap ,
“kami sudah siap , taisu ! , “bagus anak-anakku , besok kalian
berangkatlah kewilayah barat dan bersama kalian akan ikut
sute kalian pek-ma , cin-han dan cun-hai “ lalu ketiganya pun
datang menghadap setelah minta izin kepada ibu mereka , “ma-
ji ! sampaikan pada kakak kalian disana bahwa sesegera
mungkin ibu kalian ditundukkan , dan jangan kalian sungkan ,
dan katakan ayah disini tidak tenang dengan sepak terjang ibu
kalian ini “ ,”baik ayah akan kami sampaikan pada peng-ko atau
tiauw-ko “ jawab pek-ma , lalu kemudian merekapun berkemas
untuk perjalan besok
269
kembali kepada barisan rausan orang yang terluka itu , “kami
tahu kalian pada dasarnya tindakan kalian ini karena terpaksa ,
maka kami harap setelah kalian sembuh kembalilah ketempat
kalian masing-masing dan janganlah lagi berurusan dengan
kwi-ban-san , bisakah harapan kami itu terpenuhi !? , “ sin-peng
menatap orang-orang yang menunduk meringis , pucat dan
cemas itu
“kami dapat memenuhinya she-taihap , dan kami mengucapkan
terimaksih atas kebijakan she-taihap ,sorang yang masih
keadaan sehat dan bugar menjawab “hmh.. baiklah , jiwi siok ,
dan kalian sicu yang masih sehat , tolong kalian rawat luka-luka
mereka dan carilah akar dan daun yang akan saya catat
didalam hutan ini atau jika kalian tidak mendapatkannya maka
dalam catatan ini saya sertakan obat-obat yang kemungkinan
besar kalian dapatkan di kota chongqing “ sin-peng lau
menuliskan nama-nama tumbuhan dan nama obat-obat yang
diperlukan kemudian menyerahkan kepada dua anggota bu-
beng-eng yang masih hidup
270
rombongan keluar dari kota tangyun rombongan itu di cegat si
tianglo dan dua ratus pasukannya , gerbang kota yang sunyi itu
sangat mencekam dengan barisan tai-tin yang siap tempur ,
dengan perintah aba-aba dari liem-sun pasukan itu menyerang
dengan ganas di tempat luas dan terbuka itu , tiga puluh murid
taisu beregerak cepat mengelak dan membalas keroyokan itu ,
pertempuran itu hanya berlansung satu jam karena saat si-
tianglo meregang nyawa diujung pedang kedua she-taihap
pasukan secara mental terpukul dan juga lawan mereka bukan
orang sembarangan namun wakaupun demikian tujuh orang
dari pihak pat-hong-heng-te tewas , sementara dari tai-tin
seratus lebih tewas dan yan lainnya luka-luka
271
tiauw-ko dan lan-cici sudah mengarah ke kwi-ban-san
sebaiknya kita bersegera menggabungkan diri “ , “benar sekali
huan-sute , nah… ! kalian semua bebas dan kembalilah ke
tempat kalian masing-masing dan jangan lagi berurusan
dengan kwi-ban-san “ hung-kong membebaskan kelima puluh
orang terluka itu dan mereka segera berangkat dengan cepat
dan tidak lagi berlama-lama di kota yang disinggahi
sebagaimana pada perjalanan pertama
272
kamar-kamar juga dipersiapkan karena tamu yang
mencengangkan ini juga akan menginap berhari-hari
273
paman , kami ini keluarga jadi janganlah riasau , kamar bisa
kami berbagi , kursi yang mungkin tidak mencukupi , sebagaian
kami makan disini dan sebagian kami akan makan dikamar
masing-masing “ sin-peng menangkan pemilik likoan
274
likoan ini akan saya peruntukkan untu she-taihap , dan she-
taihap tidak usah sungkan karena kwaa-wangwe dan lou-
kungcu mendatangi saya dan mereka siap menalang keperluan
she taihap selama berada di lam-hong ini “ “aih demikiankah
paman !? “ lalu dimanakah kedua orang tua yang baik budi itu
!? , “mereka ada di rumah saya taihap “ , “kalau begitu saya
harus bertemu kedua orang tua itu , sin-peng dan seng-tiauw
berdiri lalu mengikuti pemilik likoan
275
melanjutkan , “sekarang ! marilah kita diskusikan apa langkah
kita selanjutnya !, “peng-ko..! menurut saya secepatnya kita
menyerang ke kwi-ban-san “ , “bagaimana menurut yang lain ,
apakah usulan dari huan-te kita sepakati !? , “menurut saya
she-taihap , sebelum kita menyerang sebaiknya kita terlebih
dahulu membaca lokasi di kwi-ban-san serta kekuatan yang
dimiliki oleh hong-houw “ sela seorang kauwsu berumur empat
puluh tahun bernama song-can-kung , “saya setuju pendapat
song-kuawsu bahwa sebelum menyerang , kita baca lokasi
markas ibu dulu sebab dengan demikian kita akan mudah
menyusun startegi penyerangan yang akan kita lakukan “ ,
seng-tiauw menimpali , “benar peng-ko ! , membaca lokasi kwi-
ban-san lebih dahulu kita lakukan “ sela kim-hoan
276
“selanjutnya siapa-siapa yang akan menyusup kesana menurut
pendapat saya , sebaiknya hal itu biar saya dan adik-adik saya
yang melakukan , apakah sicu , hohan , suheng , sute dan
sumoi dapat menyetujuinya ? , sin-peng menatap semua
peserta pertemuan , “hal itu memang tepat she-taihap , dan
saya setuju dengan pemikiran she-taihap “ song-kauwsu
menyela dan yang lain pun meneytujuinya , “baiklah … jika
sepakat , maka kami akan berangkat besok dan sementara
kami berangkat kepada sicu dan suheng dan sumoi agar
menyisir daerah gerbang barat kota ini mana tahu ada
pergerakan dari ibu yang mendahului penyerangan setelah
mengetahui bahwa dua pasukannya tidak ada yang kembali
terlebih setelah menerima laporan yang tentunya disampaikan
butek-giam-lo “ , :benar sekali peng-sute , hal itu biar kami yang
akan menjalankannya “ kam-hun-kong menyela , “baiklah kong-
suheng , sekarang kita bubar untuk istirahat “ sin-peng
mengakhiri pertemuan dan merekapun bubar
277
ma-te dan hai-te sebelah selatan , dan saya sendiri akan
menyusup kedalam kediaman ibu , bagaimana adik-adikku !? “ ,
“baik peng-ko , kami siap melakukannya “ sahut seng-tiauw ,
“besok pagi kita sudah kumpul semua disini paling lambat siang
“ , lalu merekapun berpencar sesuai pembagian sin-peng
278
permainan itu membuahkan anak “ , “jadi artinya salah satu dari
anak-anak-itu adalah anakmu hong-houw !? , “benar pak-
giamlo-ong dan dua yang lainnya anak-anak rekanku yang
mempermainkan kim-khong-taihap “ , “memang disayangkan
sekali bahwa mereka berputar haluan , seandai ketigannya
tetap pada barisan hong-houw , kekuatan kita akan sangat kuat
“ keluh mo-bin-kwi-bo , “sudah ! , untuk apa kita membicarakan
kesialan , lebih baik kita fokus pada keadaan kita sekarang “
hong-houw menutup pembicaraan yang membuatnya kecewa
itu , “baiklah hong-houw bagaimana strategi pertahanan yang
akan kita lakukan !? , “mulai besok seratus tai-tin inti akan kita
bagi empat untuk menjaga supaya jangan ada penyusup yang
masuk dan melemahkan pertahanan kita , dan hal itu kalian
lakukan butek-giamlo ! “ , “baik-hong-houw “ jawab butek-
giamlo dan toat-beng
279
“dan besok setelah seratus tai-tin inti kalian bagi , maka kita
akan menambah jumlah pasukan pelontar untuk menambah
dua ratus pemanah kita “ , “ide yang bagus hong-houw ,
pemanah kita sudah dua ratus , dan pelontar ada seratus ,
namun disamping itu kita juga harus mempersiapkan
kedudukan mereka dan mengumpulkan sebanyak mugkin
senjata yang dilontar “ sela pak-giamlo-ong , “ya… saya setuju
dengan suhu , seandainya senjata kurang dengan batu-batu
pun kiranya itu baik “ timpal butek-giamlo , “hmh… benar juga !
kalau demikian hal itulah yang kita kerjakan selama menunggu
serangan “ sahut hong-houw
280
“hari ini terasa panas sekali ya !? “ “iya.. mungkin akan hujan
twako ! , sahut yang lain , “bagaimana hari ini tugasmu a-lung ,
kamu berkeliling sampai dimana !?”, “setelah latihan tadi pagi ,
kami menyusur bagian utara , dekat kwi-ban-san , gunung itu
memang angker ya twako ! “ , “benar … a-lung ! dan kita juga
dilarang oleh hong-houw memasukinya ! “ , “mungkin didalam
hutan gunung itu hong-houw mendapatkan ilmunya yang hebat
dan sakti ya !? , “tentulah a-lung makanya julukannnya saja kwi-
ban-san-hong-houw “ sejenak keduanya diam , tiga temannya
yang lain yang ikut mendengar pembicaraan itu menyela ,
“sudah ah… aku kecapean dan ingin istirahat “ , “aku juga !
kalian jangan begadang terlalu larut “ tiga orang itu berdiri dan
menuju ranjang yang berjejer didalam pondok besar itu ,
“twako… , sayang sekali ya eng-hong-bi-kwi-ji tewas , hingga
tidak bisa kita lihat lagi , kalau mereka masih ada setidaknya
mata kita merasa puas melihat wajah dan bentuk tubuh mereka
“ , “hush,… ! orang mati kok dibicarakan nanti dia datang
bagaimana !? “ ah.. twako mana mungkin ! “ , “eh… hantunya
msih berkeliaran disini loh “ , “eh … kok twako tahu !? , “ ya
tahulah karena pacar keduanya, berada disini ! “ , “maksud
twako butek-giamlo dan toat-beng-jai-hwa-cat !?” , “ya , iyalah
masa pacarnya kamu dan saya “ , “yah , kalau begitu yang
didatangi hantunya adalah butek-giamlo dan bukan saya “ , “
hantukan merasakan siapa yang meridukannya dan
membicarakannya ! , “ah… begitukah twako , “ya… begitulah ! “
281
sebuah kerikil menghantam lehernya , “a-lung kamu kenapa !?
si twako itu merasa ngeri melihat a-lung yang mulut terbuka
dengan mata tertutup sebelah sehingga bibir yang terbuka itu
mewek , “kan aku kata juga apa ! ,kamu bicarakan eng-hong ,
sekarang kamu kesambet arwahnya , iiih…” si twako tiba-tiba
kaku dan bisu dengan mata terbelalak dan bibir terbuka sedikit
memperlihatkan giginya yang kuning menatap muka a-lung ,
tanpa keduanya ketahui sin-peng masuk dan duduk di samping
ranjang yang berdempetan dengan dinding sebelah bagunan
rumah induk , lalu bersemedi
282
kelinci matang , kim-hoan dan sim-lan muncul ketiga panggang
kelinci itu sudah habis maka pek-ma dan cun-hai memburu
seekor kelinci lagi untuk dipanggang sebagai bagian dari kedua
kakak mereka yang belum datang dan tiga jam berikutnya
seng-tiauw dan goat-lian tiba maka , “sudahkah kita semua
mendapat hasil dari penyusupan kita !? , “sudah peng-ko “
jawab seng-tiuaw yang sedang makan panggang kelinci
bersama goat-lian , “kalau begitu , setelah tiuaw-te dan lian-moi
cukup istirahat kita akan kemabli ke lam-hong “ semuanya
mengangguk
283
agak ketengah sebatas leher “ seng-tiauw menyambung ,
kemudian disusul oleh kim-hoan , untuk sebelah utara , hutan
kwi-ban-san , dan perlu diketahui bahwa hutan kwi-ban-san
pada malam hari ada jeng-hong-cu yang memiliki bisa
mematikan dan pada siang hari banyak binatang buas , kami
bertiga yang pernah tinggal di puncak kwi-ban-san mengenal
betul bukit itu dan lan-cici sudah saya ajak memasuki hutan itu
hingga kelereng sebelah barat yang ada tebing landai namun
dibawah ada beberapa bagian pasir yang dapat menghisap dan
lereng sebelah timur jurang yang dalam dan dibawahnya
sungai besar dan dalam , dan sungai itu bagian hulu dari
sungai dibawah jurang jalan buntu bagian timur tempat huan-te
dan han-te temui “ kemudian mereka diam sejenak setelah
mendengar lokasi empat bagian kediaman hong-houw , lalu
song-kauwsu berkata , “sudah kah selesai gambar yang kamu
buat coa-pangcu !? “ sebentar lagi song-kauwsu “ jawab coa-
pangcu yang sedang asik mencoret-cerat sehealia kain putih
dengan moupitnya , “baik kita lanjutkan pada bagian dalam
kediaman hong-houw “ song kauwsu otomatis melihat sin-peng
, sin-peng pun menarik nafas sejenak dan berkata
284
giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo dan juga butek-giamlo dan toat-
beng-jai-hwa-cat “ lalu semuanya diam , “hal yang perlu kita
ketahui bahwa ibu akan melakukan strategi bertahan dan tidak
akan membagi pasukannya walaupun apa yang terjadi dan
mereka akan tetap bertahan di lapangan latihan dan disamping
itu juga bahwa ibu memiliki dua ratus pasukan panah serta
seratus lebih pasukan pelontar senjata tajam maupun batu “
semua melonggo mendengar taktik hong-houw yang
disampaikan sin-peng , “dan yang terakhir yang dapat saya
sampaikan adalah bahwa seratus tai-tin sekarang sudah dibadi
pada empat bagian sebagai pagar betis mewaspadai
kedatangan kita “
285
“detailnya bagaimana ma-kauwsu !?” , “detailnya begini song-
kauwsu , kita terbagi pada tiga kelompok , dua kelompok
menjaga bagian berpeluangnya musuh melarikan diri yakni
bagian selatan dan barat sementara kelompok ketiga adalah
mengacaukan pertahanan kwi-ban-san “ , “pada kelompok
ketiga ini kekacauan bagaimana yang ma-kauwsu maksud “ ,
“untuk mengacaukan pertahanan musuh adalah memberi rasa
takut pada mereka dan juga memberikan kepanikan , hal ini
efektif jika dilakukan pada malam hari “ baik… cendrung kita
sepakat dengan membagi tiga kelompok , dua kelompok jelas
akan menangkap mush yang lari , dan trik mengacau pada
kelompok ketiga memberi rasa takut dan panic pada musuh ,
adakah yang punya ide selain menundukkan mereka dengan
ilmu silat !? “ song-kauwsu kembaali bertanya kepada hadirin
286
ribuan itu , akan kita gunakan jeng-hong-cu “ sin-peng
menyatakan persetujuannya , “jadi kalau begitu kita akan bagi
kelompok , dan untuk ini saya serahkan kepada she-taihap
untuk membaginya “ song-kauwsu menatap sin-peng dengan
harap , “baiklah song-kauwsu , adapaun kelompok pertama
yang akan menjadi kelompok pengacau pasukan , enam dari
kami , kemudian sisanya dibagi dua kelompok untuk bagian
selatan akan dipimpin oleh kong-suheng dan kelompok bagian
barat oleh ma-kauwsu “ kemudian sin-peng terdiam dan
melanjutkan , “bagaimana ! apakah sicu dan hohan dapat
meneyetujui !? , “ya.. saya setju pembagian itu she-taihap “
sahut song-kauwsu dan yang lain-lain juga menagnnguuk , “
lalu kapan kita akan berangkat “ sela coa-pangcu , “kita
berangkat besok lusa karena besok kita akan memui kwaa-
wangwe dan lou-kuncu untuk pamit demikian juga dengan tan-
wangwe pemilik likoan “ sahut sin-peng , lalu merekapun makan
dan minum dan setelah itu istirahat
287
“sekarang hoan-te pimpinlah kami ke kwi-ban-san dan
bagaimana cara kita menangkap jeng-hong-cu “ , “baik peng-ko
, marulah kita berangkat “ keenam she-taihap dalam sekejap
meninggalkan hutan itu dan dua jam kemudian sampailah
mereka kehutan kwi-ban-san saat menjelang sore , “malam ini
kita harus mengetahui dimana sarang jeng-hong-cu
melewatkan siang , ketika istirahat dalam hutan empat macan
hitam menggereng mengelilingi mereka , tapi keempat macan-
hitam itu salah mangsa , karena mangsa mereka ini she-taihap
, goat-lian dan khong-huan , seng-tiauw dan kim-hoan
menyambut serangan keempat macan itu hanya dalam empat
gebrakan , dan tiga macan rubuh tak bernyawa sementara
seekor lari mengaum kesakitan terpincang-pincang
288
sin-peng dan sim-lan berhenti disebuah tanah berlubang ,
“sarang mereka ada dalam lobang ini lan-moi “ sin-peng dan
sim-lan memperhatikan lobang yang dalam dan gelap itu ,
“marilah peng-ko kita kembali ketempat kita berkumpul” sim-lan
berdiri dari duduknya , satu jam mereka baru berkumpul semua
, :”bagaimana hoan-te , apa yang kalian temui , “disebelah
barat sarang jeng-hong-cu itu gua gelap dan lorongnya panjang
“ lalu ditimur bagaimana tiauw-te “ , “ditimur sarang jeng-hongcu
berupa gua juga “ , bagaimana diselatan peng-ko !? “ Tanya
goat-lian , “diselatan sarang jeng-hongcu itu dalam tanah
berlobang “ , “seberapa besar mulut lobang itu peng-ko !? ,
tanya khong-huan “sebesar lingkar roda kereta kuda “ , kalau
begitu kita bisa mendapatkan jeng-hongcu yang sebelah
selatan , jaring kelambu yang kita bawa dari lam-hong akan
cukup menjerat jeng-hong-cu “ , “benar hoan-ko “ timpal goat-
lian
289
malamnya keenam she-taihap beraksi , dienam bagian
kumpulan rumah-rumah pondok pasukan yang terpadat , guci
itu dilemparkan sehinga guci pecah dan jeng-hong-cu
mengawung-ngawung , suara pecahan guci itu disengaja kuat
supaya orang mendengarnya , bebrapa jendela terbuka namun
ketika suara gaungan terdengar orang didalam rumah terkejut
dan panic , sebenatar saja orang pada terika minta tolong ,
seluruh orang dari rumah berhamburan bahkan yang sudah
dihalama juga berlari-lari menyelamatkan diri bebrapa orang
sudah tergelatak dengan nyawa putus , dan hal itu membeuat
keadaan semakin gempar bahkan sanking paniknya seseorang
membakar rumah , kebakaranpun terjadi , hong-houw dan
keempat rekannya keluar , suara ngawungan jeng-hong-cu
mmebuar hong-houw terkejut , dia juga tida bisa berbuat
banyak hanya dapat melindungi dirinya dari serangan jeng-
hong-cu demikian juga empat rekannya , keadaan makin pani
karena tidak ada yang berusaha memadamkan api karena
sibuk berlarian menyelamatkan diri , markas itu seperti kiamat
hangar-bingarnya sehingga banyak orang melarikan diri keluar
markas , bagian selatan dan barat dibanjiri , namun mereka
dihantam badai pukulan jarak jauh dari dua puluh lima
pendekar kosen , pasukan itu bertabrakan sakin paniknya dan
tak ayal banyak yang remek terinjak-injak oleh kawannya , yang
panic , sementara didalam istana hong-houw dan empat
rekannya jengekel , gemas dan marah , “khong-huan……….!
nakku yang durhaka “ khu-gin-bi menjeritkan anaknya yang ia
tahu pasti ini kelakuan tiga murudnya yang berbalik memihak
ayah mereka , “enam bayangan muncul tiba-tiba di tengah
290
kehiruk pikukan itu serta kobar api yang menyebar tidak
terkendali , “saya disini ibu … ! “ khong-huan menatap ibunya
dengan iba dan kasihan , “aoakah kalian anak-anak kim-khong-
taihap akan menghabisi nyawaku !? , apakah kaumu huan
anakku akan membunuhku , apakah kamu goat-lian akan
menusukkan pedang mu ketubuhku , kim-hoan , teganya kalian
padaku ! terdengar keluh dari hong-houw yang dia tahu dua
dari keroyokan anak-anaknya ini akan membuat dia sibuk
bahkan kalau tiga dia akan kalah telak , “ibu … jika ibu sadar
dan tidak berbuat yang memalukan keluarga tentu anak-
anakmu ini akan meyambut ibu dengan pelukan bukan dengan
pedang “ , hong-houw memandang sin-peng yang berbicara ,
291
mereka , mereka bergelimpangan tidak berdaya , sebagian dari
mereka masih ada yang lolos dari cegatan pat-hong-heng-te ,
namun setelah hutan bambu karena panic dan ketakutan ,
beberapa orang terguling kejurang
292
semakin mempertajam serangannya dan mendengus , “huh…
kalian anak-anak durhaka dan mengecewakanku , awas.. kamu
khong-huan anak tak tahu budi akan kumakan jantungmu yang
mengecewakan harapanmu „ , mendengar itu khong-huan
semakin pucat dan bersedih , sementara tubuh pak-giam-lo-ong
terlempar membentur menghantam dinding sehingga jebol ,
muka pak-giam-lo ong berubah-ubah kadang merah kadan
kadang pucat dengan nafas sesak , dadanya telak menerima
dua pukulan im-yang-sian-hoat sehingga jantung sepert direbus
matang , kemudia ia tewas dengan tubuh hitam menghijau
293
daya pukul itu juga adalah ilmu yang hanya dimiliki keluarganya
, yang oleh bukek-siansu suhu ayahnya dinamakan “Siu-to-Po-
in” (sambut mustika menyapu awan)
294
dapat menghabis sisa umur bersama ayah di sana beserta ibu
yang lain “ ciih… tidak sudi ! “ hong-houw meludah , “kenapa
ibu , kenapa ibu membenci ayah , yang jelas menyayangi ibu “
khong-huan menyela heran tidak habis pikir akan cara berpikir
ibunya ini , “khong-huan dan kalian semua tidak usah
membujukku , aku tidak sudi dan aku tidak mau , kalian mau
berbuat apa padaku ! “bentaknya kepada semua she-taihap
“ibu ! jika ibu tidak juga mau sadar tentu kami akan membuat
ibu seperti apa yang dilakukan ayah pada ibu swi-hoa dan ibu
lumina “ jawab seng-tiauw , “kau berani melakukan itu padaku
!? “ hong-houw menatap seng-tiauw tajam , “ anak-anak kita
mungkin tidak bi-moi tapi aku suamimu akan melakukannya “
suara itu terdengar dari kejauhan , “ayah… “ enam she-taihap
berseru bersamaan , namun bayangan ayah mereka belum
muncul , agak lama mereka saling pandang dan kemudian
muncullah kim-khong-taihap bersama tiga istrinya swat-hong ,
lin-swat dan bonita
295
rebah disamping kwee-han-tiong dan kepalanya berbantal paha
han-tiong
296
perjalanan keluarga pendekar ini sangat cepat , mereka menuju
ke wilayah barat , han-tiong merasakan wilayah barat yang lesu
akibat tirani istrinya , namun kemunculannya diwilayah barat
menggetarkan penduduk , tangis bahagia para kungcu yang
berkesempatan menemuinya membuat keluarga itu terenyuh ,
entah aura apa yang dirasakan penduduk ketika bengcu
mereka itu tampil kedunia ramai , seakan daerah yang
dilaluinya seperti bunga layu menjadi segar kembali , detak
kehidupan penduduk yang mengambang ketika bengcu ini
lewat seakan mendapat pegangan , kekeringan jiwa penduduk
yang hampir mati ,ketika bengcu ini lewat seakan mendapat
simbahan air yang dingin melenyapkan kehausan
Bengcu yang sudah lima puluh tahun lebih itu telah menjadi
akar harapan tionggoan , dia pendekar kenamaan tanpa
tandingan , taisu yang ramah penuh kebjakan , pandanganya
sarat makna pemahaman , senyumnya menyibak segala
kegalauan , tutur katanya sarat pengajaran , tindak tanduknya
nyaman mengharukan , wajahnya rupawan menyinarkan
keindahan dan kebaikan , tegap tubuhnya menebarkan rasa
aman bertatah pengayoman
297
orang di bagian pintu masuk , lalu mereka terus masuk kedalam
istana dan menemui khu-gin-bi , setelah menerima
penghormatan dari anak-anaknya dia meraih tubuh khu-gin-bi
dan membawanya keluar dan dalam waktu itulah kwee-han-
tiong memtahkan tulang-tulang istrinya khu-gin-bi , tanpa
berkutik khu-gin-bi merasakan tulang-tulangnya yang patah
dengan hati takluk dan hancur sehingga dia meringis kesakitan
, namun setelah tubuhnya yang melayang bagaikan bola
dipermainkan tangan kwee-han-tiong , tubuhnya diterima
tangan kekar dan lembut itu kemudian dia merasa bibirnya
dilumat oleh bibir kwee-han-tiong , dia menggelinjang terpana ,
pikirannya kosong hingga sakit perih tulang patah itu tidak dia
rasakan , nafasnya sesak hangat merasakan desiran darahnya
setelah bibirnya dilepas kuluman bibir han-tiong , han-tiong
berkata “duhai ibu anakku ! perbuatanmu harus diganjar
hukuman , betapapun hatiku sayang penuh kecintaan ,
suamimu ini tetap harus jalankan”
298
ketika semua sudah berkumpul , dan para pasukan tai-tin yang
melihat hong-houw rebah di samping bengcu berlutut , “kalian
semua yang telah mengikuti arahan istriku , kembalilah
ketempat masing-masing , dan saya bengcu kalian meminta
maaf kepada seluruh penduduk wilayah barat dan utara akan
hal ini “ semuanya tunduk dan hening , “silahkan sicu semua
berangkatlah teriring permintaan maaf dari saya “ , “bengcu
yang mulia kami berangkat ! “ sahut beberapa orang , lalu yang
lain pun mengikuti dan bergerak sehingga sampai satu jam
baru iring-iringan yang menyusuri jalan menuju lijiang itu sunyi
kembali , tinggallah para keluarga bengcu dan para pendekar
299
seluruh pendekar berlutut bergetar , “bengcu kami yang baik
dan budiman , permintaan maaf kami terima , hati kami
menyediakan berjuta-juta pintu maaf kepada bengcu “ ,
“terimakasih sicu semua , lega dan terasa ringan hatiku dengan
jawaban itu sicu “ sahut han-tiong dengan mata yang berkaca-
kaca
300
Setelah semua pamit yang tinggal hanyalah siauw-bwee , kim-
eng , hong-li dan bi-hong dan pada kesempatan itu sin-peng
mengutarakan hubungannya denga tan-kim-eng begitu juga
dengan seng-tiauw dengan gu-siauw-bwee , dan yang tidak
kalah mengejutkan bahwa kim-hoan juga mengutarakan
maksudnya supaya gak-bi-hong disandingkan dengannya dan
khong-huan minta supaya ayahnya menjadikan kao-hong-li
menjadi mantu
301
enam bulan kemudian pesta pernikahan di pulau kura-kura
diadakah , kembaali pulau kura-kura dibanjiri undangan , para
sejawat dan kalangan pendekar dari empat wilayah
berdatangan , para undangan kebanyakan dari wilayah selatan
dan timur tapi dari barat dan utara pun ada walau jumlahnya
sedikit , pernikahan empat she-taihap dilangsungkan dengan
meriah , keluarga gak yang tersisa yakni dua pamannya datang
dan begitu juga keluarga kao yaitu kakeknya sementara gu-
siauw-bwee di hadiri empat orang murid ayahnya
302
akan bisa kuperbuat denga keadaanku ini , aku direjang
penyesalan dengan ketidak bergunaan ini anakku ! , “bi-moi
kebaikan tindakan memang tidak dapat tapi kebaikan hati bisa
diperbuat “ tiba-tiba kwee-han-tiong memasuki kamarnya , “apa
maksudmu tiong-ko ! , “bi-moi sayang ! , menetapkan hati
bertahan pada serangan penyakit hati adalah kebaikan ,
menetapkan hati untuk tidak sombong , menetapkan hati untuk
tidak dengki dan iri , menjaga lidah untuk tidak bersumpah
serapah , menjaga hati untuk tidak berprasangka buruk pd
manusia dan thian , semua itu adalah kebaikan , jadi jagalah
hati itu bi-moi maka kebaikan-kebaikan itu telah engkau
lakukan “ , “hmh… tiong-ko ..! huu..hu….” semakin sedu sedan
khu-gin-bi dengan tangisnya , “huan-ji sekarang berkemaslah
dan berangkatlah biarkan ibumnu bersama ayah “ , khong-huan
dan istrinya berdiri “ ibu , ayah .. kami pamit berangkat “ khong-
huan menyalami ayah dan ibunya begitu pula dengan kao-
hong-li kemudian keduanya keluar
303
merasakan hal seperti itu bagus , itu artinya bi-moi merasa
orang lain lebih layak karena pandangan itu melembutkan
keras padasnya koukati yang ada pada diri mansia , namun
jangan juga lupa bahwa hidup ini seiring kehendak thian “
304
khu-gin-bi menangis tersedu-sedu , “bi-moi jika engkau cinta
padaku tolong jangan buat aku merana dengan penyesalanmu
ini , satu hal harapanku padamu berlapang dadalah dengan
kehendak thian “
305
kam-hun-kong , keduanya diboyong suaminya keutara dan
hidup bahagia disana
306
HEK-HOAT-BO ( BIANG ILMU HITAM )
307