Kerajaan Maritim
Kerajaan Maritim
* Kerajaan Agraris
1.
Hinayana ⇒ Interpretasi kebuddhaan bersifat
historis dan etis.
Mahayana ⇒ Interpretasi tentang kebuddhaan
bersifat metafisik dan religius.
2.
Hinayana ⇒ Konsep tentang tanpa-aku bersifat
analitis dan skolastik.
Mahayana ⇒ Konsep tentang tanpa-aku
bersifat pengalaman dan intuitif.
3.
Hinayana ⇒ Sudut pandang keselamatan
bersifat individualistis.
Mahayana ⇒ Sudut pandang keselamatan
bersifataltruistis.
4.
Hinayana ⇒ Cita-cita tertinggi Arahat.
Mahayana ⇒ Cita-cita tertinggi Bodhisattwa.
5.
Hinayana ⇒ Menitik-beratkan meditasi sebagai
jalan pelepasan.
Mahayana ⇒ Menitik-beratkan kebaktian pada
sang Triratna (Sang Buddha, Dhamma, dan
Sangha).
6.
Hinayana ⇒ Tidak ada upacara-upacara yang
rumit.
Mahayana ⇒ Banyak sekali upacara-upacara
keagamaan yang rumit-rumit.
7.
Hinayana ⇒ Tidak ada Boddhisattva
Mahasattva yang dipuja.
Mahayana ⇒ Banyak sekali Boddhisattva
Mahasattva yang dipuja, seperti ;
Avalokitecvara, Maitreya, Amitabha Buddha,
dll.
8.
Hinayana ⇒ Pemikirannya lebih bersifat
konservatif (orthodox).
Mahayana ⇒ Pemikirannya lebih bersifat
progressif (berkembang mengadaptasi
perubahan zaman).
9.
Hinayana ⇒ Menganut 10 (dasa) paramitas
dalam bahasa pali.
Mahayana ⇒ Menganut 10 (dasa) paramitas
dalam bahasa sansekerta.
10.
Hinayana ⇒ Triratna, yaitu Buddha,Dharma,
dan Sangha, menjadi tempat perlindungan.
Mahayana ⇒ Tempat perlindungan itu ialah
para Bhudda, anak-anak Buddha atau
Bodhisattwa dalam arti yang luas dan
Dharmakaya.