Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN& PERLINDUNGAN TERHADAP

ANCAMAN DENGAN SENJATA TAJAM


No. Dokumentasi
/SPO/BP/RSUD/I/2017 No Revisi Halaman
BLUD RSUD A 1/2
KOTA BAUBAU
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 03 Januari 2017
OPERASIONAL
dr. H. Hasmuddin, Sp.B
NIP. 19650510 199703 1 008
PENGERTIAN Keamanan dan ketertiban di lingkungan rumah sakit menjadi
kebutuhan pokok yang harus dijaga dan dipelihara. Sekecil
apapun bentuk ancaman dan gangguan yang berpotensi
mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan rumah
sakit harus dihilangkan tidak terkecuali orang yang dianggap
membahayakan.
TUJUAN 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pelaksanaan penanganan dan perlindungan terhadap
ancaman dengan senjata tajam.
2. Agar anggota Satpam yang bertugas dapat menangani
orang yang dianggap membahayakan dengan membawa
senjata agar tidak menjadi pelaku pelanggaran hukum dan
ketertiban umum di lingkungan rumah sakit.
3. Kepentingan pasien secara umum akan rasa aman, tertib
dan nyaman lebih diutamakan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur BLUD RSUD Kota Baubau tentang
kebijakan perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik di
BLUD RSUD Kota Baubau.
2. Peraturan Direktur BLUD RSUD Kota Baubau tentang
panduan perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik di
BLUD RSUD Kota Baubau.
PROSEDUR Jika anggota Satpam mendapat informasi Code Grey dan atau
mengetahui adanya orang yang membahayakan dengan
membawa senjata di lingkungan yang menjadi tanggung
jawabnya wajib melakukan tindakan sbb :
1. Petugas Satpam datang ke TKP dan mengidentifikasi orang
yang membawa senjata yang dianggap membahayakan.
2. Petugas Satpam membawa yang bersangkutan ke Pos
Satpam untuk dimintai keterangan.
3. Poin – poin yang perlu ditanyakan antara lain : kartu identitas
PENANGANAN& PERLINDUNGAN TERHADAP ANCAMAN
DENGAN SENJATA TAJAM

BLUD RSUD No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


KOTA BAUBAU /SPO/BP/RSUD/I/2017 A 2/2
STANDAR Tanggal Terbit:
PROSEDUR 03 Januari 2017
OPERASIONAL
dan keperluan yang bersangkutan berada di Rumah Sakit,
mengapa membawa senjata, dll.
4. Apabila yang bersangkutan menunjukkan itikad baik maka
dipersilahkan untuk menyimpan senjatanya dan
meninggalkan Rumah Sakit.
5. Apabila yang bersangkutan tidak menunjukkan itikad baik
maka anggota Satpam wajib mengamankan dan
melumpuhkannya dengan memborgol serta membawa ke
tempat yang aman dengan mengedepankan HAM (Hak
Asasi Manusia).
6. Koordinasi dengan pimpinan dan Kepolisian terdekat.
7. Membuat berita acara.
8. Membuat laporan tertulis dan dilaporkan ke bidang
pelayanan.
UNIT Keamanan/ Security
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai