Poket periodontal merupakan sulkus yang mengalami sakit. Area sulkus dan poket
merupakan area perawatan tempat kalkulus berkumpul, dan instrumentasi untuk terapi
periodontal non-bedah diaplikasikan. Dasar poket merupakan marjin koronal jaringan
periodontal yang melekat. Secara hisltologis, dasar sebuah sulkus sehat adalah batas koronal
perletakan jaringan konektif. Poket dibagi menjadi gingival dan periodontal untuk menegaskan
derajat keterlibatan anatomi.
Pertambahan dalam sulkus gingiva mungkin terjadi akibat pergerakan koronal dari
marjin gingiva, pergeseran apikal dari perlekatan gingiva atau sebuah kombinasi kedua proses
tersebut.
Poket dapat diklasifikasi sebagai berikut:
1. Poket Gingiva ( pseudo -poket).
Tipe poket ini dibentuk oleh pembesaran gingiva tanpa disertai destruksi jaringan
periodontal sekitar. Sulkus mengalami pendalaman akibat peningkatan pembesaran
gingiva. Tipe poket ini terjadi bersama dengan destruksi jaringan periodontal pendukung.
Bertambah dalamnya poket secara progresif menyebabkan destruksi jaringan
periodontal pendukung, dan gigi menjadi goyang, dan tanggal.
2. Poket Periodontal
Tipe poket yang terbentuk sebagai akibat proses penyakit atau degenerasi yang
menyebabkan junctional epithelium bermigrasi ke apikal sepanjang sementum. Struktur
poket periodontal bartambah dalam (tingkat perlekatan) terlibat berupa sementum,
ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Poket periodontal dibagi berdasarkan posisi
poket terhadap tulang alveolar dengan dasar poket suprabony atau infrabony
a. Suprabony (suprakrestal atau supraalveolar)
Suprabony bagian dasar poket ini berada di koronal pada tulang
alveolar.
Gambaran poket periodontal suprabony :
Dasar poket berada di bawah atau apikal dari crest tulang alveolar. Intra
berarti terletak di dalam tulang.
Pola destruksi tulang pendukung pada arah vertikal (angular).
Secara interproksimal, fiber trans-septal tersusun pada arah oblik dari
pada horizontal. Fiber tersebut meluas dari sementum di bawah dasar
poket sepanjang tulang alveolar dan di atas crest alveolar terhadap
sementum gigi sekitar.
Pada permukaan fasial dan lingual, fiber ligamen periodontal mengikuti
pola angular tulang sekitar. Ligamen periodontal meluas dari sementum
di bawah dasar poket sepanjang tulang alveolar, dan di atas crest
alveolar dan menyatu dengan periosteum terluar.
Sumber: https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0ahUKEwiB0cTjuYHNAhXBu48KHQGZDNIQ
FggjMAE&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle
%2F123456789%2F2588%2Fbab%25202.%2520tinjaun%2520pustaka.doc%3Fsequence
%3D3&usg=AFQjCNFjT-
6Hj_G8LTXxjlZZ3UgVjXXimg&sig2=gHSBeyQzmbfimgMNQd2Spg&bvm=bv.123325700,d.c2I