Anda di halaman 1dari 5

Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jika kandungannya
dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga
menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.

Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan
pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah
tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh
lainnya,serta gejala lainnya. Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga
menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat
mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan
muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya
kegagalan peredaran darah. Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna,
dengan bau yang tajam menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.

Formalin is toxic and harmful to human health. If the content in the body is high, will react
chemically with almost all the substances in the cells that suppress the function of cells and cause
cell death that causes toxicity in the body.

Formalin should not be used as a preservative for food. As a result, when used in food and
consumed by humans will cause some of the symptoms include throat felt hot and cancer that will
ultimately affect the other organs, as well as other symptoms. In addition, the formaldehyde content
is high in the body also cause stomach irritation, allergic, carcinogenic (cancer causing) and
mutagenic (causing changes in the function of the cells / tissue), as well as people who eat vomit,
diarrhea mixed with blood, urine containing blood, and deaths caused by circulatory failure.
Formalin vaporized in the air, in the form of a colorless gas with a sharp odor suffocating, thus
stimulating the nose, throat, and eyes.

Teknologi ozon sebagai pengawet makanan yang aman akan segera diperkenalkan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) ke masyarakat. Teknologi ini merupakan alternatif untuk menggantikan
penggunaan pengawet makanan berbahaya yang selama ini masih banyak digunakan sepert formalin
dan bahan berbahaya lainnya.

teknologi ozon tidak menimbulkan efek negatif seperti formalin karena langsung dapat berubah
menjadi oksigen. Dengan demikian, tidak ada zat yang tertinggal di makanan sehingga tidak memiliki
efek samping dan aman.

Ozon membunuh bakteri sehingga membuat bahan makanan menjadi awet, selain itu ozon juga
bermanfaat untuk menghilangkan bau, menguraikan senyawa organik hingga menghilangkan warna.
Meskipun mematikan virus dan bakteri, bahan makanan yang disemprot dengan air berozon tetap
aman karena ozon (O3) sangat aktif dan cepat terurai kembali menjadi Oksigen (O2) hanya dalam
waktu satu jam serta tak meninggalkan residu.
Ketika air berozon membersihkan bahan makanan, ozon juga sekaligus menghilangkan pestisida
yang biasanya menempel pada hasil panen dan sulit dibersihkan, sehingga makanan selain menjadi
awet juga bebas pestisida.

Ozone technology as a safe food preservative which will soon be introduced Indonesian Institute of
Sciences (LIPI) to the public. This technology is an alternative to replace the use of harmful food
preservative which is still widely used sepert formaldehyde and other hazardous materials.

ozone technology does not cause negative effects such as formaldehyde because it can instantly
turn into oxygen. Thus, there is no substance left on food that does not have side effects and safe.

Ozone kills bacteria that make food into a durable material, other than that ozone is also beneficial
to eliminate odors, outlining organic compounds to remove the color. Although deadly viruses and
bacteria, foods sprayed with water berozon remains secure because of ozone (O3) is very active and
quickly decomposes back into oxygen (O2) in just over an hour and do not leave a residue.

When water berozon cleaning foodstuffs, ozone is also simultaneously removes pesticides that are
usually attached to the crop and are difficult to clean, so that in addition to being durable food is
also free of pesticides.

No. 1: PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)

Biasa terdapat pada botol plastik transparan, spt pada kemasan air minuman yang siap diminum.
Kemasan dgn simbol seperti ini hanya boleh digunakan sekali pakai, tidak boleh diisi ulang apalagi
pakai air panas, karena bisa mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.

No. 2: HDPE (High Density Polythylene)

Biasa terdapat pada botol berwarna putih susu, juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi
palstik, atau kemasan susu jika pada kemasan pangan. Jenis plastik ini juga hanya boleh dipakai
sekali sebagai kemasan pangan.

No. 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Menunjukan plastik yang sulit didaur ulang, misalnya: plastik pembungkus. Kandungan plastik ini
bisa lumer dan bercampur pada makanan pada suhu -15 derajat celcius, akibatnya muncul kerusakan
hati dan ginjal.

No. 4: LDPE (Low Density Polythylene)


Biasa digunakan untuk pembungkus makanan dan plastik kemasan, teksturnya terasa lembek atau
lentur. plastik kemasan pangan dengan dengan kode ini cukup aman digunakan. Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara
kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

No. 5: PP (Polypropylene)

Jenis yang aman dipakai sebagai kemasan pangan yang diisi-ulang, bentuk aslinya berwarna
transparan, bening, dan tembus pandang. Pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama
untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,
botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

No. 6: PS (Polystyrene)

Kemasan plastik berjenis ini misalnya styrofoam yang biasa dipakai sebagai kemasan pangan sekali
pakai. Elemen plastik ini bisa bercampur dengan makanan jika suhunya panas, plastik ini berbahaya
bagi otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan
otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.

No. 7 OTHER atau biasanya Polycarbonate

kode 7 ini bisa ada 4 macam, yakni :

SAN (styrene acrylonitrile)

ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)

PC (polycarbonate)

Nilon

Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer,
dan lainnya. Plastik dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau
minuman. Hanya saja, untuk kode PC sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman
karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya

No. 1: PETE or PET (Polyethylene Terephthalate)

Ordinary contained in transparent plastic bottles, such as the packaging of mineral water ready to
drink. Packaging with such symbols should only be used for disposal, must not be refilled let alone
use hot water, because it can release carcinogenic substances that can cause cancer.
No. 2: HDPE (High Density Polyethylene)

Commonly found in white milk bottles, is also used to drink gallons of water, a plastic chair, or if the
milk packaging on food packaging. This plastic types also only be used once as food packaging.

No. 3: V or PVC (Polyvinyl Chloride)

Shows the hard plastic that is recycled, for example: plastic wrapping. The content of this plastic can
be melted and mixed with the food at a temperature of -15 degrees Celsius, consequently emerged
liver and kidney damage.

No. 4: LDPE (Low Density Polyethylene)

Usually used for food packaging and plastic packaging, the texture feels soft or pliable. plastic food
packaging with the code is fairly safe to use. Goods made from LDPE is difficult to destroy, but still
good for the food because it is difficult to react chemically with food that is packed with this
material.

No. 5: PP (Polypropylene)

Kind of safe use as a food packaging that is refilled, the original form of colored transparent,
translucent, and opaque. The best and safest option for plastic materials, especially for dealing with
food and beverage as a place to store food, drink bottles and bottles of drink for babies paramount.

No. 6: PS (Polystyrene)

Plastic packaging styrofoam example of this type commonly used as disposable food packaging. The
plastic elements can be mixed with food if the temperature is hot, the plastic is harmful to the brain
and nervous system. This material should be avoided, as dangerous to the health of the brain,
interfering with the female hormone estrogen resulting in reproductive problems, and growth and
nervous system, as well as the material is difficult to recycle.

No. 7 OTHER or usually Polycarbonate

7 code can be 4 kinds, namely:

SAN (styrene acrylonitrile)

ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)

PC (polycarbonate)

Nylon

The plastics used for food and beverage, household appliances, computers, and more. SAN plastic
with the code 7 and ABS is good and safe to use for food or drink. Except for the PC code should not
be used for food and drinks because it can release harmful substances
No. 5: PP (Polypropylene)

Kind of safe use as a food packaging that is refilled, the original form of colored transparent,
translucent, and opaque. The best and safest option for plastic materials, especially for dealing with
food and beverage as a place to store food, drink bottles and bottles of drink for babies paramount.

No. 6: PS (Polystyrene)

Plastic packaging styrofoam example of this type commonly used as disposable food packaging.

No. 7 OTHER or usually Polycarbonate

7 code can be 4 kinds, namely:

SAN (styrene acrylonitrile)

ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)

PC (polycarbonate)

Nylon

The plastics used for food and beverage, household appliances, computers, and more. SAN plastic
with the code 7 and ABS is good and safe to use for food or drink. Except for the PC code should not
be used for food and drinks because it can release harmful substances

Anda mungkin juga menyukai