Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENGANTAR ILMU KOMPUTER

OPERASI ELEMEN-PER-ELEMEN

Dosen Pengampu:

Farida Suharleni, M.Si

Oleh:

Lailatul Azizah Yan Fadilah


13610052

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2014/2015
A. Operasi Elemen-per-Elemen

Operasi matematik di dalam Matlab tidak hanya berupa operasi matriks,


tetapi bisa juga berupa operasi elemen-per-elemen. Namun, dalam operasi
elemen-per-elemen terdapat syarat tertentu, yaitu diantaranya:

1. Antar matriks atau vektor yang akan diopersaikan harus memiliki ukuran
yang sama.
2. Operasi yang bisa dilakukan adalah perkalian, pembagian, penjumlahan,
perpangkatan dan pengurangan.
3. Operator yang digunakan harus selalu diawali dengan tanda ‘titik’,
pengecualian bagi operasi penjumlahan dan pengurangan.

Berikut disajikan tabel yang berisi operator yang digunakan dalam operasi
elemen-per-elemen,

+ – Tambah dan kurang (elemen-per-elemen)


.* ./ .\ Kali, bagi, bagi terbalik (elemen-per-elemen)
.^ Pangkat (elemen-per-elemen)

Contoh pengoperasian menggunakan matriks elemen-per-elemen,

1. Operasi Penjumlahan
- Matlab

>> A=[1 0 1;2 1 1;1 1 3];,B=[1 1 1;2 1 2;3 1 2];

>> A+B

ans =

2 1 2

4 2 3

4 2 5
- Manual

1 0 1 1 1 1 1+1 0+1 1+1


A = [2 1 1] , B = [2 1 2] → A+B = [2 + 2 1 + 1 1 + 2] =
1 1 3 3 1 2 1+3 1+1 3+2
2 1 2
[4 2 3]
4 2 5

2. Operasi Pengurangan
- Matlab

>> A-B

ans =

0 -1 0

0 0 -1

-2 0 1

- Manual

1−1 0−1 1−1 0 −1 0


A − B = [2 − 2 1 − 1 1−2 ] = [ 0 0 −1]
1−3 1−1 3−2 −2 0 1

3. Operasi Perkalian
- Matlab

>> A.*B

ans =

1 0 1

4 1 2

3 1 6
- Manual

1×1 0×1 1×1 1 0 1


A × B = [2 × 2 1 × 1 1 × 2] = [4 1 2]
1×3 1×1 3×2 3 1 6

Jika dalam operasi perkalian secara matlab tidak ada ‘titik’ sebelum tanda *, maka
yang terjadi adalah perkalian matriks antara matrik A dan matrik B, seperti
berikut.
- Matlab
>> A*B

ans =

4 2 3

7 4 6

12 5 9

- Manual
1 0 1 1 1 1 1+0+3 1+0+1 1+0+2
AB = [2 1 1] [2 1 2] = [2 + 2 + 3 2 + 1 + 1 2 + 2 + 2]
1 1 3 3 1 2 1+2+9 1+1+3 1+2+6
4 2 3
= [ 7 4 6]
12 5 9

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa ciri khas dari operasi
elemen-per-elemen adalah tanda ‘titik’ sebelum operator pengoperasian.

4. Operasi Pembagian
- Matlab
a. A : B (A./B)

>> A./B

ans =

1.0000 0 1.0000
1.0000 1.0000 0.5000

0.3333 1.0000 1.5000

- Manual

1 0 1 1 1 1 1 0 1
A ∶ B = [2 1 1 ] : [2 1 2] = [ 1 1 0.5]
1 1 3 3 1 2 0.3 1 1.5

Namun, jika tanpa tanda ‘titik’ maka yang terjadi adalah operasi A(B-1).

b. B : A (A.\B = B./A)
- Matlab

>> A.\B

ans =

1.0000 Inf 1.0000

1.0000 1.0000 2.0000

3.00 1.0000 0.6667

- Manual

1 1 1 1 0 1 1 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖 1
B ∶ A = [2 1 2 ] : [2 1 1] = [1 1 2 ]
3 1 2 1 1 3 3 1 0.67

Maksud dari Inf di atas adalah karena 1:0 adalah tidak dapat didefinisikan.

5. Operasi Berpangkat
- Matlab

>> A.^2

ans =

1 0 1
4 1 1

1 1 9

- Manual

12 0 12 1 0 1
A × A = [22 12 12 ] = [4 1 1 ]

12 12 32 1 1 9

Harus diingat, bahwa urutan pengerjaan pengoperasian adalah pangkat terlebih


dahulu, kemudian perkalian/pembagin, dan selanjutnya
penjumlahan/pengurangan.

B. Fungsi Elemen-per-Elemen

Semua fungsi matematik yang berlaku pada skalar, berlaku pula bagi
matriks/vektor secara elemen per elemen. Berikut ini adalah beberapa fungsi
elemen per elemen:

 abs(x) = menghitung nilai absolut dari x


 sign(x) = fungsi “signum”: bernilai +1 jika xpositif, -1 jika x negatif, dan 0
jika xsama dengan nol.

Fungsi eksponensial dan logaritma:


 sqrt(x) = akar kuadrat dari x
 exp(x) = pangkat natural dari x, yaitu ex
 log(x) = logaritma natural dari x, yaitu ln x
 log10(x) = logaritma basis 10 dari x, yaitu log10x
 log2(x) = logaritma basis 2 dari x, yaitu log2x

Fungsi trigonometri:
 sin(x), cos(x), tan(x), cot(x), sec(x), csc(x) = fungsi trigonometri dengan x
dalam radian.
 asin(x), acos(x), atan(x), acot(x), asec(x), acsc(x) = fungsi arcus
trigonometri (fungsi invers trigonometri)
Fungsi pembulatan:
 round(x) = pembulatan x ke bilangan bulat terdekat
 floor(x) = pembulatan ke bawah dari x ke bilangan bulat terdekat
 ceil(x) = pembulatan ke atas dari x ke bilangan bulat terdekat
 fix(x) = pembulatan ke bawah untuk x positif, dan ke atas untuk x negatif
terdekat
 rem(x,y) = sisa pembagian dari x/y.
Berikut beberapa penerapan dari fungsi elemen-per-elemen di atas.

>> n=-5.67:2:6.57
n =
Columns 1 through 5
-5.6700 -3.6700 -1.6700 0.3300 2.3300
Columns 6 through 7
4.3300 6.3300

>> abs(n)
ans =
Columns 1 through 5
5.6700 3.6700 1.6700 0.3300 2.3300
Columns 6 through 7
4.3300 6.3300
- manual

Abs(n) berarti nilai mutlak dari n, yaitu nilai negatif menjadi positif dan nilai yang
positif tetap positif, sedangkan nol pun tetap.
Kolom 1=|−5,67| = 5,67 kolom 4 = 0,33 kolom 7 = 6,33
Kolom 2=|−3,67| = 3,67 kolom 5 = 2,33
Kolom 3=|−1,67| = 1,67 kolom 6 = 4,33

>> sign(n)
ans =
-1 -1 -1 1 1 1 1
- manual
Sign (n) menyatakan nilai +1 jika n positif, -1 jika n negatif, dan 0 jika xsama
dengan nol.

Kolom 1=−5,67 → −1 kolom 4 = 0,33 → 1 kolom 7 = 6,33 → 1


Kolom 2=−3,67 → −1 kolom 5 = 2,33 → 1
Kolom 3=−1,67 → −1 kolom 6 = 4,33 → 1

>> sqrt(n)
ans =
Columns 1 through 3
0 + 2.3812i 0 + 1.9157i 0 + 1.2923i

Columns 4 through 7
0.5745 1.5264 2.0809 2.5159
- manual
Sqrt(n) menyatakan akar kuadrat dari n.
Kolom 1=√−5,67 = √5,67√−1 = 2,38 𝑖 kolom 4 = √0,33 = 0,58
Kolom 2=√−3,67 = √3,67√−1 = 1,92 𝑖 kolom 5 = √2,33 = 1,53
Kolom 3=√−1,67 = √1,67√−1 = 1,29 i kolom 6 = √4,33 = 2,08
Kolom 7= √6,33 = 2,52

>> sin(n)
ans =
Columns 1 through 5
0.5755 0.5042 -0.9951 0.3240 0.7254
Columns 6 through 7
-0.9278 0.0468
- manual
Sin(n) merupakan fungsi trigonometri sinus dari n.
Kolom 1=sin(−5,67) = 0,576 kolom 2 = sin (-3,67) = 0,504
kolom 3 = sin (-1,67) = -0,995 kolom 4 = sin (0,33) = 0,324
Kolom 5=sin (2,33) = 0,725 kolom 7 = sin(6,33) = 0,047
Kolom 6 = sin (4,33) = -0,928

>> round(n)
ans =
Columns 1 through 7
-6 -4 -2 0 2 4 6
- manual
round(n) merupakan pembulatan n ke bilangan bulat terdekat
Kolom 1=−5,67 = −6 kolom 2 = -3,67 = -4
kolom 3 = -1,67 = -2 kolom 4 = 0,33= 0
Kolom 5= 2,33 = 2 Kolom 6 = 4,33= 4
kolom 7 = 6,33= 6

>> floor(n)
ans =
Columns 1 through 7
-6 -4 -2 0 2 4 6
- manual
Floor(n) merupakan pembulatan ke bawah dari n ke bilangan bulat terdekat
Kolom 1=−5,67 = −6 kolom 2 = -3,67 = -4
kolom 3 = -1,67 = -2 kolom 4 = 0,33= 0
Kolom 5= 2,33 = 2 Kolom 6 = 4,33= 4
kolom 7 = 6,33= 6

>> ceil(n)
ans =
Columns 1 through 6
-5 -3 -1 1 3 5 7
Ceil (n) merupakan pembulatan ke atas dari n ke bilangan bulat terdekat
Kolom 1=−5,67 = −5 kolom 2 = -3,67 = -3
kolom 3 = -1,67 = -1 kolom 4 = 0,33= 1
Kolom 5= 2,33 = 3 Kolom 6 = 4,33= 5
kolom 7 = 6,33= 7

>> rem(n,2)
ans =
Columns 1 through 5
-1.6700 -1.6700 -1.6700 0.3300 0.3300
Columns6 through 7
0.3300 0.3300
rem(n,2) merupakan sisa pembagian dari n/2
5,67
Kolom 1=− = −2(1,67/2) → −1,67
2

kolom 2 = -3,67/2 = -1,5 (0,33/2)→ -1,67


kolom 3 = -1,67/2 = -0,5 (1,67/2)→ -1,67
kolom 4 = 0,33/2= (0,33/2)→0,33
Kolom 5= 2,33/2 =1(0,33/2)→ 0,33
Kolom 6 = 4,33/2=2(0,33/2)→0,33
kolom 7 = 6,33/2 = 3(0,33/2)→ 0,33

Anda mungkin juga menyukai